Anda di halaman 1dari 7

PORTOFOLIO

MORBILI

Disusun oleh :
dr. A.M. Echa Dwi Reswari

RUMKIT TK. II DR. AK GANI


PALEMBANG
2017
Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : dr. A.M. Echa Dwi Reswari

Nama Wahana : Rumkit Tk.II DR. AK Gani Palembang

Topik : Morbili

Tanggal (Kasus) : 25 April 2017

Nama Pasien : An. D / lk / 6 thn No. RM : 209271

Tanggal Presentasi : 30 Mei 2017 Pendamping : dr.Ira Kusuma


GS

Tempat Presentasi : Ruang Komite Medik RS DR. AK Gani

Objektif Presentasi :

 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka


 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa
 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja
 Dewasa  Lansia  Ibu Hamil
Deskripsi : An. D, laki-laki, usia 6 tahun datang dengan keluhan
demam, sariawan, dan terdapat ruam – ruam merah di seluruh
tubuh.
Tujuan : Mengidentifikasi penyebab, perjalanan penyakit, gejala,
diagnosis dan tata laksana dari morbili.

Bahan Bahasan :  Tinjauan  Riset  Kasus  Audit


Pustaka
Cara Membahas :  Diskusi  Presentasi  Email  Pos
dan Diskusi
Data utama untuk bahan diskusi :

1. Diagnosis / Gambaran Klinis :


Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
An. D, laki-laki, usia 6 tahun datang dengan keluhan demam sejak ± 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Demam tinggi dirasakan naik turun. Pasien
juga mengeluh batuk dan pilek sejak ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
serta nafsu makan menurun. Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluh muncul ruam-ruam merah di kulit, ruam mula-mula muncul pada
wajah kemudian pada badan, dan akhirnya seluruh tubuh. Terdapat sariawan
pada lidah dan bibir bersamaan dengan munculnya ruam, serta kedua mata
memerah. Keluhan mual muntah disangkal. Buang air kecil dan buang air
besar dalam batas normal.
2. Riwayat pengobatan :
Pasien belum pernah mengobati penyakitnya.
3. Riwayat kesehatan / Penyakit :
Riwayat keluhan serupa disangkal.
4. Riwayat keluarga :
Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama.
5. Riwayat pekerjaan :
Belum bekerja
6. Lain-lain :
Lingkungan social dan pergaulan baik.
Daftar Pustaka :
1. Nelson WE, ed. Ilmu Kesehatan Anak. 15 ed. Alih Bahasa. Samik Wahab.
Jakarta: EGC. 2000
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak,
Edisi I. Jakarta: IDAI, 2004
3. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku ajar Penyakit Infeksi Tropis. Jakarta:
IDAI, 2004
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis morbili melalui anamnesis, pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan
penunjang.
2. Penatalaksanaan morbili.
3. Edukasi mengenai pencegahan dan penularan.

Rangkuman Hasil Pembelajaran :


1. Subyektif
Keluhan Utama : demam.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien An. D, laki-laki, usia 6 tahun datang dengan keluhan demam
sejak ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam tinggi dirasakan naik
turun. Pasien juga mengeluh batuk dan pilek sejak ± 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, serta nafsu makan menurun. Sehari sebelum masuk rumah sakit
pasien mengeluh muncul ruam-ruam merah di kulit, ruam mula-mula muncul
pada wajah kemudian pada badan, dan akhirnya seluruh tubuh. Terdapat
sariawan pada lidah dan bibir bersamaan dengan munculnya ruam, serta
kedua mata memerah. Keluhan mual muntah disangkal. Buang air kecil dan
buang air besar dalam batas normal.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat keluhan serupa (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat keluhan serupa (-)

Anamnesis Sistem:
• Demam : (+)
• Sistem Cerebrospinal : kejang (-)
• Sistem Cardiovaskular : keringat dingin (-), nyeri dada (-)
• Sistem Respirasi : sesak nafas (-), batuk (+), pilek (+)
• Sistem Gastrointestinal : BAB (+), muntah (-), mual (-)
• Sistem Genitourinari : BAK (+)
• Sistem Muskuloskeletal : deformitas (-)
• Sistem Integumen : terdapat makula dan papul eritem tersebar
pada wajah, badan, lengan, dan kaki. Stomatitis (+)
2. Obyektif
Keadaan Umum : Compos mentis
Tanda Vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 100 kali/menit, regular
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 37,1C

Pemeriksaan fisik:
Kepala : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, konjungtivitis
(+/+)
Leher : Limfonodi tidak teraba.
Thorax :
Pulmo
Inspeksi : Simetris, pengembangan dada kanan = kiri,
Auskultasi : SDV (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Auskultasi : BJ I/II intensitas normal, reguler, bising jantung (-)
Abdomen : dinding perut sejajar dinding dada, supel, timpani,
peristaltik (+) normal, nyeri tekan (-).
Ekstremitas : Akral hangat
Status Lokalis : terdapat makula dan papula eritem tersebar di seluruh
tubuh.

Pemeriksaan penunjang:
Lab: (24 April 2015)
Darah Rutin :
Hb : 16,3 gr/dl
Leukosit : 9100 /uL
Trombosit : 214.000 /uL
Hematokrit : 46 %
LED 1 Jam : 25 mm
LED 2 Jam : 58 mm
Eosinofil :0%
Basofil :0%
Netrofil Batang : 0 %
Netrofil Segmen : 92 %
Limfosit :6%
Monosit :2%
Widal : S Typhi O 1/80, S Tyhpi H (-)

3. Assessment (penalaran klinis):


Diagnosis : Morbili

Morbili adalah penyakit virus akut, menular, yang ditandai dengan 3 stadium
yaitu stadium kataran, stadium erupsi dan stadium konvalensi. Virus morbili
berasal dari sekret saluran pernapasan,darah dari orang yang terinfeksi selama
10 – 20 hari, dimana periode yang sangat menular ialah dari hari pertama
hingga hari ke-4 setelah timbulnya rash (pada umumnya pada stadium
kataran).

4. Plan:
Penatalaksanaan
- Diet lunak TKTP
- Infus RL 30 tpm
- Paracetamol syr 3 x 1 cth
- Antasida syr 3x1 cth
- Imboost F 3 x 1
- Nystatin syr 3x1 Cth
- Salycil talk

Pendidikan :
- Memberikan edukasi khususnya kepada keluarga mengenai faktor
penyebab morbili pada anak dan penatalaksanaan awal yang tepat.
- Memberikan edukasi tentang pola makan yang bergizi seimbang untuk
meningkatkan daya tahan tubuh serta memacu tumbuh kembang pasien.
- Menjelaskan pentingnya imunisasi dalam hygiene dalam pencegahan
penyakit campak.
- Mengingatkan kepada ibu untuk memberikan vitamin A 200.000 IU di
Puskesmas 3 kali ( hari 1,2 dan 2 minggu setelah dosis kedua)

Konsultasi :
Konsultasi ditujukan kepada dr. Sp.A untuk mendapatkan pengobatan lebih
lanjut, untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Kontrol :

Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan

Mengobservasi keadaan Setiap hari selama Keadaan umum, klinis membaik


umum, klinis, tanda vital di RS Tanda vital baik
pasien

Mengobservasi keadaan Setiap hari selama - Tidak didapatkan komplikasi


paru melalui pemeriksaan perawatan di RS pada organ lain seperti di mata.
fisik

Pemantauan kondisi 3 hari setelah Keadaan klinis pasien membaik


klinis dan edukasi kepada pulang dari rumah Edukasi pada orangtua pasien
orangtua pasien sakit untuk menjaga daya tahan tubuh
anak.

Anda mungkin juga menyukai