Anda di halaman 1dari 2

Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti

memotong) adalah cabang dari biologi yang mempelajari struktur dan organisasi dari bagian-bagian
tubuh makhluk hidup yang saling berhubungan satu sama lain.[1][2] Sasaran utama studi anatomi
adalah susunan tubuh bagian dalam dan bagian luar dari struktur tubuh dan hubungan fisiknya
dengan bagian tubuh yang lainnya dengan cara memotong dan menguraikan bagian tubuh yang
paling kecil ke bagian tubuh yang lebih kecil kemudian diamati dengan mikroskop.[2] Para ahli
muslim telah menuliskan buku-buku anatomi sejak dahulu. Sebagai contoh, ditemukan di Mesir
naskah kuno sekitar abad ke-15 pada masa pemerintahan Mamluk yang memuat penjelasan
terperinci mengenai anatomi kuda. Selain itu, ada juga buku Al Qanun Fit Tib karya Ibnu Sina pada
abad ke-10 yang menjelaskan tentang anatomi tulang manusia dan cara pengobatan penyakitnya.[3]

Gambaran anatomis dari otot manusia.

Perkembangan Sunting

Perkembangan anatomi dimulai sekitar 1600 SM, bersamaan dengan keluarnya papirus sebagai ilmu
anatomi oleh ilmuwan Mesir kuno. Waktu itu, telah dikenali beberapa bentuk organ dan
pengetahuan dasar tentang pembuluh darah. Hippokrates adalah seorang ilmuwan dari kedokteran
Yunani kuno yang memiliki karya yang masih diakui sampai sekarang. Ia menjabat sebagai seorang
dokter pada akhir abad 6 SM atau awal abad 5 SM. Hippokrates telah memahami ilmu dasar tentang
otot dan sistem rangka, dan cata kerja organ seperti ginjal. Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai
berbagaipenelitian yang lebih hebat mengenai sistem tubuh dengan objek tubuh hewan yang
dibedah. Ia berhasil membedakan antara pembuluh balik (vena) dan pembuluh nadi (arteri) berikut
hubungan organ-organ lainnya yang lebih terperinci dan akurat.[4]

Perkembangan anatomi sempat meredup pada masa berbagai karya Galen menjadi fondasi utama
ilmu kedokteran. Pembelajaran anatomi dengan cara pembedahan jenazah manusia mulai dilakukan
pada abad ke-13 dan abad ke-14, berbarengan dengan adanya gerakan Renaissance di bagian Eropa.
Penggunaan jenazah manusia menjadi objek penelitian pun memudar. Selain itu, Renaissance
membentuk kelompok seniman yang memiliki minat tinggi untuk mempelajari sains. Salah satunya
Leonardo Da Vinci seniman dari Italia, dengan mempelajari anatomi dari proses pembedahan
cadaver. Kira-kira Da Vinci membedah 19 jenazah dari tahun 1489 sampai dengan tahun 1519. Dia
adalah orang pertama yang menggambar anatomi tubuh manusia dari sejumlah jaringan, pembuluh,
organ, otot, dan rahim dengan bayi yang masih ada di dalamnya.[5]

Kolaborasi antara medis dan seni dalam dokumentasi anatomi manusia dilakukan juga oleh Andreas
Vesalius, mahasiswa kedokteran dari Belgia di Universitas Paris, Prancis dan Jan Stephan Kalkar
adalah seorang seniman dari Italia. Vesalius datang ke kota Paris dalam rangka menuntut ilmu
tentang ahli bedah.Untuk mengatasi kondisi keterbatasan fasilitas anatomi di universitas, Vesalius
mencoba memetakan anatomi tubuh manusia. Dia mulai membuat sketsa jenazah para pelaku
kriminal yang didapatkan dari lokasi tiang gantungan dan kuburan di sekitar daerah Paris. Vesalius
melengkapi sketsa dengan detail dan deskripsi arteri, saraf, pembuluh, nadi, hingga organ tubuh,
otak, dan jaringan. Kalkar memindahkan informasi Vesalius untuk ilustrasi anatomi yang lebih
menyeluruh. Hasil kolaborasi mereka adalah De Humani Corporis Fabrica yang mulai dipublikasikan
pada tahun 1538. Hingga saat ini, dokumen penelitian ini menjadi salah satu pilar dalam
pembelajaran anatomi manusia.[5]

Klasifikasi Sunting

Anatomi mikroskopik mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Bentuk pemeriksaan mikroskopik adalah pemeriksaan sitologi dan histologi.

Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar dan dapat dilihat oleh mata telanjang.
Bentuk pemeriksaan anatomi makroskopik adalah anatomi regional, anatomi permukaan, anatomi
sistemik dan anatomi perkembangan.[6]

Anatomi hewan Sunting

Artikel utama: Anatomi hewan

Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau morfologi hewan jika mempelajari
struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja.

Anatomi manusia Sunting

Artikel utama: Anatomi manusia

Gambaran anatomi dari tahun 1728

Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah yang mempelajari
tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda. Dari sudut medis, anatomi
terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur
dari tubuh manusia sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis.
Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia profesional yang
benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu
seperti otak atau bagian dalam.

Anatomi topografi harus dipelajari dengan pembedahan dan pemeriksaan berulang kali pada tubuh
manusia yang telah meninggal (kadaver) Anatomi bukan sekadar ilmu biasa, tetapi harus benar-
benar mempunyai keakuratan yang tinggi karena dapat digunakan dalam situasi yang darurat.
Patologi anatomi adalah ilmu mengenai organ yang memiliki kelainan dan dalam keadaan sakit. Ilmu
ini diterapkan untuk berbagai tujuan seperti bedah dan ginekologi

Anda mungkin juga menyukai