Disusun Oleh:
Nur Ilhami
Ahmad Azkal Azkiya’
Mahya Aliya
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah tentang Manajemen Kurikulum.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Manajemen Kurikulum
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Manajemen Pembelajaran ........................................................................ 3
B. Perencanaan Pembelajaran ....................................................................... 5
C. Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................................... 6
D. Evaluasi Pembelajaran ............................................................................. 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia.
Dengan pendidikan, manusia dapat memperoleh apa yang dia cita-citakan dan
impikan. Pendidikan pula dapat meningkatkan daya pikir seseorang dengan
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, teknologi yang selalu berkembang
dari zaman ke zaman. Dalam membahas pencapaiaan tujuan pendidikan,
secara filosofis perlu juga di pertanyakan: materi apa yang di ajarkan,
bagaimana mengerjakannya, dan bagaimana cara menentukan bahwa tujuan
pendidikan telah tercapai. Hal ini berkaitan dengan kurikulum.1
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madrasah, memutuskan bahwa
penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006 meliputi mata pelajaran
umum sedangkan penetapan kurikulum 2013 meliputi mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai,
tujuan, kompetensi dasar, materi standar dan hasil belajar serta cara yang di
gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.2 Jadi semua hal yang
menjadi tujuan pendidikan tertuang dalam kurikulum yang diterapakan suatu
lembaga pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan dapat dilihat dari
keberhasilan pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan di sekolah tersebut.
B. RUMUSALAH MASALAH
Konsep keseluruhan manajemen kurikulum dan pembelajaran
1
Tejo narsoyo reksoatmodjo, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
(bandung: Refika Aditama 2010), hlm.23.
2
Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Kemandirian Guru dan Kepala
Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm.22.
1
C. TUJUAN
Mahasiswa memahami konsep keseluruhan manajemen kurikulum dan
pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Pembelajaran
Manajemen pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan
pembelajaran. Secara bahasa (etimologi) manajemen berasal dari kata kerja
“to manage” yang berarti mengatur, (Hikmat, 2009). Adapun menurut istilah
(terminologi) terdapat banyak pendapat mengenai pengertian manajemen
salah satunya menurut George R. Terry, dalam Hasibuan (2007) mengartikan
manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan
perncanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untuk
menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan SDM dan sumber
daya lainnya.
Manajemen pembelajaran dapat didefinisikan sebagai usaha mengelola
lingkungan belajar dengan sengaja agar seseorang belajar berprilaku tertentu
dalam kondisi tertentu. Jadi, menajemen pembelajaran terbatas pada satu
unsur manajemen sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan meliputi
seluruh komponen system pendidikan, bahkan bisa menjangkau sistem yang
lebih luas dan besar secara regional, nasional, bahkan internasional,
(Mulyasa, 2012).
Berdasarkan pengertian pembelajaran dan manajemen pembelajaran
diatas dapat disimpulkan bahwa konsep manajemen pembelajaran sebagai
proses mengelola yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian (pengarahan) dan pengevaluasian kegiatan yang berkaitan
dengan proses membelajarkan peserta didik (orang yang belajar) dengan
mengikutsertakan berbagai faktor di dalamnya guna mencapai tujuan.
Beberapa bagian terpenting dari manajemen pembelajaran tersebut antara
lain:
1. Penciptaan lingkungan belajar
2. Mengajar dan melatihkan harapan kepada peserta didik
3. meningkatkan aktivitas belajar
3
4. Meningkatkan disiplin peserta didik. Rancangan tugas ajar diperlukan
pula dalam penyusunan materi dalam wilayah psikomotrik, rancangan
tugas ajar wilayah kognitif, serta rancangan tugas ajar wilayah afektif.
Sanjaya (2006: 98) mengucap bahwa yang dimaksud sistem adalah satu
kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling
berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal,
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mendampingi apa yang
dituturkan Sanjaya tentang pengertian sistem, disini akan diuraikan bahwa
yang dimaksud dengan “sistem” adalah suatu komponen yang berkaitan dan
saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya, untuk menciptakan
hasil yang optimal dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
telah ditentukan.
1. Setiap sistem tentu memiliki tujuan. Tidak akan pernah ada yang namanya
sistem tanpa adanya tujuan yang akan diraih dalam proses pembelajaran.
Semakin jelas tujuan, mak akan semakin mudah menentukan pergeakan
sistem.
2. Sistem selalu mengandung suatu proses. Proses ini adalah sebagai bagian
dari rangkaian kegiatan pembelajaran yang tentunya dalam kegiatan itu
tersirat adanya tujuan.
Dari ketiga karakteristik tersebut, tidak lagi bisa berpaling, tidak dapat
lagi lari dari kenyataan bahkan tidak akan mampu lagi untuk mengukir
kalimat yang lain, selain berucap bahwa sistem merupakan proses untuk
mencapai tujuan melalui komponen-komponen yang menghimpit dan
menderanya dalam lautan kegiatan pembelajaran. Karenanya, andaikan
4
komponen-komponen itu bergerak sesuai dengan fungsinya dalam genggaman
jari-jemari jiwa guru, maka akan melangkah pasti pada tujuan yang akan diraih
dengan sempurna.
1. Melalui sistem yang maang, guru akan terhindar daari keberhasilan untung-
untungan dalam hasil pembelajaran. Dengan demikian pendekatan sistem
memiliki daya ramal yang kuat tentang keberhasilan proses pembelajaran,
karena memang perencanaan disusun untuk mencapai hasil yang optimal.
B. Perencanaan pembelajaran
1. Konsep pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses terjadinya interaksi antara
pelajaran dan pengajar dalam mencapai upaya pembelajaran, yang
berlangsung dalam suatu lokasi tertentu dalam jangka suatu waktu tertentu
5
pula. Proses pembelajaran berlangsung melalui tahapan- tahapan persiapan
(desain pembelajaran), pelaksanaan (kegiatan belajar mengajar), yang
melibatkan pengajar dan siswa, berlangsung dalam kelas dan luar kelas
dalam suatu waktu dalam upaya mencapai tujuan kompetensi (kognitif,
efektif dan ketrampilan) selanjutanya dirumuskan dalam tujuan-tujuan
pembelajaran.
2. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah pola umum untuk mewujudkan proses
belajar mengajar. Secara optimal strategi pembelajaran adalah prosedur
dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan
bagi siswa untuk memudahkan melakukan kegiatan belajar secara efektif
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Suatu strategi pembelajaran
merupakan suatu sistem penyeluruh yang terdiri dari lima variabel yakni
tujuan pembelajaran, meteri pelajaran, metode dan teknik mengajar,
siswa/mahasiswa, guru/kependidikan lainnya dan logistik/unsur penunjang.
C. Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Mulyasa (2010: 100) Pelaksanaan pembelajaran dalam
implementasi kurikulum meliputi:
1. Pre test (tes awal)
Fungsi pre test adalah untuk menjajagi proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan, yaitu menyiapkan peserta didik dalam proses belajar,
mengetahui tingkat kemajuan peserta didik, mengetahui kemampuan awal
peserta didik.
2. Proses
Proses merupakan kegiatan inti dari pelaksanaan proses
pembelajaran dengan merealisasikan tujuan-tujan belajar melalui modul
dan sumber-sumber yang ada. Dalam proses ini guru perlu mengembngkan
pengalaman belajar yang kondusif, tidak hanya menekankan nilai kognitif,
namun juga psikomotor, dan efektif yang di manifestasikan alam perilaku
sehari-hari.
6
3. Post test
Pelaksanaan pembelajaran di akhiri dengan post test. Fungsi post
test adalah mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi yang telah ditentukan, dan sebagai bahan acuan untuk
melakukan perbaikan terhadap komponen- komponen pembelajaran dan
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
D. Evaluasi Pembelajaran
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen pembelajaran sebagai proses mengelola yang meliputi
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian (pengarahan) dan
pengevaluasian kegiatan yang berkaitan dengan proses membelajarkan
peserta didik (orang yang belajar) dengan mengikutsertakan berbagai
faktor di dalamnya guna mencapai tujuan.
Beberapa bagian terpenting dari manajemen pembelajaran tersebut
antara lain: (a) penciptaan lingkungan belajar; (b) mengajar dan
melatihkan harapan kepada peserta didik; (c) meningkatkan aktivitas
belajar; (d) meningkatkan disiplin peserta didik. Rancangan tugas ajar
diperlukan pula dalam penyusunan materi dalam wilayah psikomotrik,
rancangan tugas ajar wilayah kognitif, serta rancangan tugas ajar wilayah
afektif.
Dalam perencanaan pembelajaran terdapat konsep dan strategi
pembelajaran. Dalam konsep pembelajaran proses pembelajaran
berlangsung melalui tahapan- tahapan persiapan (desain pembelajaran),
pelaksanaan (kegiatan belajar mengajar), yang melibatkan pengajar dan
siswa, berlangsung dalam kelas dan luar kelas dalam suatu waktu dalam
upaya mencapai tujuan kompetensi (kognitif, efektif dan ketrampilan).
Sedangkan dalam strategi pembelajaran adalah prosedur dan
metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan bagi
siswa untuk memudahkan melakukan kegiatan belajar secara efektif dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran dalam
implementasi kurikulum meliputi pre test, proses, post test.
8
DAFTAR PUSTAKA