Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tommi Saputra

Kelas : X IPA 4

No. Absen : 37

M. Pelajaran : Biologi, 1 Maret 2021

Soal dan Jawaban

1. Bagaimanakah hewan porifera mencari makan dan mencernanya?


Jawab : Hewan ini mendapatkan makanannya dengan cara menarik air ke dalam tubuhnya
melalui pori-pori yang dimilikinya dan menyaring partikel makanan yang
mungkin ikut masuk bersama aliran air tersebut. Tubuh spons terdiri dari dua
lapis sel dengan selapis bahan seperti jeli yang terdapat di antara kedua lapisan
tersebut. Sel-sel dari lapisan dalam mempunyai lapisan flagela yang dapat
menyebabkan terjadinya pergerakan air dalam tubuh organisme ini. Sel-sel ini
juga lah yang mengambil makanan dari air yang memasuki tubuhnya.

2. Jelaskan daur hidup cacing pita dan cara penyebarannya!


Jawab : [3/2, 22:07] Tommi Saputra: Daur hidup cacing pita secara umum adalah:
Telur cacing lepas ke lingkungan – Cacing pita dewasa hidup dan
berkembangbiak dalam bagian bagian usus halus manusia. Cara berkembangbiak
hewan ini adalah dengan bertelur. Telur cacing mengalami perkembangan
menjadi larva onchosphere. Perkembangan hingga tahap itu terjadi dalam uterus
dari gravid proglottid (bagian tubuh yang banyak mengandung telur). Gravid
proglottid kemudian terlepas dari tubuh cacing pita dewasa dan keluar dari anus.

Infeksi hewan ternak – Saat telur telur cacing pita keluar dari tubuh manusia, ada
kemungkinan telur cacing ini dapat berpindah ke inang lain. Salah satunya adalah
babi dan sapi. Kedua hewan vertebrata ini adalah hewan yang sering menjadi
inang dari cacing pita (Baca juga artikel terkait: hewan vertebrata dan
invertebrata).
Embrio cacing menginfeksi otot hewan ternak – saat telur cacing pita masuk ke
tubuh hewan ternak, maka larva cacing pita akan menembus dinding usus halus
dan masuk dalam sistem peredaran darah pada hewan tersebut. Melalui jantung,
larva kemudian menyebar ke bagian bagian tubuh hewan yang lain, seperti pada
otot lidah, jantung, hati, dan bahu.

Infeksi manusia – Saat manusia mengonsumsi daging yang belum matang dari
hewan yang terinfeksi, maka ada kemungkinan manusia itu juga akan terinfeksi.
Oleh karena itu sebaiknya hindari daging sapi atau babi yang dimasak setengah
matang.

Menempel pada usus halus – setelah larva cacing masuk ke dalam sistem
pencernaan pada manusia, kepala (scolex) cacing pita akan menempel kuat pada
dinding usus halus.

Larva cacing tumbuh menjadi cacing dewasa. Kemudian daur hidup ini akan
berulang kembali.

Cara penyebaran cacing pita adalah dengan bertelur. Penyebaran telur dan larva
dari cacing pita dapat melalui:
Memakan makanan dan minuman yang layak – pada daerah perang atau bencana,
tingkat higienitas menurun. Ada kemungkinan bahwa telur cacing dapat masuk
lewat makanan yang telah tercemar.

Memakan makanan yang dimasak kurang matang atau mentah – hewan yang
telah terinfeksi cacing dapat menjadi sumber penyebaran larva cacing. Alangkah
baiknya jika daging sapi atau babi dimasak sampai matang untuk menghindari hal
ini.

3. Jelaskan metamorfosis pada serangga. Samakah metamorfosis pada serangga dengan


metamorfosis pada katak?
Jawab : Serangga (disebut pula Insecta) adalah kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang berkaki enam. Karena itulah mereka disebut pula Hexapoda.
Serangga ditemukan di hampir semua lingkungan kecuali di lautan. Kajian
mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi. dan ahli tentang ilmu
serangga disebut entomologis.
Metamorfosis tersebut biasanya terjadi pada suatu fase berbeda-beda, ialah
dimulai dari suatu larva atau juga nimfa, kadang-kadang melewati suatu fase
pupa, dan juga berakhir ialah sebagai imago dewasa. Terdapat dua macam
metamorfosis utama pada serangga, hemimetabola dan juga holometabola.

Ametabola (tanpa metamorfosis / ametamorfosis)


Perubahan struktur tubuh pada serangga ini hampir tidak kelihatan, sehingga
seringkali disebut juga tidak mengalami metamorfosis. Segera setelah menetas
lahir serangga muda yang mirip dengan induknya. Kemudian setelah tumbuh
membesar dan mengalami pergantian kulit baru menjadi serangga dewasa tanpa
terjadi perubahan bentuk, hanya mengalami pertambahan besar ukuran saja.
Contohnya serangga ametabola adalah Collembola, Thysanura dan Diplura.

Hemimetabola (Metamorfosis tidak sempurna)


Pada hemimetabolisme, perkembangan nimfa berlangsung pada fase
pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar.
Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna. Pada
metamorfosis tidak sempurna, hewan juga akan mengalami perubahan struktur
pada tubuhnya akan tetapi tidak terlalu mencolok, beberapa organ saja yang
mengalami perubahan fisiologisnya. Dimana Insecta muda yang menetas mirip
dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap. Sayap
itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut. Insecta muda disebut
nimfa.

Metamorfosis serangga-serangga dan katak tidak sama, karena katak mengalami


metamorfosis sempurna, sedangkan serangga mengalami metamorfosis tidak
sempurna.

4. Jelaskan tipe-tipe sisik yang terdapat pada ikan!


Jawab : Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di dalamnya maka sisik ikan
dibedakan menjadi lima jenis yaitu :
a. Sisik Placoid,
Sisik Placoid yaitu sisik yang berasal dari tonjolan kulit, berbentuk seperti duri bunga
mawar (duri halus) dan dasarnya membulat atau bujur sangkar. Sisik tipe ini dijumpai
pada ikan Chondrichthyes seperti ikan hiu dan pari. Sisik ini sering disebut “dermal
denticle” meskipun secara harfiah artinya kurang sesuai dengan maksudnya. Hal ini
dikarenakan pengertian tersebut lebih sesuai jika digunakan pada gigi mamalia. Sisik
plakoid sendiri berbentuk segitiga yang bagian basalnya mendatar dan menempel pada
lapisan dermis serta ujung yang menonjol menghadap ke arah posterior.

b. Sisik Ganoid,
Sisik Ganoid yaitu sisik yang terdiri dari beberapa lapisan, yaitu ganoine, cosmine dan
isopedine. Sisik ini tumbuh dari atas dan bawah. Sisik ganoid banyak ditemukan pada
fosil primitif dari actinopterygian dan Chondrostei.

Kedua jenis fosil tersebut memiliki sisik yang merupakan modifikasi dari sisik
cosmoid yang mana komponen cosmine diganti dengan dentin dan pada permukaan
vitrodentine diganti dengan ganoine.

c. Sisik Cycloid (sisik lingkaran),


Sisik Cycloid yaitu sisik yang mempunyai bentuk bulat, tipis transparan, mempunyai
lingkaran pada bagian belakang dan bergerigi.

Sisik tipe cycloid (cyclo=lingkaran) memiliki dua bagian, yakni bagian yang berupa
tulang yang tersusun dari bahan organik berupa garam kalsium dan bagian berikutnya
adalah lapisan fibrous (serat) yang tersusun dari kolagen.

Sisik sikloid maupun sisik ctenoid berasal dari sisik ganoid yang mana komposisi
ganoine menghilang serta bentuk sisik mengalami penipisan. Ikan dengan sisik sikloid
maupun ctenoid memiliki pola konsentri

d. Sisik Cosmoid,
Sisik Cosmoid yaitu sisik yang terdiri dari beberapa lapisan yang berturut-turut dari…

Anda mungkin juga menyukai