Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SPESIALITE DAN TERMINOLOGI KESEHATAN

“TERMINOLOGI KESEHATAN, TERMINOLOGI KEFARMASIAN,

TERMINOLOGI KEDOKTERAN”

Disusun Oleh:

Nama: GALANG ARDHIKA SETIYAJI

NIM: 2019.132.167

Prodi: DIII Farmasi Karyawan Semester V

Dosen: Apt. Hanita Christiandari, S. Farm

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

YOGYAKARTA

2021
A. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mampu menganalisis struktur kata yang berhubungan dengan

istilahistilah yang sering dipakai pada bidang kesehatan

2. Mahasiswa mampu memahami dan mempelajari tentang istilah kefarmasian

untuk memudahkan komunikasi dengan pasien atau petugas kesehatan lainnya

B. Konsep Teori

Terminologi kesehatan merupakan bahasa dan istilah yang banyak digunakan

pada saat berkomunikasi antar profesi kesehatan, baik pada saat komunikasi lisan

maupun tulisan. Selain itu dengan mengerti terminologi kesehatan maka akan

memudahkan dalam memberikan informasi kepada pasien/klien.

Terminologi kesehatan merupakan bahasa profesi kesehatan yang digunakan

sebagai sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung/tidak

langsung di bidang pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, terminologi kesehatan

harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin

komunikasi yang baik. Ilmu terminologi kesehatan ini sangat kompleks dan meliputi

riwayat istilah; sumber kata;singkatan medis; anatomi dan sistem tubuh; serta

penyakit dan prosedur tindakan medis.

Dalam bidang kefarmasian selain harus memahami terminologi kesehatan atau

kedokteran, penting juga untuk dapat memahami istilah dan singkatan yang terdapat

dalam resep dokter, sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi, penulisan, maupun

informasi yang harus disampaikan kepada pasien. Untuk dapat memahami

terminologi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja, maka Anda

harus memahami dan melakukan latihan dengan menganalisis istilah-istilah yang


terdapat dalam resep, brosur obat, kemasan obat, serta sering melakukan komunikasi

dengan profesi kesehatan lain dan masyarakat dalam menjelaskan istilah tersebut.

Kunci utama dalam mempelajari terminologi kesehatan adalah Anda

membiasakan menambah perbendaharaan kata, menggunakan terminologi tersebut

dalam menyusun kalimat dan menggunakannya dalam komunikasi dengan petugas

kesehatan lainnya. Asal istilah yang berkaitan dengan kesehatan, kefarmasian

maupun kedokteran umumnya berasal dari bahasa Greek (Yunani) dan Latin; serta

adopsi dari bahasa Jerman dan Prancis.

Sebuah istilah bisa berasal dari hanya bahasa tertentu atau campuran bahasa

tersebut di atas. Misalnya pada kata teleradiography, terdiri dari prefiks ‘tele’ (bahasa

Yunani) yang berari jauh, root ‘radius’ (bahasa Latin) yang berarti sinar dan sufiks

‘graphein’ (bahasa Yunani) yang berarti menulis.

Contoh lain adalah claustrophobia di mana sebagai root berasal dari bahasa

Latin ‘claustrum’ yang berarti ruang tertutup dan sufiks berasal dari bahasa Yunani

‘phobia’ yang berarti takut. Secara praktis tidak perlu pembedaan asal-usul istilah

karena yang perlu dipahami adalah arti dari terminologi atau istilah kesehatan

tersebut.

Pemecahan istilah atas komponen kata terdiri dari prefiks (awalan), root

(akar kata), dan sufiks (akhiran). Dalam satu kata harus terdapat paling sedikit satu

kata root dengan satu atau lebih prefiks atau sufiks. Terminologi kesehatan yang

berasal dari bahasa Yunani, Latin, Jerman atau bahasa asing lainnya dapat diubah ke

bahasa Indonesia sesuai aturan EYD yang berlaku saat ini. Dalam modul ini dan

selanjutnya penulisan terminologi kesehatan menggunakan huruf biasa (tegak) tetapi

perlu diingat jika Anda menulis terutama pada tulisan resmi jika menggunakan

bahasa aslinya maka harus ditulis huruf italic/ huruf miring.


Ada tiga metode dalam mempelajari Terminologi Medis yaitu Metode

Pemahaman/Penggabungan Kata, Metode Penghafalan dan Percakapan, Metode

Pencarian dan Pembelajaran dari Medical Dictionary Online.

Manfaat utama dari menggunakan Terminologi Medis adalah agar mereka

yang terlibat dalam bidang medis akan memiliki bahasa yang sama, dan apabila kita

sakit dan menjadi pasien di rumah sakit/klinik, kita sebagai pasien yang memahami

istilah medis, termasuk anatomi dan fisiologi, akan bisa menjelaskan kepada dokter

gejala dan keprihatinan sakit kita

C. Tabel Pengamatan

PRAKTIKUM 1.A

1. Apa yang dimaksud dengan prefiks, root, dan sufiks dalam pembentukan
terminologi kesehatan?
No. Komponen Terminologi Artinya
1 Prefiks (awalan)  Merupakan elemen yang paling sering
digunakan di awal kata, bisa terdiri dari satu
atau dua suku kata, sering berupa preposisi
(kata depan) atau adverbs.
 Prefiks berperan dalam modifikasi atau
perubahan untuk memberikan suatu arti pada
root (akar kata).

2 Root (akar kata)  Root (akar kata) bisa terletak ditengah, di awal
atau akhir kalimat
 Root bisa juga diikuti root lain sebelum sufiks
atau pseudosufiks.
 Fungsi root adalah sebagai dasar atau inti dari
terminologi kesehatan dan biasanya
menggambarkan anggota tubuh.
3 Surfiks (akhiran kata)  Sufiks atau pseudosufiks (kata akhiran semu)
merupakan unsur kata yang terletak di bagian
paling belakang dari istilah terkait, untuk
membentuk noun (kata benda), adjektif (kata
sifat) atau verb (kata kerja)

2. Jelaskan bagaimana cara menggabungkan prefiks, root, dan sufiks dalam

membentuk terminologi kesehatan?

Penggabungan kedua atau ketiga root dengan menggunakan lebih dari satu huruf

penghubung seperti i, e, dan o; jika huruf akhir root adalah huruf vokal maka

tidak diperlukan huruf penghubung. Cara menganalisis terminologi kesehatan

adalah terlebih dulu kenali sufiksnya, kemudian temukan root di bagian tengah,

dan periksa di bagian depan root bisa ada atau tidak ada unsur kata prefiks. Cara

lain adalah menganalisis mulai sufiks kemudian root dan prefiks.


3. Analisis terminologi dibawah ini dengan menuliskan prefiks, root, dan sufiks

serta arti dari kata:

a. Kardiomiopati

b. Gastroenterologi

c. Neurotoksik

d. Hepatomegali

e. Urolithiasis
No. Terminologi Analisis Terminologi Artinya
Prefiks Root Surfiks
1 Kardiomiopati Cardi/o = Pathy = Penyakit
jantung otot
penyakit
jantung
my/o =
otot
2 Gastroenterologi Gastr/o = Logy = studi Ilmu yang
perut tentang mengenai
Enter/o = sistem saluran
usus pencernaan

3 Neurotoksik Neur/o = Racun saraf


atau gangguan
saraf
fungsi syaraf
Toxic =
racun
4 Hepatomegali Hepat/o = Megali = Pembesaran
hati hati
pembesaran
5 Urolithiasis Ur/o = Iasis = Pembentukan
saluran pembentukan batu pada
kemih saluran kemih
Lith =
batu

PRAKTIKUM 1.B

1. Pada resep dibawah ini, ada lebih dari 10 singkatan, sebutkan singkatan dan

artinya

R/ Paracetamol mg 100 Sacch. Laqtis q.s

m.f.l.a pulv d.t.d No. VI

s.p.r.n.t.d.d.pulv I

Pro: Susi (2 tahun)

Alamat: Jl. Sukajaya Yogyakarta

2. Isilah tabel kerja dibawah ini, anda cukup menuliskan 10 singkatan dan
artinya
No. Singkatan dalam resep Artinya

1 R./ Recipe = ambilah

2 q.s Quantum statis = secukupnya

3 m.f. Misce fac = campur dan buatlah

4 l.a Lege artis = menurut aturan

5 pulv Pulvis = serbuk

6 d.t.d Da tales doses = berikan dalam dosis demikian

7 No. VI Numero sex = sebanyak 6

8 s Signa = tandai
9 p.r.n Pro re nata = bila diperlukan

10 t.d.d Ter de die = 3 kali sehari

PRAKTIKUM 1.C

1. Baca dan teliti petunjuk obat dibawah ini dan jelaskan terminologi kesehatan

yang diberi tanda tebal (bold)

Piroksikam 10mg, 20mg

In: Lihat Dosis

KI: Hipersensitif, penderita dengan obat antiinflamasi nonsteroid lain atau

dengan aspirin mengalami gejala asma, urtikaria, rinitis, angioderma,

penderita dengan riwayat tukak lambung, perforasi atau perdarahan lambung.

ES: gangguan saluran cerna, kadang timbul edema, pusing, sakit kepala,

pruritus, ruam kulit, somnolen, serta penurunan hemoglobin dan hematokrit.

DS: muskuloskeletal akut pederita ulcus peptikum

No. Terminologi Artinya


1 Hipersensitif Sistem kekebalan tubuh berekasi secara berlebihan
2 Antiinflamasi Mengurangi peradangan
3 Urtikaria Ruam kemerahan pada kulit
4 Rinitis Iritasi atau peradangan dilapisan dalam hidung
5 Angioderrma Pembengkakan pada lapisan kulit terjadi akibat reaksi
alergi
6 Perforasi Luka atau lubang pada dinding organ tubuh
7 Edema Pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan cairan
8 Pruritus Keluhan gatal pada kulit
9 Somnolen Tingkat kesadaran dengan kondisi yang mengantuk
namun masih dapat sadar bila dirangsang

10 Hemoglobin Protein yang terdapat di dalam sel darah merah


11 Hematokrit Kadar sel darah merah dalam darah
12 Muskuloskeletal Gangguan fungsi otot, jaringan ikat, saraf dan tulang
akut serta sendi. Gangguan sistem dalam gerakan tubuh
yang gejala nya secara cepat atau tiba tiba belum
berlangsung secara lama

13 Ulcus peptikum Tukak lambung/saluran cerna ialah luka pada dinding


bagian dalam saluran cerna

2. Jodohkan tabel sebelah kanan dengan tabel sebelah kiri


1 Chondr/o => D A. GGK
2 Melan/o => I B. Feses Berdarah
3 Ca => H C. Sulit Menelan
4 Gagal Ginjal Kronis => A D. Tulang Rawan
5 Pembuluh => G E. Angi/o
6 Myel/o => J F. Denyut Tidak Beraturan
7 Pembuluh Darah => E G. Duktus
8 Disphagia => C H. Karsinoma
9 Melena => B I. Hitam
10 Disritmia => F J. Sumsum Tulang

Pembahasan
Terminologi kesehatan merupakan bahasa profesi kesehatan yang digunakan sebagai

sarana komunikasi di bidang pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, terminologi

kesehatan harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat

terjalin komunikasi yang baik.

Dalam bidang kefarmasian selain harus memahami terminologi kesehatan atau

kedokteran, penting juga untuk dapat memahami istilah dan singkatan yang terdapat

dalam resep dokter, sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi, penulisan, maupun

informasi yang harus disampaikan kepada pasien. Untuk dapat memahami

terminologi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja, maka Anda

harus memahami dan melakukan latihan dengan menganalisis istilah-istilah yang

terdapat dalam resep, brosur obat, kemasan obat, serta sering melakukan komunikasi

dengan profesi kesehatan lain dan masyarakat dalam menjelaskan istilah tersebut.

Pada praktikum kali ini membahas hasil tabel pengamatan Praktikum 1.A

terlebih dahulu. Istilah pada konsep terminologi ada tiga yaitu prefiks, root, surfiks.

Prefiks (awalan) merupakan elemen yang paling sering digunakan di awal kata, bisa

terdiri dari satu atau dua suku kata, sering berupa preposisi (kata depan) atau adverbs.

Root (akar kata) bisa terletak ditengah, di awal atau akhir kalimat dan juga diikuti

root lain sebelum sufiks atau pseudosufiks. Fungsi root adalah sebagai dasar atau inti

dari terminologi kesehatan dan biasanya menggambarkan anggota tubuh. Yang

terakhir yaitu Surfiks (akhiran kata) merupakan unsur kata yang terletak di bagian

paling belakang dari istilah terkait, untuk membentuk noun (kata benda), adjektif

(kata sifat) atau verb (kata kerja).

Selanjutnya cara menggabungkan prefiks, root, dan sufiks dalam membentuk

terminologi kesehatan yaitu penggabungan kedua atau ketiga root dengan

menggunakan lebih dari satu huruf penghubung seperti i, e, dan o; jika huruf akhir
root adalah huruf vokal maka tidak diperlukan huruf penghubung. Cara menganalisis

terminologi kesehatan adalah terlebih dulu kenali sufiksnya, kemudian temukan root

di bagian tengah, dan periksa di bagian depan root bisa ada atau tidak ada unsur kata

prefiks. Cara lain adalah menganalisis mulai sufiks kemudian root dan prefiks.

Menganalisis terminologi berikut yaitu menuliskan prefiks, root, dan sufiks serta arti

dari kata : Kardiomiopati, Gastroenterologi, Neurotoksik , Hepatomegali,

Urolithiasis. Analisis komponen terminologi yang pertama Kardiomiopati: (root:

cardi/o, my/o ; surfiks: pathy) yang artinya Penyakit otot jantung.

Gastroenterologi: (root: gastr/o, enter/o; surfiks: logy) artinya Ilmu yang mengenai

sistem saluran pencernaan. Neurotoksik: (root: neur/o, toxic) artinya Racun saraf

atau gangguan fungsi syaraf. Hepatomegali: (root: hepat/o; surfiks: megali)

artinya pembesaran hati. Urolithiasis: (root: ur/o, lith; surfiks: iasis) artinya

pembentukan batu pada saluran kemih.

Praktikum 1.B terdapat resep kemudian pada tabel pengamatan menuliskan

mengenai 10 singkatan resep beserta artinya. Singkatan dalam resep yang pertama

yaitu R/ artinya recipe berarti ambilah ; q.s artinya quantum statis berarti

secukupnya ; m.f artinya misce fac berarti campur dan buatlah ; l.a artinya lege

artis berarti menurut aturan ; pulv artinya pulvis berarti serbuk ; d.t.d artinya

da tales doses berarti berikan dalam dosis demikian ; No. VI artinya numero sex

berarti sebanyak 6 ; s artinya signa berarti tandai ; p.r.n artinya pro re nata

berarti bila diperlukan ; t.d.d artinya ter de die berarti 3 kali sehari.

Pada Praktikum 1.C menjelaskan terminologi kesehatan pada tabel

pengamatan. Berikut penjelasannya Hipersensitif artinya sistem kekebalan tubuh

berekasi secara berlebihan ; Antiinflamasi artinya mengurangi peradangan ;


Urtikaria artinya ruam kemerahan pada kulit ; Rinitis atinya iritasi atau

peradangan dilapisan dalam hidung ; Angioderma artinya pembengkakan pada

lapisan kulit terjadi akibat reaksi alergi ; Perforasi artinya Luka atau lubang

pada dinding organ tubuh ; Edema artinya Pembengkakan yang terjadi akibat

penumpukan cairan ; Pruritus artinya keluhan gatal pada kulit ; Somnolen

artinya tingkat kesadaran dengan kondisi yang mengantuk namun masih dapat

sadar bila dirangsang ; Hemoglobin artinya protein yang terdapat di dalam sel

darah merah ; Hematokrit artinya kadar sel darah merah dalam darah ;

Muskuloskeletal akut artinya gangguan fungsi otot, jaringan ikat, saraf dan

tulang serta sendi. Gangguan sistem dalam gerakan tubuh yang gejala nya

secara cepat atau tiba tiba belum berlangsung secara lama; Ulcus peptikum

artinya tukak lambung/saluran cerna ialah luka pada dinding bagian dalam

saluran cerna.

Pada tabel selanjutnya yaitu menjodohkan tabel sebelah kanan dan tabel sebelah kiri.

Yang pertama yaitu Chondr/o artinya sama dengan D. Tulang rawan ; Melan/o

artinya sama dengan I. Hitam ; Ca artinya sama dengan H. Karsinoma ; Gagal

Ginjal Kronis artinya sama dengan A. GGK ; Pembuluh artinya sama dengan G.

Duktus ; Myel/o artinya sama dengan J. Sumsum tulang ; Pembuluh darah artinya

sama dengan E. Angi/o ; Disphagia artinya sama dengan C. Sulit menelan ; Melena

artinya sama dengan B. Feses Berdarah ; Disritmia artinya sama dengan F. Denyut

tidak beraturan.

Dari praktikum ini penyusun mampu menganalisis struktur kata yang berhubungan

dengan istilah yang sering dipakai pada bidang kesehatan dan juga mampu

memahami serta mempelajari tentang istilah kefarmasian untuk memudahkan

komunikasi dengan pasien atau petugas kesehatan lainnya.


Kesimpulan

1. Terminologi kesehatan merupakan bahasa profesi kesehatan yang digunakan

sebagai sarana komunikasi di bidang pelayanan kesehatan.


2. Dalam bidang kefarmasian selain harus memahami terminologi kesehatan atau

kedokteran, penting juga untuk dapat memahami istilah dan singkatan yang

terdapat dalam resep dokter, sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi, penulisan,

maupun informasi yang harus disampaikan kepada pasien.

3. Pada praktikum ini penyusun mampu menganalisis struktur kata yang

berhubungan dengan istilah yang sering dipakai pada bidang kesehatan dan juga

mampu memahami serta mempelajari tentang istilah kefarmasian untuk

memudahkan komunikasi dengan pasien atau petugas kesehatan lainnya.

Daftar Pustaka

Ganthina. 2016. Modul Buku Ajar Cetak Farmasi Praktikum Spesialite Dan

Terminologi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai