Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

Disusun Oleh :

ADESZ BIMA FERLIAN (11220905)


AHMAD FAUZI (10220053)
DITHO NUR ABDULLAH (10220485)
IZMI NURJANAH (10220773)
PRAMANA PANGESTU (11220254)
NUR ALI (11220203)

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT
senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini
akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah bertema akuntasi biaya. Tidak lupa
shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya
akan kita nantikan kelak.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang konsep biaya
yang diperlukan dalam suatu harapan dapat menambah wawasan pembaca khususnya
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “akuntansi biaya”.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi,22 oktober 2021

Penulis

2
LATAR BELAKANG

Metode harga pokok proses yang merupakan metode pengumpulan biaya produksi
yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam
metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu
tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi dalam proses tertentu, selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk
yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.

Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang sederhana,
yaitu yang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui satu
departemen produksi dan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui lebih dari
satu departemen produksi. Dan diuraikan pula pengaruh adanya produk yang hilang
dalam proses terhadap perhitungan harga pokok produksi per satuan dalam departemen
yang bersangkutan.

3
A. METODE HARGA POKOK PROSES
Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi
melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya
diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atau massa.Metode harga pokok
proses biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
(homogen) dan melalui serangkaian proses yang sama.

B. KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES


Dalam perusahaan yang memproduksi produknya secara massa, karakteristik
produksinya antara lain adalah produk yang dihasilkan merupakan produk standard
dan sama setiap bulan.Metode pengumpulan harga pokok proses memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1. Sifat produksinya terus menerus;
2. Pengumpulan harga pokok produk dilakukan periodical, biasanya setiap akhir
bulan;
3. Perhitungan harga pokok per satuan dilakukan setiap akhir periode, misalnya
setiap akhir bulan.

C. PERBEDAAN METODE HARGA POKOK PESANAN DAN METODE


HARGA POKOK PROSES
Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada:
1. Pengumpulan biaya produksi
2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan
3. Penggolongan biaya produksi
4. Unsur biaya yang dikelompokkan dalam biaya overhead pabrik.

D. MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PROSES


Informasi harga pokok produksi yang dihasilkan bermanfaat untuk:
1. Menentukan harga jual produk
2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodic
4. Menetukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
disajikan dalam neraca.

4
Untuk memberikan gambaran awal penggunaan metode harga pokok proses
dalam proses pengumpulan biaya produksi , variasi contoh penggunaan metode
harga pokok proses yang diuraikan ini mencakup :
1. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang
produknya diolah hanya melalui satu departemen produksi.
2. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang
produknya diolah melalui lebih dari satu departemen produksi.
3. Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan
harga pokok produksi persatuan dengan anggapan :
a. Produk hilang pada awal proses
b. Produk hilang pada akhir proses

I. METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK DIOLAH MELALUI SATU


DEPARTEMEN PRODUKSI.
Untuk dapat memahami perhitungan harga pokok produk dalam metode
harga pokok proses, berikut ini diuraikan contoh metode harga pokok proses yang
diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui satu departemen
produksi tanpa memperhitungkan adanya persediaan produk dalam proses awal periode.
 Akuntansi Biaya Produksi
Dalam metode harga pokok proses lebih menekankan pada penggunaan
laporan harga pokok produksi per departemen.
a. Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan harga pokok produksi, seperti yang telah dikemukakan dimuka,
merupakan media akuntansi yang digunakan oleh metode harga pokok proses
dalam penentuan harga pokok produk total mapun per unit. Laporan harga
pokok produksi disusun untuk setiap produksi, yang secara keseluruhan
umumnya berisi tiga bagian laporan, yaitu:
a) Laporan produksi (skedul kuantitas)

b) Pembebanan biaya
Pembebanan merupakan bagian laporan harga pokok produksi yang
pada dasarnya memuat biaya produksi yang dikumpulkan oleh suatu
departemen selama periode tertentu. Informasi mengenai biaya yang
dibebankan kepada produk yang diolah disajikan Berdasarkan
elemen biaya produksi dalam jumlah total dan per unit. Biaya
produksi yang dibebankan kepada produk dapat berupa biaya
produksi dari departemen produksi sebelumnya ditambahkan dengan
biaya produksi yang dikeluarkan oleh departemen yang bersangkutan.

c) Perhitungan biaya
Perhitungan biaya merupakan bagian laporan dari harga pokok
produksi yang pada dasarnya memuat biaya produksi yang
diperhitungkan untuk produk yang telah selesai dan poduk yang masih

5
dalam proses pada akhir periode untuk departemen yang bersangkutan.
Produk yang telah selesai dapat berupa produk yang ditransfer ke gudang
penyimpanan dan produk yang ditransfer ke departemen berikutnya untuk
diolah lebih lanjut.

d) Laporan Produksi
Laporan produksi atau disebut juga skedul kuantitas merupakan bagian
laporan harga pokok produksi yang memberikan informasi mengenai arus
fisik dari unit masukan yang diolah dan unit keluaran yang dihasilkan oleh
suatu departemen produksi.

CONTOH KASUS
PT SUKSES TERUS mengolah produknya melalui satu departemen produksi.
Berikut adalah data biaya dan data produksi yang dikeluarkan selama bulan Mei 2010.
Data Biaya:
Biaya Bahan Baku: $ 2,500
Biaya Bahan Penolong: $ 1,600
Biaya Tenaga Kerja: $ 4,230
Biaya overhead pabrik: $ 5,400 +
Total Biaya produksi: $ 13,730

Data produksi:
Produk yang dihasilkan selama bulan Mei 2010, sejumlah 1,000 unit. Produk selesai yang
ditransfer kegudang 800 unit. Produk dalam proses akhir 200 unit dengan tingkat
penyelesaian: BBB & BBP 100%, BTKL 70% dan BOP 50%.

Diminta:
a. Buatlah laporan biaya produksi
b. Buatlah jurnal untuk mencatat biaya produksi, produk jadi, dan produk dalam
proses akhir.

Jawab:
a. Laporan Biaya Produksi
Sebelum laporan disajikan, harus menghitung dulu biaya per unit dan pembebanan
biaya. Masalahnya adalah bagaimana menghitung harga pokok produk yang ditransfer ke
gudang dan harga pokok persediaan produk yang belum selesai dikerjakan. Unit
yang diproduksi tidak bisa langsung dihitung karena adanya barang dalam proses. Oleh
karena itu harus dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan konsep “unit ekuivalensi”
yaitu penyetaraan unit barang dalam proses terhadap produk jadi sesuai dengan tingkat
konsumsi masing-masing biaya.

6
 Unit ekuivalensi
Biaya bahan baku: 800 unit + (100% x 200 unit) = 1,000 unit
Biaya bahan penolong: 800 unit + (100% x 200 unit) = 1,000 unit
Biaya tenaga kerja: 800 unit + (70% x 200 unit) = 940 unit
Biaya overhead pabrik: 800 unit + (50% x 200 unit) = 900 unit

 Perhitungan harga pokok produksi per unit


Unsur biaya Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi/unit
BBB $ 2,500 1,000 $ 2,5
BBP $ 1,600 1,000 $ 1,6
BTK $ 4,230 940 $ 4,5
BOP $ 5,400 + 900 $6 +
Total $13,730 $ 14,6

Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses
Harga pokok produk jadi : 800 x $ 14,6 $ 11,680
Harga pokok persediaan produk dalam proses:
BBB: 100% x 200 x $ 2,5 = $ 500
BBP: 100% x 200 x $ 1,6 = $ 320
BTK: 70% x 200 x $ 4,5 = $ 630
BOP: 50% x 200 x $ 6 = $ 600 +
$ 2,050 +
Jumlah biaya produksi bulan Mei 2010 $ 13,730

 Perhitungan diatas kemudian disajikan dalam laporan biaya produksi


seperti dibawah ini:
PT SUKSES TERUS
Laporan Biaya Produksi
Bulan Mei 2010
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 1000 unit
Produkjadi yang ditransfer ke gudang 800 unit
Produk dalam proses akhir 200 unit
Jumlah produk yang dihasilkan 1000 unit

7
Biaya Produksi yang Dibebankan
Jumlah biaya Biaya/unit
Biaya bahan baku $ 2,500 $ 2,5
Biaya bahan penolong $ 1,600 $ 1,6
Biaya tenaga kerja $ 4,230 $ 4,5
Biaya overhead pabrik $ 5,400 + $6 +
Jumlah $13,730 $14,6

Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang:
800 unit x $14,6 $ 11,680
Harga pokok persediaan dalam proses akhir:
Biaya bahan baku $ 500
Biaya bahan penolong $ 320
Biaya tenaga kerja $ 630
Biaya overhead pabrik $ 600 +
$ 2,050 +
Jumlah biaya produksi bulan Mei 2010 $ 13,730

b. Jurnal
Berdasarkan data diatas maka jurnal yang harus dibuat oleh PT SUKSES TERUS adalah:
1) Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku $ 2,500
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong $ 1,600
Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja $ 4,230
Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik $ 5,400
Persediaan bahan baku $ 2,500
Persediaan bahan penolong $ 1,600
Gaji dan upah $ 4,230
Berbagai rekening yang dikredit $ 5,400
(untuk mencatat biaya produksi)

2) Persediaan produk jadi $ 11,680


Barang dalam proses – Biaya bahan baku $ 2,000
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong $ 1,280
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja $ 3,600
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik $ 4,800
(untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang bulan Mei 2010)

3) Persediaan produk dalam proses $2,050


Barang dalam proses – Biaya bahan baku $ 500
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong $ 320

8
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja $ 630
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik $ 600
(untuk mencatat harga pokok produk dalam proses akhir bulan Mei 2010)

II. METODE HARGA POKOK PROSES-PRODUK DIOLAH MELALUI LEBIH


DARI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
Apabila produk diolah melaui dua departemen produksi atau lebih, maka laporan
biaya produksi dibuat per departemen produksi dan perhitungan biaya produksi per
satuan produk yang dihasilkan oleh departemen produksi pertama sama caranya
dengan perhitungan biaya produksi pada satu departemen produksi. Perhitungan biaya
produksi per satuan produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen
pertama merupakan perhitungan kumulatif. Produk yang dihasilkan oleh departemen
kedua dan atau departemen seterusnya merupakan produk jadi dari departemen
sebelumnya, maka harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah
departemen pertama terdiri dari; biaya produksi yang dibawa dari departemen
sebelumnya dan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai