Anda di halaman 1dari 3

B.

Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Menurut Nur Uhbiati , ruang lingkup dari pendidikan islam ini sangat luas. Banyak
pihak yang terlibat dalam pendidikan islam, baik langsung ataupun tidak langsung.1 Berikut
ialah pihak-pihak yang terlibat dan menjadi ruang lingkup dari pendidikan islam.

1. Perbuatan mendidik itu sendiri


Disini perbuatan pendidikan yang dimaksud ialah seluruh kegiatan, tindakan, dan
sikap yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam mendidik atau memperlakukan
peserta didiknya atau dengan istilah lain yaitu bagaimana sikap atau arahan dalam
membimbing peserta didik untuk menuju pada tujuan pendidikan islam. Perbuatan
mendidik ini dikenal dengan istilah tahzib.2
2. Pelaku pendidikan
a. Pendidik
Dalam konteks pendidikan islam, pendidik dikenal dengan sebutan yang berbeda-
beda, yakni murobbi, mu’allim, dan muaddib.3 Dimana dari ketiganya tersebut
memiliki konteks yang berbeda meski dalam beberapa situasi tertentu bisa jadi
memiliki kesamaan makna.
Seperti yang sudah diketahui, pendidikan islam memiliki tujuan untuk membentuk
insan kamil, yakni individu yang memiliki keseimbangan antara sisi religius, budaya,
dan ilmiah. Untuk mencapai pada tujuan tersebut, tentu harus ada pendidik yang
bertanggung jawab untuk mengantarkan peserta didiknya menuju insan kamil itu
sendiri.
Dengan tanggung jawab sebesar itu, keberadaan pendidik dalam dunia pendidikan
islam ini sangat bersifat krusial. Seorang pendidik tak hanya diamanhkan untuk
mengajar dan membagikan sebuah pengetahuan melainkan juga menginternalisasikan
nilai-nilai kehidupan tentang akhlaq, sosial, nilai ilahiyah, ataupun yang lainnya.
Terlebih pada zaman sekarang yang memang sudah memasuki zaman globalisasi
dimana pengaruh apapun dapat dengan mudah masuk pada kehidupan manusia, tentu
pelaksanaan pendidikan islam oleh para pendidik ini akan sedikit lebih susah.

1
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Edisi Revisi ( Cet.II; bandung: CV. Pustaka Setia, 1998), h.13.
2
Ibid, h.14.
3
Lihat Syekh Muhammmad al-Naquib al-attas, The Concept of education in Islam (Kuala Lumpur:
Muslim Youth Men of Malaysia ABM, 1980), h.14.
Untuk itu menurut Abd. Al-rahman al- Nahlawi dalam Jalaluddin 4, mengatakan
bahwa syarat menjadi seorang pendidik harus memiliki sifat dan perilaku sebagai
berikut:

(1) harus memiliki sifat Rabbani,


(2) menyempurnakan sifat Rabbani dengan keikhlasan,
(3) memilki rasa sabar,
(4) memilki kejujuran dengan menerangkan apa yang diajarkan dalam kehidupan
pribadi,
(5) meningkatkan wawasan dan kajian,
(6) menguasai variasi serta metode mengajar,
(7) mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai dengan tempatnya
(proposisi) sehingga ia akan mampu mengendalikan diri dan muridnya,
(8) memahami dan menguasai psikologi anak dan memperlakukan mereka sesuai
dengan kemampuan intelektual dan kesiapan psikoogisnya,
(9) mampu mengetahui fenomena kehidupan sehingga memahami berbagai
kecenderungan dunia beserta dampak yang akan ditimbulkan bagi peserta didik, dan
(10) dituntut untuk memilki sifat adil (objektif) terhadap peserta didik.
b. Peserta didik
Peserta didik secara formal ialah individu yang sedang mengalami pertumbuhan
dalam segi fisik dan perkembangan dalam segi psikisnya. Menurut Syamsul Nizar,
dalam H. Ramayulis menuliskan enam kriteria peserta didik yakni:5
1. Peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa dan memiliki dunianya sendiri.
2. Peserta didik memilki periodisasi perkembangan dan pertumbuhan.
3. Peserta didik merupakan makhluk Allah yang memilki perbedaan individu baik
disebabkan oleh faktor bawaan maupun lingkungan tempat tinggalnya.
4. Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani
memilki daya fisik dan unsur rohani memilki daya akal, hati nurani, dan nafsu.
5. Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat
dikembangkan dan berkembang secara dinamis.

4
Jalaluddin, Teologi Pendidikan (Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada, 2001).
5
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Cet. VII; Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 77-78
3. Komponen-komponen pendidikan islam
Ruang lingkup yang terakhir ialah seluruh komponen-komponen pada pendidikan
islam. komponen sendiri merupakan bagian dari sistem yang berperan untuk
menunjang keberhasilan sistem. Adapun komponen-komponen ini akan dibahas
secara rinci pada bab selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai