OLEH :
Deformitas sendi
Kerusakan matrik
Kurang kartilago
kemampuan
mengingat Kontraktur
Kesalahan Gangguan
interpretasi Penebalan tulang mobilitas fisik
Penyempitan Hipertrofi
Defisit rongga sendi
pengetahuan
Nyeri akut
Defisit
perawatan diri
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut/kronis berhubungan dengan agen cedera biologis, distensi
jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi, distruksi sendi.
( D.0077)
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Kerusakan integritas
struktur tulang, penurunan kekuatan otot, kontraktur, Gangguan
Muskuloskletal, Gangguan Neuromuskuler.( D 0054)
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan Gangguan
Muskuloskletal, gangguan neurumuskuler, kelemahan.( D. 0109)
4. Defisit pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai penyakit,
prognosis dan kebutuhan perawatan dan pengobatan berhubungan
dengan kurangnya pemahaman/mengingat kesalahan interpretasi
informasi.(D.0111)
5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan deformitas sendi,
perubahan bentuk tubuh pada sendi dan tulang.(D.0083)
3. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri b/d Setelah dilakukan Observasi :
agen cedera tindakan asuhan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
biologis, keperawatan selama …. frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
distensi diharapkan nyeri pada 2. Identifikasi skala nyeri
jaringan oleh pasien berkurang atau 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
akumulasi menurun dengan kriteria 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
cairan, hasil: memperingan nyeri
destruksi a. Keluhan nyeri menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
sendi b. Meringis menurun tentang nyeri
c. Sikap protektif menurun 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap
d. Gelisah menurun respon nyeri
e. Kesulitan tidur menurun
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
f. Menarik diri menurun
g. Berfokus pada diri hidup.
sendiri menurun 8. Monitor keberhasilan terapi komplementer
h. Diaforesis menurun yang sudah diberikan.
i. Frekuensi nadi 9. Monitor efek samping penggunaan
membaik analgetik
j. Pola nafas membaik Terapeutik
k. Tekanan darah 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
membaik mengurangi rasa nyeri kompres rebusan
l. Prilaku membaik jahe
2. kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
3. fasilitasi istirahat dan tidur
4. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi :
1. jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
2. jelaskan strategi meredakan nyeri
3. anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
5. ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Gangguan Setelah dilakukan Observasi :
mobilitas fisik tindakan asuhan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
b/d deformitas keperawatan selama …. fisik lainnya
skeletal, Diharapkan mobilitas 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
nyeri, fisik pasien meningkat ambulasi
ketidaknyama dengan kriteria hasil: 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan
nan, 1) Pergerakan darah sebelum memulai ambulasi
penurunan extremitas 4. Monitor kondisi umum selama melakukan
.kekuatan otot meningkat ambulasi
2) Kekuatan otot Terapeutik :
meningkat 1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
3) Rentang gerak bantu
meningkat 2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
4) Nyeri menurun 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
5) Kecemasan menurun dalam meningkatkan ambulasi
6) Gerakan tidak Edukasi :
terkoordinasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
menurun 2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
7) Gerakan terbatas 3. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
menurun dilakukan
8) Kelemahan fisik
menurun
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan klien secara optimal. Pada tahap ini perawat
menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar
manusia (komunikasi) dan kemampuan teknis keperawatan, penemuan
perubahan pada pertahanan daya tahan tubuh, pencegahan komplikasi,
penemuan perubahan sistem tubuh, pemantapan hubungan klien dengan
lingkungan, implementasi pesan tim medis serta mengupayakan rasa
aman, nyaman dan keselamatan klien.
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistemik dan terencana mengenai
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan secara
berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan
lainnya. Penilaian dalam keperawatan bertujuan untuk mengatasi
pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
I. PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS/DATA BIOGRAFIS KLIEN
Nama :Ny MM
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 62 Tahun
Agama : Hindu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat rumah : Banjar Denjalan Batubulan Sukawati
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada lutut kanan
C. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Klien mengatakan sakit dan bengkak pada lutut kanan mulai timbul sejak 3
hari yang lalu setelah melakukan aktivitas berlebih, nyeri seperti ditusuk-
tusuk,skala nyeri 5 (0-10), nyeri hilang timbul, memberat bila jalan dan
hilang saat beristirahat, klien mengatakan sudah berobat ke puskesmas dan
sudah minum obat.
D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Klien mengatakan mengalami keluhan sakit pada lutut kanan sejak 3 tahun
yang lalu, klien rutin kontrol ke puskesmas di katakan menderita rematik (
Rhemautoid Arthritis), riwayat hipertensi, DM, kelainan jantung tidak ada.
E. GENOGRAM
sakit
KG MM
KJ AP
Keterangan ;
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
L. PEMERIKSAAN FISIK
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat Kesadaran :Compos Mentis
3. Tanda-tanda Vital :Tensi 110/70 MmHg, Nadi 82 x/mnt, RR 18 x/mnt
4. Tinggi Badan :152
5. Berat Badan :45
6. IMT :
7. Sistem Kardiovaskuler:
Inspeksi : tidak tampak adanya pembesaran jantung
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran jantung, palpasi ictus
kordis teraba pada line midclavicula ICS V sinistra
Perkusi : perkusi jantung pekak
Auskultasi : S1S2 tunggal regular, tidak ada murmur
8. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Conjungtiva kemerahan, bibir tampak lembab, bentuk
hidung simetris, tidak tampak secret pada hidung,tidak ada
suara napas tambahan (gurgling). bentuk dada simetris,
tidak terdapat retraksi dada, tidak tampak adanya
pembesaran paru.
Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe pada leher, tidak adanya kelainan pada costa, tidak
adanya celah pada strenum, vokal premitus (+), ekspansi
paru simetris, tidak teraba adanya pembesaran paru, tidak
adanya nyeri tekan.
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : suara paru vesikuler pada kedua paru-paru
9. Sistem Integument
Kulit tampak agak kering dan terdapat perubahan tekstur serta tampak
adanya kerutan di beberapa bagian, terdapat beberapa bagian rambut
yang mengalami perubahan warna atau putih, kuku tampak sedikit
mengeras terutama pada bagian kaki dan juga kulit pada bagian kaki
yang menebal di beberapa bagian seperti bagian tumit . turgor kulit
tidak ditemukan adanya kelainan seperti kemerahan atau bercak-bercak
merah
10. Sistem Perkemihan
Tidak ada kelainan dalam sistem perkemihan
11. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : tidak adanya kelainan bentuk punggung atau tulang
belakang, tidak tampak adanya ruam. Bentuk tangan dan
kaki simetris antara kanan dan kiri, tidak adanya kelainan
pada pada bentuk tangan, tidak adanya clubing finger,
tidak adanya jari tabuh. Terdapat deformitas dan
pembengkakan pada daerah lutut kaki kanan, kemerahan
tidak ada, kekuatan otot 3,ada nyeri tekan,skala nyeri 5 (0-
10), nyeri dirasakan hilang timbul seperti ditusuk-tusuk,
timbul saat beraktivitas dan hilang bila diistirahatkan, kaki
kiri kekuatan otot 444/444, nyeri tekan tidak
ada,deformitas tidak ada 444/444
Palpasi : tidak teraba adanya celah pada spina, tidak adanya teraba
kelainan pada vertebra posterior ataupun costa pada area
posterior, tidak teraba adanya benjolan. Akral teraba
hangat. CRT <2 detik, turgor kulit baik, tidak adanya
sianosis pada perifer.
12. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar lymphe dan pembesaran kelenjar
thyroid
13. Sistem Immun Hematologi
Tidak terdapat pembasaran kelenjar lymphe, tidak terdapat tanda-tanda
infeksi
14. Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : Mukosa bibir lembab dan tidak pucat. Keadaan gusi dan
gigi : tidak ada perdarahan, gigi putih dan bersih, dan tidak
lengkap Bentuk abdomen simetris, tidak adanya lessi
ataupun luka bekas post operasi, spider navy (-).
Auskultas : Bising usus 18x/menit (normal), terdengar suara
timpany.
Perkusi : shifting dullnes (-)
Palpasi : Tidak adanya pembesaran hepar dan lien, ginjal teraba
simitris antara kanan kiri, tidak adanya fluid wave pada
area abdomen, tidak teraba adanya penumpukan cairan
atau asites.
15. Sistem Reproduksi
Tidak terkaji
16. Sistem Neurosensori
a. Nervus Olfaktoris/N I Klien masih mampu mengidentifikasi aroma
(bau).
b. Nervus Optikus/N II Klien mampu melihat dengan jelas tanpa alat
bantu.
c. Nervus Okulomotoris/N III,Trochlearis/N IV,Abdusen/N VI Klien
mampu mengerakan bola mata kiri dan kanan.
d. Nervus Trigeminus/N V Klien mampu untuk membedakan
panas/dingin, tajam/tumpul pada ekstremitas bawah.
e. Nervus Fasalis/N VII Klien sudah mampu mengerakan otot
wajahnya, tetapi jika berbicara cepat kata- kata klien menjadi salah
f. Nervus Vestibulocochlearis/N VIII Klien masih bisa mendengar
suara dengan baik seperti ketika kita memanggil namanya klien
menoleh kearah sumber suara/bunyi.
g. Nervus Glossopharingeus/N IX, Vagus/N X Klien mampu untuk
menelan,mengunyah dan membuka mulutnya
h. Nervus Aksesorius/N XI Klien mampu menggerakkan kedua
tangannya dan kedua bahu simetris.
i. Nervus Hipoglossus/N XII Pasien mampu sepenuhnya
menggerakkan bagian lidah dijulurkan kedepan
M. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
ADL (Activity Daily Living)
Pengkajian fungsional berdasarkan INDEKS KATZ
Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan klien untuk melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari/ ADL (Activity Daily Living)
1. INDEKS KATZ
Skor kriteria :
Kategor Keterangan
i
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/BAK),
berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
B Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
D Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan
satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
N. PENGKAJIAN KOGNITIF
1. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental Status
Questioner (SPSMQ).
Skor NO PERTANYAAN JAWABAN
- +
√ 1 Tanggal berapa hari ini? Lupa
√ 2 Hari apa sekarang? Rabu
√ 3 Apa nama tempat ini? Banjar Denjalan
√ 4 Berapa nomor telepon Anda? Banjar Denjalan
Dimana alamat anda? (tanyakan bila tidak
memiliki telepon)
√ 5 Berapa umur anda? Kurang lebih 62
tahun
√ 6 Kapan anda lahir? Lupa
√ 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang? Tidak tau
√ 8 Siapa Presiden sebelumnya? lupa
√ 9 Siapa nama ibu anda? getri
√ 10 Berapa 20 dikurangi 3? (Begitu seterusnya 17,14.11,9
sampai bilangan terkecil)
Jumlah 8
R. PENGKAJIAN DEPRESI
Menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS)
No ITEM PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah Bapak/Ibu sekarang ini merasa √ 0
puas dengan kehidupannya?
2. Apakah Bapak/Ibu telah meninggalkan √ 0
banyak kegiatan atau kesenangan akhir-
akhir ini?
3. Apakah Bapak/Ibu sering merasa hampa/ √ 0
kosong di dalam hidup ini?
4. Apakah Bapak/Ibu sering merasa bosan? √ 0
5. Apakah Bapak/Ibu merasa mempunyai √ 0
harapan yang baik di masa depan?
6. Apakah Bapak/Ibu merasa mempunyai √ 0
pikiran jelek yang mengganggu terus
menerus?
7. Apakah Bapak/Ibu memiliki semangat √ 1
yang baik setiap saat?
8. Apakah Bapak/Ibu takut bahwa sesuatu √ 0
yang buruk akan terjadi pada anda?
9. Apakah Bapak/Ibu merasa bahagia √ 0
sebagian besar waktu?
10. Apakah Bapak/Ibu sering merasa tidak √ 0
mampu berbuat apa-apa?
11. Apakah Bapak/Ibu sering merasa resah √ 0
dan gelisah?
12. Apakah Bapak/Ibu lebih senang tinggal di √ 0
rumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu?
13. Apakah Bapak/Ibu sering merasa khawatir √ 0
tentang masa depan?
14. Apakah Bapak/Ibu akhir-akhir ini sering √ 1
merasa pelupa?
15. Apakah Bapak/Ibu piker bahwa hidup √ 0
Bapak Ibu sekarang ini menyenangkan?
16. Apakah Bapak/Ibu sering merasa sedih √ 0
dan putus asa?
17. Apakah Bapak/Ibu merasa tidak berharga √ 0
akhir-akhir ini?
18. Apakah Bapak/Ibu sering merasa khawatir √ 0
tentang masa lalu?
19. Apakah Bapak/Ibu merasa hidup ini √ 0
menggembirakan?
20. Apakah sulit bagi Bapak/Ibu untuk √ 0
memulai kegiatan yang baru?
21. Apakah Bapak/Ibu merasa penuh √ 0
semangat?
22. Apakah Bapak/Ibu merasa situasi √ 0
sekarang ini tidak ada harapan?
23. Apakah Bapak/Ibu berpikir bahwa orang √ 0
lain lebih baik keadaannya daripada
Bapak/Ibu?
24. Apakah Bapak/Ibu sering marah karena √ 0
hal-hal yang sepele?
25. Apakah Bapak/Ibu sering merasa ingin √ 0
menangis?
26. Apakah Bapak/Ibu sulit berkonsentrasi? √ 0
27. Apakah Bapak/Ibu merasa senang waktu √ 0
bangun tidur di pagi hari?
28. Apakah Bapak/Ibu tidak suka berkumpul √ 0
di pertemuan sosial?
29. Apakah mudah bagi Bapak/Ibu membuat √ 0
suatu keputusan?
30. Apakah pikiran Bapak/Ibu masih tetap √ 1
mudah dalam memikirkan sesuatu seperti
dulu?
Total
S. APGAR Keluarga
TIDAK
N SELALU KADANG-
ITEMS PENILAIAN PERNAH
O (2) KADANG (1)
(0)
1 A : Adaptasi
Saya puas bisa kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk membantu
√
apabila saya mengalami kesulitan
(adaptasi)
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya membicarakan sesuatu dan
√
mengungkapkan masalah dengan saya
(hubungan)
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman) saya menerima dan mendukung
√
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas (pertumbuhan)
4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya mengekspresikan afek dan
√
berespons terhadap emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman atau
keluarga saya dan saya menyediakan
√
waktu bersama-sama mengekspresikan
afek dan berespon
Jumlah 6 2
T. INFORMASI PENUNJANG
1. Diagnosa Medis
Rhematoid Arthritis
2. Terapi Medis, Obat dan Lain-lain
Meloxikam 3x 1 Tab, Aloporinol 2x1
A. Analisa Data
No Tanggal/ Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 Rabu, 8 DS: Agen pencedera Nyeri Akut
September - Klien mengatakan mengalami sakit
2021 dikaki bagian lutut sebelah kanan, Aktivasi sistem imunologi
nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk dan hilang timbul, nyeri Pelepasan mediator kimia
timbul bila beraktivitas berlebih dan bradikinin
hilang bila istirahat, skala nyeri
5( 0-10) Stimulus ujung saraf nyeri
DO Menyentuh serabut C
- Klien terlihat meringis saat berjalan Nyeri Akut
- Terdapat deformitas dan bengkak
pada lutut kanan
- Tensi 130/80 mmhg, Nadi 88x/mnt,
Respirasi 18x/mnt
2 Rabu, 8 DS: Inflamasi membran Gangguan
September -Klien mengatakan bila sakit pada sinovial Mobilitas
2021 lutut kaki kanan timbul kadang Penebalan membran Fisik
sampai mengganggu aktivitas synovial
sehari hari karena nyeri saat
berjalan. Menghambat nutrisi pada
DO: kartilago
Kerusakan kartilago dan
- Kaki kanan susah untuk tulang
difleksikan kekuatan otot 3 Tendon dan ligament
- Hasil pemeriksaaan Modifikasi melemah
Dari Barthel IndeksIntrepretasi Kekuatan otot ↓
hasil : 18 ( ketergantungan ringan ) Ganguan Mobilitas Fisik
4 11 september 4 S:
2021 - menurut klien ia akan berusaha menghindarkan makanan
Jam 18.00
yang dapat menyebabkan lututnya sakit
- klien mengatakan bahwa ia sekarang mengerti mengapa
lututnya sering merasa sakit tetapi ia lupa kenapa bisa lebih
sakit saat dingin
O:
- klien terllihat memperhatikan dan mengangguk mengerti serta
bertanya ulang
- klien hanya dapat mengulang sebagian dari informasi tentang
penyakitnya yaitu penyebab dan apa yang perlu dihindari. Klien
belum dapat mengulang tentang faktor resiko dan komplikasi
serta mengapa terasa lebih sakit ketika dingin
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi no 4