Anda di halaman 1dari 3

INJEKSI THERMAL

Merupakan proses peningkatan pemulihan minyak dengan memberikan panas (uap, air
panas, atau pembakaran) ke reservoir minyak sehingga viskositas minyakakan berkurang atau
fase minyak berubah menjadi fase uap.

Minyak kental = heavy oil -> yang dipakai di Thermal

Steam stimulation = terjadi di reservoir minyak yang kental

In Situ Combustion = injeksi air & pemantik api -> Diharapkan terjadi pengurangan viskositas
(agar tidak terlalu kental)

- Factor – factor penting


1. Main mechanisms
2. Heat losses (kehilangan panas)
Perjalanan panas mulai dari Sumur Injeksi -> sumur produksi
Panasnya harus dijaga
3. Gravity override effects (efek dari perbedaan densitas)
4. Optimum steam quality (kualitas steam)
5. Steam generation and fuel required
6. Recovery factor
7. Process optimization

Panas di daerah wellbore bisa hilang, panas itu bisa mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah
yang rendah. Panas tersebut akan merembet, seingga panas di wilayah wellbore bisa saja hilang.

In situ combustion atau pembakaran ditempat atau sering disebut fire-flood, merupakan suatu
metode peningkatan perolehan minyak dengan cara mendistribusikan panas ke dalam reservoir
melalui sumur injeksi.

Mekanisme Dasarnya, oksigen diinejksikan ke dalam reservoir, minyak yang ada dalam reservoir
dinyalakan/dibakar, Sebagian dari minyak tersebut kemudian dibakar dalam formasi untuk
menghasilan panas. Peningkatan temperature dapat menyebbabkan penurunan viskositas minyak
yang menyebabkan inyak mudah mengalir ke permukaan.
Sumur injeksi harus di desian terhadap temperature tinggi. Sumur produksi juga harus di desain
tahan terhadap temperature tinggi khususnya pada interval produksi. Sumur – sumur juga harus
didesain tahan terhadap korosi.

Syarat in situ combustion

a. Reservoir dapat menyediakan cukup bahan bakar untuk proses pembakaran


b. Pembakaran tidak padam oleh hilangnya panas dan liquid blocking.

Tahapan Injeksi Udara

1. Tahap sebelum penyalaan


Dilakukan untuk menghindari liquid blocking, menciptakan permeabilitas efektif gas agar
hasil pembakaran dapat bergerakke sumur produksi. Tahap ini bertujuan untuk
menaikkan harga saturasi gas di reservoir, sampai tercapai harga saturasi gas di atas
saturasi gas kritis (gas tidak dapat bergerak dibawah harga saturasi kritis). Peningkatan
saturasi gas dilakukan dengan menginjeksikan gas ke dalam reservoir.
2. Tahap penyalaan
Ditetapkan setelah harga saturasi gas ditetapkan. Daerah penyalaan yang diinginkan
adalah daerah disekitar sumur injeksi sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan nyala relative singkat. Penyalaan yang terjadi di daerah yang jauh dari
sumur injeksi menyebabkan terjadinya pembakaran balik (resverse combustion).
a. Metode penyalaan spontan
Penyalaan yang mengandalkan reaksi oksidasi antara oksigen dengan crude oil. Panas
hasil oksidasi diharapkan dapat mencapai titk nyala crude oil, sedangkan penyalaan
buatan membutuhkan bantuan untuk mencapai titik nyala.
b. Metode penyalaan buatan
Penyalaan buatan mencakup metode electrical heater, downhole burner, hot fluid
injection dan chemical.
3. Tahap lanjutan pembakaran
Cenderung berfungsi untuk melakukan penyebaran terhadap luas area yang telah dibakar,
tujuannya adalah untuk memperbesar jangkauan pembakaran, melakukan peningkatan
temperature sehingga semakin banyak minyak yang dapat terangkat ke permukaan.
Dari apa yang sudah saya rangkum, saya sangat tertarik dengan materi injeksi thermal ini, karena
berhubungan dengan uap panas. Saya sangat menyukai materi yang berubungan dengan
thermal/uap panas. Ditambah dengan adanya screening terhadap suatu reservoir yang akan
diinjeksikan oleh uap panas, sehingga diperlukannya menganalisis kondisi suatu reservoir itu
membuat saya semakin tertantang terhadap EOR, Khususnya Materi Injeksi Thermal.

Anda mungkin juga menyukai