Anda di halaman 1dari 1

THE SOUTH CHINA SEA : 10 MITOS dan 10 REALITA

Klaim yang bertentangan dengan kedaulatan territorial dan yurisdiksi maritim di Laut Cina
Selatan membuat subjeknya sudah menjadi kompleks bahkan lebih rumit. Media massa dan
beberapa komentator akademis, yang seharusnya tahu lebih baik, membantu tren ini bersama
dengan mengabdikan, dalam menghadapi fakta- fakta dan realitas, mitos tertentu yang terkait
dengan sengketa.

Mitos #1 : Sengketa Laut Cina Selatan atas wilayah atau yurisdiksi maritime dapat
“diselesaikan” segera.

Selain pertimbangan hukum, ada tiga faktor yang ada dalam kompromi dan konsesi timbal balik
yang penting untuk penyelesaian yang dinegosiasikan dan diperdebatkan oleh pihak- pihak
internasional. Faktor pertama adalah pengkokohan dan penggolongan dari berbagai kekuatan
politik dalam negeri, bersama dengan perluasaan dan memperdalam kekuatan ini “pengaruh pada
pengambilan keputusan nasional”. Faktor kedua yaitu masa jabatan yang singkat dan oleh karena
itu meningkatnya ketidakamanan, dan banyaknya pengambil keputusan nasional. Faktor ketiga,
itu diperburuk oleh faktor yang sebelumnya, sikap keras kepala pembuat kebijakan nasional dan
siapa yang mempengaruhi mereka dalam mempertimbangkan kepentingan yang vital di bangsa
mereka.

Mitos #2 : Hukum internasional sendiri, termasuk UNCLOS 1982 cukup untuk


penyelesaian secara dari klaim yang saling bertentangan di Laut Cina Selatan.

Jika penafsiran dalam hukum internasional sering tidak menentu, fleksibel dan tergantung pada
Negara- Negara yang berdaulat. Konsepsi kepentingan nasional dalam ketiadaan pemerintahan
dunia yang sebagian besar hukum internasional sering tergantung pada Negara- Negara berdaulat
untuk pelaksanaannya. Namun demikian, bahkan dalam hal ini tidak mungkin dalam masalah
kedaulatan territorial yang entah bagaimana untuk diselesaikan, masih ada tumpang tindih tak
terelakkan dari zona ekonomi eksklusif yang akan dinegosiasikan.

Mitos #3 : Cina / Taiwan mengklaim yurisdiksi atas semua atau hamper semua (tanah dan
air) dari Laut Cina Selatan.

Mereka yang menyatakan ini tidak menyebutkan yang mana contohnya pemerintah Cina yang
ada di kedua sisi selat Taiwan seperti membuat klaim yang memuat semuanya.

Mitos #4 : Non- penuntut untuk kedaulatan territorial atau yurisdiksi maritime di Laut Cina
Selatan tidak mempertaruhkan ataupun kepentingan dalam perkembangan disana.

Anda mungkin juga menyukai