Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

JURNAL PENYESUAIAN & LAPORAN KEUANGAN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah introduction to accounting

Dosen pengampun : liahmad,S.E.,M.Ak

oleh :

Arif santoso

Liana dewi putri oktaviani

Riyana

Siska wardatul jannah

Achmad musywil badri

YAYASAN KUDSIYAH BAHAUDIN MUDHARI


Fakultas ekonomi, jurusan akuntansi
Universitas Bahaudin Mudhari Madura
Tahu Pelajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt karena limpahan nikmat
dan inayah-nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang JURNAL
PENYESUAIAN DAN LAPORAN KEUANGAN di Universtas Bahaudin
Mudhary Madura (UNIBA) Sumenep.

Sholawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada panutan kita


Rasuluallah saw, beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang telah
membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang yang penuh dengan berbagai ilmu. Dan semoga kita mendapatkan
syafaat beliau kelak di akirat.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian penugasan makalah ini berkat


dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis berterima kasih
kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini.

Hanya do’a yang telah penulis dapat panjatkan kepada Allah swt sebagai
amal baik. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan mafaat kepada
penulis khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Tiada gading yang tak
retak, penulis yakin bahwa dalam penulisan ini masih dapat kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran.

Sumenep, 17 September 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan masalah ........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

A. Jurnal penyesuaian .......................................................................................2


B. Laporan keuangan.........................................................................................5

BAB III PENUTUP ...............................................................................................10

A. Kesimpulan ................................................................................................10
B. Saran ......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk mengoreksi
akun-akun tertentu sehingga mencerminkan kedaan yang sebenarnya.
Jurnal penyesuaian ada karena pada akhir periode, ada akun-akun yang
sudah tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya ada (karena
berjalannya waktu). Jadi, dibuatlah jurnal penyesuaian untuk
menyesuaikan akun-akun yang ada agar sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya ada.
Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi
yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja
sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya
perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap
periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas
perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta
menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa saja pembahasan tentang jurnal penyesuaian?
B. Apa saja pembahasan tentang laporan keuangan?

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui pembahasan tentang jurnal penyesuaian
B. Untuk mengetahui pembahasan tentang laporan keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. JURNAL PEYESUAIAN
a) Pengertian jurnal penyesuaian
Neraca saldo merupakan bahan pokok untuk menyusun laporan
keuangan. Namun harus dilkukan penyesuaian terlebih dahulu karena
tidak semua saldo yang terdapat pada buku besar (yang menjadi dasar
penyususnan neraca saldo) mrnunjukkankeadaan yag sebenarnya sehingga
diperlukan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang
diperlukan untuk meneysuaikan seluruh catatan dineraca saldo dengan
keadaan yang sebenarnya di akhir periode. Tujuannya adalah supaya akun
real dan akun nominal menunjukkan yang sesungguhnya dan yang
seharusnya di akui di akhir periode.
b) Bentuk jurnal peyesuaian

adalah sebagai berikut:

Nama perusahaan
Jurnal penyesuaian
Per ......................................
Halaman : ....................

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Total

c) Akun – Akun yang Memerlukan Penyesuaian


Akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode sehingga menampilkan
keadaan yang sebenarnya adalah sebagai berikut:
a. Perlengkapan (Supplies)
Perlengkapan ( Supplies ), adalah barang – barang yang digunakan
untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam
setahun (biasa juga disebut bahan habis pakai). Selama satu periode
telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapi pemakaian ini belum
dicatat, maka saldo perkiraan tersebut perlu disesuaikan pada akhir
periode sehingga mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
b. Beban dibayar di muka ( Prepaid Expense )
Beban dibayar di muka ( prepaid expense ), adalah biaya yang telah
dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau
digunakan. Seperti asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka dan
iklan dibayar di muka. Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang
tetapi pengurangannya belum dicatat. Penyesuaian beban dibayar
dimuka menggunakan dua pendekatan yaitu :
- Pendekatan Neraca, yaitu pada saat pembayaran beban dibayar di
muka, perusahaan mencatat sebagai harta dan pada saat
penyesuaian dicatat yang sudah terpaksa/habis/jatuh
tempo/yangsudah menjadi beban.
- Pendekatan laba rugi, yaitu pada saat pembayaran beban dibayar
dimuka, Perusahaan mencatat sebagai beban dan pada saat
penyesuaian dicatat yang masih tersisa (yang belum terpakai ).
c. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense )
Beban yang masih dibayar adalah beban yang realisasi pembayaran
terjadi, tetapi sudah menjadi beban bagi perusahaan karena
perusahaan sudah menerima manfaatnya sehingga merupakan utang
pada periode bersangkutan. Beban yang masih harus dibayar sama
dengan utang beban pada akhir periode akuntansi.
d. Pendapatan diterima di muka ( Deferred Revenue/unearned
revenue )
Utang pendapatan / pendapatan yang diterima di muka ( Unearned
revenue), adalah pendapatan yang belum menjadi hak tetapi uangnya
sudah diterima misalnya sewa diterima dimuka. Penyesuaian
pendapatan diterima di muka menggunakan dua metode pendekatan
yaitu:
- Pendekatan neraca, yaitu pada saat penerimaaan pendapatan
diterima di muka perusahaan mecatat sebagai utang dan jasa
penyesuian dicatat yang sudah terpakai/habis/jatuh tempo/yang
sudah menjadi pendapatan.
- Pendekatan laba rugi, yaitu pada saat penerimaan pendapatan
diterima di muka perusahaan mencatat sebagai pendapatan dan
pada saat penyesuaian dicatat yang masih tersisa (yang belum
menjadi pendapatan)
e. Pendapatan yang masih harus di terima ( Accrued Revenue )
Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan),
adalah pendapatan yang uangnya belum diterima secara tunai tetapi
sudah diakui sebagai pendapatan untuk periode bersangkutan.
f. Penyusutan aktiva tetap ( Depreciation Of Fixed asses )
Harta tetap dicatat dengan harga perolehan, sedangkan beban
penyusutan adalah penurunan nilai harta tetap yang digunakan
persahaan. Penyusutan biasanya dilakukan setiap akhir periode
melalui jurnal penyesuaian.
g. Taksiran piutang tak tertagih ( Estimation of bad debts )
Dalam suatu kegiatan usaha, ada kalanya perusahaan tidak dapat
menagih piutang kepada debitur. Untuk itu, perusahaan perlu
membuat penyesuaian penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih.
Ada dua metode pencatatan penghapursan pitang, yaitu metode
langsung dan metode tidak langsung/cadangan.
h. Koreksi kesalahan pencatatan
Kesalahan pencatatan adalah pencatatan yang tidak sesuai dengan
keadaan yang seharusya, sehingga memengaruhi laporan keuangan.
Oleh karena itu, sebelumnya menyususn lapora keuangan kesalahan
tersebut perlu dibetulkan.pembetulan diakukan dengan membuat
jurnal koreksi/jurnal penyesuaian :
- Tulis jurnal yang salah
- Jurnal yang salah dibalik
- Tulis jurnal yang benar
- Langkah 2 dan 3 digabungkan (yang dicatat di junal penyesuaian).

d) Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membuat jurnal penyesuaian


adalah:

1. Hampir tidak pernah menyertakan kas. Tujuan jurnal penyesuaian


adalah untuk membuat catatan akuntansi secara akurat mencerminkan
prinsip pencocokan — mencocokkan pendapatan dan biaya selama
periode operasi. Ada beberapa kasus yang jarang terjadi di mana kas
perlu disesuaikan, tetapi idealnya, semua penyesuaian harus dilakukan
sebelum menjalankan neraca saldo yang belum disesuaikan.

2. Debit selalu sama dengan kredit.

3. Memiliki satu akun neraca (aset, kewajiban, atau ekuitas) dan satu
akun laporan laba rugi (pendapatan atau beban) di entri jurnal. Ingat,
tujuan adalah untuk mencocokkan pendapatan dan biaya periode
akuntansi.

B. LAPORAN KEUANGAN

a) Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan


uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian
maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan
moneter.

Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya


ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap
satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.
Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial
perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder  dan pengguna
informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan
tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau
memerlukan perubahan.

b ) Fungi Laporan Keuangan

 Untuk Menilai Kondisi Usaha

Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha.


Maksudnya jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti
perusahaan sedang mengalami kemunduran.

 Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa


dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan
tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.

 Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa


dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan
tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.

c ) Unsur – Unsur Laporan Keuangan

a. NERACA
Neraca memuat informasi mengenai unsur unsur yg berkaitan
langsung dengan pengukuran kemampuan keuangan perusahaan yaitu
aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Neraca harus dapat menggambarkan
posisi (kemampuan) keuangan perusahaan. Untuk kepentingan tersebut,
unsur unsur aktiva, kewajiban, dan ekuitas harus disusun secara
sistematis.
a) Aktiva adalah sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak yang
dikuasai oleh perusahaan. Aktiva diakui dalam neaca apabila
mempunyai nilai yang dapat diukur, dan besar kemungkinan pada
masa depan dapat memberikan manfaat ekonomi kepada peruahaan.
Aktiva dalam neraca, secara garis besar diklasifikasikan menjadi
akriva lancar dan aktiva tidak lancar.
o Aktiva lancar ( Current Assets ) meliputi kas dn sumber
daya lain yang dapat diharapkan menjadi kas dalam jangka
waktu tidak lebih dari satu tahun atau dalam siklus
kegiatan normal perusahaan.
o Aktiva tidak lancar adalah aktia yang mempunyai masa
kegunaan lebih dari satu tahun atau manfaatnya dapat
dinikmati perusahaan dalam beberapa periode akuntansi.
b) Kewajiban (liabilities) adalah utang perusahaan masa kini yang
timbul dari peristiwa masa lalu, harus diselesaikan di masa datang
dengan menyerahkan aktiva atau jasa (sumber daya perusahaan).
Kewajiban dalam neraca biasanya diklasifikasikan sebagai berikut.
i. Kewajiban lancar meliputi utang-utang yang harus dilunasi
dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal
neraca, atau kewajiban yang penyelesaiannya menggunakan
sumber-sumber yang termasuk golongan aktiva lancar.
ii. Kewajiban jangka panjang adalah utang yang jatuh tempo
pembayarannya setelah lewat waktu lebih dari satu tahun
sejak tanggal neraca. Penyelesaiannya tidak menggunakan
sumber-sumber yang merupakan aktiva lancar.
iii. Kewajiban lain-lain adalah utang yang tidak memenuhi syarat
untuk diperlakukan sebagai utang lancar atau utang jangka
panjang.
iv. Utang yang disubordinasikan yaitu pinjaman dengan suatu
perjanjian subordinasi. Utang yang disubordinasikan
merupakan kewajiban yang pelunasannya baru dilakukan
setelah perusahaan memenuhi semua kewajiban lainnya
c) Ekuitas adalah hak residual (sisa) atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban. Sering disebut juga kekayaan bersih (net
worth). Besarnya ekuitas sama dengan selisih antara aktiva dan
kewajiban perusahaan. Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan,
ekuitas diklasifikasikan menjadi.
i. Modal yang disetor para pemegang saham, bisa terdiri atas:
 Modal saham preferen atau saham prioritas.
 Modal saham biasa
ii. Tambahan modal disetor, bisa terdiri atas:
 Agio (premium on stock), selisih lebih antara harga jual dan
harga nominal saham.
 Disagio (discount on stock), selisih kurang antara harga jual
dan harga nominal saham.
 Modal dari sumbangan
 Tambahan lainnya
iii. Selisih penilaian kembali aktiva tetap.
iv. Saldo laba yang diperinci sebagai berikut:
 Cadangan tujuan
 Cadangan umum
 Saldo laba yang belum dicadangkan
b. LAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT)
Laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan dan beban
yang diakui dalam suatu periode tertentu. Merupakan gambaran kinerja
perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Oleh karena itu, dalam
penyusunanannya harus diperhatikan prinsip-prinsip pengakuan
penghasilan dan pengkuan beban.
1) Penghasilan (revenue) meliputi pendapatan dari penjualan
barang/jasa, pendapatan sewa, deviden, bunga, royalti, komisi,
dan keuntungan dari penjualan surat berharga atau aktiva tetap.
2) Beban (expenses) adalah berkurangnya nilai aktiva atau
bertambahnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas.

c. Laporan perubahan modal


Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah laporan keuangan
yang dihasilkan perusahaan untuk menggambarkan peningkatan atau
penurunan aktiva bersih dan kekayaan selama periode tertentu.
Hampir semua perusahaan publik akan membuat laporan ini karena
memiliki struktur kepemilikan yang cukup kompleks dikarenakan adanya
perubahan ekuitas.

d. Laporan arus kas


Pengertian laporan arus kas adalah atau sebuah perincian yang
menunjukkan jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode
tertentu.
Arus kas dalam keuangan bisnis dan keluarga memiliki sedikit
perbedaan. Jika keuangan keluarga arus kas yang dimaksud adalah cash
basis. Sedangkan, dalam keuangan bisnis terdapat cash basis dan accural
basis. Biasanya, pengertian laporan arus kas adalah meliputi jumlah kas
yang diterima.
Contoh laporan arus kas seperti investasi tunai dan pendapatan
tunai, dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan melalui beberapa tahapan


yaitu menyusun transaksi yang dilalui perusahaan, kemudian memasukannya ke
dalam jurnal. Selanjutnya transaksi tersebut dikelompokan ke dalam buku besar
hingga mendapatkan saldo akhir, saldo tersebut di posting ke dalam neraca saldo,
kemudian dibuatkan neraca lajur dan disesuaikan ke dalam jurnal penyesuaian
gunanya untuk memasukan rekening yang tertinggal. Kemudian dibuat laporan
keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi yang isinya pendapatan usaha dari
hasil proyek, beban usaha, hingga mendapatkan laba bersih yang diinginkan oleh
perusahaan. Kemudian menyusun laporan neraca yaitu menghitung semua asset
yang dimiliki oleh perusahaan baik lancar, tetap berwujud dan tak berwujud,
investasi perusahaan dan segala kewajiban yang dimiliki perusahaan. Dibuat pula
laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Proses akhir yaitu menutup semua
rekening ke dalam jurnal penutup.

B. SARAN

Kami dari kelompok 4 sebagai penulis menyadari jika dalam penyusunan


makalah ini masih banyak memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah ini
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di atas. Tentunya,
penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang
bisa dipertanggung jawabkan nantinya.

DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/37075/3/BAB%20I.pdf
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-
fungsinya/
https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-perubahan-modal/
buku.AKUNTANSI.SMK/HENDI-SOMANTRI/bidang-studi-keahlian-
dan-manajemen-program-studi-keahlian-akuntai

Anda mungkin juga menyukai