Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama : Ruth Melinda


NIM : 20200502250
Prodi : Hubungan Masyarakat

Sumber Video : https://youtu.be/p3sCHWHsjg4 (Kompas TV)


Judul : “Kondisi Terkini di Wilayah Malang dan Blitar Pasca Terjadi Gempa Susulan”

Gempa bermagnitudo 6,1 skala richter di sebagian wilayah Jawa Timur


mengakibatkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan berat. Salah satu yang
terparah di Kabupaten Malang, sebuah sekolah rusak berat yaitu Sekolah MAN 2
Malang yang terletak di Jalan Mayor Damar Pagedangan Turen.
Gempa bumi juga diraskan hingga ke permukiman warga di Kecamatan
Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kerusakan mayoritas terjadi pada tembok
dan atap bangunan rumah. Selain itu, gempa juga membuat gedung madrasah dan
masjid rusak. Selain di permukiman, sedikitnya 5 rumah dan sejumlah bangunan lain
di lereng Gunung Bromo bagian Pasuruan kini rusak.
Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa menyebut, gempa bumi
magnitudo 6,1 yang mengguncang Jawa Timur, menyebabkan 8 orang dari wilayah
Kabupaten Malang dan Lumajang meninggal dunia. Ibu Khofifah juga memastikan,
semua korban meninggal dunia dan luka-luka akan ditanggung oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Timur. Tercatat hingga Minggu pagi (11/4) sekitar pukul 07.00 WIB, di
sekitar Malang dan Blitar masih terjadi gempa susulan.
“Warga trauma dengan gempa susulan dan memilih keluar rumah. Warga
juga sudah mulai kerja bakti untuk membersihkan puing-puing dibantu oleh personel
TNI. Posko-posko bantuan sudah didirikan di tiap kecamatan tetapi bantuan belum
tiba, di kecamatan Dampit hanya bantuan terpal dan tenda untuk makanan minuman
belum ada. Jumlah rumah rusak sedang sekitar 300 lebih dan 100 rumah mengalami
rusak berat. Korban yang meninggal sekitar 3 orang di kecamatan Apel Gading dan
8 korban luka -luka” tutur Irianda melaporkan dari Malang.
“Terjadi gempa susulan di kota dan kabupaten blitar 5,5 magnitudo, ratusan
rumah yang mengalami kerusakan berat dan sedang tersebar di 8 kecamatan. Posko
bantuan belum didirikan, Pemerintah Kota berencana mendirikan posko dan
melakukan bersih-bersih puing rumah yang rusak karena gempa, tetapi hujan
menjadi kendala untuk melakukan pembersihan. Warga masih trauma, BNPB
mengimbau warga untuk waspada jika terjadi gempa susulan dan menghindari
bangunan tinggi” tutur Winarto dari Blitar.

Anda mungkin juga menyukai