Ri Asd TS B - Annisa Miftahul Arza
Ri Asd TS B - Annisa Miftahul Arza
MK
Skor Nilai:
Balok Gerber
Kelas :B
Nim : 5211250011
MEDAN
2021
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayatnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide tanpa halangan yang berarti dan selesai
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Rekayasa Ide ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan
penulisan rekayasa ide ini dengan baik. Dan tidak lupa pula saya mengucapkan
terima kasih kepada dosen saya Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin,M.Pd yang
telah memberi ilmu kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide ini dengan baik.
Saya sadar rekayasa ide ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan rekayasa ide ini
dan saya berharap semoga rekayasa ide ini bermanfaat bagi kita semua.
JUDUL HALAMAN…………………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………… 3
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………..…… 14
4.2. Rekomendasi………………………………………………………………………..…... 14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………..……. 14
PENDAHULUAN
Adapun alasan pemilihan judul pada rekayasa ide yang saya buat ini adalah
dimana pada materi atau judul pada salah satu bab dari buku Ir. Heinz Frick merupakan
materi yang lebih saya pahami dibandingkan materi yang lain dari beberapa poin judul
sebagai referensi.
Rekayasa ide ini ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan
ide dan sisi kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya mengenai masalah bagaimana menyelesaikan suatu
masalah dalam balok gerber.
IDENTIFIKASI MASALAH
Supaya balok rusuk Gerber selalu menjadi kaku pada satu bagian antara
dua tumpuan, tidak boleh dipasang lebih dari dua engsel. Jikalau dipasang dua
engsel, bagian sebelah kiri dan sebelah kanan dari bagian yang berengsel
dua tidak boleh memakai engsel. Kemudian pada bagian pinggir suatu balok
rusuk Gerber hanya boleh dipasang satu engsel. Tumpuan pinggir sebetulnya
juga menjadi suatu engsel karena M = 0.
S = n-2
Contoh:
l1=1/2l√2 ; l1=0,707l
= 0,1465l
Reaksi Perletakan
1. Batang: C-S1
∑MC = 0 ∑MS1 = 0
RS1.5-Q.2,5 = 0 -RCV.5 + Q.2,5 = 0
5RS1 = Q.2,5 -5RCV = -Q.2,5
5RS1 = 4.5.2,5 -5RCV = -4.5.2,5
5RS1 = 50 -5RCV = -50
RS1 = 10 ton↑ RCV = 10 ton↑
2. Batang: A-B-S1
∑MB = 0 ∑MA = 0
RAV.6-Q.2,5 + RS1.1 = 0 -RBV.6 + Q.3,5 + RS1.7 = 0
6RAV-4.7.2,5 + 10.1 = 0 -6RBV + 4.7.3,5 + 10.7 = 0
6RAV = 4.7.2,5-10.1 -6RBV + 98 + 70 = 0
6RAV = 60 -6RBV = -168
RAV = 10 ton↑ RBV = 28 ton↑
Bidang Momen
1. Batang: S1-C
MS1 = RS1.0 = o tm
MC = RS1.5 – Q.2,5
MC = 10.5 – 4.5.2,5
MC = 0 tm
MX = RS1.x – qx.½x
MX = 10.x – 4x.½x
MX = 10x-2x²
MX = -2x² + 10x
dMx
= 0 → -4x + 10 = 0
dx
x = 2,5
x = 2,5 → MMAKS = -2x²+ 10x
MMAKS = -2(2,5)² + 10(2,5)
MMAKS = -12,5 + 25
MMAKS = 12,5 tm
2. Batang: A-B-S1
MA = RAV.0 = 0tm
MB = RAV.6 – Q.3 atau MB = -RS1.1 – Q.0,5
MB = 10.6-4.6.3 MB = -10.1-4.1.0,5
MB = -12tm MB = -12tm
MS1 = RS1.0 = 0 tm
dMx
= 0 → -4x + 10 = 0
dx
x = 2,5
x = 2,5 → MMAKS = -2x²+ 10x
MMAKS = -2(2,5)² + 10(2,5)
MMAKS = -12,5 + 25
MMAKS = 12,5 tm
Gaya Lintang
1. Batang: S1-C
DS1 = RS1 = 10 ton↑
DC kiri = RS1 – Q = 10 – 4.5
= -10 ton↓
DC kanan = RS1 – Q + RCV = 10 – 4.5 + 10
= 0 ton
2. Batang: A-B-S1
DA = RAV = 10 ton↑
DB kiri = RAV – Q
= 10 – 4.6
= 10-24 = -14 ton↓
DB kanan = RAV – Q + RBv
= 10 – 4.6 + 28
= 14 ton↑
DS1 kiri = RAV – Q + RBV DS1 kanan = RAV – Q + RBv – RS1
= 10 – 4.7 + 28 = 10 – 4.7 + 28 - 10
= 10 ton↑ = 0 ton
1.1 Kesimpulan
Banyak kita lihat di lingkungan kita sendiri aplikasi langsung dari
balok gerber ini, seperti jembatan yang sering kita lalui.
Balok gerber adalah suatu konstruksi balok jembatan yang
mempunyai jumlah reaksi perletakan >3 buah, namun masih bisa kita selesaikan
dengan syarat-syarat keseimbangan.
Ibaratkan sistem balok gerber itu terdiri atas balok induk, balok anak
1, balok anak 2 dan seterusnya.
Dari situ kita bisa menamai balok gerber itu sebagai balok induk
dalam 1 sistem konstruksi, karena balok gerber adalah balok yang secara utuh
adalah balok yang mempengaruhi seluruh sistem. Maksudnya ketika di balok
gerber diberi pembebanan tambahan makan akan terjadi pengaruh ke sistem
balok lainnya. Tetapi ketika pembebanan tambahan yang diberikan itu ada pada
sistem balok yang lain, maka pada balok berber tidak akan ada terjadi pengaruh.
1.2 Rekomendasi
Diharapkan setelah membaca Rekayasa Ide ini pembaca lebih
mengerti tentang penyelesaian balok gerber yang berkualitas dan apa saja yang
terkandung didalamnya sehingga kita dapat memahami tentang teori, prinsip dan
kegunaan statika dalam Teknik Sipil. Penyusun juga menerima saran dari para
pembaca untuk perbaikan Rekayasa Ide ini.
DAFTAR PUSTAKA