Anda di halaman 1dari 48

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS SENARU
Jln. Pariwisata Senaru, Dusun Magling-Desa Senaru Kode Pos : 83354
Telp. (0370) -- , Fax. (0370) --
e-mail : pkmsenaru@gmail.com, Website : --

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PERTEMUAN KELAS IBU


HAMIL PERTEMUAN I

A. DASAR HUKUM
Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Kontrasepsi Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.

B. LATAR BELAKANG
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai pemeriksaan
kehamilan agar ibu dan janin sehat.
C. TUJUAN
Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
kehamilan, perawatan kehamilan, serta persiapan persalinan

D. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
a. Untuk Mencapai Target SPM
b. Untuk Mencapai Target Renstra
2. Keluaran
Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu tentang :
Kehamilan, perawatan kehamilan, serta persiapan persalinan

E. SASARAN
Sasaran pertemuan Kelas Ibu Hamil adalah sebagai berikut :
15 Orang Ibu Hamil

F. NARA SUMBER
Narasumber pertemuan Kelas Ibu Hamil :
Tim puskesmas UPT BLUD Puskesmas Senaru

G. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Tempat pelaksanaan Kelas Ibu Hmail yaitu di Dusun Torean Desa Loloan
Kecamatan Bayan.
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Pertemuan Kelas ibu Hamil di laksanakan pada hari Senin Tanggal 22
Maret 2021, Jam 09.00 Wita s/d 13.00 Wita

I. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


Input :
1. Pelaksanaan kegiatan Pertemuan Kelas Ibu Hamil di laksanakan oleh tim
puskesmas.
2. Jumlah peserta yang hadir saat pelaksanaan kegiatan berjumlah
3. Alat yang di gunakan adalah :
a. Lembar balik
b. Buku KIA
c. Buku pedoman kelas ibu hamil
d. Tikar/karpet
e. Kuisioner
4. Pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari Dana Dak Non Fisik – BOK
Puskesmas 2021.
5. Dengan metode pelaksanaan ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan
praktek serta penutup
6. Materi yang disampaikan yaitu tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu
dan janin sehat.
Proses :
1. Programer KIA/KB mengirimkan undangan ke Kantor Desa Loloan untuk
pemberitahuan bahwa akan di adakannya Kelas Ibu Hamil di Dusun Torean
Desa Loloan dan mengundang sasaran dengan melibatkan bidan Desa
Loloan dan mengagendakan pertemuan sesuai dengan perencanaan.
2. Pelaksanaan kelas ibu hamil sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan dan di mulai dari jam 09.00 Wita –s/d 13.00 Wita dengan
mengacu pada protocol kesehatan dalam pencegahan covid 19 dengan
menerapkan beberapa hal, peserta wajib menggunakan masker, posisi
duduk peserta di atur agar tidak terlalu dekat dengan jumlah sasaran 15
orang ibu hamil,
3. Kegiatan sebagai berikut :
a. Pembukaan sekaligus perkenalan diri.
b. Pretest
c. Penjelasan umum kelas ibu hamil dan perkenalan peserta
d. Curah pendapat tentang materi pertemuan I
e. Penyampaian materi tentang Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan
janin sehat yang terdiri dari :
 Apakah kehamilan itu?
 Tanda – tanda kehamilan
 Keluhan yang sering di alami ibu hamil
 Perubahan fisik ibu hamil
 Perubahan emosional ibu hamil
 Pemeriksaan kehamilan
 Pelayanan kesehatan kesehatan pada ibu hamil
 Menjaga ibu hamil sehat dan janin sehat – cerdas
 Hal – hal yang harus dihindari oleh ibu selama hamil
 Mitos/tabu
 Persiapan menghadapi persalinan
f. Melaksanakan praktek perawatan payudara untuk merangsang
produksi ASI
g. Setelah di lakukan pemaparan materi dan praktek oleh nara sumber, di
laksanakan sesi diskusi, sesi diskusi di buka untuk 3 sesi dengan
masing – masing sesi diberikan kesempatan untuk 3 penanya dan
langsung di jawab oleh nara sumber dalam setiap sesinya.
h. Postest dan penutup

Output :
a. Berdasarkan hasil diskusi, dan tanya jawab tentang pemaparan materi
kelas ibu hamil serta praktek perawatan payudara semua ibu hamil telah
memahami materi yang telah di sampaikan di lihat dari antusiasnya ibu
hamil bertanya pada sesi diskusi dan bisa menjawab pertanyaan yang di
sampaikan narasumber di evaluasi.
b. Hasil pretest : 50 % dengan kesimpulan peserta masuk kategori kurang
c. Hasil posttest : 95 % dengan kesimpulan peserta di kategorikan sangat
baik
d. Beberapa pertanyaan yang di ajukan :
- Ibu bertanya mengapa saat hamil ibu sering kembung dan susah
BAB
- Ibu bertanya mengapa ibu sering mengalami keram kaki dan
tangan
- Ibu bertanya mengapa ibu sering sesak napas
J. PERMASALAHAN
1. Input :-

2. Proses :
Saat pelaksanaan kelas ibu hamil sasaran tidak menggunakan masker dengan
alasan covid tidak akan datang ke gunung dan jarak masih berdempetan karena
tempat pelaksanaan kelas ibu hamil sempit
3. Output :
- Ada beberapa ibu hamil yang sering mengalami keluhan selama hamil seperti
kembung, susah BAB, kram kaki dan tangan serta sesak nafas
K. RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH
1. Input :-

2. Proses :
Untuk kelas ibu hamil selanjutnya di upayakan agar sasaran menggunakan
masker serta menyiapkan tempat kelas ibu hamil yang lebih luas.
3. Output :
- Memberikan edukasi tentang cara – cara mengatasi keluhan yang ibu alami
selama hamil dengan banyak mengkonsumsi serat, minum air putih yang
cukup
- Memberikan pemahaman kepada ibu bahwa kram pada ibu hamil hal yang
wajar terkecuali jika kram berlebihan sehingga mengganggu aktifitas sehari –
hari maka ibu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas
- Memberikan pemahaman kepada ibu hamil bahwa sesak nafas selama hamil
adalah hal yang wajar karena terjadinya pembesaran rahim sehingga
menekan epigastrium terkecuali jika mengganggu aktifitas sehari – hari atau
dengan riwayat sesak nafas sejak sebelum hamil maka ibu di anjurkan untuk
segera memeriksakan diri ke puskesmas.
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Senaru, 22 Maret 2021


Yang Melaporkan,

Baiq Huswatul Lindayani Amd.Keb


1._____________

Ridho Al-Anba S.Gz 2._____________

Mengetahui;
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Senaru

H. Husnul Ahadi, SKM


NIP. 19691231 199003 1 044
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

A. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran

D. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi
dan balita (untuk poskesdes)
2. Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD dan AE
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaraan kelas ibu

E. SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi
keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali
pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya
materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

F. NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Gitak Demung

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/tanggal : Senin, selasa,Rabu / 1,2, 3 Maret 2021
Waktu : 08.30 wita

I. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas Gizi/promkes
dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku pedoman
kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas
2. Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini
a. Kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil. Suami/keluarga
ikut serta mendampingi ibu hamil minimal 1 kali pertemuan
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil
merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan
sampai di rumah.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama waktu
pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.
3. Output
Usia kehamilan mendapatkan
jumlah memiliki memiliki
tempat pelaksanaan Fe sesuai
peserta buku KIA P4K
standar
20-24 25-28 29-32 32 - 36
mg mg mg mg

 Dusun Gitak Demung 10 2 2 1 5 10 6 10

J. PERMASALAHAN
1. Input : dokter tidak bisa mengikuti kegiatan kelas ibu karena ada
Kegiatan vaksinasi covid 19.
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu, baru 6 orang yang
sudah memiliki P4K, dan 4 orang lainnya masih belum
menentukan tempat persalinan dan belum menyiapkan
pendonor.

K. RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input : koordinasi dengan dokter mengenai jadwal sebelum
kegiatan
Kelas ibu.
2. Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar
mengingatkan kembali H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait
dengan jadwal kelas ibu
3. Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap
menentukan tempat persalinan dan akan di bentuk kelompok
pendonor darah,untuk itu setiap ANC bumil harus ditemani suami.
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 3 Maret 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028

R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga

( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)


NIP. 97012311992031089
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
Jl. Raya Gondang-Bayan Telp/Fax : (0370) …..… Lombok Utara

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

A.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B.LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara
lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

C.TUJUAN
1.Tujuan Umum :
Meningkatkan paengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2.Tujuan Khusus :
a.Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran.
b.Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran

D.INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1.Indikator keluaran :
Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi
dan balita (untuk poskesdes)
2.Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan
Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD dan AE
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaan

E.SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32
minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut
terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas
ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta
minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang
penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

F.NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G.TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Rempek barat

H.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/tanggal : Kamis, jumat dan sabtu / 4,5,6 Maret 2021
Waktu : 09.00 wita-selesai
I.HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
1.Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas
Gizi/promkes dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku
pedoman kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas
2.Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini
a. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil dan
suami/keluarga mendampingi ibu hamil minimal 1 kali
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu
hamil merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika
dilaksanakan, setelah sampai di rumah diharapkan dapat dipraktekkan.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama
waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.
3.Output

mendapatkan
memiliki memiliki
tempat jumlah Usia kehamilan Fe sesuai
buku KIA P4K
pelaksanaan peserta standar

20-24 mg 25-28 mg 29-32 mg 32 - 36 mg


 Rempek
barat 10 6 2 1 1 10 7 10

J.PERMASALAHAN
1. Input :-
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu, baru 7 orang yang
sudah memiliki P4K, dan 3 orang lainnya masih belum
menentukan tempat persalinan dan belum menyiapkan
pendonor.

K.RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input :-
2..Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar mengingatkan kembali
H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait jadwal pelaksanaan kelas
ibu
3.Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap menentukan tempat
persalinan dan akan di bentuk kelompok pendonor darah,untuk itu
setiap ANC bumil harus ditemani suami

Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 6 Maret 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028

R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga
( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)
NIP. 97012311992031089

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
Jl. Raya Gondang-Bayan Telp/Fax : (0370) …..… Lombok Utara

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

A.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B.LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

C.TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran

D.INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi
dan balita (untuk poskesdes)
2. Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD dan AE
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaan

E.SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal
sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang
persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

F.NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G.TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Gondang timur

H.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/tanggal : Senin, selasa dan rabu / 8,9 10 Maret 2021
Waktu : 08.30 wita

I.HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas Gizi/promkes
dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku pedoman
kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas

2. Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini


a. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil,
suami/keluarga ikut serta dalam pelaksanaan kelas ibu minimal 1 kali
pertemuan.
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil
merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan,
setelah sampai di rumah diharapkan dapat dipraktekkan.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama waktu
pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.

3. Output
tempat pelaksanaan jumlah Usia kehamilan memilik memilik mendapatka
pesert i buku i P4K n Fe sesuai
a KIA standar
20-24 25-28 29-32 32 - 36
mg mg mg mg
 Dusun Gondang
timur 10 5 1 2 2 10 6 10

J.PERMASALAHAN
1. Input :-
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu baru 6 orang yang
sudah memiliki P4K, 4 orang lainnya masih belum menentukan
tempat persalinan dan belum menyiapkan pendonor.

K.RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input :-
2. Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar
mengingatkan kembali H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait
jadwal pelaksanaan kelas ibu
3. Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap
menentukan tempat persalinan dan akan di bentuk kelompok
pendonor darah,untuk itu setiap ANC bumil harus ditemani suami

Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 10 Maret 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028
R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga

( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)


NIP. 97012311992031089

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
Jl. Raya Gondang-Bayan Telp/Fax : (0370) …..… Lombok Utara

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

A.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B.LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

C.TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran

D.INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
a. Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi
dan balita (untuk poskesdes)
2. Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaan

E.SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal
sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang
persiapan persalinan atau materi yang lainnya.
F.NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G.TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Pepanda Atas

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/tanggal : Sabtu,senin dan selasa / 13,15,16 Maret 2021
Waktu : 09.00 wita

I. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas Gizi/promkes
dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku pedoman
kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas

2. Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini


a. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil dan
suami/keluarga mendampingi ibu hamil minimal 1 kali
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil
merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan,
setelah sampai di rumah diharapkan dapat dipraktekkan.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama waktu
pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.
3. Output

mendapatkan
memiliki memiliki
Usia kehamilan Fe sesuai
jumlah buku KIA P4K
tempat pelaksanaan standar
peserta
20-24 25-28 29-32 32 - 36
mg mg mg mg

 Dusun Pepanda atas 10 5 0 1 4 10 7 10

J.PERMASALAHAN
1. Input : dokter tidak bisa mengikuti kegiatan kelas ibu karena ada
kegiatan vaksinasi covid 19.
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu, baru 7 orang yang
sudah memiliki P4K, dan 3 orang lainnya masih belum
menentukan tempat persalinan dan belum menyiapkan
pendonor.

K.RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input : koordinasi dengan dokter mengenai jadwal sebelum
kegiatan
Kelas ibu.
2. Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar
mengingatkan kembali H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait
dengan jadwal kelas ibu
3. Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap
menentukan tempat persalinan dan akan di bentuk kelompok
pendonor darah,untuk itu setiap ANC bumil harus ditemani suami.
.
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 16 Maret 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028

R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga

( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)


NIP. 97012311992031089
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
Jl. Raya Gondang-Bayan Telp/Fax : (0370) …..… Lombok Utara

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

A.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B.LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
5. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
6. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
7. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
8. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.
C.TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran

D.INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi
dan balita (untuk poskesdes)
2. Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD dan AE
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaan

E.SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal
sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang
persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

F.NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G.TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Todo Lauk

H.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/tanggal : kamis, jumat, sabtu / 18,19,20 Maret 2021
Waktu : 08.30 wita

I,HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas Gizi/promkes
dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku pedoman
kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas
2. Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini
a. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil,
suami/keluarga ikut serta dalam pelaksanaan kelas ibu minimal 1 kali
pertemuan
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil
merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan,
setelah sampai di rumah diharapkan dapat dipraktekkan.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama waktu
pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.
3. Output

mendapatkan
memiliki buku memiliki
Usia kehamilan Fe sesuai
tempat jumlah KIA P4K
standar
pelaksanaan peserta
20-24 25-28 29-32 33 - 36
mg mg mg mg

 Dusun Todo LAuk 10 2 4 1 3 10 8 10

J.PERMASALAHAN
1. Input :-
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu, baru 8 orang yang
sudah memiliki P4K, dan 2 orang lainnya masih belum
menentukan tempat persalinan dan belum menyiapkan
pendonor.

K.RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input : -
2. Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar
mengingatkan kembali H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait
dengan jadwal kelas ibu
3. Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap
menentukan tempat persalinan dan akan di bentuk kelompok
pendonor darah,untuk itu setiap ANC bumil harus ditemani suami.

Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 20 Maret 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028

R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga

( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)


NIP. 97012311992031089

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
Jl. Raya Gondang-Bayan Telp/Fax : (0370) …..… Lombok Utara

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
A.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B.LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.
C.TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran
D.INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN
1. Indikator keluaran :
Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi dan
balita (untuk poskesdes)
2. Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD dan AE
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaan

E.SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal
sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang
persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

F.NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G.TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Selelos
H.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/tanggal : Kamis,Jumat,Sabtu / 8,9,10 April 2021
Waktu : 09.00 wita

I.HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas Gizi/promkes
dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku pedoman
kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas
2. Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini
a. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil dan
suami/keluarga ikut mendampingi minimal 1 kali pertemuan
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil
merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan,
setelah sampai di rumah diharapkan dapat dipraktekkan.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama waktu
pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.
3. Output

Usia kehamilan mendapatkan


jumlah memiliki memiliki
tempat pelaksanaan Fe sesuai
peserta buku KIA P4K
standar
20-24 25-28 29-32 33 - 36
mg mg mg mg

 Dusun Selelos 10 5 2 2 1 10 5 10
J.PERMASALAHAN
1. Input : dokter tidak bisa mengikuti kegiatan kelas ibu karena ada
kegiatan vaksinasi covid 19.
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu, baru 5 orang yang
sudah memiliki P4K, dan 5 orang lainnya masih belum
menentukan tempat persalinan dan belum menyiapkan
pendonor.

K.RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input : koordinasi dengan dokter mengenai jadwal sebelum kegiatan
Kelas ibu.
2. Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar
mengingatkan kembali H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait
dengan jadwal kelas ibu
3. Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap
menentukan tempat persalinan dan akan di bentuk kelompok
pendonor darah,untuk itu setiap ANC bumil harus ditemani suami.

Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 10 April 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028

R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga

( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)


NIP. 97012311992031089
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA
Jl. Raya Gondang-Bayan Telp/Fax : (0370) …..… Lombok Utara

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL DI UPT BLUD PUSKESMAS GANGGA

A.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 tahun 2016 tentang
manajemen puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayan
minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat

B.LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos,
penyakit menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan
tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok
belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

C.TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
1) kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
2) perawatan kehamilan
3) persalinan
4) perawatan Nifas
5) KB pasca persalinan
6) perawatan bayi baru lahir
7) mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
8) penyakit menular
9) akte kelahiran

D.INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran :
Meningkatkan capaian SPM no 1,2,3 dan 4 mengenai ibu hamil, bersalin, bayi
dan balita (untuk poskesdes)
2. Keluaran
a. peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA
b. peningkatan jumlah ibu yang datang pada K4
c. peningkatan jumlah ibu/keluarga yang telah memiliki Perencanaan
Persalinan
d. peningkatan jumlah ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe
e. peningkatan jumlah ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes
f. peningkatan jumlah KN
g. peningkatan jumlah IMD dan AE
h. peningkatan jumlah kader dalam keterlibatan penyelenggaan

E.SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi
keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali
pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya
materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya.

F.NARASUMBER
1. Bidan puskesmas yang sudah pelatihan
2. Dokter puskesmas
3. Petugas gizi/promkes

G.TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Dusun Dasan Banjur

H.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari/tanggal : Senin, selasa,rabu / 5,6,7 April 2021
Waktu : 09.00 wita

I.HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Input :
a. kegiatan ini dihadiri oleh bidan puskesmas/bidan desa, petugas Gizi/promkes
dan dokter
b. metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, demonstrasi/praktik, curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
c. bahan yang digunakan lembar balik kelas ibu, buku KIA dan buku pedoman
kelas ibu hamil
d. sumber dana BOK Puskesmas
2. Proses : proses pelaksanaan kelas ibu hamil ini
a. Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil,
suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan.
b. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
c. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil
merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan,
setelah sampai di rumah diharapkan dapat dipraktekkan.
d. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu dengan lama waktu
pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 - 20 menit.
3. Output

Usia kehamilan mendapatkan


jumlah memiliki memiliki
tempat pelaksanaan Fe sesuai
peserta buku KIA P4K
standar
20-24 25-28 29-32 33 - 36
mg mg mg mg

 Dusun Dasan Banjur 10 2 3 1 4 10 6 10

J.PERMASALAHAN
1. Input : dokter tidak bisa mengikuti kegiatan kelas ibu karena ada
kegiatan vaksinasi covid 19.
2. Proses : kurangnya partisipasi suami/keluarga
3. Ouput : Dari 10 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu, baru 7 orang yang
sudah memiliki P4K, dan 3 orang lainnya masih belum
menentukan tempat persalinan dan belum menyiapkan
pendonor.

K.RENCANA TINDAK LANJUT PENYELESAIAN MASALAH


1. Input : koordinasi dengan dokter mengenai jadwal sebelum kegiatan
Kelas ibu.
2. Proses : meningkatkan kerjasama lintas sektor agar
mengingatkan kembali H-1 kepada ibu hamil dan suami terkait
dengan jadwal kelas ibu
3. Ouput : melakukan KIE supaya ibu hamil lebih mantap
menentukan tempat persalinan dan akan di bentuk kelompok
pendonor darah,untuk itu setiap ANC bumil harus ditemani suami.
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dibuat, untuk maklum dan
dipergunakan sebagaiman mestinya.

Gangga, 7 April 2021


Yang melaporkan,

Yunita, Amd.Keb
NIP. 198508282011012028

R o h m i, Amd.Keb
NIP. 198807262011012023

Eka Jumiati Sari, Amd.Keb

Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Gangga

( H. Ns. Rasiatun, S.Kep)


NIP. 97012311992031089

Anda mungkin juga menyukai