DS₁: - pasien mengatakan dulu ada bisikan memanggil nama pak wijntmiko, suara terdengar seperti
gemuruh pelir.
DS2: - Pasien mengatakan bahwa beliau mudah emosi dan riwayat memukul kakakrya.
- Pasien mengatakan pernah memukul pembeli karena merasa pembelinya banyak nanya, merasa
pembeli itu hanya main² dan tidak serius membeli akhirnya dipukul
- Menyadari suka mukul kadang pasien sering menyendiki, agar tidak melukai orang lain
DO2 : Pasien tampak melakukan pembelaan seorlah dia tidak salah saat bercerita
Diagnosa1 :
Verbalisasi merasakan sesuatu melalui indra perabaan menurun Verbalisasi merasakan sesuatu
Terapeutik
5. Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak dapa mengontrol perilaku (mis. Limit septim, pembatasan
wilayah, pengekangan fisik)
Edukasi
9. Anjurkan bicara pada orang yang percaya untuk memberi dukungan dan umpan balik korektif
terhadap halusinasi
10. Anjurkan melakukan distraksi (mis. Mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan teknik relaksasi)
Kolaborasi
Diagnosa 2:
Risiko perilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi, persepsi pada lingkungan tidak akurat
(D.0146).
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan control diri meningkat Kriteria Hasil: Kontrol
diri (L. 09076)
Observasi
Terapeutik
Edukasi
6. Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan nonverbal (mis. relaksasi, bercerita)
Askep Individu