Anda di halaman 1dari 10

SOP PERAWATAN LUKA BAKAR, LUKA POST OPERASI, ULKUS

DEKUBITUS

OLEH

DELFINCE YULIANA LODOH

181111047

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG

2021
SOP PERAWATAN LUKA

A. Definisi
Perawatan luka bakar adalah suatu tindakan untuk membersihkan, debridemen,
mengganti balutan luka, merawat dan mengobati luka dengan obat anti mikroba.

B. Tujuan
Tindakan ini bertujuan :
- Mencegah infeksi pada luka
- Mempercepat penyembuhan pada luka
- Mengimobilisasi luka
- Memberikan rasa aman dan nyaman baik mental dan fisik pasien
- Memberikan lingkungan psikologis yang sesuai untuk penyembuhan luka
- Mencegah komplikasi

C. Indikasi
Klien dengan luka bakar.

D. Kontraindikasi
Tidak ada

E. Prosedur
1. Persiapan alat dan bahan
a. Bak instrumen yang berisi :
1) Pinset anatomis
2) Pinset sirurgis
3) Gunting debridement
4) Kassa steril
5) Kom 3 buah
b. Spuit 5 cc atau 10 cc
c. Sarung tangan
d. Gunting plester
e. Plester
f. Desinfektan
g. NaCl 0,9% 2 kolf
h. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larurat desinfektan
i. Perban
j. Obat luka sesuai kebutuhan
k. Infus set
l. Foley kateter
m. Nasal kanul
n. Tabung oksigen
o. Urine bag
p. Abocat

2. Tahap Orientasi
a. Sampaikan salam (komukasi terapeutik)
b. Menyebut atau menanyakan nama pasien
c. Mengenalkan diri dan instansi
d. Menjelaskan tujuan, prosedur, dan lama tindakan
e. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum melakukan tindakan

3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy pasien
b. Mencuci tangan
c. Membuka peralatan
d. Memakai sarung tangan steril
e. Mengatur posisi pasien agar luka terlihat jelas dan mudah dilakukan perawatan luka
f. Bila luka tertutup pakaian maka minta izin untuk membuka pakaian agar luka terlihat
jelas dan membuka pakaian dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
g. Bebaskan jalan nafas, dan bila terjadi distress jalan nafas dapat dipasang endotrakeal
tube (ETT), sedangkan trakeostomi dilakukan hanya bila ada indikasi
h. Pasang intravenous kateter (IV line) yang cukup besar dan berikan cairan NaCl
dengan jumlah 30-50cc/jam untuk dewasa dan 20-30cc/jam untuk anak-anak di atas
2 tahun serta 1 cc/kg/jam untuk anak dibawah 2 tahun
i. Lakukan pemasangan foley kateter untuk monitor jumlah produksi urin. Catat jumlah
urin setiap jam
j. Lakukan pemasangan nasogastrik tube (NGT) untuk melakukan dekompresi lambung
dengan penghisapan secara intermiten.
k. Berikan morfin intravena dan hindari penggunaan secara intramuskuler untuk
menghilangkan nyeri hebat.
l. Timbang berat badan jika pasien sanggup untuk berdiri.
m. Berikan tetanus toksoid bila diperlukan (1500 unit untuk dewasa). Pemberian tetanus
toksoid booster bila penderita tidak mendapatkannya dalam 5 tahun terakhir.
n. Membersihkan luka bakar dengan cara mengirigasi yaitu dengan cara mengaliri
bagian luka menggunakan NaCl 0,9% dengan meletakkan bengkok di bawah luka
terlebih dahulu
o. Melakukan deridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan cara memotong bagian
nekrotik dengan mengangkat jaringan nekrotik tersebut menggunakan pinset sirurgis
dan digunting mulai dari bagian yang tipis menuju ke tebal
p. Mengeringkan luka dengan cara mengambil kassa steril dengan pinset anatomis lalu
kassa steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka benar-benar dalam konsisi kering
q. Memberikan obat topikal sesuai luas luka dengan menggunakan dua jari yang telah
diolesi obat tersebut
r. Menutup luka dengan dengan kassa steril dan memasang plester dengan di gunting
sesuai ukuran kemudian di tempatkan diatas kassa steril
s. Menjelaskan bahwa perawatan luka sudah selesai
t. Melepas sarung tangan
u. Membereskan alat medis

4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi hasil tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Mencuci tangan

F. Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan.

G. Daftar Pustaka

Majid, Abdul dan Sarwo Prayogi, Agus. 2018. Buku Pintar Perawatan Pasien Luka Bakar.
Gosyen Publishing : Yogyakarta

https://id.scribd.com/doc/269104602/SOP-Luka-Bakar tentang SOP luka bakar


PERAWATAN LUKA DEKUBITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/090/RS/2010 01 1/3
Disahkan oleh
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional
Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan
dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang
PENGERTIA
akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus
N
sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus
karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia
antara lain:
o Berkurangnya jaringan lemak subkutan
o Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin
o Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit
menjadi lebih tipis dan rapuh

1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit


TUJUAN
membrane mukosa
2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
3. Mempercepat penyembuhan
4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris
5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat
6. Mencegah penyebaran luka
7. Mencegah pendarahan
8. Mencegah excoriasi sekitar kulit drain

KEBIJAKAN Pasien yang mengalami luka Dekubitus


PETUGAS Perawat

Persiapan Alat dan Bahan


PERALATAN
1. Set steril terdiri atas :
 Kapas alcohol
 Kasa steril
 Baki untuk larutan NaCl 0,9%
 Pinset anatomi
 Pinset chirurgic
 Lidi kapas yang steril
2. Derian tule atau cutimed sorbad
3. Gunting plester
4.Plester/perekat atau hipafix
5. Alkohol 70 %
6. Larutan NaCl 0.9 %
PERAWATAN LUKA DEKUBITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/090/RS/2010 01 2/3
PERALATAN 7. Handscoon bersih
8. Handscoon steril
9. Penggaris millimeter disposabl
10. Pencahayaan yang adekuat

B. Persiapan Pasien
1. Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tujuan tindakan
yang akan dilakukan
2. Atur posisi klien miring kiri atau kanan (sesuai dengan letak
luka dekubitus)

C. Prosedur
1. Jelaskan prosedur pada klien
PROSEDUR 2. Tutup ruangan atau pasang sampiran
PELAKSANAA 3. Cuci tangan
N
4. Pakai handscoon bersih
5. Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat
sampah atau kantong plastic yang telah disediakan
6. Observasi luka, ukur panjang, lebar dan kedalaman luka dengan
menggunakan Penggaris millimeter disposable. Kemudian lihat juga
keadaan luka, warna luka, warna sekitar tepi luka, derajat luka dan ada
cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi
7. Buka set steril
8. Kasa digulungkan keujung pinset chirurgi kemudian tangan yang satu
memegang pinset anatomi
9. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa steril yang telah diberi NaCl
0,9 % dengan cara dari dari dalam keluar (pergerakan melingkar) sambil
memencet luka untuk mengeluarkan eksudat
10. Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi
11. Ulangi pembersihan sampai semua luka bersih dan cairan eksudat keluar
12. Buang handscoon bersih
13. Pakai handscoon steril
14. Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung eksudat
15. Balut luka dengan menggunakan kasa steril. Jika luka masih basah atau
banyak mengeluarkan cairan maka balut luka dengan kasa sampai 7
lapisan. Dan jiaka luka sudah mulai kering maka 3 lapis kasa saja.
16. Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix
17. Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan
18. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
PERAWATAN LUKA DEKUBITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/090/RS/2010 01 3/3
19. Angkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan dan handscoon
kotor. Bersihkan alat dan buang samapah dengan baik
PROSEDUR 19. Cuci tangan
PELAKSANAA 20. Laporkan adanya perubahan pada luka kepada perawat yang bertanggung
N jawab. Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon pasien

DOKUM  Sari, Yulia. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Ulkus


EN Dekubitus Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Integritas Kulit
TERKAIT Dengan Terapi Perawatan Luka. Medan : Jurnal Ilmiah kesehatan
SOP PERAWATAN LUKA POST OPERASI SC
Pengertian Melakukan perawatan luka post sectio saesaria pada pasien setelah dilakukan
operasi section saesarea
Tujuan Agar luka post op SC menjadi kering, sembuh dan terhindar dari infeksi
Kebijakan Perawat/mahasiswa
Persiapan pasien 1. Posisikan pasien tidur terlentang
2. Lepaskan baju bagian atas pasien
Alat dan bahan 1. Pinset anatomi steril 1 set
2. Pinset cirurgis steril 1 set
3. Bak instrument steril 1 set
4. Cucing
5. Sarung tangan steril 2 set
6. Bengkok
7. Plester gunting
8. Kassa steril
9. Kasa/verban untuk menutup luka
10. Betadine/ alcohol/NaCl
11. Kapas lidi steril
Prosedur 1. Mengucapkan salam
pelaksanaan 2. Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendekatkan alat kedekat pasien, menutup tirai/sketsel
4. Memposisikan klien terlentang
5. Mencuci tangan
6. Pakai sarung tangan steril
7. Buka bak instrument
8. Lepaskan plester atau verban
9. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
10. Pakai sarung tangan steril kembali
11. Bersihkan luka dengan antiseptic memakai pinset dengan depress satu
kali usap dari arah dalam ke luar dan buang ke bengkok dan ulangi
sampai bersih
12. Keringkan luka dengan kassa kering
13. Beri antiseptic/ nebasetin powder/saleo.supratull
14. Tutup luka dengan kasa steril
15. Fiksasi dengan plester
16. Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam larutan klorin
17. Rapikan klien senyaman mungkin
18. Bereskan alat-alat
19. Cuci tangan
20. Dokumentasi kondisi luka klien dan reaksi klien.
Hal-hal yang 1. Keadaan umum pasien
perlu 2. Mengevaluasi hasil tindakan
diperhatikan
Unit terkait 1. Klinik umum
2. Rawat inap
Dokumentasi 1. Rekam medis
terkait 2. Catatan tindakan
Rekaman historis

Referensi

Nursanty, Oci. 2020. Penerapan Standar Operasional Prosedur Perawatan Luka Bersih melalui
Pelatihan Perawatan Pasca Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai