Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS)

Disusun Oleh
Nama : Wanda Sarupy
Nis : 1448

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN


TIANT MANDIRI AMBON
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Topik : ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut )


Sub topik         : ISPA pada Masyarakat
Sasaran            : Masyarakat
Hari / tanggal : Senin, 19 maret 2018
Waktu          : 09.00-Selesai
Tempat            : PKM Hative Kecil
Pelaksana : Wanda Sarupy

A. LATAR BELAKANG
ISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh
masyarakat- masyarakat, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju.
benar  ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. 
ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian
bawah.
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14
hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari
hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti :
sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi
saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak
memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian masyarakat akan
menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat
mengakibat kematian.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
memahami dan mengerti tentang ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut )
pada masyarakat.

 
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala ISPA
4. Penanganan ISPA
5. Pencegahan ISPA
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Materi sap
2. Leaflet
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan : 1.  Menjawab salam
1.    Memberi salam 2.  Mendengarkan dan
2.    Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran
2 7 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
1.      Menjelaskan materi mendengarkan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1.      Pengertian ISPA
2.      Etiologi ISPA
3.      Gejala ISPA
4.      Penanganan ISPA
5. Pencegahan ISPA

3 4 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab


Meminta kepada ibu – ibu pertanyaan
untuk menjelaskan kembali
atau menyebutkan :
1.      Pengertian ISPA
2.      Tanda bahaya ISPA
4 2 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih
dan mengucapkan salam

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah
ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections
(ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan
akut, dengan pengertian sebagai berikut : Infeksi adalah masuknya kuman
atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga
menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta
organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA
secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan
bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran
pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran
pernafasan (respiratory tract). Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung
sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut
meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA
proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari. 
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang
disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau
disertai radang parenkim paru.(Vietha,2009) ISPA adalah suatu tanda dan
gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan
baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus
maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong,
2000 ).

2. Etiologi ISPA
Menurut Vietha ( 2009 ) etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis
bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebabnya antara lain genus streptococus,
Stafilococus, hemafilus, bordetella, hokinebacterium. Virus penyebabnya
antara lain golongan mikrovirus, adnovirus, dan virus yang paling sering
menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan masuk dan
menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.
Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang masyarakat – masyarakat
di bawah usia 2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna.
Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko
serangan ISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontrubusi
terhadap kejadian ISPA pada masyarakat adalah rendahnya asupan
antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
3. Gejala ISPA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada masyarakat-masyarakat :
a. Demam
b. Batuk
c. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
d. Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
e. Suara serak
f. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
g. Lesu, lemas
h. Sesak napas
i. Frekuensi napas cepat
4. Penanganan ISPA
 Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:
a. Istirahat yang cukup
b. Berikan masyarakat minum lebih banyak, terutama bila masyarakat
batuk dan demam
c. Berikan obat penurun panas bila demam
d. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan:
menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan
sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila masyarakat cukup
kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
e. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak
diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan
antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri
terhadap antibiotik tersebut.
f. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada masyarakat. Diskusikan
dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila
akan diberikan pada masyarakat anda
g. Kenali tanda-tanda gawat darurat .
 Anda perlu segera memeriksakan masyarakat ke dokter apabila:
a. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
b. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)
c. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila masyarakat
bernapas
d. Bibir berwarna kebiru-biruan
e. Leher masyarakat kaku
f. Kesulitan menelan
g. Muntah terus menerus
h. Masyarakat tampak sangat lemah
5. Pencegaha ISPA
Untuk mencegah penularan ISPA dapat melkukan hal berikut ini :
a. Menjagah keaadan gizi keluarga agar tetap baik. Memberikan ASI
ekslusif pada bayi
b. Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat yang cukup dan olah
raga teratur
c. Membiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun
terutama setelah kontak denga pendertia ISPA. Ajarkan pada anak
untuk rajin cuci tangan agar mencegah ISPA dan penyakit infeksi
lainnya
d. Melakukan imunisasi pada anak. Imunasasi yang dapat mencegah
ISPA diantaranya imunisasi influenza, imunisasi DPT/HIB/DaPT/HIB
dan imunisasi PCV
e. Hindari menyentuh mulut dan hidung setelah kontak dengan
penderita. Segera cuci tangan dengan air dan sabun setelah kontak
dengan penderita ISPA
f. Upayakan fentilasi yang cukup dalam ruangan atau rumah,
pengobatan penyakit ISPA.

Anda mungkin juga menyukai