Anda di halaman 1dari 3

Resume penkes/edukasi

Tn. Wijatmoko umur 30 th.

DS₁: - pasien mengatakan dulu ada bisikan memanggil nama pak wijntmiko, suara terdengar seperti
gemuruh pelir.

- Pasien mengatakan suara bisikan sudah tidak ada lagi.

DS2: - Pasien mengatakan bahwa beliau mudah emosi dan riwayat memukul kakakrya.

- Pasien mengatakan pernah memukul pembeli karena merasa pembelinya banyak nanya, merasa
pembeli itu hanya main² dan tidak serius membeli akhirnya dipukul

- Menyadari suka mukul kadang pasien sering menyendiki, agar tidak melukai orang lain

DO1 : - Penampilan tanpa rapih

- Pasien tampak kooperatif

- Tampak antusias menceritakan keluhannya

- Pasien rampak baik dalam memahami apa yang disampaikan

DO2 : Pasien tampak melakukan pembelaan seorlah dia tidak salah saat bercerita

- pasien tampak sedikit gugup

Diagnosa1 :

Gangguan persepsi sensori: penglihatan/pendengaran/perabaan/penghiduan berhubungan dengan


halusinasi, perubahan status mental (D.0085).

Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan persepsi sensori membaik.

Kriteria Hasil: Persepsi Sensori (L. 09083)

Verbalisasi mendengar bisikan menurun Verbalisasi melihat bayangan menurun

Verbalisasi merasakan sesuatu melalui indra perabaan menurun Verbalisasi merasakan sesuatu

melalui indra penciuman menurun

Verbalisasi merasakan sesuatu melalui indra pengecapan

Perilaku halusinasi menurun

Intervensi: Manajemen Halusinasi (1.09288)


Observasi

1. Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi

2. Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan stimulasi lingkungan

3. Monitor isi halusinasi (mis. Kekerasan/ membahayakan diri)

Terapeutik

4. Pertahankan lingkungan yang aman

5. Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak dapa mengontrol perilaku (mis. Limit septim, pembatasan
wilayah, pengekangan fisik)

6. Diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi

7. Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi

Edukasi

8. Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya halusinasi

9. Anjurkan bicara pada orang yang percaya untuk memberi dukungan dan umpan balik korektif
terhadap halusinasi

10. Anjurkan melakukan distraksi (mis. Mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan teknik relaksasi)

11. Ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol halusinasi

Kolaborasi

12. Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan antiansietas, jika perlu

Diagnosa 2:

Risiko perilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi, persepsi pada lingkungan tidak akurat
(D.0146).

Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan control diri meningkat Kriteria Hasil: Kontrol
diri (L. 09076)

- Verbalisasi ancaman kepada orang lain menurun

Perilaku menyerang menurun

Perilaku melukai diri sendiri/ orang lain menurun


Perilaku agresif/ amuk menurun Verbalisasi keinginan bunuh diri menurun

Perilaku merencanakan bunuh diri menurun

Intervensi: Pencegahan perilaku kekerasan (I. 14544)

Observasi

1. Monitor adanya benda yang berpotensi membahayakan (mis. benda tajam)

2. Monitor selama penggunaan barang yang dapat membahayakan

Terapeutik

3. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya secara rutin

4. Libatkan keluarga dalam perawatan

Edukasi

5. Latih cara mengungkapkan perasaan secara asertif

6. Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan nonverbal (mis. relaksasi, bercerita)

Askep Individu

Anda mungkin juga menyukai