Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hayafa Fakhriyatul Ummah

NIM : 071001900042

RANGKUMAN EOR – MICROSCOPIC DISPLACEMENT EFFICIENCY

 Reservoir merupakan sebuah lapisan batuan yang porous dan permeable, sehingga
memungkinkan terjadinya akumulasi hidrokarbon.
 Microscopic displacement effiency
 efisinesi dari suatu metode untuk memindahkan/menggerakkan minyak pada
tempat dimana terjadinya kontak antara fluid dengan oil.
 Parameter dapat diukur dari residual oil saturation (Sor) didaerah yang mengalamai
kontak dengan fluida pemindah (displacing fluid).
 Mde ditingkatkan dengan menurunkan Sor melalui menurunkan interfacial tension

Hal yang mengubah nilai sor (pada 2 kondisi saat injeksi sampai produksi)
- Menurunkan tegangan permukaan antar fluida
(analoginya minyak di piring dengan sabun cuci piring)
- Mengurangi viskositas minyak
(minyak yg kental susah bergerak dan kita upayakan menurunkan kekentalannya
dengan suhu yang tinggi (panas))
Memanaskan minyak yang kental
- Meningkatnya volume oil
- Meningkatnya miscibility effects antara fluida

Parameter yang mempengaruhi med


- Wettabilitas (oil wet dan water wet)
- Tekanan kapiler
- Geometri pori
- Permeabilitas relative
- Homogenitas resevoir
- IFT (wettability dan tekanna kapiler)
 Tes ammot dilakukan untuk mengukuru kerambatan (capillarity) larutan injeksi
dibutir-butir batuan sehingga dia mendorong dan dilepas dari butir lalu maka akan
terukur minyak yang berhasil dilepas . tes ammot memiliki tabung yang berskala
 Tes ammot dilakukan selama 3 bulan dan dipengaruhi karena perendaman. Core harus
jenuh dengan minyak dan direndam dengan larutan bahan kimia sebagai bahan injeksi
direndam di ammot cell (gelas kimia gabungan dengan tabung reaksi berskala
diatasnya). Skala tersebut menunjukkan nilai skala minyak yang terlepas (berada
diatas air). Kondisi statis tidak bisa menghtiung recovery factor.
 Pengukuran RF dipengaruhi dengan beberapa parameter yaitu tekanan dan
temperature.
 Yang banyak menempel warna biru  water wet
 Yang banyak menempel ijo dan birunya dikit sudut kontak kecil  oil wet
 Seimbangnyaa si ijo dan biru  mixed wet
 Biru  air
 Ijo  oil
 Tekanan kapiler
 perbedaan tekanan yang timbul antara dua permukaan fluida yang tidak
tercampur
 Pc mempengaruhi kinerja waterflooding dan Teknik perhitungannya  dapat
mengetahui sejauh mana minyak secara vertical dan horizontal akan di dorong selama
waterflooding  dikontrol oleh kurva Pc/Sw
 Permeabilitas relative
 kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida
 Nilai perm. Relative didapatkan dengan perbandingan perm. Efektif dan perm.
Absolut
 Geometri pori
 hasil dari sejarah pengendapan dan diagenetiknya
 Lingkungan pengendapan menentukan ukuran butir batuan dan sortasinya.
 Homogenitas reservoir (keseragaman karakteristik reservoir)
 Keseragaman reservoir sangat berpengaruh pada microscopic displacement efficiency
 Batuan homongen lebih lancar daripada batuan heterogen karena porinya lebih
seragam. Kalau yang heterogen pori2 nyaa berbeda2. Dan heterogenitas ini
menyebabkan
 Vertical swab itu dipengaruhi oleh permeabilitas batuan.
 Contoh batuan yang memiliki permeabilitas berbeda lalu diinjeksikan fluida dan nanti
akan terlihat
Sumur boleh dilakukan eor kalau sudah dilakukan primary dan secondary recovery.

MICROSCOPIC DISPLACEMENT EFFICIENCY


 untuk menginjeksikan fluida harus tau microscopic dan macroscopic displacement
 reservoir > lapisan batuan yang porous (punya pori2) dan permeable (dpt mengalirkan
fluida) sehingga memungkinkan minyak terakumulasi
 microscopic displacement efficiency > ed > efisiensi sebuah metode (minyak) untuk
memindahkan atau menggerakkan/mendorong minyak dimana ada kontak antara
fluida dengan minyak. parameternya : perubahan residual oil saturation (Sor) > sisa
minyak di dalam batuan (harus berkurang / diturunkan)
 fluida pendorong > injeksi yang kita masukkan
 fluida didorong > minyak yang ada di sumur -Eas > efficiency areal sweep, Evs >
efficiency vertical sweep
 menurunkan Sor dengan cara : menurunkan tegangan antarmuka antar fluida,
meningkatkan oil volume (injeksi gas, karena gas memiliki komponen hidrokarbon.
dalam perjalanan ada perubahan temperatur dan tekanan sehingga fasa gas tersebut
mengembun menjadi fasa liquid dan menambah volume), menurunkan oil viscosity,
miscibility effects antara fluida.
 microscopic displacement efficiency diperbaiki dengan menjaga mobility ratio ,
menjaga perbedaan density antara fluida pendorong dan fluida didorong -diturunkan
tegangan antarmuka supaya minyak lebih mudah bergerak.
 miscibility > injeksi gas supaya komponen gas bisa membaur dengan minyak, jadi
tegangan antar muka turun
 parameter yang mempengaruhi microscopic displacement efficiency > wettabilitas
(water wet (<90derajat) / oil wet (>90derajat)), tekanan kapiler, geometri pori (bentuk
pori-pori), permeabilitas relatif, homogenitas reservoir (keseragaman reservoir , ex :
pori sama, batuan sama)

Referensi :
 PPT Perkuliahan
 http://www.informasi-training.com/enhanced-oil-recovery-technology-to-boost-
production

Anda mungkin juga menyukai