Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN REKAYASA IDE

MK. ANALISIS STRUKTUR DASAR


PRODI S1 TEKNIK SIPIL - FT

MK
Skor Nilai:

ANALISA STRUKTUR DASAR

Balok Gerber

Nama : Annisa Miftahul Arza

Kelas :B

Nim : 5211250011

Dosen Pengampu : Drs. Sempurna Perangin-angin,M.Pd

Mata Kuliah : Analisis Struktur Dasar

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021

Analisa Struktur Dasar| 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayatnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide tanpa halangan yang berarti dan selesai
tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan Rekayasa Ide ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan
penulisan rekayasa ide ini dengan baik. Dan tidak lupa pula saya mengucapkan
terima kasih kepada dosen saya Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin,M.Pd yang
telah memberi ilmu kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide ini dengan baik.

Saya sadar rekayasa ide ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan rekayasa ide ini
dan saya berharap semoga rekayasa ide ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 30 September 2021

Annisa Miftahul Arza


5211250011

Analisa Struktur Dasar| 2


DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN…………………………………………………………………………………….. 1

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………… 3

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pemilihan Judul Rekayasa Ide….……………….………... 4

1.2. Tujuan Penulisan Rekayasa Ide……………………….………………………. 4

1.3. Manfaat Penulisan Rekayasa Ide……………………….…………………….. 4

BAB II : IDENTIFIKASI MASALAH

A. Permasalahan Umum Analisis Struktur Dasar............................................. 5


B. Identifikasi Materi yang Dibahas……………………………………..…………...... 6

2.1. Bagaimana Konsep Dasar Balok Gerber..................................................... 6

2.2. Dimana Ditemukan Balok Gerber……………………………….…………….. 6

2.3. Bagaimana Proses Penyelesaian Balok Gerber...................................... 6

2.4. Contoh Penyelesaian Kasus Balok Gerber………………….….………….. 7

BAB III : PEMBAHASAN (ANALISIS)

3.1 Jawaban dari Pertanyaan Nomor 1…………………………………………… 8

3.2 Jawaban dari Pertanyaan Nomor 2…………………………………………… 8

3.3 Jawaban dari Pertanyaan Nomor 3…………………………………………… 8

3.4 Jawaban dari Pertanyaan Nomor 4…………………………………………… 10

BAB IV : PENUTUP

4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………..…… 14

4.2. Rekomendasi………………………………………………………………………..…... 14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………..……. 14

Analisa Struktur Dasar| 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pemilihan Judul Rekayasa Ide

Adapun alasan pemilihan judul pada rekayasa ide yang saya buat ini adalah
dimana pada materi atau judul pada salah satu bab dari buku Ir. Heinz Frick merupakan
materi yang lebih saya pahami dibandingkan materi yang lain dari beberapa poin judul
sebagai referensi.

1.2. Tujuan Penulisan Rekayasa Ide

1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah.


2. Untuk memberikan gambaran mengenai rekayasa ide analisis struktur
dasar yang benar dengan materi balok gerber.
3. Mengetahui bagaimana penerapan rekayasa ide ini dalam kehidupan
seharihari sehingga dapat diambil manfaatnya.

1.3. Manfaat Penulisan Rekayasa Ide

1. Manfaat Bagi Penulis

Rekayasa ide ini ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan
ide dan sisi kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya mengenai masalah bagaimana menyelesaikan suatu
masalah dalam balok gerber.

2. Manfaat Bagi Pembaca

Rekayasa ide ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi dan


masukan masyarakat pada umumnya, khususnya demi mengetahui masalah
bangunan balok gerber dan bagaimana merekayasa itu agar lebih mudah
diterapkan bagi diri masing masing.

Analisa Struktur Dasar| 4


BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

A. Permasalahan Umum Analisis Struktur Dasar

Jikalau lebar bentang atau jarak antara dua tumpuan pada


konstruksi batang menjadi terlalu besar, kita harus mencari kemungkinan
konstruksi yang lain. Biasanya kita akan menambahkan jumlah tumpuan dan
menggunakan sistim balok terusan, sistim peran ganda atau sistim balok
rusuk Gerber yang ditemukan oleh Heinrich Gerber 1832 - 1912 pada ta hun
1866. Sistim balok rusuk Gerber boleh digunakan sebagai konstruksi batang
atau rangka batang.

Balok rusuk Gerber mempergunakan engsel, yang begitu


dikonstruksikan, sehingga engsel dapat menerima gaya lintang dan gaya
normal tetapi bukan momen (M = 0). Banyaknya engsel kita tentukan
menurut banyaknya tumpuan dalam atau jumlah tumpuan seluruhnya dikurangi
dua menjadi banyaknya engsel.

Banyaknya engsel yang dibutuhkan = banyaknya tumpuan dalam

Supaya balok rusuk Gerber selalu menjadi kaku pada satu bagian antara
dua tumpuan, tidak boleh dipasang lebih dari dua engsel. Jikalau dipasang dua
engsel, bagian sebelah kiri dan sebelah kanan dari bagian yang berengsel
dua tidak boleh memakai engsel. Kemudian pada bagian pinggir suatu balok
rusuk Gerber hanya boleh dipasang satu engsel. Tumpuan pinggir sebetulnya
juga menjadi suatu engsel karena M = 0.

Balok rusuk Gerber terutama digunakan pada konstruksi atap


(sebagai peran). Harus diperhatika n, ba hwa suatu bagian konstruksi atap
dengan balok rusuk Gerber tidak boleh berengsel pada bagian yang bersuai
angin. Engsel biasanya dikonstruksikan dengan satu baut.

Analisa Struktur Dasar| 5


Pada prakteknya balok rusuk Gerber biasanya timbul dengan beban
merata (konstruksi atap) dan dengan jarak tumpuan L yang sama (jarak
kuda-kuda atap). Jikalau antara dua tumpuan ada lebih dari tiga gaya
yang simetris, kita boleh mengubah gaya itu menjadi beban merata.

B. Identifikasi Materi yang Dibahas

2.1. Bagaimana Konsep Dasar Balok Gerber

Balok gerber adalah suatu konstruksi balok menerus yang mempunyai


jumlah perletakan >3. Dimana konstruksi tersebut merupakan statis tak tentu
dan akan dijadikan menjadi statis tertentu untuk itu dapat dibuat sendi sehingga
menjadi statis tertentu. Syarat-syarat didalam struktur statis tertentu adalah
mengharuskan struktur dapat dianalisis tanpa menggunakan perubahan bentuk
struktur. Sehingga untuk dapat menambah 2 persamaan lagi maka dilakukan hal-
hal sebagai berikut: Balok dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang
dihubungkan dengan sendi.
Jumlah sendi S = n – 2.
Reaksi yang timbul ada 5 buah, sedangkan persamaan statika ada 3
yaitu :
ΣV=0
ΣH=0
ΣM=0
2.2. Dimana Ditemukan Balok Gerber

Biasanya konstruksi balok gerber ditemukan pada konstruksi atau proyek


jembatan, flyover, dan lain sebagainya.

2.3. Bagaimana Proses Penyelesaian Balok Gerber

➢ Balok menerus (statis tak tentu) diubah menjadi balok gerber


(statis tertentu).
➢ Penentuan jumlah tumpuan sendi atau tumpuan melayang
➢ Penempatan tumpuan sendi atau tumpuan melayang
➢ Perhitungan besaran reaksi, momen, gaya lintang dan gaya normal.

Analisa Struktur Dasar| 6


➢ Penentuan jarak tumpuan sendi atau tumpuan melayang dengan
tumpuan di sebelahnya

2.4. Contoh Penyelesaian Kasus Balok Gerber

1. Hitunglah reaksi perletakan


2. Hitung dan gambar diagram bidang momen (M)
3. Hitung dan gambar diagram gaya lintang (D)

Analisa Struktur Dasar| 7


BAB III
PEMBAHASAN (ANALISIS)
3.1. Konsep Dasar Balok Gerber

Balok gerber adalah suatu konstruksi balok menerus yang mempunyai


jumlah perletakan >3. Dimana konstruksi tersebut merupakan statis tak tentu
dan akan dijadikan menjadi statis tertentu untuk itu dapat dibuat sendi sehingga
menjadi statis tertentu. Syarat-syarat didalam struktur statis tertentu adalah
mengharuskan struktur dapat dianalisis tanpa menggunakan perubahan bentuk
struktur. Sehingga untuk dapat menambah 2 persamaan lagi maka dilakukan hal-
hal sebagai berikut: Balok dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang
dihubungkan dengan sendi.
Jumlah sendi S = n – 2.
Reaksi yang timbul ada 5 buah, sedangkan persamaan statika ada 3
yaitu :
ΣV=0
ΣH=0
ΣM=0
3.2. Ditemukan Balok Gerber

Biasanya konstruksi balok gerber ditemukan pada konstruksi atau


proyek jembatan, flyover, dan lain sebagainya.

3.3. Proses Penyelesaian Balok Gerber

1. Balok menerus dirubah menjadi balok gerber dengan cara


menempatkan tumpuan sendi atau tumpuan melayang di tengah-tengah bentang
balok sehingga balok menjadi 2 bagian yaitu balok anak dan balok induk. Antara
balok anak dan induk dihubungkan dengan tumpuan sendi.

2. Menentukan jumlah tumpuan sendi atau tumpuan melayang dengan


rumus:

S = n-2

Untuk: S= banyaknya tumpuan sendi atau tumpuan melayang

Analisa Struktur Dasar| 8


n= banyaknya tumpuan pada konstruksi

3. Tempatkan tumpuan sendi atau tumpuan melayang di tengah-


tengah balok sehingga terpenuhi konstruksi: sendi-rol. Berlaku untuk balok induk
dan balok anak kecuali ada hal-hal khusus.

4. Hitung besaran reaksi perletakan, momen, gaya lintang dan gaya


normal. Pisahkan terlebih dahulu antara balok induk dan balok khusus. Lalu
satukan.

5. Lalu cari Mmaks. Mencari Mmaks dapat dilakukan dengan cara


menentukan jarak antara tumpuan sendi dengan tumpuan di sebelahnya.

Contoh:

1/12 ql2 = 1/6 ql2 ; l12=1/2l2

l1=1/2l√2 ; l1=0,707l

Jadi jarak tumpuan (a) = l-0,707l/2

= 0,1465l

Analisa Struktur Dasar| 9


3.4. Penyelesaian Kasus Balok Gerber

Reaksi Perletakan

1. Batang: C-S1
∑MC = 0 ∑MS1 = 0
RS1.5-Q.2,5 = 0 -RCV.5 + Q.2,5 = 0
5RS1 = Q.2,5 -5RCV = -Q.2,5
5RS1 = 4.5.2,5 -5RCV = -4.5.2,5
5RS1 = 50 -5RCV = -50
RS1 = 10 ton↑ RCV = 10 ton↑
2. Batang: A-B-S1
∑MB = 0 ∑MA = 0
RAV.6-Q.2,5 + RS1.1 = 0 -RBV.6 + Q.3,5 + RS1.7 = 0
6RAV-4.7.2,5 + 10.1 = 0 -6RBV + 4.7.3,5 + 10.7 = 0
6RAV = 4.7.2,5-10.1 -6RBV + 98 + 70 = 0
6RAV = 60 -6RBV = -168
RAV = 10 ton↑ RBV = 28 ton↑

Analisa Struktur Dasar| 10


Kontrol
∑V = 0
RAV + RBV – Q – RS1 = 0
10 + 28 – 4.7 – 10 = 0
0 = 0……oke

Bidang Momen

1. Batang: S1-C
MS1 = RS1.0 = o tm
MC = RS1.5 – Q.2,5
MC = 10.5 – 4.5.2,5
MC = 0 tm

MX = RS1.x – qx.½x
MX = 10.x – 4x.½x
MX = 10x-2x²
MX = -2x² + 10x

dMx
= 0 → -4x + 10 = 0
dx
x = 2,5
x = 2,5 → MMAKS = -2x²+ 10x
MMAKS = -2(2,5)² + 10(2,5)
MMAKS = -12,5 + 25
MMAKS = 12,5 tm
2. Batang: A-B-S1
MA = RAV.0 = 0tm
MB = RAV.6 – Q.3 atau MB = -RS1.1 – Q.0,5
MB = 10.6-4.6.3 MB = -10.1-4.1.0,5
MB = -12tm MB = -12tm
MS1 = RS1.0 = 0 tm

Analisa Struktur Dasar| 11


MX = RS1.x – qx.½x
MX = 10.x – 4x.½x
MX = 10x-2x²
MX = -2x² + 10x

dMx
= 0 → -4x + 10 = 0
dx
x = 2,5
x = 2,5 → MMAKS = -2x²+ 10x
MMAKS = -2(2,5)² + 10(2,5)
MMAKS = -12,5 + 25
MMAKS = 12,5 tm

Gaya Lintang

1. Batang: S1-C
DS1 = RS1 = 10 ton↑
DC kiri = RS1 – Q = 10 – 4.5
= -10 ton↓
DC kanan = RS1 – Q + RCV = 10 – 4.5 + 10
= 0 ton

2. Batang: A-B-S1
DA = RAV = 10 ton↑
DB kiri = RAV – Q
= 10 – 4.6
= 10-24 = -14 ton↓
DB kanan = RAV – Q + RBv
= 10 – 4.6 + 28
= 14 ton↑
DS1 kiri = RAV – Q + RBV DS1 kanan = RAV – Q + RBv – RS1
= 10 – 4.7 + 28 = 10 – 4.7 + 28 - 10
= 10 ton↑ = 0 ton

Analisa Struktur Dasar| 12


Gambar Bidang Momen (M)

Gambar Gaya Lintang (D)

Analisa Struktur Dasar| 13


BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Banyak kita lihat di lingkungan kita sendiri aplikasi langsung dari
balok gerber ini, seperti jembatan yang sering kita lalui.
Balok gerber adalah suatu konstruksi balok jembatan yang
mempunyai jumlah reaksi perletakan >3 buah, namun masih bisa kita selesaikan
dengan syarat-syarat keseimbangan.
Ibaratkan sistem balok gerber itu terdiri atas balok induk, balok anak
1, balok anak 2 dan seterusnya.
Dari situ kita bisa menamai balok gerber itu sebagai balok induk
dalam 1 sistem konstruksi, karena balok gerber adalah balok yang secara utuh
adalah balok yang mempengaruhi seluruh sistem. Maksudnya ketika di balok
gerber diberi pembebanan tambahan makan akan terjadi pengaruh ke sistem
balok lainnya. Tetapi ketika pembebanan tambahan yang diberikan itu ada pada
sistem balok yang lain, maka pada balok berber tidak akan ada terjadi pengaruh.

1.2 Rekomendasi
Diharapkan setelah membaca Rekayasa Ide ini pembaca lebih
mengerti tentang penyelesaian balok gerber yang berkualitas dan apa saja yang
terkandung didalamnya sehingga kita dapat memahami tentang teori, prinsip dan
kegunaan statika dalam Teknik Sipil. Penyusun juga menerima saran dari para
pembaca untuk perbaikan Rekayasa Ide ini.

DAFTAR PUSTAKA

Heinz Frick. 1979. Mekanika Teknik 1 Statika dan Kegunaannya.


Yogyakarta: Kanisius.
https://karyatulisilmiah.com/mekanika-rekayasa-1-balok-gerber/
https://irikaunj.files.wordpress.com/

Analisa Struktur Dasar| 14

Anda mungkin juga menyukai