Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM IPA DI SD
OPTIK
( Lensa Cembung & Cermin Cekung )
Oleh :
INDRI ANDRIANI
NIM : 838079833
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat :
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3. Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung
D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu
utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif)
sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat
menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
1) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
2) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
3) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Cermin merupakan benda yang dengan tujuan agar cahaya dapat dipantulkan
dan bayangan dapat terefleksikan. Mengenai sejarah singkat cermin telah dibahas
pada materi cermin cembung, silahkan akses bagi kalian yang ingin melihatnya.
Cermin cekung adalah cermin dengan permukaan yang melengkung ke bagian
dalam cermin dimana bagian tepi lebih tebal daripada bagian tengah. Cermin
cekung (bersifat positif) sangat berbeda dengan cermin cembung (bersifat negatif)
dimana pada cermin cekung cahaya yang jatuh padanya menjadi dikumpulkan ke
pusat fokus dari cermin cekung. Sifat tersebut dinamakan sebagai konvergen
(mengumpulkan berkas cahaya).
Oleh karena itu, fokus pada cermin cekung bernilai positif. Sehingga cermin
cekung dapat dimanfaatkan pada reflektor lampu kendaraan, lampu senter,
kompor tenaga surya, cermin pengumpul cahaya pada mikroskop cahaya, antena
parabola, reflektor tungku matahari, reflektor pada proyektor, dan masih banyak
lagi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya (Gambar 7.7)
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar
pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
2. Percobaan Cermin Cekung.
a. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam.
b. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
c. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
A. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung
2. Cermin Cekung
B. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan?
Jawaban :
Percobaan Pertama :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 4,0 17,1
1 4,0+17,1
= =0,31
f 68,4
1
f= =3,23
0,31
Percobaan Kedua :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 5,0 13,9
1 5,0+13,9
= =0,27
f 69,5
1
f= =3,70
0,27
Percobaan Ketiga :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 6,0 11,2
1 6,0+11,2
= =0,26
f 67,2
1
f= =3,85
0,26
Percobaan Keempat :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 7,0 10,1
1 7,0+10,1
= =0,24
f 70,7
1
f= =4,17
0,24
Maka rata-rata fokus lensa yaitu 3,74
3. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawaban :
Percobaan pertama :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 5,0 24,4
1 5,0+24,4
= =0,24
f 122
1
f= =3,26
0,24
Percobaan Kedua :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 6,0 20,5
1 6,0+20,5
= =0,22
f 123
1
f= =4,55
0,22
Percobaan Ketiga :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 7,0 18,2
1 7,0+18,2
= =0,20
f 127,4
1
f= =5,0
0,20
Percobaan Keempat :
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 8,0 16,5
1 8,0+16,5
= =0,19
f 132
1
f= =5,26
0,19
Maka rata-rata fokus cermin cekung yaitu 4,52
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan maka dapat diperoleh data seperti
diatas. Pada lensa cembung dilakukan lima variasi data dengan jarak yang berbeda
beda dan dari variasi data tersebut akan ditemukan jarak bayangan atau s’.
Jarak bayangan diukur dari lensa ke layar yang menangkap cahaya. Setelah
menemukan jarak bayangan maka dilakukan penghitungan titik focus (f) dengan
rumus :
1 1 1
= +
f s s'
dengan ketentuan :
s = bernilai positif
s’= bernilai positif dikarenakan bayangan bersifat nyata yang berada dibelakang lensa
f = bernilai positif karena lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya
Pada percobaan yang telah kami lakukan dengan jarak benda 4,0 cm dan jarak
bayangan sebesar 17,1 cm maka fokus yang kami peroleh sebesar 3,23 cm. Pada jarak
benda 5,0 cm dan jarak bayangan sebesar 13,9 cm maka fokusnya sebesar 3,27 cm.
Pada jarak benda 6,0 cm dan jarak bayangan sebesar 11,2 cm maka fokusnya sebesar
3,85 cm. Pada jarak benda 7,0 cm dan jarak bayangan sebesar 10,1 cm maka fokusnya
sebesar 4,17 cm.
Berdasarkan percobaan kedua yang telah kami lakukan maka dapat diperoleh data
seperti diatas. Dari percobaan tersebut maka data yang kita peroleh yaitu jarak
bayangan berdasarkan jarak benda yang telah kami tentukan. Setelah jarak bayangan
diperoleh maka dapat ditentukan fokus benda dengan menggunakan rumus :
1 1 1
= +
f s s'
dengan ketentuan :
s = bernilai positif
s’= bernilai positif dikarenakan bayangan bersifat nyata yang berada dibelakang lensa
f = bernilai positif karena lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya
Pada percobaan yang telah kami lakukan dengan jarak benda 5,0 cm dan jarak
bayangan sebesar 24,4 cm maka fokus yang kami peroleh sebesar 4,16 cm. Pada jarak
benda 6,0 cm dan jarak bayangan sebesar 20,5 cm maka fokusnya sebesar 4,55 cm.
Pada jarak benda 7,0 cm dan jarak bayangan sebesar 18,2 cm maka fokusnya sebesar
5 cm. Pada jarak benda 8,0 cm dan jarak bayangan sebesar 16,5 cm maka fokusnya
sebesar 5,26 cm.
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan maka jarak bayangan yang kami
peroleh yaitu semakin kecil ketika jarak benda yang kita tentukan semakin besar.
I. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulan bahwa titik fokus
lensa cembung (positif) merupakan titik potong berkas sinar bias jika sumber cahaya
berada jauh tak hingga. Sedangkan titik fokus cermin cekung merupakan titik potong
berkas sinar pantul, jika sumber cahaya berada jauh tak terhingga.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Dr. Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Nurul, Lisdayanti. (2019). Laporan Praktikum Lensa Cembung dan Cermin Cekung.
https://bacaboy.com/cermin-cekung/. Diakses pada 12 November 2020
Praktikum Ke – 2.
( Praktikum pada Cermin Cekung )