Sumber Video : https://youtu.be/p3sCHWHsjg4 (Kompas TV)
Judul : “Kondisi Terkini di Wilayah Malang dan Blitar Pasca Terjadi Gempa Susulan”
Gempa bermagnitudo 6,1 skala richter di sebagian wilayah Jawa Timur
mengakibatkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan berat. Salah satu yang terparah di Kabupaten Malang, sebuah sekolah rusak berat yaitu Sekolah MAN 2 Malang yang terletak di Jalan Mayor Damar Pagedangan Turen. Gempa bumi juga diraskan hingga ke permukiman warga di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kerusakan mayoritas terjadi pada tembok dan atap bangunan rumah. Selain itu, gempa juga membuat gedung madrasah dan masjid rusak. Selain di permukiman, sedikitnya 5 rumah dan sejumlah bangunan lain di lereng Gunung Bromo bagian Pasuruan kini rusak. Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa menyebut, gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Jawa Timur, menyebabkan 8 orang dari wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang meninggal dunia. Ibu Khofifah juga memastikan, semua korban meninggal dunia dan luka-luka akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tercatat hingga Minggu pagi (11/4) sekitar pukul 07.00 WIB, di sekitar Malang dan Blitar masih terjadi gempa susulan. “Warga trauma dengan gempa susulan dan memilih keluar rumah. Warga juga sudah mulai kerja bakti untuk membersihkan puing-puing dibantu oleh personel TNI. Posko-posko bantuan sudah didirikan di tiap kecamatan tetapi bantuan belum tiba, di kecamatan Dampit hanya bantuan terpal dan tenda untuk makanan minuman belum ada. Jumlah rumah rusak sedang sekitar 300 lebih dan 100 rumah mengalami rusak berat. Korban yang meninggal sekitar 3 orang di kecamatan Apel Gading dan 8 korban luka -luka” tutur Irianda melaporkan dari Malang. “Terjadi gempa susulan di kota dan kabupaten blitar 5,5 magnitudo, ratusan rumah yang mengalami kerusakan berat dan sedang tersebar di 8 kecamatan. Posko bantuan belum didirikan, Pemerintah Kota berencana mendirikan posko dan melakukan bersih-bersih puing rumah yang rusak karena gempa, tetapi hujan menjadi kendala untuk melakukan pembersihan. Warga masih trauma, BNPB mengimbau warga untuk waspada jika terjadi gempa susulan dan menghindari bangunan tinggi” tutur Winarto dari Blitar.