Disusun Oleh :
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT
senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini
akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah bertema akuntasi biaya. Tidak lupa
shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya
akan kita nantikan kelak.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang konsep biaya
yang diperlukan dalam suatu harapan dapat menambah wawasan pembaca khususnya
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “akuntansi biaya”.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
LATAR BELAKANG
Metode harga pokok proses yang merupakan metode pengumpulan biaya produksi
yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam
metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu
tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi dalam proses tertentu, selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk
yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.
Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang sederhana,
yaitu yang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui satu
departemen produksi dan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui lebih dari
satu departemen produksi. Dan diuraikan pula pengaruh adanya produk yang hilang
dalam proses terhadap perhitungan harga pokok produksi per satuan dalam departemen
yang bersangkutan.
3
A. METODE HARGA POKOK PROSES
Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi
melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya
diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atau massa.Metode harga pokok
proses biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
(homogen) dan melalui serangkaian proses yang sama.
4
Untuk memberikan gambaran awal penggunaan metode harga pokok proses
dalam proses pengumpulan biaya produksi , variasi contoh penggunaan metode
harga pokok proses yang diuraikan ini mencakup :
1. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang
produknya diolah hanya melalui satu departemen produksi.
2. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang
produknya diolah melalui lebih dari satu departemen produksi.
3. Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan
harga pokok produksi persatuan dengan anggapan :
a. Produk hilang pada awal proses
b. Produk hilang pada akhir proses
b) Pembebanan biaya
Pembebanan merupakan bagian laporan harga pokok produksi yang
pada dasarnya memuat biaya produksi yang dikumpulkan oleh suatu
departemen selama periode tertentu. Informasi mengenai biaya yang
dibebankan kepada produk yang diolah disajikan Berdasarkan
elemen biaya produksi dalam jumlah total dan per unit. Biaya
produksi yang dibebankan kepada produk dapat berupa biaya
produksi dari departemen produksi sebelumnya ditambahkan dengan
biaya produksi yang dikeluarkan oleh departemen yang bersangkutan.
c) Perhitungan biaya
Perhitungan biaya merupakan bagian laporan dari harga pokok
produksi yang pada dasarnya memuat biaya produksi yang
diperhitungkan untuk produk yang telah selesai dan poduk yang masih
5
dalam proses pada akhir periode untuk departemen yang bersangkutan.
Produk yang telah selesai dapat berupa produk yang ditransfer ke gudang
penyimpanan dan produk yang ditransfer ke departemen berikutnya untuk
diolah lebih lanjut.
d) Laporan Produksi
Laporan produksi atau disebut juga skedul kuantitas merupakan bagian
laporan harga pokok produksi yang memberikan informasi mengenai arus
fisik dari unit masukan yang diolah dan unit keluaran yang dihasilkan oleh
suatu departemen produksi.
CONTOH KASUS
PT SUKSES TERUS mengolah produknya melalui satu departemen produksi.
Berikut adalah data biaya dan data produksi yang dikeluarkan selama bulan Mei 2010.
Data Biaya:
Biaya Bahan Baku: $ 2,500
Biaya Bahan Penolong: $ 1,600
Biaya Tenaga Kerja: $ 4,230
Biaya overhead pabrik: $ 5,400 +
Total Biaya produksi: $ 13,730
Data produksi:
Produk yang dihasilkan selama bulan Mei 2010, sejumlah 1,000 unit. Produk selesai yang
ditransfer kegudang 800 unit. Produk dalam proses akhir 200 unit dengan tingkat
penyelesaian: BBB & BBP 100%, BTKL 70% dan BOP 50%.
Diminta:
a. Buatlah laporan biaya produksi
b. Buatlah jurnal untuk mencatat biaya produksi, produk jadi, dan produk dalam
proses akhir.
Jawab:
a. Laporan Biaya Produksi
Sebelum laporan disajikan, harus menghitung dulu biaya per unit dan pembebanan
biaya. Masalahnya adalah bagaimana menghitung harga pokok produk yang ditransfer ke
gudang dan harga pokok persediaan produk yang belum selesai dikerjakan. Unit
yang diproduksi tidak bisa langsung dihitung karena adanya barang dalam proses. Oleh
karena itu harus dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan konsep “unit ekuivalensi”
yaitu penyetaraan unit barang dalam proses terhadap produk jadi sesuai dengan tingkat
konsumsi masing-masing biaya.
6
Unit ekuivalensi
Biaya bahan baku: 800 unit + (100% x 200 unit) = 1,000 unit
Biaya bahan penolong: 800 unit + (100% x 200 unit) = 1,000 unit
Biaya tenaga kerja: 800 unit + (70% x 200 unit) = 940 unit
Biaya overhead pabrik: 800 unit + (50% x 200 unit) = 900 unit
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses
Harga pokok produk jadi : 800 x $ 14,6 $ 11,680
Harga pokok persediaan produk dalam proses:
BBB: 100% x 200 x $ 2,5 = $ 500
BBP: 100% x 200 x $ 1,6 = $ 320
BTK: 70% x 200 x $ 4,5 = $ 630
BOP: 50% x 200 x $ 6 = $ 600 +
$ 2,050 +
Jumlah biaya produksi bulan Mei 2010 $ 13,730
7
Biaya Produksi yang Dibebankan
Jumlah biaya Biaya/unit
Biaya bahan baku $ 2,500 $ 2,5
Biaya bahan penolong $ 1,600 $ 1,6
Biaya tenaga kerja $ 4,230 $ 4,5
Biaya overhead pabrik $ 5,400 + $6 +
Jumlah $13,730 $14,6
Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:
800 unit x $14,6 $ 11,680
Harga pokok persediaan dalam proses akhir:
Biaya bahan baku $ 500
Biaya bahan penolong $ 320
Biaya tenaga kerja $ 630
Biaya overhead pabrik $ 600 +
$ 2,050 +
Jumlah biaya produksi bulan Mei 2010 $ 13,730
b. Jurnal
Berdasarkan data diatas maka jurnal yang harus dibuat oleh PT SUKSES TERUS adalah:
1) Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku $ 2,500
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong $ 1,600
Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja $ 4,230
Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik $ 5,400
Persediaan bahan baku $ 2,500
Persediaan bahan penolong $ 1,600
Gaji dan upah $ 4,230
Berbagai rekening yang dikredit $ 5,400
(untuk mencatat biaya produksi)
8
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja $ 630
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik $ 600
(untuk mencatat harga pokok produk dalam proses akhir bulan Mei 2010)