Anda di halaman 1dari 7

EMAK HARUS STRONG

Sebelum ke materi hari ini, saya bahas dulu tugas kemarin..


Setelah membuat motto hidup dan motivasi jualan, saatnya kita belajar
menjiwai keputusan yang sudah diambil.
Jalan selama jualan nanti perlu perjuangan ekstra. Kalau nanti mulai fase titik
jenuh seperti :
⁃ Capek posting belum closing
⁃ Pusing tiap mau bikin caption

⁃ Baper setelah di PHP in pembeli


⁃ Kecewa saat pesanan belum sesuai harapan

⁃ dll

Jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk berhenti

Karena banyak diluaran sana yang berhenti ketika menjumpai hal diatas.
Khusus untuk kita, tetaplah stay on the track. Istiqamah dan
mempersunggguh ikhtiar!
Bertanggung jawablah dengan keputusan yang sudah diambil. Komitmen,
susah senang dijalani
⁃ Bukankah dibalik kesulitan akan diberikan kemudahan?
⁃ Bukankah Allah tidak memberikan ujian diluar batas kemampuan
hambaNya?

Maka ketika hambatan-hambatan selama jualan nanti datang, fokuslah


pada solusi
Untuk Marketing Langitnya, yang sudah konsisten dijalankan semoga
istiqomah sampai akhir hayat.

Marketing langit yang mau ditambah (ingin rutin sholat sunnahnya, tahajud,
puasa senin-kamis, duha, sedekah lebih banyak, silaturahim, berbakti ke ortu,
dll)

Ayok paksakan diri buat dijalankan.. ingat lagi motto hidup kita!!

Gak apa-apa niat awalnya terpaksa.


Karena keterpaksaan kita tadi maka kita jadi terbiasa untuk melakukan
amalan marketing langit lebih banyak.

Seiring berjalannya waktu niatnya diperbaiki lagi, diluruskan lagi, bahwa


semua yang kita lakukan Lillah (untuk Allah), Billah (atas pertolongan Allah)

Masuk ke materi hari ini ya

EMAK HARUS STRONG

Kita itu harus jadi emak-emak STRONG

Kenapa?

Karena tidak bisa dipungkiri,


ranah berpikir emak-emak itu dominannya ngambil keputusan dengan
menggunakan perasaan.
Seringkali kita pada saat
mengalami masalah, misalkan ada yang nyinyir ya.

Misal kita baru ikutan bimbingan ini, belajar tentang update status WA
(minggu depan siap-siap praktek Optimasi WA buat jualan)

materi yang didapat, bikin status wa yang bagus tuh begini begini begitu
Langsung kita semangat posting di story/status WA

Setelah diPost..

Kok yang liat dikit banget ya

Kok gak ada yang komen

Kok belum ada yang order sih


Di tunggu 10 menit

Terus 15 menit kemudian

Yeah, Alhamdulillah!
Akhirnya ada yang komen

"Semangat ibu, ayah dukung "

Ternyata yang komen suami sendiri

Ya Allah

Aku tuh gak berharap kamu yang komen

Aku tuh berharap orang lain yang komen

Ditungguin lagi,

5 menit kemudian
Ada yang komen lagi eh malah nyinyir

"Cie sekarang jualan mulu",

Akhirnya apa yang dilakukan..

Buka handphone

Ah gak bakat

Buka status
Di hapus statusnya

Kenapa begitu?

Karena kamu ngambil keputusan


berdasarkan perasaan

Perasaan apa?

Perasaan gara-gara dicibir sama orang, perasaan kecewa udah posting


belum closing

1. Maka poin no 1

Supaya kita bisa strong.. ambillah keputusan dengan menggunakan


pemikiran, bukan perasaan

Gimana caranya?

Caranya sederhana sebenarnya, yaitu pada saat kita punya masalah dan
harus mengambil keputusan.. jangan langsung direspon, tunda sejenak.
Kunci dalam memenangkan sebuah pertandingan, entah itu bisnis, jualan,
kehidupan, apapun, semakin kita tenang, semakin kita menang.

Jadi misalkan di nyinyir,


dicibir, dipuji, difitnah, dari segi apapun itu, tenang dulu ya. Ambillah
keputusan berdasarkan pemikiran bukan perasaan

2. Poin No 2

Sadarilah bahwa sesungguhnya pada saat bunda sekarang gabung jadi


Reseller dan ikut bimbingan ini, dengan motif ataupun.. niat ingin mendapat
penghasilan tambahan, entah itu untuk bisa bantu suami, bisa
menyelesaikan utang yang belum beres, dari keuntungan jualan ingin bisa
sedekah lebih banyak lagi atau mungkin hanya sekedar pengen bisa
belanja dapat diskon gede.

Di saat mungkin budget dari suami hanya beberapa dan kita ingin bisa
shopping, untuk bisa beli gamis inceran gitu ya, terus juga katakanlah beli
sepatu yang baru dan segala macem

Yang harus di garis bawahi disini adalah..

Joinnya bunda disini, itu bukan kewajiban karena peran utama kita adalah
sebagai seorang istri dan ibu. Jualan ini hanya sekedar tambahan..

Tapii pada saat terjun disitu.. saat ikut bimbingan bisnisnya, saat posting, lalu
balesin chat dari calon pembeli, dll TOTALITASlah teman-teman, agar
hasilnya maksimal. Jadi berikan yang terbaik

3. Poin No 3

Curhatan emak-emak itu biasanya..

Saya mah pagi-pagi udah sibuk urusan rumah.. cuci piring, cuci baju, masak,
nyapu, ngepel

Wah pokoknya segala urusan rumah

Nyiapin zoom anak buat daring, terus suami juga di servis segala macem..
baju kerjanya, bekal makannya

Jadi kapan saya belajarnya, kapan saya ngerjain tugasnya, kapan saya
jualannya

Selalu yang dipermasalahkan adalah


tentang MANAJEMEN WAKTU
Poin no 3 yang saya sampaikan
ke teman-teman ya para emak-emak..

Ini bukan soal manajemen waktu tapi soal MANAJEMEN DIRI SENDIRI

Tugas kita adalah mengendalikan diri sendiri,


Misaal.. saya sadar kalau anak-anak udah bangun, gak bisa tilawah banyak,
gak bisa ngerjain PR bisnis, gak bisa ngasih kulwa ke Reseller

Lumayan menantang ni untuk bisa bangun sebelum anak-anak lalu ibadah


lebih banyak, lebih lama, bisa ngerjain PR Bisnis.

Kita bisa bikin reward/penghargaan dan punishment/hukuman buat diri


sendiri..

kalau bisa ngerjain PR Bisnis, besok boleh ngebakso deh, kalau belum
ngerjain ya gak boleh ngebakso seminggu.

Maka poinnya adalah

Yuk manaj diri kita.


Yang paling tau diri kita adalah kita sendiri.

Manaj diri supaya bisa mengatur waktu

Kebayang ya 3 poin itu

Saya ulangi lagii..


Yang pertama adalah

sadari bahwa setiap keputusan dalam hidup, ambillah berdasarkan pola


pikir yang sehat.

Yang kedua adalah


Bahwa sebenarnya apapun yang bunda lakukan disini adalah upaya
tambahan, tapi harus TOTALITAS agar hasilnya maksimal.

Dan yang ketiga adalah


Manajemen diri, karena yang paling tau diri kita adalah kita sendiri. Jadi
manaj diri supaya bisa mengatur waktu.

Silakan dilahap dulu materinya, semoga bermanfaat. Daan..

TUGAS dari materi Emak Strong adalah

Deskripsinya diri anda sendiri yaitu kelebihan,

kekurangan dan cara mengatasi kekurangan tersebut,


Serta prestasi apa saja yang sudah diraih selama hidup.

Prestasi itu pencapaian diri sendiri, gak hanya prestasi akademik

bisa sabaar gak nyubit anak pas dia ngambek juga prestasi, sebelum jam 6
pagi rumah udah rapi & bersih juga prestasi, udah rutin baca buku sebelum
tidur juga prestasi, dll

Anda mungkin juga menyukai