Anda di halaman 1dari 5

RMK PEREKONOMIAN INDONESIA

KEBIJAKAN FISKAL

Dibuat Oleh:

Nicholas Eldrick Rumawas

NIM: 1907531066

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
Pengertian Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengarahkan perekonomian dengan cara mengubah pengeluaran dan pendapatan pemerintah.
Instrumen utama yang digunakan dalam kebijakan fiskal adalah pengenluaran pemerintah atau
belanja negara dan juga pajak.

Tujuan Kebijakan Fiskal

• Meningkatkan Laju Investasi


Kebijakan fiskal dapat meningkatkan rasio tabungan incremental yang dapat digunakan
untuk meningkatkan, memacu, mendorong, dan menghambat laju investasi. Investasi
yang optimal nantinya dapat bermanfaat dalam pembentukan pasar yang lebih luas,
peningkatan produktivitas, dan pengurangan biaya produksi.
• Meningkatkan Kesempatan Kerja
Kebijakan fiskal melalui pengelolaan pengeluaran seperti pembentukan anggaran
belanja, mendorong perusahaan swasta melalui pemberian subsidi atau keringanan
dapat memberikan tambahan lapangan pekerjaan.
• Meningkatkan Stabilitas Ekonomi
Untuk mengurangi dampak fluktuasi siklis internasional, dapat diterapkan pajak ekspor
dan pajak impor.
• Meningkatkan dan Mendistribusikan Pendapatan Nasional
Kebijakan fiskal melalui peningkatan pendapatan nyata masyarakat dan pengurangan
pendapatan yang lebih tinggi dapat tercipta dengan investasi dari pemerintah seperti
program pembangunan regional pada berbagai sektor perekonomian.

Pola Penerimaan Pemerintah


Kebijakan fiskal pada umumnya terdiri dari kebijakan penerimaan dan pengeluaran negara.
Penerimaan pemerintah Indonesia dibedakan menjadi:
1. Penerimaan Dalam Negeri
Didapatkan dari seluruh penerimaan baik yang berupa pajak ataupun bukan pajak.
Penerimaan dalam negeri dibedakan menjadi:
a. Penerimaan Dari Perpajakan
Termasuk pajak langsung maupun tidak langsung, baik di dalam negeri maupun
pajak dari perdagangan internasional. Penerimaan dari pajak dibedakan
menjadi:
i. Pajak Dalam Negeri
Terdiri dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan
bangunan, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, cukai, dan pajak
lainnya.
ii. Pajak Dari Perdagangan Internasional
Seperti pajak impor dan pungutan administrasi ekspor.
b. Penerimaan Bukan Pajak
Semua penerimaan negara bukan pajak seperti uang sekolah, penerimaan dari
penjualan bibit oleh departemen yang membuat pembibitan untuk rakyat, aset
milik pemerintah yang dijual kepada rakyat, dan sebagainya.
2. Hibah
Merupakan bantuan pihak ketiga kepada pemerintah, baik yang datang dari dalam
negeri maupun luar negeri.

Pola Pengeluaran Pemerintah


Anggaran belanja negara/pemerintah terdiri dari anggaran untuk pemerintah pusat dan
anggaran untuk pemerintah daerah. Anggaran untuk pemerintah pusat biasanya berkisar sekitar
dua kali dari anggaran untuk pemerintah daerah. Anggaran belanja ini dibedakan menjadi
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin untuk pemerintah pusat
terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, pembayaran bunga, subsidi, pajak ditanggung
pemerintah, bantuan sosial, dan pengeluaran rutin lainnya. Anggaran pembangunan untuk
pemerintah pusat terdiri dari pembiayaan rupiah dan pembiayaan proyek.
Anggaran belanja negara untuk pembiayaan pemerintah daerah terdiri dari dana perimbangan
dan dana otonomi khusus. Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil, dana alokasi umum,
dan dana alokasi khusus.

Kebijakan Perpajakan dan Pengeluaran Pemerintah


• Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Penghasilan Nasional
Pengeluaran pemerintah rutin dan pembangunan dibaarkan kepada masyarakat
sehingga mereka mendapat tambahan pendapatan. Tambahan pendapatan cenderung
menambah konsumsi dan tabungan masyarakat. Kecenderungan menambah konsumsi
disebut MPC (marginal propensity to consume) dan kecenderungan tambahan untuk
menabung disebut MPS (marginal propensity to save).
• Pengaruh Pajak terhadap Penghasilan Nasional
Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah menarik pajak dari rakyat. Pajak
mengurangi pendapatan masyarakat yang membayar pajak. Pengurangan pendapatan
ini cenderung mengurangi konsumsi dan tabungan masyarakat yang mempunyai akibat
lanjutan bagi yang terkena pengurangan penghasilan.
• Tabungan Pemerintah dan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi satu negara dapat dibiayai dari sumber-sumber dari dalam
negeri dan luar negeri. Sumber pembiayaan pembangunan ekonomi dari dalam negeri
dapat beruba tabungan perseorangan, tabungan perusahaan, dan tabungan pemerintah.
Sedangkan yang bersumber dari luar negeri bisa berupa bantuan dan pinajaman luar
negeri, penanaman modal langsung dari luar negeri, atau penanaman modal tidak
langsung dari luar negeri.
Daftar Pustaka

Nehen, I K. 2012. Perekonomian Indonesia. Denpasar: Udayana University Press.

Tokopedia, Kamus. Kebijakan Fiskal.

Konadi, Khairan. 2020. Kebijakan Fiskal. Makalah. Banda Aceh: UIN Ar-Raniry

Anda mungkin juga menyukai