Anda di halaman 1dari 10

Masa depan lulusan Ilmu Teknologi Pangan

Mencari artikel

Oleh HC Indonesia Editor


25 DES 2016
257058

Setelah menjadi mahasiswa jurusan ilmu teknologi pangan, kamu akan


mengerti rumitnya proses pengolahan makanan yang kamu beli di
supermarket atau di pasar tradisional.

 
APA ITU JURUSAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN?

Secara umum, ilmu teknologi pangan mempelajari segala proses pengolahan


bahan pangan menjadi makanan yang bisa dikonsumsi. Proses yang disebut
meliputi sortasi, pengawetan, pengemasan, distribusi, dengan menjaga dan
memastikan hasil akhir aman untuk dikonsumsi dan tetap bergizi. Fokus
utama dari ilmu teknologi pangan ialah pada panganan dalam kemasan.
Meski demikian, kamu juga akan mendapat pengetahuan soal proses
panganan lainnya.

ASAL MUASAL ILMU TEKNOLOGI PANGAN (ITP)

Jaman dulu, sebelum lahir jurusan ITP, Nicolas Appert telah menemukan cara


membuat makanan kaleng, tanpa menggunakan teknologi. Setelah itu,
muncul Louis Pasteur yang mengadakan penelitian, menggunakan teknologi
untuk mencegah kerusakan fermentasi anggur akibat mikroba. Nah,
penemuan beliau inilah yang dikenal dengan istilah pasteurisasi, yang
berhasil membunuh mikroba pada susu melalui pemanasan tanpa banyak
merubah sifat susu.
 

Penemuan tersebut mempelopori semakin banyak metode pengolahan


makanan, sehingga teknologi pangan semakin berkembang dan muncullah
semakin banyak makanan yang praktis, misalnya susu bubuk, mie instan,
teh celup, bubur instan, keripik kentang dan lain sebagainya.

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN BELAJAR APA SAJA?

Di tahun pertama, kamu akan belajar dari dasar, mulai dari fisika, biologi,
kimia, dan teknik. Dengan dasar tersebut kamu akan bisa memahami setiap
ruang lingkup ilmu teknologi pangan.

Setelah itu, kamu akan masuk ke mata kuliah yang lebih khusus, misalnya
ilmu bioteknologi, yaitu cabang ilmu biologi yang belajar bagaimana
menggunakan organisme, sistem atau proses biologi untuk menghasilkan
produk yang bisa dikonsumsi. Misalnya, bagaimana caranya supaya pempek
ikan bisa diolah menjadi frozen food dan bisa dijual di supermarket atau
diekspor dengan masa kadarluwarsa lebih panjang. Atau misalnya di pabrik
keripik pisang, bagaimana caranya membeli ratusan ton pisang dari kebun
dan mendatangkan ke pabrik tanpa merusak kualitas pisang (tanpa pisang
menjadi busuk).

Nah, jurusan ITP gak selalu belajar mat-kul yang berhubungan dengan IPA
melulu kok. Mahasiswa juga akan mempelajari manajemen industri. Ini
merupakan salah satu mata kuliah penting, karena akan mempelajari
pembuatan produk, pengemasan, hingga distribusi produk pangan.

Beberapa contoh mata kuliah lainnya adalah Rekayasa Proses Pangan,


Mikrobiologi dan Keamanan Pangan, Pangan dan Gizi, Pengemasan Pangan,
Pengeringan dan Pendinginan, Teknologi Teh, Kopi dan Coklat, Teknologi
Minyak Atsiri, Rempah dan Obat, Teknologi Fermentasi, Mikrobiologi Pangan
dan Enzimonologi, alat dan mesin yang digunakan dalam proses industri
pangan, bagaimana merencanakan pendirian sebuah pabrik atau usaha
dalam bidang pangan, serta Kewirausahaan.

 
KARIR LULUSAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN

Setelah lulus, mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan bisa berkarir di beberapa


bidang ini:

1. Quality Control/Pengendalian Mutu

Kebanyakan sarjana yang baru lulus diterima bekerja di bagian Pengendalian


Mutu (quality control), dimana mereka bertugas untuk memastikan proses
pengolahan makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah
ditetapkan.

Misalnya staf quality control di pabrik es krim harus memastikan bahwa es


krim yang dihasilkan telah melewati proses yang higienis dan dengan
kandungan bahan makanan yang tidak merugikan. Pengawasan juga
dilakukan sampai di tahap pengepakan, bahkan pengiriman produk.

 
Bagian Quality Control membutuhkan cukup banyak lulusan Teknologi
Pangan. Untuk satu jenis produk kadang-kadang diperlukan 15 orang
pengawas mutu. Jadi kebanyakan lulusan jurusan Ilmu Teknologi Pangan
memang mengawali karir mereka di bagian Quality Control.

Untuk dapat berkarir di bidang ini, mahasiswa harus memiliki kompetensi


sebagai berikut:

 Mampu menganalisis parameter mutu dalam bahan (sifat fisik, kimia,


biologis
 Menguasai standar mutu pangan (nasional maupun internasional)
 Mampu memimpin tim pengendali mutu (bahan, proses, dan produk
akhir)
 Mampu merencanakan, mengendalikan, mengarahkan, dan memimpin
proses produksi
 Mampu menggali potensi pengembangan produk

2. Konsultan Pangan dan Gizi

Konsultan pangan dan gizi bertugas memberikan konsultasi bagi industri


makanan tentang produksi, pemasaran, trend produk, serta kualitas produk
makanan, permasalahan konsumsi gizi dan keamanan pangan.

3. Lingkup pemerintahan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pertanian, Balitbang,


POM(Pengawas Obat dan Makanan), LIPI,dll yang memiliki tanggung jawab
sebagai berikut: mampu melayani masyarakat dengan baik, mampu
mengkoordinir bagian yang dipimpinnya di Instansi tempat ia bekerja,
berwawasan luas dan menguasai Teknologi.
4. Pengembangan Produk

Tidak mudah untuk diterima di bagian pengembangan produk di suatu


perusahaan. Ini di karenakan posisi inilah yang memegang resep rahasia
produk perusahaan. Karena posisinya yang penting, staf pengembangan
produk (product development) mendapat gaji yang lebih tinggi dan sering
berhubungan dengan para pemimpin puncak di perusahaan, sehingga
mereka berpeluang mendapat kenaikan pangkat lebih cepat dibandingkan
para staf di QC. Posisi tertinggi yang bisa diraih staf di bagian ini adalah
Chief Technical Officer, atau Direktur Teknik.

Jumlah sarjana yang diterima di bagian ini biasanya lebih sedikit. Misalnya
untuk 1 jenis produk hanya diperlukan 2 staf Pengembangan Produk saja.
Kalau sebuah perusahaan memproduksi 10 macam produk, maka jumlah
staf di bagian ini paling hanya 20 orang.

5. Berwirausaha/ Pengusaha pangan

Tidak sedikit lulusan Ilmu Teknologi Pangan yang kemudian membuka usaha
ekspor impor. Jika kamu mampu merencanakan dan mendirikan suatu
perusahaan, menguasai manajemen perusahaan atau mengembangkan
usaha yang telah berjalan, kamu berpeluang untuk membuat pabrik sendiri,
misalnya pabrik ekspor makanan beku, baik untuk pasar dalam negeri
maupun luar negeri.

KULIAH ILMU TEKNOLOGI PANGAN DI LUAR NEGERI

Ada banyak program kuliah Ilmu Teknologi Pangan yang tersedia di


institusi/universitas di luar negeri:

Atau, kamu juga bisa memilih berdasarkan negara:

 
 

Persyaratan masuk setiap universitas berbeda-beda. Pada umumnya, untuk


dapat diterima ke program S1 di luar negeri, diperlukan skor TOEFL minimal
550 (ada juga universitas yang hanya mensyaratkan 500), atau IELTS band 5
(ada universitas yang meminta skor lebih tinggi). Untuk persyaratan
akademis, lulus SMU dengan menyertakan transkrip nilai dari pendidikan
terakhir. Jika dokumen asli tidak dalam bahasa Inggris, perlu diterjemahkan
terlebih dahulu dan dilegalisir (ketentuan setiap universitas berbeda).

Untuk pendaftaran ke program S2, harus telah memiliki gelar S1 dari bidang
yang bersangkutan. Beberapa universitas mensyaratkan 1 tahun pengalaman
kerja di bidang kerja yang relevan.

Jika tertarik untuk mendaftar, sebaiknya konfirmasikan persyaratan masuk


dari universitas. Informasi pendaftaran dan cara mendaftar dapat dilihat
langsung di situs resmi universitas di bagian ‘admission’. Jika belum
memenuhi persyaratan masuk, kamu dapat meminta informasi ke universitas
apakah ada program jalur (pathway programme), baik itu foundation (kelas
persiapan) atau bridging program yang sesuai yang bisa mengarahkan kamu
ke program gelar yang kamu inginkan.
 

Anda mungkin juga menyukai