Mengingat topik bahasan dalam Seminar Virtual ini sangat penting dan
akan menjadi ajang pertemuan untuk saling berbagi ilmu serta
pengalaman bagaimana dinamika dan perkembangan tata kelola
Rumah Sakit, perkembangan digital transformasi maupun pembiayaan
Rumah Sakit, guna menyiapkan para pengelola Rumah Sakit di
Indonesia agar bisa menjadikan Rumah Sakitnya survive, tumbuh dan
berkembang.
Dengan digitalisasi pelayanan kesehatan, menjadikan proses pelayanan lebih simple, minimal kontak
fisik, mudah, cepat, tepat, transparan, dan terpercaya. Masyarakat dapat mengakses pelayanan
kesehatan tanpa harus mendatangi fasiltas kesehatan. Selain itu masyarakat juga dapat memilih dan
menentukan kapan harus mendatangi fasilitas kesehatan, serta masyarakat lebih leluasa dan bebas
membuat janji untuk bertemu dan berkonsultasi dengan dokter sesuai dengan keinginannya.
Di sisi lain, disruption yang terjadi akibat pandemi COVID-19 telah memaksa pengelola rumah sakit
mengkalkulasi ulang serta menyusun skenario yang tebaik dan sesuai dengan kondisi terkini. Dampak
paling berat akibat pandemi COVID-19 adalah dalam pembiayaan rumah sakit. Peningkatan biaya
operasional dan kebutuhan pelayanan agar tetap safety, standar, dan bermutu menjadi beban
pembiayaan yang harus ditanggung oleh rumah sakit. Manajemen rumah sakit harus mampu
menjaga kesehatan keuangan agar dukungan kepada operasional pelayanan dapat berjalan baik,
kebutuhan pelayanan tersedia setiap saat, dan siap pakai kapan pun.
Tranformasi digital dan disruption akibat pandemi COVID-19 yang berdampak pada pembiayaan
rumah sakit, merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dikelola pemilik dan manajemen
rumah sakit dengan baik, terukur, dan terencana. Ketepatan dalam menyikapi tranformasi digital dan
pengaturan pembiayaan menjadi kunci penting bagi manajemen rumah sakit.
Untuk menjawab berbagai tantangan sekaligus peluang tersebut, maka diperlukan manajemen yang
adaptif, agile dan memiliki fleksibilitas tinggi, agar tantangan sekaligus peluang dapat dikelola dengan
benar dan tepat, sehingga rumah sakit dapat melalui masa turbulensi akibat pandemi COVID-19
menuju era normal baru dengan tantangan dan peluang yang baru.
TUJUAN
• Menambah wawasan dan pengetahuan peserta dalam menghadapi era pandemi COVID-19
dan menyongsong era normal pasca pandemi COVID-19
• Membantu Rumah Sakit Indonesia mewujudkan cita-citanya menjadi rumah sakit pilihan
dengan memberikan pelayanan yang prima dan dipilih masyarakat.
PESERTA
• Pemilik Rumah Sakit
• Pengusaha Pembayar Pelayanan Rumah Sakit
• Direksi Rumah Sakit
• Manajer Rumah Sakit
• Komite Medis Rumah Sakit
• Dokter Umum, Dokter Spesialis
• Praktisi Rumah Sakit
• Konsultan Rumah Sakit
• Pengelola Klinik, Laboratorium, Apotek
• Perusahaan Produsen dan Distributor Farmasi
• Penyedia Teknologi Informasi
• Mahasiswa
• Peminat & Pemerhati Rumah Sakit
Learning Objective :
Mencermati beban pembiayaan pelayanan kesehatan saat ini dan ke depan yang
terus meningkat, tentu akan semakin menambah beban sektor kesehatan di APBN.
Untuk membantu mengurangi beban tersebut, bagaimana kebijakan pemerintah
dalam pemanfaatan potensi pembiayaan dari sektor swasta dan perorangan diluar
APBN?
Moderator: drg. Susi Setiawaty, MARS (Ketua Umum ARSSI)
Narasumber:
09.40 – 10.05 Komisi IX DPR RI*
Judul : Arah Regulasi Pembiayaan Kesehatan Kedepan
10.05 – 10.30 Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia*
Judul : Kebijakan Pembiayaan Kesehatan dari APBN dan Peran Sektor
Swasta dan Perorangan dalam Pembiayaan Kesehatan
10.30 – 10.55 Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia*
Judul : Kebijakan Pembiayaan Kesehatan ditengah Meningkatnya
Kebutuhan Pembiayaan Nasional
10.55 – 11.20 Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH
Judul : Optimalisasi COB Sesuai Amanah UU 40/2004, Sebagai Solusi Alternatif
Pembiayaan Kesehatan
11.20 – 11.40 Sponsorship: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
11.40 – 12.10 Diskusi
12.10 – 12.20 Closing Statement
Learning Objective :
Pandemi COVID-19 telah memaksa pelayanan kesehatan merubah pola dan proses
pelayanan. Saat ini palayanan kesehatan diupayakan minimal kontak fisik, minimal
dokumen, harus cepat dan multi profesi yang harus berkolaborasi. Kondisi ini
mengharuskan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan menyesuaikan dan
beradaptasi.
Moderator: dr. Noor Arida Sofiana, MBA (Wakil Ketua ARSSI)
Narasumber:
13.00 – 13.30 Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia*
Judul : Prasyarat Yang Harus Dimiliki Faskes dalam Pelayanan Kesehatan ke Depan
13.30 – 14.00 Direktur Utama BPJS Kesehatan*
Judul : Inovasi BPJS Kesehatan sebagai Mitra Faskes dalam Penjaminan Pelayanan
Kesehatan dan Verifikasi Klaim
14.00 - 14.30 dr. Ediansyah, MARS., MM
Judul : Persiapan Internal RS dalam Menghadapi Tuntutan Masyarakat dan
Perubahan Eksternal
Penanggap:
14.30 – 14.45 dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes (Ketua Komp JamKes PERSI)
14.45 – 15.00 Prof. Dr. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K) (Ketua Dewan Pakar IDI)
15.00 – 15.15 Sponsorship: Halodoc Indonesia
Learning Objective :
Rumah Sakit sebagai salah satu stakeholder utama pelayanan kesehatan mengalami
turbulensi yang sangat hebat akibat dari pandemi COVID-19. Berbagai problem
fundamental dan operasional terjadi dan menerpa yang menuntut Rumah Sakit
harus beradaptasi, menata ulang strategi dan skenario, jeli dan cermat menganalisis
perubahan agar tetap bisa bertahan dan bertumbuh.
Narasumber:
08.00 – 08.45 dr. Ivan Sini, MD., FRANZCOG., GDRM., MMIS., Sp.OG (RS Bunda Group)
Judul : Tantangan dan Harapan RS Swasta di Era Disruption
08.45 – 09.30 dr. Widodo Wirawan, MPH (Direktur RS UII)
Judul : Dinamika RS Swasta Beradaptasi dengan Perubahan Eksternal
Penanggap:
09.30 – 10.00 Dr. dr. Supriantoro Sp.P MARS (Ketua IKKESINDO)
10.00 – 10.30 DR. dr. Andreasta Meliala, DPH, M.Kes, MAS (Ketua Pengelola MMR UGM)*
10.30 – 10.50 Sponsorship: Phillips Indonesia
10.50 – 11.50 Diskusi
11.50 – 12.00 Closing Statement
Learning Objective :
Rumah sakit sebagai salah satu entitas sosial dan bisnis berinteraksi internal dan
eksternal dengan berbagai stakeholder dan shareholder yang melibatkan berbagai
disiplin ilmu dan profesi. Operasional dan pelayanan rumah sakit diatur oleh
berbagai regulasi dari Kementerian dan Lembaga, menuntut kesempurnaan karena
menyangkut kesembuhan dan nyawa pasien. Banyak prosedur, protokol dan aturan
diterapkan demi pelayanan terbaik dan bermutu. Interaksi dan kolaborasi yang
terjadi dalam operasional dan pelayanan Rumah Sakit sangat rentan terjadinya risiko
hukum bagi manajemen rumah sakit.
Moderator: dr. Hadiwijaya., MPH., MH.Kes (Kompartemen Hukum ARSSI)
Narasumber:
13.00 – 13.45 Muhammad Joni, SH., MH (M Joni Tanamas Law Office)
Judul : Potensi Resiko Hukum dan Etika Pada Manajemen RS
13.45 – 14.30 Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, DFM., SH., M.Si., Sp.F(K)
Judul : Mitigasi Resiko Hukum dan Etika Pada Manajemen RS
Penanggap:
14.30 – 14.50 Sundoyo, SH., MKM., MHum (Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kemenkes Republik Indonesia)
14.50 – 15.10 dr. H. M Nazar, Sp.B, MH.Kes (Ketua Biro Hukum Pembinaan & Pembelaan
Anggota BHP2A PB IDI)
15.10 – 15.25 Sponsorship:
Learning Objective :
Digitalisasi operasional, pelayanan dan administrasi merupakan kebutuhan rumah
sakit ke depan. Dengan adanya digitalisasi, pelayanan menjadi lebih cepat, tepat,
efektif, efisien, akuntabel dan dapat menjangkau diluar rumah sakit.
Interkolaboratif pelayanan akan terlaksana dan terukur. Intergrasi data dengan
berbagai stakeholder akan terkoneksi dengan mudah.
Moderator: dr. Irwan Heriyanto, MARS (Kompartemen Komunikasi dan
Pengembangan Organisasi ARSSI)
Narasumber:
08.00 – 08.30 dr. Anastina Tahjoo, MARS
CEO Mandaya Hospital Group
08.30 – 09.00 dr. H. Masyhudi, AM., M.Kes
Direktur RSI Sultan Agung Semarang
Learning Objective :
Unsur penting dalam operasional rumah sakit adalah kinerja pelayanan dan kinerja
keuangan. Pada era pandemi COVID-19, pelayanan dan keuangan rumah sakit
mengalami turbulensi yang sangat hebat. Manajemen Rumah Sakit akan berupaya
maksimal agar tetap dapat memberikan pelayanan yang bermutu serta menjaga
keuangan Rumah sakit tetap baik agar pelayanan bisa berkelanjutan dan
berkembang.
Moderator: drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS., MH (Sekretaris Jenderal ARSSI)
Narasumber:
10.00 – 10.30 Caroline Riady
Wakil Presiden Direktur Utama Siloam Internasional Hospitals
10.30 – 11.00 Adj Prof. Hananiel Prakasya Widjaya
CEO RS Nasional Surabaya
11.00 - 11.15 Sponsorship: PT Sysmex Indonesia
11.15 – 11.50 Diskusi
11.50 – 12.00 Closing Statement
MATERI WORKSHOP
JENIS MATERI
WORKSHOP I Winning Hospital Digital Strategies Through Customer Journey: Concept and
Tools
WORKSHOP III Strategi Hebat Pelayanan Kefarmasian di Era JKN pada Tarif Klaim yang Tidak
Pernah Naik
Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan ARSSI. ARSSI tidak memiliki rekening atas
nama Pribadi.
PEMBATALAN PEMBAYARAN
Peserta yang sudah membayar, bilamana berhalangan hadir dapat digantikan oleh orang lain
dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Sekretariat Panitia, paling lambat tanggal 1
November 2021.
CONTACT PERSON
Sekretariat ARSSI
Telp / Fax : (021) 3970-8636
Email : arssi.pusat@gmail.com
Ayu : 0813-1665-3244
Fajaruddin Sihombing,SE., MM : 0813-8803-7828
fajaruddinsihombing@yahoo.com