Anda di halaman 1dari 5

DISMENORE

 Definisi
 Dismenore (nyeri menstruasi), yaitu nyeri di perut bawah, menyebar ke daerah pinggang,
dan paha. Nyeri ini timbul lama sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid
dan berlangsung beberapa hari sebelum dan selama menstruasi.(Winkjosastro, 2007)
 Disminore adalah nyeri selama haid yang dapat dirasakan di perut bawah atau pinggang,
dapat bersifat seperti malas-malas, ngily seperti ditusuk-tusuk (Prawiraharjo, 1994)
 Dismenore dibagi menjadi 2 yaitu dismenore prime dan sekunder :
1. Dismenorea primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan alat genitalyang
nyata, atau tidak ada hubungan dengan kelainan genekologik dan merupakancirri-ciri
siklus ovulasi dan biasanya timbul stelah 12 bulan atau lebih setelahmenarche. Rasa
nyeri timbul tidak lama sebelumnya bersama-sama dengan permulaan haid dan
berlangsung beberapa hari. Sifat rasa nyeri ialah sepertikejang yang biasanya terbatas
pada perut bawah tetapi dapat menyebar ke daerah pinggang dan paha. Bersamaan
dengan rasa nyeri dijumpai rasa mual muntah,sakit kepala, diare, iritabilitas, dan
sebagainya.
2. Desmenorea sekunder adalah rasa nyeri yang diakibatkan oleh penyebab
ganguanklinik.Rasa sakit yang muncul pada desminora ini berkaitan dengan hormon
prostaglandin. Karena kenyataannya prostaglandin banyak dihasilkan rahim bilaada
benda asing di salam rahim seperti alat KB, atau tumor.Prostaglandin berpengaruh
dalam meningkatkan kontraksi otot rahim yang bertujuan mendorong benda asing itu
keluar. Kelihatannya kontraksi otot rahimmeningkat selama haid, dan rendakontraksi
pada masa lutheal.
 Penyebab
 Desminore Primer:Penyebabnya tidak jelas, tetapi yang pasti selalu berkaitan dengan
pelepasan sel-sel telur (ovulasi) dari kelenjar indung telur (ovarium), sehingga dianggap
berhubungan dengan ganggua keseimbangan hormone.Adapun factor penyebab nyeri
menstruasi ini antara lain,
1. Faktor psikis
Remaja dan ibu-ibu emosinya tidak stabil sehingga mudah mengalami
nyerimenstruasi
2. Faktor endokrin
Timbulnya nyeri menstruasi diduga karena kontraksi rahim uters yang berlebihan.
3. Faktor prostaglandin
Teori ini menyatakan nyeri menstruasi timbul karena peningkatan produksi
prostaglandin (oleh dinding rahin) saat menstruasi.
 Desminore Sekunder
1. Rahim kurang sempurna karena ukurannya terlalu kecil
2. Posisi rahim yang tidak normal
3. Adanya tumor dalam rongga rahim, misalnya myoma uteri-Adanya tumor dalam
rongga panggul, terutama tumor fibroid, yang letaknyadekat permukaan selaput
lender rahim, adanya selaput lendir rahim, adanyaselaput lendir rahim di tempat
lain(endometriosis), bisa ditemukan di dalamselaput usus, di jaringan payudara atau
di tempat lain.
4. Penyakit-penyakit tubuh seperti ; TBC, anemia,Konstipasi, Postur tubuh terlalu kurus.
5. Udara terlalu dingin
6. Penyakit rongga panggul.
7. Polip uterus, Uterine fibroids, servical stenosis.
 Tanda dan Gejala
 Mual dan muntah-muntah
 Rasa letih
 Sakit daerah bawah pinggang
 Perasaan cemas dan tegang
 Pusing kepala dan bingung
 Diare
 Sakit kepala
 Pemeriksaan penunjang
 Ultrasonography, untuk mencari tahu apakah terdapat kelainan dalam anatomirahim,
missal posisi, ukuran dan luas ruangan rahim.
 Histerosalphingographi, untuk mencari tahu apakah terdapat kelainan dalamrongga
rahim, seperti polypendometrium, myoma submukosa, atau adenomyosis.
 Hesteroscopy, untuk membuat gambar dalam rongga rahim, seperti polyp atautumor lain.
 Laparoscopy, untuk melihat kemungkinan adanya endometriosis, dan penyakit- penyakit
lain dalam rongga panggul.6.
 Penatalaksanaan
 Secara umum ,olahraga dan latihan peregangan otot-otot dan ligament sekitar rongga
panggul, agar aliran darah di rongga panggul lancar. Selain itu , dengan berolahraga perlu
diatasi, misalnya dengan kebiasaan makan berserat. Bila perlusekali-kali boleh diberi
obat pencahar. Penderita dianjurkan tetap melakukanaktivitasnya sehari-hari. Pemberian
obat-obat antisakit.
 Secara khusus kelainan-kelainan di dalam rongga panggul perlu dibenahi,misalnya
lobang saluran leher rahim yang terlalu sempit bisa dilebarkan, posisirahim yang tidak
normal dibenarkan menggiunakan alat yang disebut pessarium.Setelah posisi rahim benar
dan kelihatannya disminore menjadi berkurang /hilangkemudian dilanjutkan dengan
penegangan ligament rahim.Penyakit radang didaerah rongga panggul memerlukan obat-
obatan antibiotic atau penyinaran/pemanasan daerah panggul.
 Pengobatan secara umum yaitu :
1. Obat-obatan analgesic sebaiknya bukan dari golongan narkotik seperti morphindan
codein.
2. Obat-obatan tecolitic, yaitu obat-obatan untuk mengurangi kontraksi otot rahim,dan
memperlancar aliran darah ke dalam rongga panggul, khususnya rahim.
3. Pengobatan hormonal berupa obat-obatan KB yang kombinasi untuk menghambat
terjadinya pelepasan telur dari kelenjar ovarium.
4. Obat-obat penghambat pengeluaran hormon prostaglandin, seperti jeni I, aspirin, indo
metchine, asam mefenamat.
5. Operasi seperti curet, dan operasi pemotongan syaraf daerah pinggul.
 Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Hal-hal yang perlu dikaji pada klien dengan dismenore adalah sebagai berikut :
 Karekteristik nyeri
 Gejala yang mengikutinya
B. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


.
1. DS : Nyeri akut (haid) code : Kontraktilitas
 Pasien menyatakan nyeri 00132 uterus,
pada bagian perut bawah Domain 12 : kenyamanan hipersensitivitas,
dan daerah bawah pinggang Kelas 1 : kenyamanan dan sarag nyeri
 Pasien mengeluh sakit pada fisik uterus.
seluruh bagian tubuhnya. Aksis :
DO : - Aksis 1 : nyeri
 Perubahan selera makan - Aksis 2 individu

 Perubahan tekanan darah (wanita)

 Rasa letih - Aksis 3 :


gangguan
 Sakit daerah bawah
- Aksis 4 :
pinggang
neurologi
 Perasaan cemas dan tegang
- Aksis 5 : remaja,
dewasa
- Aksis 6 : akut
- Aksis 7 : aktual

C. Diagnosa :
Nyeri akut (haid) b.d kontraktilitas uterus, hipersensitivitas, dan saraf nyeri uterus.
D. Intervensi

No Diagnosa Tujuan/NOC NIC


.
1. Nyeri akut (haid) Tujuan : Aktivitas keperawatan :
b.d kontraktilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
uterus, selama 1x24 jam rasa nyeri secara komprehensif
hipersensitivitas, haid teratasi. meliputi lokasi,
dan saraf nyeri Kriteria hasil : karakteristik,
uterus. Menunjukkan tingkat nyeri, awitan/durasi, frekuensi,
dibuktikan dengan indikator kualitas, intensitas, atau
: keparahan nyeri.
- Ekspresi nyeri lisan 2. Berikan informasi tentang
atau pada wajah (4) nyeri, penyebab nyeri
- Posisi tubuh yaitu desmonorea.
melindungi (4) 3. Management nyeri :
- Kegelisahan atau - Berikan diuresis
ketegangan otot (4) natural (vitamin) tidur
- Perubahan dalam dan istirahat.
kecepetan - Lakukan latihan
pernapasan, denyut ringan.
jantung atau tekanan - Lakukan teknik
darah (5) relaksasi.
- Hangatkan bagian
perut.
- Lakukan distraksi.
- Masase kutaneus
Aktivitas kolaboratif :
1. Laporkan pada dokter
jika tindakan tidak
berhasil.
Aktivitas lain :
1. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyaman.

Anda mungkin juga menyukai