Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERKULIAHAN

Sejarah komunikasi
manusia dan ilmu
komunikasi
Sub Judul:
1. Sejarah komunikasi manusia
2. Perkembangan ilmu komunikasi

Tatap Muka

ABSTRAK
02 TUJUAN
Kemampuan memahami dan Mampu memahami dan
menjelaskan perkembangan ilmu menjelaskan perkembangan
komunikasi ilmu komunikasi

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


2 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN
1. 1. Komunikasi
Istilah Komunikasi dari bahasa latin yaitu “communicates” Artinya “berbagi”
atau “milik Bersama”. Banyak pakar komunikasi yang berupaya mendefinisikan
komunikasi. Salah satunya definisi komunikasi yang bpopuler Harold Lasswell yang
memandang komunikasi sebagai suatu proses “siapa” mengatakan “apa” “dengan
saluran apa”, “kepada siapa” dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa” (who says what
in which channel to whom and with what effect)1
Komunikasi adalah salah satu cara kita bertahan hidup, selain makan dan
berkerja. Dengan adanya komunikasi kehidupan kita menjadi lebih bermakna dan
lebih terorganisir. Komunikasi dalam kehidupan lalu dan sekarang adalah kemampuan
kita untuk menerima dan mengirim pesan naik melalui media atau non-media.
Kehidupan manusia tanpa adanya komunikasi akan seperti biasa saja dan akan
menimbulkan kesalahpahaman. Komunikasi yang baik dan efektif adalah pada saat,
pesan atau informasi yang disampaikan dapat dengan baik diserap dan di terima
dengan baik oleh si penerima pesan.
Dalam komunikasi kita mengenal 2 komponen utama yaitu, komunikator
( pemberi pesan ) dan komunikan ( penerima pesan ). Selain itu tidak hanya hal
tersebut yang mendukung terjalinnya komunikasi secara jelas, ada komponen yang
dinamakan informasi, gangguan serta factor pendukung lingkungan.
Komunikasi yang efektif juga dilihat seberapa besar respon yang di timbulkan
oleh komunikan dengan efek informasi yang diberikan dan efek berita yang di
timbulkan. Tujuan dari komunikasi adalah sebenarnya melihat seberapa luas efek yang
ditimbulkan.
Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa di pastikan akan
“tersesat”, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam seuatu lingkungan sosial.
Komunikasilah yang memungkinkannya sebagai panduang untuk menafsirkan situasi
apa pun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari situasi
problematic yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak
akan tahu bagaimana makan, minum secara beradab, karena cara – cara berperilaku
tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan kelaurga dan pergaulan dengan orang lain
yang hanya bisa di pelajari dengan komunikasi.
Komunikasi terdapat unsur-unsur yang mendukung terjadinya komunikasi.
Proses komunikasi terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, saluran

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


3 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
komunikasi dan penerima. Unsur tersebut disimpulkan dari beberapa model
komunikasi para ahli kemudian yang menjadi unsur utama dalam proses komunikasi 2.
1.2 Lingkungan Komunikasi
DeVito menegaskan bahwa lingkungan (konteks) komunikasi setidak tidaknya
memiliki 3 dimensi, yaitu dimensi fisik, dimensi sosial-psikologis, dan dimensi
temporal. Berikut ini merupakan penjabaran dari apa yang dimaksudkan DeVito
tersebut.
Beberapa komponen komunikasi yang berperan penting di bawah ini adalah :

Keterangan :
A. Sumber Penerima
B. Enkoding – Dekoding
C. Pesan dan Saluran
D. Umpan balik dan Umpan Maju
E. Gangguan
Ruang atau bangsal atau taman di mana komunikasi berlangsung disebut konteks
atau lingkungan fisik yang atyonya lingkungan nyata atau berwujud (tangible).
Lingkungan fisik ini, apapun bentuknya, mempunyai pengaruh tertentu atas
kandungan pesan kita ( apa yang kita sampaikan) selain juga bentuk pesan
( bagaimana kita menyampaikannya).
Dimensi social-psikologi meliputi, misalnya tata hubungan status di antara
mereka yang terlibat, peran dan permainan yang dijalankan orang, serta atauran
budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi, Lingkungan atau konteks ini juga
mencakup rasa persahabatan atau permusushan, formalits atau informalitas, situasi
serius atau senda gurau. Komunikasi yang dibolehkan pada sautu pesta wisuda
mungkin tidak diperboleh di rumah sakit.
Dimensi temporal ( atau waktu ) mencakup waktu dalam sehari maupun waktu
dalam itungan sejarah di mana komunikasi berlangsung. Bagi banyak orang, pagi hari

2
[ CITATION Fir20 \l 14345 ]
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
4 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
bukanlah waktu untuk berkomunikasil bagi orang lain, pagi hari justru waktu yang
ideal. Waktu dalam sejarah tidak kurang pentingnya, karena kelayakan dan dampak
dari suatu pesan bergantung, sebagian, pada waktu atau saat dikomunikasikan
1.1.1 Sumber Penerima
Kita menggunakan istilah sumber penerima sebagai kesatuan yang tak
terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
adalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau pendengar).
1.1.2 Enkoding-Dekoding
Dalam ilmu komunikasi kita menamai Tindakan menghasilkan pesan misalnya,
berbicara atau menulis debagai encoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan –
gagasan kita ke dalam gelombang suara atau selembar kertas kita menjelmakan
gagasan – gasan tadi ke dalam kode tertentu yang menjadi encoding. Kita menamai
Tindakan menerima pesan misalnya dengan mendengarkan dan membaca sebagai
decoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas
kertas menjadi gagasan, Anda menguraikan kode tadi, jadi Anda melakukan decodung,
oleh karenanya, kita menamai pembicara atau penulis sebagai encoder (encoder) dan
pendengar atau pembaca sebagai decoder (Decoder).
1.1.3 Kompetensi Komunikasi
Kompetensi Komunikasi mengacu pada kemampuang Anda untuk
berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup
hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi
kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi misalnya, pengetahuan bahwa
suatu topik mungkin layaj dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan
tertentu, tetapi mungkun tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain.
Pengetahuan tentang tata cara [erilaku nonverbal misalnya keputusan sentuhan, suara
yang keras, serta kedekatan fisik juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi.
1.1.4 Pesan dan Saluran
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan
menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari pancaindra kita,
walaupun biasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentuk berbal (lisan atau
tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara non
verbal (tanpa kata). sebagai contoh, berjabat tangan, tersenyum, duduk.
Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi
berlangsung memlalui hanya satu saluran; kita menggunakan dua, tiga atau rmpat
saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh kita dalam berbicara harus
menatap lawan bicara serta mengeluarkan suara, jadi kita menggunakan saluran suara
dan pengelihatan.

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


5 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
1.1.5 Umpan Balik dan Umpan Maju
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik kesumbernya (Clement
dan Frandsen 1976). Umpan balik dapat berasal dari Anda sendiri atau dari orang lain.
Dalam diagram universal komunikasi, tanda panah dari satu sumber penerima yang
lain dalam kedua arah adalah umpan balik, bila anda menyampaikan pesan misalnya,
dengan cara berbicara kepada orang lain Anda juga mendengear di Anda sendiri.
Artinya, Anda menerima umpan balik dari pesan Anda sendfiri; yang artinya Anda
mendengar, merasakan, dan melihat apa yang Anda rasakan.
Umpan balik sendiri ini, dalapat datang dalam berbagai bentuk: kerutan dahi,
senyuman atau gelengan kepala. Sedangkan Umpan maju adalah informasi yang
berupa respon dari penerima pesan terhadap pesan yang di terima.
1.1.6 Gangguan
Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan.
Gangguan mengahalangi penerima dalam menerima oesan dan sumber dalam
mengirimkan pesan. Gangguan (noise) dapat dikatakan ada dalam suatu system
komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang
diterima. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara _
psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantic ( salah
mengartikan makna)3.
2. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi adalah satu atau beberapa target dalam mengkomunikasikan
data, pengetahuan (wawasan), dan emosi. Tujuan komunikasi menurut para ahli dapat
berupa target yang dimiliki individu dalam meningkatkan kemampuan berbicara di
depan umum atau target yang dipegang oleh kelompok untuk meraih tingkatan
komunikasi yang lebih baik dengan klien. Tujuan komunikasi juga dapat membawa
beberapa manfaat komunikasi lainnya. Sebagai contoh, tujuan komunikasi dapat
menjadi tujuan bisnis di beberapa bidang.
1.2.1 Menemukan
Salah satu tujauan komunikasi menyangkut penemuan diri (personaly
discovery). Bilan anda berkomunikasi dengan orang lain, Anda belajar mengenai diri
sendiri selain juga tentang orang lain. Kenyatannya, persepsi-diri Anda sebagian besar
dihasilkan dari apa yang telah Anda pelajari tentang diri sednriri dari orang lain
selama komunikasi, khususnya dalam perjumpaan-perjumpaan antar-pribadi.
Dengan berbicara tentang diri kota sendiri dengan orang lain kita memperoleh
umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita.
1.2.2 Untuk Berhubungan
3
[ CITATION Dev18 \l 14345 ]
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
6 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang
lain membina dan memelihara hubungan dengan orang lain, Kita ingin dicintai dan
disukai, dan kemudian kita juga ingun mencintai dan mengukai orang lain. Anda
berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor dan melalui telepon.
1.2.3 Untuk Meyakinkan
Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap
dan perilaki. Media dapat hidupppp karena adanya dana dari iklan, yang di arahkan
untuk mendodorng kita membeli berbagai produksi. Sekarang ini anda mungkin lebih
banyak bertindak sebagai konsumen dari[ada sebagai penyampai pesan melalui media,
tetapi tidak lama lahi barangkali Andalah yang akan merancang pesan-pesan itu
disuatu surat kabar.
1.2.4 Untuk bermain
Kita menggunakan banyak perilaki komunikasi kiya untuk bermain dan
menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak,pembicara, music dan film. Demikian
pula, banyak dari perilaki kita dirancang untuk menghibur orang lain menceritakan
lelucon, mengutarakan sesuatu yang baru dan mengaitkan cerita-cerita yang menarik.
Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adalakalanya ini merupakan
tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan untuk meningkatkan perhatian orang
lain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain 4.
3.Karakteristik Komunikasi
Sebagaimana definisi komunikasi yang telah disampaikan sebelumnya, kita
dapat melihat bahwa komunikasi memiliki karakteristik yaitu:
a. Komunikasi suatu proses
Komunikasi merupakan serangkaian tondakan atau peristowa yang
terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu
tertentu. Dalam melakukan sebuah proses komunikasi melibatkan banyak
factor antara lain pelaku komunikasi, pesan (isi, cara penyajian), media yang
digunakan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang terjadi setelah proses
komunikasi.
b. Komunikasi mempunyai tujuan
Proses kegiatan komunikasi sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan
secara sadar, disengaja, dan disesuaikan dengan keinginan para pelakunya.
Sadar artinya kita tahu dengan siapa, waktu terjadinya, dan apa yang
dibicarakan. Para pelaku juga secara sengaja melakukan komunikasi untuk
menyampaikan keinginan, emosi, ataupun pemikiran para pelakunya.
c. Komunikasi adanya kerja sama dari para pelku yang terlibat
Suatu proses akan berjalan dengan baik apabila setiap bagian dalam
proses berjalan dengan baik. Demikian juga dengan komunikasi yang akan
berjalan baik apabila pelaku-pelaku di dalamnya ikut terlibat, memberi

4
[ CITATION Dev18 \l 14345 ]
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
7 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
perhatian terhadap tema atau pesan yang dikomunikasikan. Secara personal
diantara pelaku juga dibutuhkan adanya kesamaan minat, pengetahuan masing-
masing pelaku yang memadai dan mampu sebagai pendengar atau pembicara
yang baik.
d. Komunikasi bersifat simbolis
Dalam proses komunikasi setiap pesan yang disampaikan dilakukan
dengan menggunakan lambang,symbol, bahasa verbal, dan bahasa non verbal
e. Komunikasi bersifat transaksional
Dalam rangkaian proses komunikasi tanpa kita sadari terjadi dua
Tindakan yaitu memberi dan menerima. Kita memberikan sebuah pesan dan
menerima pesan sekaligus dalam kurun waktu tertentu.
f. Komunikasi menembus fajtor ruang dan waktu
Kecanggihan teknologi informasi di era ini ternyata mengurangi
hambatan prises komunikasi terutama masalah ruang dan waktu. Kita tidak lagi
memusingkan bagaimana mengirimkan pesan dengan harus bertatap muka di
waktu yang sama. Keberadaan telepon, email, massanger dan lain-lain
menjadikan kita dapat menyampaikan pesan tanpa perlu hadir pada waktu erta
tepat yang sama5.

4. Sejarah Komunikasi
Sejarah Komunikasi Manusia Sebagaimana telah diuraikan pada kegiatan belajar
sebelumnya, komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Dengan demikian,
sejarahnya sama dengan sejarah peradaban manusia, yâkni dimuiai sejak Tuhan
menciptakan Adam dan Hawa di muka bumi ini. Namun demikian, hingga kini tidak
ada dokumentasi yang menjelaskan bagaimana bentuk dan corak komunikasi yang
terjadi pada saat itu atau beberapa generasi setelah Adam dan hawa, baik dalam
bentuk bahasa ataupun lambang-lambang dan tanda-tanda komunikasi Iainnya.
Everret M. Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology: The New
Media in Society, antara lain menyebutkan bahwa sejarah komunikasi diperkirakan
dimulai sejak sekitar 53.000 tahun sebelum Masehi (SM). Pada zaman ini yang disebut
sebagai zaman Cro-Magnon, diperkirakan bahasa sebagai alat berkomunikasi sudah
dikenal. Tiga belas ribu tahun kemudian, atau sekitar tahun 22.000 SM, para ahli pra-
sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan merupakan karya
komunikasi manusia pada zaman tersebut.
Sejarah perkembangan komunikasi yang lebih jelas diperkirakan dapat (ditelusuri
sejak sekitar 4.000 tahun Sebelum Masehi. Sejak zaman itu hingga sekarang, menurut
Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dapat dibagi dalam empat (4) era
perubahan: era komunikasi tulisan, era komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan
era komunikasi interaktif. Era komunikasi tulisan diperkirakan dimulai ketika bangsa
Sumeria mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat sekitar

5
[ CITATION Sar171 \l 14345 ]
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
8 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
4.000 tahun Sebelum Masehi. Era komunikasi cetakan dimulai sejak penemuan mesin
cetak hand press oleh Gutenberg pada tahun 1456.
Era telekomunikasi (hawaii dengan ditemukannya alat telegrap oleh Samuel Morse
pada tahun 1844. Era keempat, era komunikasi interaktif, mulai terjadi pada
pertengahan abad ke-19. Pada saat itu, tepatnya tahun 1946, ditemukan Mainframe
Computer ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh para ahli dari Universitas
Pennsylvania, Amerika Serikat. Gambaran kronologis mengenai perkembangan dan
keempat era tersebut disertai dengan bentuk-bentuk penemuan komunikasi yang
menandai masing-masing era adalah sebagai berikut.

4.1 Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


9 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, komunikasi adalah salah satu
disiplin ilmu yang termasuk dalam kelompok ilmu-ilmu pengetahuan sosial. Secara
umum, sejarah perkembangan ilmu komunikasi dapat dibagi menjadi (4) periode.
Periode pertama, periode “tradisi retorika” yang dimulai sejak zaman Yunani kuno.
Kedua, periode antara tahun 1900 sampai Perang Dunia II yang dapat disebut sebagai
periode pertumbuhan ilmu komunikasi. Ketiga, periode konsolidasi. Keempat, adalah
periode teknologi komunikasi yang dimulai dari tahun 1960-an sampai sekarang.
setiap periode memberikan karakteristik tersendiri terhadap penekanan bidang studi
dan konteks peristiwa komunikasi yang diamati. Berikut adalah uraian singkat
mengenai kondisi dan perkembangan ilmu komunikasi untuk setiap periode.
4.1.1 PERIODE TRADISI RETORIKA
Perkembangan lahirnya ilmu komunikasi dapat ditelusuri sejak peradaban Yunani
Kuno beberapa ratus tahun Sebelum Masehi. Sebutan “komunikasi” dalam konteks arti
yang berlaku sekarang ini memang belum dikenal saat itu. Istilah yang berlaku pada
zaman tersebut adalah “retorika”. Para ahli berpendapat bahwa studi retorika
sebenarnya telah ada sebelum zaman Yunani (Golden, 1978; Fross, 1985; Forsdale,
1981). Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan Mesir Kuno telah ada tokoh-tokoh
retorika seperti Kagemni dan PtahHotep. Namun demikian, tradisi retorika sebagai
upaya pengkajian yang sistematis dan terorganisasi baru dilakukan di Zaman yunani
Kuno dengan perintisnya Aristotle (Golden, 1987).
Pengertian “retorika” menurut Aristotle, menunjukkan kepada segala upaya yang
bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut, Aristotle menyatakan bahwa retorika
mencakup tiga unsur, yakni:
a. ethos (kredibilitas sumber),
b. pathos (hal yang menyangkut emosi/perasaan),
dan C. logos ( hal yang menyangkut fakta).
Dengan demikian upaya persuasi, menurut Aristotle, menuntut tiga (3) faktor,
yakni kredibilitas dan pelaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi,
kemampuanuntuk merangsang emosi/perasaan dari pihak yang menjadi sasaran, serta
kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung (logika).
Pokok-pokok pikiran Aristotle ini kemudian dikembangkan lagi oleh Cicero dan
Quintilian. Mereka menyusun aturan retorika yang meliputi lima (5) unsur:
1. invento (urutan argumentasi),
2. dispositio (pengaturan ide),
3. etoquito (gaya bahasa),
4. memoria (ingatan), serta

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


10 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
5. pronunciatio (cara penyampaian pesan).
Lima unsur ini menurut Quintilian dan Cicero merupakan faktor-faktor penentu
keberhasilan usaha persuasi yang dilakukan seseorang. Tokoh-tokoh retorika lainnya
yang dikenal pada zaman itu adalah Coraz, Socrates, dan Plato.
Dalam abad pertengahan, studi retorika ini secara institusional semakin mapan,
khususnya di negara-negara Inggris, Perancis, dan Jerman. Tokoh-tokoh yang
terkemuka pada masa ini, antara lain Thomas Wilson, Francis Bacon, Rene Descartes,
Jhon Locke, Giambattista Vico, dan David Hume.
Dalam akhir abad ke-18, pninsip-pninsip retorika yang dikemukakan oleh Aristotle,
Cicero dan Quantilian ini, kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech
communication (komunikasi ujaran) dan rhetoric. Retorika tidak lagi diartikan secara
sempit sebagai upaya persuasi. Pengertian retorika sekarang ini menunjukkan pada
“kemampuan manusia menggunakan larnbang-lambang untuk berkomunikasi satu
sama lainnya.” (Foss et.al., 1985: 15). Tokoh-tokoh retorika yang terkenal pada saat ini
antara lain: LA Richards, Richard M. Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke,
Marshall McLuhan, Michel Foucault, Jurgen Habermas, Emesto Grassi, dan Chaim
Perelman.
4.1.2. PERIODE PERTUMBUHAN: 1900 - PERANG DUNIA II
Pertumbuhan komunikasi sebagi salah satu disiplin ilmu sosial barangkali dapat
dikatakan dimulai pada awal abad ke-19. Sedikitnya ada tiga perkembangan penting
yang terjadi pada masa ini. Pertama, adalah penentuan teknologi komunikasi seperti
telepon, telegrap, radio, TV. Kedua, proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi
di negara-negara Eropa Barat dan Amerika. Ketiga, pecahnya perang dunia I dan II.
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah pada bidang kajian ilmu
komunikasi yang terjadi di masa ini. Secara umum, bidang-bidang studi komunikasi
yang berkembang pada periode ini meliputi hubungan komunikasi dengan institusi
dan masalah-masalah politis kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan
sosial, analisis psikologi sosial komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda,
dan penelitian komunikasi komersial.
Pada masa itu, bidang kajian komunikasi dan bidang kehidupan sosial mulai
berkembang sejalan dengan proses modernisasi yang terjadi. Diasumsikan bahwa
komunikasi mempunyai peran dan kontribusi yang nyata terhadap perubahan sosial.
Penelitian-penelitian empiris dan kuantitatif mulai banyak dilakukan dalam
mengamati proses dan pengaruh komunikasi. Di bidang pengkajian komunikasi dan
pendidikan misalnya, aspek-aspek yang diteliti mencakup penggunaan teknologi baru
dalam pendidikan formal, keterampilan komunikasi, strategi komunikasi, serta
reading and listening. Sementara di bidang penelitian komunikasi komersial, dampak
iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut industri media

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


11 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri periklanan dan penyiaran
(broadcasting).
Pikiran-pikiran baru tentang komunikasi yang terjadi pada masa ini, Iangsung
ataupun tidak langsung dipengaruhi juga oleh gagasan-gagasan para ahli ilmu sosial
Eropa. Pada masa itu (menjelang akhir abad ke 18) universitas-universitas di Eropa,
terutama Jerman dan Perancis merupakan pusat intelektual terkemuka di dunia.
Pokok-pokok pikiran dari Marx Weber, August Comte, Emile Durkheim, dan Sir
Herbert Spencer dipandang punya pengaruh terhadap pengembangan teori-teori
komunikasi yang terjadi pada periode ini. Tokoh-tokoh ilmuwan Eropa lainnya yang
dianggap punya andil besar adalah Grabriel Tarde dan Georg Simmel.
4.1.3. PERIODE KONSOLIDASI: PERANG DUNIA II-1960-AN
Periode setelah Perang Dunia II sampai tahun 1960-an disebut sebagai periode
konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987). Karena pada masa ini konsolidasi
pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat
multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi
ditandai oleh tiga (3) hal, yaitu: Pertama, adanya adopsi perbendaharaan istilah-istilah
yang dipakai secara seragam. Kedua, munculnya buku-buku yang membahas tentang
pengertian dan proses komunikasi. Ketiga, adanya konsep-konsep baku tentang dasar-
dasar proses komunikasi. Pendekatan komunikasi telah menjadi suatu pendekatan
yang lintas disipliner dalam arti mencakup berbagai disiplin ilmu lainnya karena
disadari bahwa komunikasi merupakan suatu proses sosial yang kompleks.
Sedikitnya ada tujuh tokoh yang punya andil besar dalam periode ini. Mereka
adalah Claude E, Shannon, Norbert Wiener, Harold Lasswell (ahIi ilmu politik), Paul
F. Lazarsfeld, dan Wilbur Schramm. Harold D. Lasswell (ahli ilmu politik), Paul F.
Lazarsfeld (ahli sosiologi), Kurt Lewin dan Carl I. Hoviand (keduanya ahli psikologi
sosial), disebut oleh Wilbur Schramm sebagai the founding fathers (para pendiri dan
perintis) ilmu komunikasi. Disebut demikian karena pokok-pokok pikiran mereka
dipandang sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi. Wilbur
Schramm sendiri dipandang sebagai institutionalizer, yakni yang merintis upaya
pelembagaan pendidikan komunikasi sebagai bidang kajian akademis. Karena
jasanyalah pengembangan bidang kajian komunikasi menjadi suatu disiplin ilmu sosial
yang mapan dan melembaga menjadi terealisasi. Institute of Communication Research
yang didirikan Schramm di Illonis pada tahun 1947, merupakan lembaga pendidikan
tinggi ilmu komunikasi yang pertama di Amerika Serikat. Sementara itu, dua tokoh
lainnya, yakni Claude E. Shannon dan Norbert Wiener disebut sebagai “insinyur-
insinyur komunikasi”.
lstilah Mass Communication (Komunikasi Massa) dan Communication Research
(Penelitian Komunikasi) mulai banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi
komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam beberapa bidang tataran, yaitu

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


12 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan
organisasi, komunikasi macro-sosial serta komunikasi massa. Lebih lanjut, sejalan
dengan kegiatan pembangunan yang terjadi di seluruh negara, termasuk negara-
negara berkembang studi-studi khusus tentang peranan dan kontribusi komunikasi
dalam proses perubahan sosial, difusi inovasi, juga mulai banyak dilakukan.
4.1.4. PERIODE TEKNOLOGI KOMUNIKASI: 1960-AN - SEKARANG
Sejak tahun 1960-an perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan
mengarah pada spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi
sebagai suatu disiplin telah mulai memasuki periode take off (tinggal landas) sejak
tahun 1950. Secara institusional, kepesatan perkembangan ilmu komunikasi pada
masa sekarang ini tercermin dalam beberapa indikator, yaitu: (1) jumlah universitas
yang menyelenggarakan program pendidikan komunikasi semakin banyak dan tidak
hanya terbatas di negara-negara maju seperti AS, tetapi juga negara-negara
berkembang di Asia, Amerika Latin dan Afrika, (2) asosiasi-asosiasi profesional di
bidang ilmu komunikasi juga semakin banyak tidak saja dalam jumlah, tetapi juga
cakupan keanggotaannya yang regional dan internasional, (3) semakin banyaknya
pusat-pusat penelitian dan pengembangan komunikasi. Dalam bidang keilmuan,
kemajuan disiplin ilmu komunikasi ini juga tercermin dengan: (1) semakin banyak
literatur komunikasi seperti buku-buku/jurnal-jurnal, hasil-hasil penelitian ilmiah
ataupun terapan, monografis, dan bentuk-bentuk penerbitan lainnya, (2) semakin
beragamnya bidang-bidang studi spesialisasi komunikasi, (3) semakin banyaknya
teori-teori dan model-model komunikasi yang dihasilkan para ahli. Sebagai gambaran,
hingga saat ini terdapat 126 definisi, sekitar 50 teori dan 28 model komunikasi
(Dance,1982; Littlejohn, 1989; MCQuail & Windahi, 1981; Forsdale, 1981).
Periode masa sekarang juga disebut sebagai periode teknologi komunikasi dan
informasi yang ditandai oleh beberapa faktor, yaitu: (1) kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV cable, Parabola, video home
computers, satelit komunikasi, teleprinter, videotext, laser vision, dan alat-alat
komunikasi jarak jauh lainnya, (2) tumbuhnya industri media yang tidak hanya
bersifat nasional, tetapi juga regional dan global, (3) ketergantungan terhadap situasi
ekonomi dan politik global/internasional, khususnya dalam konteks center periphery
(pusat dan sekelilingnya/pinggirannya), (4) semakin gencarnya kegiatan
pembangunan ekonomi di seluruh negara, serta (5) semakin meluasnya proses
demokrasi (liberalisasi) ekonomi dan politik. Sebagai akibatnya, studi-studi
komunikasi yang banyak dilakukan (khususnya di negara-negara maju seperti AS)
cenderung difokuskan pada proses dan dampak sosial penggunaan teknologi media
komunikasi, arus penyebaran dan pemusatan informasi regional dan global (misalnya
transborder data flow), aspek-aspek politik dan ekonomi informasi, kompetisi
antarmedia, dampak sosial dan teknologi interaktif sepérti komputer, komunikasi
manusia, mesin, dampak telekomunikasi terhadap hubungan antarbudaya, serta
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
13 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
aspek-aspek yang menyangkut manajemen informasi. Pendekatan disiplin ekonomi
mulai diterapkan karena disadari bahwa informasi di masa sekarang ini merupakan
komoditi yang mempunyai nilai tambah.
5. Fungsi Komunikasi

Komunikasi atau yang dalam bahasa Inggris adalah communication merupakan


sebuah kegiatan dimana seseorang melakukan interaksi dengan orang lain melalui
simbol-simbol verbal maupun non verbal, misalnya bahasa Indonesia (verbal) atau
bahasa isyarat (non verbal). Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang mememiliki
tujuan tertentu, baik untuk kelangsungan hidup pribadinya maupun kelangsungan
hidup masyarakat.

Semua orang pasti akan melakukan komunikasi, baik dengan orang lain
ataupun dengan sekitarnya. Sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri.  Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyampaikan isi
pikirannya dan bertukar pikiran dengan orang lain. Dengan berkomunikasi seseorang
melakukan interaksi dengan orang lain. Dengan berkomunikasi seseorang juga dapat
menghibur, mendidik atau mempengaruhi orang lain.

Komunikasi memiliki banyak fungsi. Para ahli dalam bidang ilmi komunikasi
seperti Effendi, Thomas M. Scheidel, Rudolf F. Verderber, Gordon I. Zimmerman,
serta Judy C. Pearson & Paul E. Nelson  mengungkapkan beragam fungsi komunikasi
yang dilakukan manusia kepada manusia lainnya.

Dalam melakukan kegiatan shari – hari komunikasi sangat di butuhkan,


terlebih lagi dalam kelompok yang lebih primer, seperti keluarga, tetangga dan teman
dekat. Dengan komunikasi orang terdekat akan merasa lebih di hargai dan lebih di
kredibel dalam menyampaikan sesuatu. Komunikasi bisa di anggap sebagai “ujung
tombak” yang akan menjembatani kehidipan manusia untuk menghindari
kesalahpahaman yang terjadi di lingkungan tersebut. Melalui komunikasi kita bekerja
sama dengan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan Bersama.

Dalam fungsi komunikasi sebagai proses sosial dapat dilihat bagaimana


pentingnya komunikasi dalam kehidupan. Karna tanpa komunikasi di dalam hodup
maka orang – orang akan merasa tersesat. Komunikasi mempunyai peran penting
dalam hidup manusia, seperti belajar untuk belajar, makan, minum, bepergian dan
membaca. Tanpa komunikasi manusia tidak akan hidup dan cara – cara berperilaku.

Masa kini komunikasi sudah di dukung banyak fasulitas, seeprti ponsel pintar,
email dan aplikasi berkirim pesan lainnya. Dengan komunikasi kita bisa menilai
bagaimana manusia memperlakukan manusia lainnya dengan layak dan intinya adalah
untuk meningkatkan hubungan yang baik anatara manusia satu dengan manusia yang
lainnya.
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
14 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Implisit dalam funsgi komunikasi sosial ini adalah funsi komunikasi kultiral.
Para ilmuwan sosial mengaku bahwa budaya dan komunikai mempunyai hubungan
timbal balik, seperti dua susu dari satu mata uang. Budaya menjadi bagian dari
perilaku kounikasik, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan,
memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.

Pada satu sisis, komunikasi merupakan menkanisme untuk mensosialisasikan


norma-norma budaya masyarakat, baik secara horizontal, dari suatu generasi kepada
generasi berikutnya. Oleh karena fakta atau rangsangan komunikasi yang sama
mungkin dipersepsi secara berbeda oleh kelompk – kelompok berbeda kultur atau
subkultur, kesalahpahaman hamper tidak dapat dihindari. Akan tetapi, ini tidak
berarti bahwa berbeda itu buruk. Kematangan dalam budaya di tandai dengan
toleransi atas perbedaan. Mengutuk orang lain karena mereka berbeda adalah tanda
kekebalan dan kecongkakan6.

Fungsi adalah (1) hubungan khusus antara nilai-nailai yang di jadikan sebagai
input bagi pemrosesan “sesuatu” bagi output. (2) Tindakan yang dilakukan, hasil yang
diperoleh dari sebuah unit, departemen, atau orang-orang yang menghasilkan sesuatu.
Fungsi, atau lebih kurang tetap menunjukkan maksud (yang menunjukkan niat atau
tujuan) sebuah perubahan. (3) apa yang akan dikerjakan, professional, posisi resmi,
(4) Tindakan yang seorang lakukan, atau sesuatu yang secara khusus dipasang atau
digunakan atu untuk mencapai tujuan7

6
[ CITATION Mul17 \l 14345 ]
7
[ CITATION Lil17 \l 14345 ]
2021 Pengantar Ilmu Komunikasi
15 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
KESIMPULAN

• Komunikasi yang efektif juga dilihat seberapa besar respon yang di timbulkan
oleh komunikan dengan efek informasi yang diberikan dan efek berita yang di
timbulkan
• Tujuan dari komunikasi adalah sebenarnya melihat seberapa luas efek yang
ditimbulkan.
• Komunikasi terdapat unsur-unsur yang mendukung terjadinya komunikasi.
Proses komunikasi terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, saluran
komunikasi dan penerima.
• Komunikasi adalah science karena ilmu komunikasi berkembang dengan
penerapan metode ilmiah.
• Komunikasi mempunyai beberapa tujuan yaitu : untuk mengihur, memberi
informasi atau arahan, mendorong dan mengubah sikap
• Keterampilan komunikasi dapat membantu kamu untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, mengatasi konflik,
membangun tim, literasi media, dan public speaking.
• Tujuan komunikasi adalah satu atau beberapa target dalam
mengkomunikasikan data, pengetahuan (wawasan), dan emosi.

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


16 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Devito, J. A. (2018). Komunikasi Antar Manusia Edisi Ke lima. Pondok Gede: Karisma Publishing Group .

Djuarsa, S. (2010). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Firmansyah, A. (2020). Komunikasi Pemasaran. Pasuruan: Qiara Media.

Liliweri, A. (2017). Komunikasi Antar Personal. Jakarta: 2017.

Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

West, R., & Turner, L. H. (2009). Pengatar Teori Komunikasi . Jakarta: Salemba humanika.

2021 Pengantar Ilmu Komunikasi


17 Eka Wulan M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai