UNIT RADIOLOGI
RSGM IIK BHAKTI WIYATA
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang
yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa
jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat
dilimpahkan kepada seorang petugas.
Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang
dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab
atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula
dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam
kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam
waktu tertentu. Dengan cara membagi isi pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh hasil
kerja rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk
merampungkan pekerjaan tersebut. Atau akan memperoleh jumlah pegawai yang
dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai tersebut.
Dalam manajemen kepegawaian, kegiatan penerimaaan dan penempatan
pegawai mutlak harus dilakukan didalam satu unit organisasi, baik organisasi
pemerintah maupun swasta. Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak
diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah dan
waktu, maupun kualitas. Melalui studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat
memberikan gambaran pegawai yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang
dirinci menurut jabatan dan unit kerja.
Instalasi radiologi RSGM IIK Bhakti Wiyata merupakan salah satu pelayanan
bidang kesehatan yang membutuhkan tenaga kesehatan berkompeten untuk dapat
memberikan pelayanan kepada pasien. Selain peningkatan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusianya, juga harus dilakukan analisa beban kerja bagi karyawan.
2
BAB II
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata merupakan salah
satu rumah sakit yang berada di bawah naungan PT Husada Wiyata Mulya. Rumah sakit yang
memiliki Motto “Service Excellence With Smile” ini dalam perjalanannya untuk menjadi sebuah
rumah sakit yang besar khusus di wilayah Kota Kediri, memerlukan usaha kerja keras dari
setiap individu yang menjadi bagian dari rumah sakit ini agar dapat memberikan yang terbaik
bagi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata itu sendiri maupun
pengguna jasa layanan kesehatan yang ada.
Analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau
dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia
dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang
petugas.
Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang
dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab atau
beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula dikemukakan
bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu tertentu.
Dengan cara membagi isi pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh hasil kerja rata-rata
satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan pekerjaan
tersebut. Atau akan memperoleh jumlah pegawai yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja
setiap pegawai tersebut.
Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak diperlukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah dan waktu, maupun kualitas. Melalui
studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat memberikan gambaran pegawai yang
dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut jabatan dan unit kerja.
3
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menghasilkan perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan secara riil sesuai
kompetensi nya di institusi
B. Tujuan Khusus
1. Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan pada pasien di Instalasi
Radiologi
2. Sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan
pelayanan radiologi
3. Sebagai tolak ukur dalam menilai penampilan tenaga kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan radiologi.
4. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut kompetensi tenaga di
Instalasi Radiologi.
4
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Jumlah
No Nama Rata – rata waktu Jumlah pasien x waktu
pasien
. Tindakan pemeriksaan (menit) pemeriksaan (menit / pasien)
(2020)
Pemeriksaan
1. 100 15 menit 1500
Panoramic
Pemeriksaan
2. 50 15 menit 75
Periapical
C. Fasilitas
5
menghitung beban kerja perlu dilakukan pendekatan – pendekatan yang ilmiah sehingga
dapat dipertanggung – jawabkan dan tidak bersifat subyektif. Untuk itu perlu dilakukan
pengetahuan mengenai hal – hal yang dikerjakan di unit yang akan dihitung beban
kerjanya.
Terdapat 3 (tiga) model pendekatan untuk menghitung beban kerja yaitu work
sampling, time and motion study, dan daily log. Work sampling dikembangkan pada dunia
industri untuk melihat beban kerja yang dipangku personel pada suatu unit, bidang ataupun
jenis tenaga tertentu. Pada pendekatan ini kita dapat mengamati tentang pekerjaan dengan
fungsi tugas pada waktu jam kerja. Time and motion study merupakan metode pendakatan
dengan cara kita mengikuti dengan cermat kegiatan personel yang sedang kita amati.
6
19 12 544 0.022058824
Melaksanakan pembinaan bagi staf dan teknisi radiologi
20 6 544 0.011029412
Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan
Jumlah Kebutuhan Tenaga 1.410868566
Total Kebutuhan SDM = JKT x STP 1.499047852
Pembulatan 1
3. Radiografer
STANDART BEBAN PELAKSANA RADIOGRAFER UNIT RADIOLOGI
7
No. Kegiatan Pokok Capaian Standar Kebutuhan
(1 tahun) Beban Tenaga per
Kerja Unit
4. Petugas Administrasi
8
No. Kegiatan Pokok Capaian Standar Kebutuhan
(1 tahun) Beban Tenaga per
Kerja Unit
6 12 1088 0.011029412
Membuat laporan bulanan terkait dengan jumlah pemeriksaan,
jenis pemeriksaan, jenis pasien, rekapitulasi pendapatan
radiolog diagnostic imaging
5. PPR
9
No. Kegiatan Pokok Capaian Standar Kebutuhan
(1 tahun) Beban Tenaga per
Kerja Unit
1 1 2176 0.000459559
Membuat program Proteksi dan Keselamatan Radiasi
2 Memantau aspek operasional program Proteksi dan 312 2176 0.143382353
Keselamatan Radiasi
3 312 2176 0.143382353
Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan
Proteksi Radiasi, dan memantau pemakaiannya
4 Meninjau secara sistematik dan periodik, program 312 2176 0.143382353
pemantauan di semua tempat di mana Pesawat Sinar-X
digunakan
5 Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi dan 312 2176 0.143382353
Keselamatan Radiasi
6 6 272 0.022058824
Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi
7 Memelihara Rekaman 12 544 0.022058824
8 Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan 12 272 0.044117647
pelatihan.
9 Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian 12 544 0.022058824
keterangan dalam hal kedaruratan
10 12 2176 0.005514706
Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan
operasi yang berpotensi kecelakaan Radiasi.
11 Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program 1 2176 0.000459559
Proteksi dan Keselamatan Radiasi, dan verifikasi keselamatan
yang diketahui oleh Pemegang Izin untuk dilaporkan kepada
Kepala BAPETEN
12 Bertanggungjawab terhadap keamanan radiasi di Unit 312 2176 0.143382353
Radiologi
13 Bertanggungjawab kepada Kepala Ruang Radiologi 12 2176 0.005514706
15 12 272 0.044117647
Bertanggungjawab dalam ketepatan dan kebenaran dari
pelaksanaan progam proteksi radiasi.
16 Menjaga keselamatan dan keamanan radiasi bagipetugas, 312 544 0.573529412
pasien dan masyarakat
17 Melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas. 12 1088 0.011029412
Jumlah Kebutuhan Tenaga 1.473345588
Total Kebutuhan SDM = JKT x STP 1.565429688
Pembulatan 1
10
Jumlah Tenaga
Kebutuhan yang Ada
Memiliki STR
Dokter Spesialis Panoramic,
Ka Unit Radiologi Mammografi dan
1 0
Radiologi
SIP
Memiliki STR,
Ka Ru Radiologi D3/D4Radiologi SIKR 1 1
Memiliki STR,
Radiografer D3/D4Radiologi SIKR 4 1
Sehingga masih dibutuhkan 1 orang dokter sebagai K. Unit Radiologi (Radiolog), Radiografer 3
Orang dan Petugas Administrasi 1 orang.
BAB X
PENUTUP
11
Diharapkan dengan telah dibuatnya alisa beban kerja ini, dapat dijadikan acuan dalam
menjalankan pelayanan di instalasi radiologi. Profesionalisme dan kompetensi dapat diterapkan
untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : ................................
Kepala Unit Radiologi,
................................................
NIK. 2011.0414
12