Anda di halaman 1dari 1

Keunggulan dan Perkembangan Jurusan Ilmu dan

Teknologi Pangan
 June 9th, 2017 |   Author: Desy Rachmatullah

Sebenarnya prioritas pertama aku di Ilmu Gizi, karena cita-citaku jadi Ahli Gizi. Tapi karena di UMM nggak ada
jurusan Ilmu Gizi jadi aku milih pilihan keduaku. Ya ITP inilah pilihan keduaku.

Kenapa aku milih ITP? Karena di zaman yang semakin canggih ini nggak cuma teknologi kayak industri ataupun
informasi yang bisa maju. Teknologi pangan pun harus maju. Kenapa? Karena secanggih-canggihnya zaman
sekarang ini atau dimasa depan nanti, semua makhluk di dunia ini masih membutuhkan makanan. Kecuali kalo
manusia di masa depan nanti tanpa makan apapun bisa hidup sehat. Tapi kayaknya nggak mungkin ya?

Di zaman yang semakin canggih ini, sudah selayaknya kita manfaatkan teknologi yang ada untuk meningkatkan
mutu di bidang apapun, termasuk di bidang pangan.

Ini ada penjelasan singkat mengenai ITP, yuk disimak..

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) mengajarkan kita di bidang pengolahan pangan, penanganan hasil
pertanian, perbaikan gizi, dan kewirausaan yang mana Mahasiswa ITP diarahkan mampu menguasai
pengetahuan tentang analisa pangan, pengendalian proses, keamanan pangan, sifat fisik, dan kimia pangan,
selama penanganan bahan mentah, proses pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pemasaran, sehingga
menjadi produksi yang berkualitas (bergizi, sehat, aman, dan halal). Adanya teknologi sangat mempengaruhi
terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan di dunia. Oleh karena itu, Kita akan dibekali soft skill supaya dapat
mengembangkan kemampuan kita dan mampu bersaing dalam masyarakat maupun industri. Lulusan dari
jurusan ini kita dapat bekerja sebagai konsutan industri pangan, supervisor makanan di rumah sakit maupun
hotel, menjadi ahli gizi, maupun menjadi wirausaha yang handal, dsb.

Banyak manfaat atau keunggulan adanya program studi Ilmu dan Teknologi pangan diantaranya adalah :

1. Dapat mengelola limbah dari suatu bahan pangan, misalkan memanfaatkan kulit jeruk diambil
pektinnya lalu diekstrak dijadikan sebagai pengental pada minuman yogurt, yang mana merupakan
minuman yang bergizi, sehat, aman, dan halal. Disamping itu juga dapat mengurangi limbah yang
disebabkan oleh suatu bahan pangan tersebut yang tidak digunakan lagi.
2. Dapat mengetahui bagaimana cara mengawetkan makanan yang mudah busuk, baik menggunakan
pengawetan secara alami maupun buatan. Pengawetan secara alami dapat menambahkan garam,
gula, dan sejenisnya. Sedangkan cara buatan dengan menambahkan bahan-bahan yang tidak
berbahaya bagi tubuh manusia dengan kadar tertentu, contohnya asam asetat.
3. Menciptakan inovasi baru dari suatu bahan pangan, hal ini dimaksudkan agar mampu bersaing
dalam pengolahan pangan, baik dari segi bentuk, rasa, struktur, supaya bahan pangan tersebut
menjadi lebih berkualitas baik rasa maupun nilai gizinya.

Anda mungkin juga menyukai