Anda di halaman 1dari 6

SEMESTER 2020/21.1(2021.

1)

Adytya Maulana
Nama Mahasiswa : ..........................................................................................

Nomor Induk Mahasiswa/NIM 031315818


: ..........................................................................................

Tanggal lahir 21 Juni 1999


: ..........................................................................................

Kode/Nama Mata Kuliah EKSI4204 / Analisis Informasi Keuangan


: .........................................................................................

Kode/Nama Program Studi 83 / Akuntansi –S1


: .........................................................................................

Kode/Nama UPBJJ 23 / BOGOR


: ..........................................................................................

Hari/Tanggal UAS THE Rabu / 07 Juli 2021


: ...........................................................................................

Tanda Tangan Peserta Ujian


Jawaban :

1. Dari kasus tersebut maka:


a. Analisislah mengapa investor menginginkan adanya analisis laporan keuangan PT Japfa?
karena selama 3 tahun terakhir ini pergerakan pertumbuhan labanya melambat, maka
investor menyewa konsultan untuk menganalisis laporan keuangan PT Japfa. Melakukan
analisa ini sangat penting karena dapat melihat stablitas keuangan bahkan menghitung
untung rugi sebuah perusahaan. Dalam melakukan analisa keuangan, seorang analis
menguraikan setiap komponen-komponen laporan keuangan agar bisa mendapatkan
informasi secara detail. Informasi-informasi terhadap komponen laporan keuangan ini
sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan dari sebuah perusahaan. Sehingga
dapat dijadikan suatu rujukan dalam sebuah pengambilan keputusan.
b. Analisislah tujuan dari dilakukannya analisis laporan keuangan PT Japfa tersebut?
Tujuan utama dari sebuah perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang
maksimal, namun saat ini tujuan perusahaan tidak hanya laba akuntansi, melainkan juga
berfokus pada laba ekonomis. Para stakeholders terutama investor membutuhkan analisis
laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sebagai dasar pertimbangan
dalam pengambilan keputusan investasi agar modal yang mereka investasikan mendapat
tingkat pengembalian (Rate of return) yang menguntungkan sebanding dengan risiko yang
mereka ambil.
c. Apa saja langkah-langkah yang harus diambil oleh konsultan tersebut untuk menganalisis
laporan keuangan PT Japfa?
Pada umumnya analisis laporan keuangan yang dilakukan perusahaan untuk mengukur
kinerja keuangannya adalah dengan menggunakan metode konvensional yaitu analisis
rasio keuangan.Dalam praktiknya walaupun analisis rasio keuangan yang digunakan
memiliki fungsi dan kegunaan yang cukup banyak bagi perusahaan dalam mengambil
keputusan, bukan berarti rasio keuangan yang dibuat sudah menjamin 100% kondisi dan
posisi keuangan yang sesungguhnya (Kasmir, 2010:103). Penggunaan analisis rasio
keuangan memiliki kelemahan utama yaitu tidak memperhatikan risiko yang dihadapi
perusahaan dengan mengabaikan adanya biaya modal. Untuk mengatasi kelemahan dari
analisis rasio keuangan, maka dikembangkan konsep pengukuran kinerja keuangan
berdasarkan nilai tambah (Value added) yaitu economicvalue added (EVA) dan Market
Value added MVA).Menurut Winarto (2005:4) kedua metode nilai tambah ini dapat
dijadikan acuan yang lebih. baik bagi pemilik modal untuk mempertimbangkan apakah
perusahaan tersebut akan memberikan keuntungan atau kerugian terhadap modal yang
diinvestasikan.

Ebit−Bunga−Pajak−Pengeluaran Modal
2. Rasio KAK = Rata−Rata Hutang Lancar

2014 3.169.202.428 − 158.587.890.350 − 425.309.750 − 114.090.425.850 = -0,63


=
428.998.358.790
2015 3.585.467.396 − 164.104.866.500 − 451.511.500 − 19.381.144.700 = -0,42
428.998.358.790
2016 4.642.626.353 − 154.833.865.100 − 491.453.000 − 20.378.476.700 = -0,4
=
428.998.358.790

Tabel rasio kecukupan arus kas koperasi kredit CU lantang tipo

Thn. EBIT Bunga Pajak Pengeluaran Rata-Rata Perputaran


Modal Hutang Lancar (Kali)
2014 3.196.202.428 158.587.894.350 425.309.750 114.090.425.850 428.998.358.79 -0,63
0
2015 3.585.467.396 164.104.866.500 451.511.500 19.381.144.700 428.998.358.79 -0,42
0
2016 4.642.626.353 154.833.865.100 491.453.000 20.378.476.700 428.998.358.79 -0,4
0

Grafik rasio kecukupan arus kas koperasi kredit CU lantang tipo


0
-0,1 2014 2015 2016

-0,2
-0,3
-0,4 -0,42 -0,4
-0,5
-0,6
-0,63
-0,7

Dari hasil analisis menunjukan bahwa rasio kecukupan arus kas Koperasi Kredit CU

Lantang Tipo selama 3 tahun yaitu sebesar 2014 -0,63 tahun 2015 -0,42 dan tahun 2016 sebesar -
0,4 yang berarti koperasi dalam waktu 3 tahun mendatang kemungkinan tidak dapat memenuhi

kewajibannya secara tunai karena nilai rasionya negative(-).

3. Carrent Ratio untuk tahun 2019


Rp3.500
Carrent Ratio (CR) = Rp1.200 = 2.91666 (Dibulatkan 2,92)

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 2,92 kali utang lancar atau setiap 3 rupiah utang lancar

dijamin oleh 2,92 rupiah harta lancar atau 2,92 : 3 antara aktiva lancar dengan utang lancar.

Carrent Ratio untuk tahun 2020


Rp4.450
Carrent Ratio (CR) = Rp1.750 = Rp2.54285 (Dibulatkan 2,5)

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 2,5 kali utang lancar atau setiap 2,25 rupiah utang lancar

dijamin oleh 2,5 rupiah harta lancar atau 2,5 : 2,25 antara aktiva lancar dengan utang lancar.

Quick Ratio untuk tahun 2019


𝑅𝑝3.500−𝑅𝑝4.500
Quick Ratio (Acid Test Ratio) = 𝑅𝑝1.200
= 2,54 kali

Quick Ratio untuk tahun 2020


𝑅𝑝4.500−𝑅𝑝1.750
Quick Ratio (Acid Test Ratio) = = 2,22 kali.
𝑅𝑝1.750

4. Berikut ini adalah neraca PT Angga Jaya tahun 2019

PT Angga Jaya
Neraca
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019
Alternatif Alternatif
Aset Sekarang Alternatif 1 2 3
Aset Lancar
Kas 450.000 150.000 150.000 200.000
Piutang 320.000 320.000 320.000 320.000
Persediaan 100.000 100.000 100.000 100.000
Aset Lancar Lainnya 30.000 30.000 30.000 30.000

Aset Tetap 1.000.000 1.000.000 1.000.000 850.000


Total Aset 1.900.000 1.600.000 1.600.000 1.500.000
Kewajiban &
Ekuitas
Utang Lancar
Utang Usaha 430.000 30.000 30.000 30.000
Utang Bank jangka
Pendek 300.000 300.000 400.000 300.000

Utang Jangka
Panjang 500.000 500.000 500.000 500.000
Ekuitas 670.000 770.000 670.000 670.000
Total Kewajiban &
Ekuitas 1.900.000 1.600.000 1.600.000 1.500.000
Current Ratio 1,2 1,81 1,4 1,96
Alternatif 1 membuat current ratio tetap 1,81 kali, alternatif 2 membuat current ratio sebesar 1,4

kali dan alternatif 3 membuat current ratio sebesar 1,96 kali. Simpulan, pilihannya alternatif 3

yang akan membuat likuiditas menjadi lebih baik


Nama Mahasiswa Adytya Maulana
: .........................................................................

NIM 031315818
: .........................................................................
Kode/Nama Mata Kuliah EKSI4204 / Analisis Informasi Keuangan
: .........................................................................
Fakultas Ekonomi
: .........................................................................
Program Studi Akuntansi–S1
: .........................................................................
UPBJJ-UT BOGOR
: .........................................................................

Cianjur, 07 Juli 2021


........... ........................

Yang Membuat Pernyataan

Adytya Maulana

Anda mungkin juga menyukai