Kelas : X IPA 4
No. Absen : 37
Infeksi hewan ternak – Saat telur telur cacing pita keluar dari tubuh manusia, ada
kemungkinan telur cacing ini dapat berpindah ke inang lain. Salah satunya adalah
babi dan sapi. Kedua hewan vertebrata ini adalah hewan yang sering menjadi
inang dari cacing pita (Baca juga artikel terkait: hewan vertebrata dan
invertebrata).
Embrio cacing menginfeksi otot hewan ternak – saat telur cacing pita masuk ke
tubuh hewan ternak, maka larva cacing pita akan menembus dinding usus halus
dan masuk dalam sistem peredaran darah pada hewan tersebut. Melalui jantung,
larva kemudian menyebar ke bagian bagian tubuh hewan yang lain, seperti pada
otot lidah, jantung, hati, dan bahu.
Infeksi manusia – Saat manusia mengonsumsi daging yang belum matang dari
hewan yang terinfeksi, maka ada kemungkinan manusia itu juga akan terinfeksi.
Oleh karena itu sebaiknya hindari daging sapi atau babi yang dimasak setengah
matang.
Menempel pada usus halus – setelah larva cacing masuk ke dalam sistem
pencernaan pada manusia, kepala (scolex) cacing pita akan menempel kuat pada
dinding usus halus.
Larva cacing tumbuh menjadi cacing dewasa. Kemudian daur hidup ini akan
berulang kembali.
Cara penyebaran cacing pita adalah dengan bertelur. Penyebaran telur dan larva
dari cacing pita dapat melalui:
Memakan makanan dan minuman yang layak – pada daerah perang atau bencana,
tingkat higienitas menurun. Ada kemungkinan bahwa telur cacing dapat masuk
lewat makanan yang telah tercemar.
Memakan makanan yang dimasak kurang matang atau mentah – hewan yang
telah terinfeksi cacing dapat menjadi sumber penyebaran larva cacing. Alangkah
baiknya jika daging sapi atau babi dimasak sampai matang untuk menghindari hal
ini.
b. Sisik Ganoid,
Sisik Ganoid yaitu sisik yang terdiri dari beberapa lapisan, yaitu ganoine, cosmine dan
isopedine. Sisik ini tumbuh dari atas dan bawah. Sisik ganoid banyak ditemukan pada
fosil primitif dari actinopterygian dan Chondrostei.
Kedua jenis fosil tersebut memiliki sisik yang merupakan modifikasi dari sisik
cosmoid yang mana komponen cosmine diganti dengan dentin dan pada permukaan
vitrodentine diganti dengan ganoine.
Sisik tipe cycloid (cyclo=lingkaran) memiliki dua bagian, yakni bagian yang berupa
tulang yang tersusun dari bahan organik berupa garam kalsium dan bagian berikutnya
adalah lapisan fibrous (serat) yang tersusun dari kolagen.
Sisik sikloid maupun sisik ctenoid berasal dari sisik ganoid yang mana komposisi
ganoine menghilang serta bentuk sisik mengalami penipisan. Ikan dengan sisik sikloid
maupun ctenoid memiliki pola konsentri
d. Sisik Cosmoid,
Sisik Cosmoid yaitu sisik yang terdiri dari beberapa lapisan yang berturut-turut dari…