Anda di halaman 1dari 4

Soal Formatif 2

1. Jelaskan perlunya keberadaan berbagai tipe profesi akuntan publik di Indonesia.


2. Jelaskan visi, misi dan tujuan profesi akuntan di Indonesia.
3. Jelaskan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh berbagai tipe akuntan
4. Jelaskan keorganisasian profesi akuntan.
5. Jelaskan ciri-ciri umum kegiatan yang membentuk definisi pengauditan

1. Akuntan publik memiliki tugas pokok yang termasuk kedalam bidang jasa atestasi
dan non atestasi, yang termasuk kedalam jasa atestasi adalah akuntan public yang
bertugas mengaudit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan
prospektif dan informasi performa keuangan juga mereview atas laporan
keuangannya. Dan jasa non astetasi adalah akuntan publik yang bertugas
penghitungan keuangan,manajemen, konsultasi, kompilasi dan perpajakan. Dilihat
dari fungsi umumnya pada akuntan publik adalah akuntan public dapat memberikan
informasi bagi para pengambil keputusan tentang peristiwa ekonomi yang penting dan
mendasar, selain itu juga menyediakan informasi tentang bagaimana caraya ntuk
mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas, contohnya tenaga kerja, modal, dan
bahan baku untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemerintah. Akuntan publik
sangatlah  banyak diminati oleh orang-orang yang memiliki latar belakang
berpendidikan akuntansi maupun ekonomi manajemen, namun tidak semua orang-
orang bisa menempati sebagai akuntan publik karna pada akuntan publik memiliki
peranan yang tidak semua orang menyanggupinya, peran pada akuntan publik adalah :
– Membuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang terbatas
termasuk identifikasi bidang keputusan yang sulit dan penepatan tujuan juga sasaran
perusahaan.
– Mengendalikan secara efektif sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia yang
ada pada perusahaan.
– Menjaga dan melaporkan kepemilikan atas sumber daya yang dimiliki perusahaan.

2. Visi:

Handal dalam memberikan jasa profesional dengan integritas tinggi


untuk memdedikasikan diri kepada pengguna jasa.

  Misi:

 Menitikberatkan pada kualitas layanan di setiap penugasan yang diterima


 Mengembangkan kompensasi teknis dan non-teknis sumber daya manusia
yang dimiliki, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Mengoptimalkan sektor teknologi informasi sebagai sarana untuk
memberikan layanan yang akurat dan terintegrasi.
 Membangun dan memelihara kemitraan yang luas dengan pelaku bisnis, organisasi
profesi, perguruan tinggi, dan institusi lainnya.

  Tujuan utama dari kantor adalah untuk:

 Memberikan jasa layanan untuk memenuhi kebutuhan klien


 Mengarahkan rencana finansial dan strategi dari klien agar sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku/diminta dan sesuai dengan kode etik akuntan publik.
 Memberikan jasa assurans sesuai dengan aturan yang berlaku.
 Memelihara kerahasiaan, inependensi, integritas, dan profesionalisme dalam
melaksanakan pekerjaan.
 Memiliki pengalaman dalam berbagai industry dan menjadi pemimpin
dalam bidang konsultasi dan pemberian jalan keluar.

3.

 Observasi/pengamatan adalah peninjauan dan pengamatan atas suatu objek secara


hati-hati, ilmiah, dan berkesinambungan selama kurun waktu tertentu untuk
membuktikan suatu keadaan atau masalah.
 Inventarisasi/opname adalah pemeriksaan fisik dengan menghitung fisik barang,
menilai kondisinya dan membandingkan dengan saldo menurut buku, kemudian
mencari sebab-sebab terjadinya perbedaan apabila ada. hasil opname biasanya
dituangkan dalam suatu berita acara.
 Inspeksi adalah meneliti secara langsung ketempat kejadian, yang lazim pula disebut
on the spot inspection, yang dilakukan secara rinci dan teliti.
 Verifikasi Adalah pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian
perhitungan, kesahihan, pembukuan, kepemilikan, dan eksistensi suatu dokumen.
 Cek adalah menguji kebenaran atau keberadaan sesuatu, dengan teliti.
 Uji/Test uji test adalah penelitian secara mendalam terhadap hal-hal secara esensial
atau penting.
 Footing Adalah menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas ke bawah,
footing dilakukan terhadap data yang disediakan auditi, tujuan teknik footing adalah
untuk menentukan apakah data atau laporan yang disediakan auditi dpat diyakini
ketepatan perhitungannya.
  Vouching adalah menelusuri suatu informasi/data dalam suatu dokumen dari
pencatatan menuju kepada adanya bukti pendukung, atau menelusuri mengikuti
prosedur yang berlaku dari ahasil menuju awal kegiatan.
 Trasir/telusur adalah teknik audit dengan menelusuri suatu bukti transaksi/kejadian
menuju ke penyajian dalam suatu dokumen.
 Scanning adalah penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi teliti,
untuk menemukan hal-hal yang tidak lazim atas suatu informasi. contoh scanning
terhadap pengeluaran kas yang lebih besar dari Rp. 10.000.000
 Rekonsiliasi mencocokan dua data yang terpisah, mengenai hal yang sama dikerjakan
oleh bagian yang berbeda.
 Analisis memecah atau mengurai data informasi ke dalam unsur-unsur yang lebih
kecil atau bagian-bagian, sehingga dapat diketahui pola hubungan antar unsur atau
unsur penting tersembunyi, analisis terdapat beberapa diantaranya : analisis rasio
biasanya dilakukan atas laporan keuangan, analisis statistik berfungsi untuk
perhitungan statistik melihat rata-rata, korelasi, kecenderungan maupun kesimpulan
lainnya, perbandingan dengan bagian lain atau unit kerja lain yang diketahui oleh
auditor. teknik ini sering disebut bencmarking membandingkan dengan unit lain yang
sejenis misal nilai kelulusan SD A dengan SD-SD lainnya.
 Evaluasi merupakan cara memperoleh suatu kesimpulan dengan mencari pola
hubungan atau dengan menghubungkan atau merakit berbagai informasi yang telah
diperoleh baik bukti intern maupun ekstern.
 Investigasi adalah suatu upaya untuk mengupas secara intensif suatu permasalahan
melalui penjabaran, penguraian, atau penelitian secara mendalam. tujuan yaitu
memastikan apakah indikasi yang diperoleh dari teknik audit yang lainnya
dilakukanmemang benar terjadi.
 Pembandingan yaitu membandingkan data dari satu unit kerja dengan unit kerja lain,
atas hal sama dan periode yang sama atau hal yang sama dengan periode yang berbeda
kemudian ditarik kesimpulan.

 Konfirmasi : adalah memperoleh bukti sebagai kepastian bagi auditor, dengan cara
mendapatkan mendapatkan informasi yang sah dari pihak luar auditi. konfirmasi
terdapat konfirmasi positif yaitu konfirmasi yang harus dijawab secara tertulis oleh
pihak luar dan konfirmasi negatifmerupakan konfirmasi yang meminta jawaban
tertulis bila data yang dikonfirmasi berbeda.
 Permintaan informasi : Permintaan informasi yang dilakukan dengan tujuan menggali
informasi tertentu berbagai pihak yang berkopeten. hal-hal yang perlu diperhatikan
yaitu sumber informasi.

4. Ikatan Akuntan Indonesia yang selanjutnya disebut IAI, adalah organisasi profesi


yang menaungi seluruh Akuntan Indonesia. Sebutan IAI dalam Bahasa Inggris adalah
Institute of Indonesia Chartered Accountants. IAI menjadi satu-satunya wadah yang
mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan, baik yang berpraktik sebagai
akuntan sektor publik, akuntan sektor privat, akuntan pendidik, akuntan publik,
akuntan manajemen, akuntan pajak, akuntan forensik, dan lainnya. IAI didirikan pada
tanggal 23 Desember 1957 dengan dua tujuan yaitu:
1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan
akuntan; dan
2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.
IAI bertanggungjawab menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan profesional (ujian
Chartered Accountant-CA Indonesia), menjaga kompetensi melalui penyelenggaraan
pendidikan profesional berkelanjutan, menyusun dan menetapkan kode etik, standar
profesi, dan standar akuntansi, menerapkan penegakan disiplin anggota, serta
mengembangkan profesi akuntan Indonesia. IAI merupakan anggota International
Federation of Accountants (IFAC), organisasi profesi akuntan dunia yang
merepresentasikan lebih 3 juta akuntan yang bernaung dalam 170 asosiasi profesi
akuntan yang tersebar di 130 negara. Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen
untuk melaksanakan semua standar internasional yang ditetapkan demi kualitas tinggi
dan penguatan profesi akuntan di Indonesia. IAI juga merupakan anggota sekaligus
pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekretariat
permanen AFA.

5. Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi


bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-
kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Ciri -ciri
 Prosedur analitis (analytical procedures)
 Menginspeksi (inspecting)
 Mengamati (observing)
 Mengajukan pertanyaan (inquiring)
 Mengkonfirmasi (confirming)
 Menelusur (tracing)
 Mencocokkan ke dokumen (vouching)
 Menghitung (counting)
 Melakukan ulang (reperforming)
 Teknik audit berbantuan komputer (computer-assisted audit techniques)

Anda mungkin juga menyukai