Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 1 (PDGK4107)
MAKHLUK HIDUP

OLEH :
YUDA NOVA GITA
(837618796)

UPBJJ JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : YUDA NOVA GITA


NIM/ID Lainnya : 837618796
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : ______________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : YUDA NOVA GITA
NIM : 837618796
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Banyuwangi, 30 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

YUDA NOVA GITA

KEGIATAN PRAKTIKUM CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1. Ciri-ciri Makhluk Hidup


a. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.
b. Alat dan Bahan
1) Alat-alat tulis,
2) Tabel Pengamatan
3) Alam sekitar.
c. Cara Kerja
1) Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan (gunakan Tabel 1.1 di
bagian akhir modul ini).
2) Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal Anda.
3) Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang Anda
kenal nama jenisnya (minimal nama daerahnya).
4) Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5) Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah Anda catat tersebut, dengan
cermat.
6) Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang Anda amati, pada Tabel 1.1,
dalam Lembar Kerja yang disediakan di bagian akhir modul ini.
d. Pertanyaan
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD


PDGK4107
MODUL 1 MAKHLUK HIDUP

NAMA : YUDA NOVA GITA

NIM : 837618796

UPBJJ : UT JEMBER

POKJAR : GENTENG A

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

1. Gerak pada Tumbuhan

A. Tujuan

a. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap


lamanya penutupan daun tanaman putri malu (gerak
Seismonasti)
b. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun
yang menutup (Gerak Seismonasti)
c. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi
daun tanaman putri malu (Gerak Niktinasti)
d. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah
pertumbuhan daun tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme
negatif)

B. Alat dan bahan

1. Seismonasti dan niktinasti

a) Tanaman putri malu

b) Kotak kardus yang telah dilapisi kertas warna hijau


c) Stopwatch pada handphone (HP)

d) alat tulis dan penggaris


2. Geotropisme

a) Gelas bekas air mineral 2 buah

b) Kapas yang telah di beri air secukupnya

c) Biji kacang hijau secukupnya

d) Alat tulis dan penggaris

C. Cara Kerja

1. Seismonasti

a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti tanaman


putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris.

b. tanaman putri malu yang telah disediakan, melakukan sentuhan


halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan
penggaris.

d. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan


mencatatnya pada tabel pengamatan.

2. Niktinasi

a. Menyediakan dua buah tanaman putri malu,

b. Meletakkan putri malu gambar ke 1 pada tempat terang/terbuka.

c. Menyimpan putri malu gambar ke 2 menutupnya dengan


menggunakan kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar
tidak menyentuhnya.

d. Membiarkan putri malu gambar ke 2 tertutup selama lebih


kurang setengah jam (30 menit).

e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan


hati-hati (tidak menyentuh tanamannya).

f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada


gambar ke 2 dan membandingkan dengan daun putri malu pada
gambar ke 1.

g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan


3. Geotropisme Negatif

a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1


minggu sebelum kegiatan praktikum IPA.

b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.

c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.

d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

D. Pertanyaan

a. sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti!

Jelaskan alasan anda memilihnya!

b. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada


percobaan yang telah anda lakukan ? jelaskan!
c. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan
sebenarnya anda juga sekaligus telah membuktikan adanya
gerak fototropisme.
Mengapa? Jenis

d. fototropisme apakah yang terjadi ? jelaskan !


E. Hasil Pengamatan

1) Seismonasti dan Niktinasi

Tabel 1.2

Hasil pengamatan seismonasti

,
Jenis sentuhan
No Reaksi daun putri malu keterangan
daun putri
malu
1. Halus Daun menutup dengan lambat Daun cepat membuka
sekitar 4,5 detik kembali Sekitar 30
menit
2. Sedang Daun menutup agak cepat pada Daun putri malu akan
bagian helai daun yang terkena membuka kembali
sentuhan, sekitar 3 detik sekitar 30 menit

3. Kasar Daun menutup dengan cepat Daun putri malu perlu

termasuk pada bagian yang waktu ± 30 menit


tidak terkena sentuhan, sekitar untuk membuka
1 detik kembali

Tabel 1.3

Hasil pengamatan niktinasti

Reaksi daun putri malu


No Gambar putri malu Mula-mula ½ jam (30 menit)

kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun putri malu Daun putri malu
terbuka terbuka
2. Ditutup dengan penutup Daun putri malu Daun putri malu

yang kedap cahaya terbuka tertutup


Lampiran
Gambar ke 2 di letakkan di dalam kardus ,
gambar ke 1 di tempat terang

Putri malu sentuhan halus

Putri malu sentuhan sedang

Putri malu sentuhan kasar


2. Geotropisme

Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis Pengamatan hari ke Keterangan


pot 1 2 3 4 5 6 7
0 0,5 2 6 15 22 25 Tumbuhan tumbuh tegak ke
Vertikal
Cm cm cm cm cm cm cm atas mengikuti arah cahaya
0 0,5 2 6 12 20 22 Tumbuhab tumbuh membelok
Horizontal
Cm cm cm cm cm cm cm mengikuti cahaya
matahari( menjauhi titik pusat
bumi)

Lampiran
Bentuk batang pot A lurus keatas, pot B
membengkok lalu lurus ke atas

B A

Arah akar pada pot B tetap menuju ke arah


pusat bumi

B A
F. Pembahasan :

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti

1. Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya


rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila
disentuh.
Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda.
Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh
dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya.
Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan
air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang


disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur.
Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri
malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau
terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan
putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya
sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan
putri malu.
3. Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh


gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika
arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan
percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap
selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah, meskipun begitu arah akar tetap menuju
kebawah atau arah pusat bumi karena karena arah akar
merupakan geotropisme poitif.

G. Kesimpulan :

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh


rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan
yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan
geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi
disebut geotropisme negatif).

H. Jawaban pertanyaan :

1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti


bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu
(Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup pada
malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,

Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari


cahaya Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang
sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan
fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya
matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme
positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS

1. SIMBIOSIS PARASITISME

A. Tujuan Percobaan

Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkkungan sekitar

B. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Lembar pengamatan

3. Kamera HP

4. Lingkungan sekitar

C. Cara Kerja

1. Menyediakan alat yang diperlukan seperti, alat tulis


lembar pengamatan
2. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal

3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang


terjadi antara hewan dan tumbuhan, tumbuhan dan hewan ,
hewan dan hewan,tumbuhan dan tumbuhan
4. Menemukan 1 hubungan yang terjadi

5. Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja

6. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana


yang diuntungkan
7. Jenis keuntungan dan kerugian yang terjadi pada
hubungan simbiosis
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel

D. Pertanyaan
1. Di antara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah
yang menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
2. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing
merupakan hubungan parasitisme? Jelaskan!
E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.7

Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme


Pihak yang Dirugikan Pihak yang Diuntungkan
No Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
Hubungan Makhlu Kerugian Makhluk Keuntungan
Parasitisme k Hidup Hidup
1 Tali putri pada Tetehan Menghambat Tali putri Mendapat
tetehan pertumbuhan makanan

F. Pembahasan

imbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi antara


pihak satu mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain
dirugikan.

Tabel 1.7 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua


makhluk hidup. Hubungan timbal balik. Adanya simbiosis
parasitisme sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup
organisme didalam suatu ekosistem.

Tali putri yang biasanya menempel pada pohon cemiti/tetehan


(tanaman pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya,
sehingga pertumbuhan pohon cemiti/tetehan itu akan terhambat.

G. Kesimpulan

Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang


membuat satu pihak untung dan pihak lain dirugikan, disebut
simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan
mati karena kekurangan sumber makanan.
H. Jawaban Pertanyaan

1. Ada, yaitu antara benalu (Loranthus) dengan pohon mangga, tidak


jarang batang atau cabang dari pohon mangga akan mati dan lapuk
sebab asupan makan yang terjadi pada batang atau cabang dari pohon
mangga tersebut telah di ambil atau dihisap oleh benalu. Oleh sebab
itu tumbuhan benalu sangat merugikan pohon yang ditumpanginya
untuk hidup, cara agar benalu tidak semakin berkembang adalah
dengan memotong batang atau cabang yang di tumpangi oleh benalu.
Kemudian contoh lainnya adalah hubungan antara Lembing
(Scotinophara coarctata) dengan tumbuhan padi, lembing
(Scotinophara coarctata) atau hewan wiring (bahasa banjar)
merupakan hama yang sangat merugikan, baik itu terhadap tanaman
padi maupun terhadap si petani itu sendiri. lembing (Scotinophara
coarctata) sangat sulit untuk diatasi bahkan ada yang mengatakan
hama yang satu ini mempan terhadap pestisida yang digunakan, ia
akan hinggap ke batang padi secara bergerombol lalu menghisap
cairan pada batang padi sehingga membuat tanaman padi menjadi
layu menguning dan bahkan mati, selian itu kerugian yang
ditimbulkan oleh hamayang satu ini bagi para petani adalah
terancamnya gagal panen.
2. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara
menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)
I. Lampiran
Pengambilan dokumentasi simbiosis parasitisme
yang terjadi padatumbuhan benalu dengan pohon
tehan(tumbuhan pagar)

Keterangan : benalu dengan tumbuhan pagar


terjadi proses simbiosis parasitisme yang satunya
di untungkan dan satunya di rugikan

2. SIMBIOSIS KOMENSALISME

A. Tujuan Percobaan

Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

B. Alat dan Bahan

1. Alat-alat tulis

2. Lembar Pengamatan

3. Kamera HP

4. Lingkungan Sekitar

C. Cara Kerja

1. Menyediakan alat yang diperlukan seperti, alat tulis dan


lembar pengamatan
2. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal

3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis komensalislisme yang terjadi


antara hewan dan tumbuhan, tumbuhan dan hewan , hewan dan
hewan,tumbuhan dan tumbuhan
4. Menemukan 1 hubungan yang terjadi

5. Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja

6. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana


yang diuntungkan
7. Jenis keuntungan yang diperoleh (menjelaskan)

8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel

D. Pertanyaan

1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat


menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan
contohnya!
E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.8

Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup yang


Jenis Jenis
No Jenis tidak untung & tidak rugi
Makhluk Keuntungan
Hubungan
Hidup
Simbiosis
Tumbuhan Pyrrosia Sebagai Pyrrosia Pyrrosia
Pyrrosia piloselloides tempat piloselloides piloselloides
piloselloides untuk hidup
1 dengan
pohon
Belimbing

F. Pembahasan

Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana


suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya
tidak diuntungkan atau dirugikan.

Pyrrosia piloselloide dengan pohon Belimbing, yang diuntungkan


adalah Pyrrosia piloselloide sebab mendapatkan tempat untuk hidup
meskipun menempel pada pohon Belimbing, sedangkan pohon
Belimbing itu sendiri tidak dirugikan.

G. Kesimpulan

Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana


suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya
tidak diuntungkan atau dirugikan. Selain itu Simbiosis komensalisme
jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.misalnya
Pyrrosia piloselloide dengan pohon Belimbing, yang diuntungkan
adalah Pyrrosia piloselloide sebab mendapatkan tempat untuk hidup
meskipun menempel pada pohon Belimbing, sedangkan pohon
Belimbing itu sendiri tidak dirugikan.
H. Jawaban Pertanyaan

Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat


merugikan pihak lain. Misalnya Pyrrosia piloselloides yang menempel
pada satu pohon Belimbing juga dapat menghambat pertumbuhan
Pohon Belimbing atau berkurangnya produktivitas buah Belimbing.

I. Lampiran
Keterangan : gambar tersebut tumbuhan paku
dengan pohon rambutan dan proses tersebut
terjadilah simbiosis komensalisme yang tidak
saling di rugikan, dan juga tidak ada yang di
rugikan
3.SIMBIOSIS MUTUALISME

A. Tujuan

Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat-alat tulis

2. Lembar Pengamatan

3. Kamera HP

4. Lingkungan Sekitar

C. Cara kerja

1. Menyediakan alat yang diperlukan seperti, alat tulis dan


lembar pengamatan
2. Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal

3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis mutualisme

4. Menemukan 1 hubungan yang terjadi

5. Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja

6. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana


yang diuntungkan
7. Jenis keuntungan yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis

8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel

D. Pertanyaan

Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda


sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita!
Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula
keuntungannya bagi tubuh kita.
E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.9

Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


Jenis Jenis Jenis Jenis
No Jenis
Makhluk Keuntungan Makhluk Keuntungan
Hubungan
Simbiosis Hidup Hidup
Mendapatkan
Mendapatkan
Manusia karbon dioksida
oksigen yang
dengan Manusia Tumbuhan yang
dikeluarkan
1 tumbuhan dikeluarkan oleh
oleh tumbuhan
manusia

F. Pembahasan

Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis


namun saling menguntungkan. Seperti halnya organisme berikut
ini:
Manusia dengan tumbuhan, manusia mendapatkan oksigen (O2)
yang dikeluarkan oleh tumbuhan, sedangkan tumbuhan itu sendiri
diuntung karena mendapatkan karbon dioksida (CO2) yang
dikeluarkan oleh manusia.

G. Kesimpulan

Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis namun


saling menguntungkan. Seperti halnya manusia dengan tumbuhan
saling ketergantungan satu dengan yang lainnya, manusia bernafas
dengan menghirup oksigen, dan oksigen itu sendiri dihasilkan dari
tumbuhan.
Adapun tumbuhan itu sendiri memerlukan karbon dioksida untuk
keberlangsungan hidupnya, dan karbon dioksida itu sendiri dihasilkan
oleh manusia. Sebagai contoh adalah ketika kita berada dibawah pohon
yang rindang, udara pun terasa sangat segar dan juga sejuk.
Contoh lain simbiosis mutualisme adalah antara kupu-kupu dengan
tumbuhan bunga-bungaan, keduanya saling diuntungkan. Kupu-
kupu diuntungkan karena mendapatkan makanan berupa cairan sari
bunga,
sedangkan bunga itu sendiri mendapatkan keuntungan berupa
penyerbukan yang dibawa oleh kupu-kupu.
H. Jawaban Pertanyaan

a. Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba


anda sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada
ditubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan
apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
jawab : Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :

b. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar)


manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan
juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting
dalam proses pembekuan darah.
c. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus
polymyxa menghasilkan zat antibiotic

I. Lampiran
Keterangan : pada gambar di samping
terjadinya proses simbiosis mutualisme
yang di lakukan oleh manusia dengan
tumbuhan karena pada gambar tersebut
yang di lakukan manusia adalah seperti
halnya manusia dengan tumbuhan saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya,
manusia bernafas dengan menghirup
oksigen, dan oksigen itu sendiri di hasilkan
karbon dioksida untuk keberlangsungan
hidupnya, dan korbn dioksida itu sendiri di
hasilkan oleh manusia.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3

PERTUBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

A. Tujuan

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang Hijau

B. Alat dan Bahan

1. Biji Kacang merah secukupnya

2. wadah plastik 1 buah dan gelas aqua 2 buah

3. Kapas secukupnya

4. Penggaris

C. Cara Kerja

1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.

2. Melipat kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher


wadah plastik/botol aqua Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kapas tersebut dan masukkan ke dalam
wadah plastik/botol aqua sehingga menempel pada
dinding wadah plastik/botol aqua bagian dalam.
4. Menyisipkan biji kacang hijau secukupnya ke dalam
wadah palstik/botol aqua yang sudah ada kapasnya .
Tambahkan air secukupnya kapas tetap basah (kira-kira
1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar
matahari langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang
(kapas mengering) menambahkan air secukupnya sehingga kapas
tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan
dari sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang hijau mulai
berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang dan daun
tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
D. Pertanyaan

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut.


Adakah yang pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?

E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.10

Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau

Hari Gambar pertumbuhan kecambah Panjang ( mm )


keterangan
ke kacang merah Akar Batang

Belum terjadi
1 0 cm 0 cm apa-apa

Bakal akar
2 0,5cm 3 cm
terlihat jelas
Biji kacang
terangkat mulai
3 0,5 cm 5 cm
keatas

Biji Terangkat

keatas’

4 1 cm 8 cm Dan tumbuh
calon daun kecil

Terangkat
keatas daun
5 1,5 cm 15 cm
mulai membuka
Terangkat
keatas, daun
terbuka
sempurna,
batang tegak
5 1,6 cm 22 cm semakin
panjang dan
kuat

Terangkat
keatas, daun
terbuka
sempurna,
batang tegak
semakin
6 1,7 cm 25 cm
panjang dan
kuat

Terangkat
keatas, daun
terbuka
sempurna,
7 1,8 cm 28 cm
batang tegak
semakin
panjang dan
kuat

F. Pembahasan :

Pada hari ke-0 tidak ada perubahan. Pengamatan dilakukan


selama 7 hari selama pagi dan sore. Dimana biji kacang Hijau di simpan
di dalam wadah ang ada kapas basah dan di simpan di ruangan yang
terang. Hari ke 0- 1 belum tumbuh, akar dan batang mulai tumbuh pada
hari ke-2 selanjutnya setiap harinya pertumbuhan akar dan batang
mengalami peningkatan, khususnya batang yang pertumbuhanya lebih
cepat panjang daripada akar.dihari ke-3 muncul lah anak daun dan batang
semakin tinggi terangkat ke atas, dan hari ke-4 batang tumbuh keatas dan
daun mulai membuka melebar dan sampai seterusnya
G. Kesimpulan :

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang


yang telah direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke
dalam gelas plastik yang telah di beri kapas dan air secukupnya akan
mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan mulai kering karena terhisap
oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh normal akan tetapi
tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya matahari
dan nutrisi yang terdapat pada media tanam kurang seimbang.

Dan kacang hijau akan tumbuh baik di lahan yang lembab, seperti
pada percobaan kacang hijau yang ditanam pada kapas yang basah.

H. Jawaban pertanyaan :

1. Hari ke-2

2. Ada, karena proses pertumbuhanya berpengaruh dengan adanya


sinar matahari.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

A. Tujuan

1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp)


dari telur

2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

B. Alat dan Bahan

1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah

2. Botol Bekas Sosis 1 buah

3. Pisang ambon secukupnya

4. Tape ketela pohon secukupnya

5. Sendok makan 1 buah

6. Tissue secukupnya

7. Lalat buah ± 20 ekor


C. Cara Kerja

1. persiapkan botol dan tutupnya

2. pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah / tumpukan sampah

3. setelah sampai ditempat sampah letakkan botol tersbut yang sudah berisi
tape singkong dan buah pisang

4. Tunggu sampai lalat buah menghampiri

5. setelah dihitung kurang lebih ada 20 ekor, tutup botol secara cepat dan
beri lubang kecil agar oksigen bisa masuk.

D. Pertanyaan

1. pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?

2. pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?


E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.11

Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Waktu
Hari ke
Pengamatan kejadian / perubahan
0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan

1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan

2 Tubuh berwarna kuning kecoklatan

3 Mulai bertelur (bentuknya bercak-bercak putih sangat kecil)

Telur menetas menjadi Larva mirip belatung tetapi sangat


4
kecil
Telur menetas menjadi Larva mirip belatung tetapi sangat
5
Kecil
6 Larva mulai bergerak aktif

Hampir seperti pupa tubuhnya kecil dan pendek, berwarna


7
putih, dan tidak bergerak
8 Sudah menjadi pupa (warna putih dan tidak bergerak)

9 Menyerupai bentuk drospila

10 Seperti indukinya dahulu tetapi induknya kecil

11 Sudah menjadi drospila dan siap untuk terbang

F. Pembahasan :

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan


mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp
dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama 11 hari setiap
pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
1. Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan.

2. Dan dihari kedua bentuknya masih sama seperti hari ke 1

3. Kemudian dihari ke-3 bentuknya masih sama pula seperti sebelumnya


yaitu tubuh berwarna kuning kecoklatan
4. Pada hari ke 4 mulai bertelur (bentuknya bercak-bercak putih sangat kecil)

5. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-5 dan hari ke-6 telur mulai menetas
menjadi larva mirip belatung tetapi sangat kecil mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat.
6. Pada hari ke-7 Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas
botol da ukurannya bertambah besar.
7. Pada hari ke-8 bentuknya hampir menyerupai pupa

8. Di hari ke-8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi


putih kecoklatan,
9. Hari ke-9 lalat buaha menyerupai bentuk drospilla

10. Dan hari ke-10 seperti induknya tetapi induk kecil

11. Hari ke-11 sudah menjadi imago atau lalat dewasa dan siap terbang

G. Kesimpulan :

Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur. Larva, pupa, lalat
muda,lalat dewasa atau imago.

H. Jawaban Pertanyaan

1. Lalat buah meletakkan telurnya pada hari ke-4

2. Pupa terbentuk pada hari ke 8 namun pada hari ke-7 sudah


hampir menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11
I. Lampiran

→→→→

(hari ke 0-3 berwarna kuning kecoklatan) (hari ke 3 bertelur)

(hari ke 4-5

bua

Hari ke 11 sudah menjadi lalat

Anda mungkin juga menyukai