Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Aspek Teknis/Operasi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Studi Kelayakan Bisnis

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : 3 (TIGA)

DIAN PERMATA SARI

MUHAMMAD YUSUF

NURUL HUSNA

SEMESTER V A PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
T.A 2017-2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah perbankan syariah. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada
dosen yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
menyusun makalah.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Aspek
Teknis/Operasi dalam Studi Kelayakan Bisnis”, yang kami sajikan berdasarkan
materi yang kami dapatkan.
Semoga makalah kami dapat bermanfaat buat rekan-rekan sekalian,
khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini, dan 
mudah -mudahan juga  dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami menyadari makalah ini memiliki kekurangan. Untuk itu kami
mohon saran dan  kritiknya dari para pembaca.
Terima kasih.

Tanjung Pura, Oktober 2017

Penulis

Page | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Teknis/Operasi.......................................................2
B. Tujuan Aspek Teknis/Operasi............................................................2
C. Penentuan Lokasi Usaha.....................................................................2
D. Metode Penilaian Lokasi....................................................................4
E. Luas Lokasi.........................................................................................4
F. Tata Letak (Layout)............................................................................4
G. Pemilihan Teknologi...........................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................7
B. Saran...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8

Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek teknis dan operasi merupakan suatu yang berkenaan dengan proses
pembangunan suatu perusahaan secara teknis dan pengoperasiannya setelah
perusahaan tersebut dibangun.
Berdasarkan analisa ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya
investasi termasuk biaya eksploitasinya. Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini
sering kali tidak dapat memberikan suatu keputusan baku atau dengan kata lain
masih tersedia alternative jawaban. Karenannya perlu diperhatikan suatu atau
beberapa pengalaman pada perusahaan lain yang serupa dilokasi lain yang
mengunakan teknik dan operasi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi
sejenis ditempat lain sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir,
setidaknya memperhatikan pengalaman ditempat lain tidak bisa dikesampingkan.
Berbeda dengan aspek teknis, aspek operasi umumnya kurang mendapat perhatian
dalam pembuatan studi kelayakan bisnis, karena kebanyakan studi kelayakan
bisnis berpusat pada tiga aspek yaitu pasar, teknik dan keuangan. Kebanyakan
pembuat studi kelayakan bisnis merasa bahwa ketiga aspek sudah baik maka
pihak yang menjalankan proyeksi tersebut akan senang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan aspek teknis/operasi ?
2. Bagaimana penentuan lokasi usaha ?
3. Jelaskan metode penilaian lokasi usaha !
4. Apa itu luas produksi dan layout ?
5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan aspek teknis/operasi
2. Untuk mengetahui cara penentuan lokasi usaha
3. Untuk mengetahui metode-metode penilaian lokasi usaha
4. Untuk mengetahui luas produksi dan layout
5. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi

Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Teknis/Operasi


Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek
teknis/operasi adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan
usahanya. Penilaian terhadap aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal
seperti masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak ( layout ), penyusunan
peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi.
Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan
dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri.
B. Tujuan Aspek Teknis/Operasi
Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
teknis/operasi yaitu:1
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi
yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang.
C. Penentuan Lokasi Usaha
Terdapat paling tidak 4 lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan perusahaan
yaitu antara lain :
1. Lokasi untuk kantor pusat
Pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat yang umum
dilakukan adalah sbb:

1
Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page | 2
a. Dekat pemerintah
b. Dekat lembaga keuangan
c. Dekat dengan pasar/konsumen
d. Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air)

2.     Lokasi Kantor cabang


3.     Lokasi untuk gudang
Pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Di kawasan industri
b. Dekat dengan pasar
c. Dekat dengan bahan baku
d. Tersedia sarana dan prasarana

4. Lokasi untuk pabrik


Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang menjadi
pertimbangan, yaitu :
1. Faktor Utama ( Primer ), pertimbangan utama dalam mementukan lokasi
pabrik, yaitu :
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang di inginkan 
d. Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau
pelabuhan laut atau pelabuhan udara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik
f. Sikap masyarakat
2. Faktor Sekunder
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau
pembangunan gedung
b. Proses perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang
akan datang
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi

Page | 3
d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan
e. Iklim dan tanah
f. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat

D. Metode Penilaian Lokasi


Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai sesuatu lokasi
sebelum diputuskan, yakni :2
1. Metode penilaian hasil value
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: pasar, bahan baku, transportasi,
tenaga kerja, pertimbanan lainnya.
2. Metode perbandingan biaya ( cost comparison method )
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: bahan baku, bahan bakar dan
listrik, biaya oprasi, biaya umum, biaya lainnya.
3. Metode analisis ekonomi ( economic analysis method )
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: biaya sewa, biaya tenaga
kerja, biaya pengangkutan, biaya bahan bakar dan listrik, pajak, perumahan, sikap
masyarakat, dan lainnya.

E. Luas Produksi
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi
yang di hasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas
teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh :
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain-
lain
3. Daur hidup produksi dan produksi subtitusi dari produk tersebut
  
F. Tata Letak ( Layout )
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan
fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang

2
Yakob Ibrahim. (1998). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta. Hal. 94

Page | 4
berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga
dapat tercapai efisiensi/operasi.
Dengan adanya layout akan di peroleh berbagai keuntungan antara lain sebagai
berikut :
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan
2. Pemakaian ruang yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
4. Aliran material menjadi lancar
5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah
6. Kebutahan persediaan yang rendah
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik

Pada umumnya layout di dasarkan pada situasi sebagai berikut :


1. Posisi tetap ( fixed Position )
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi
tetap. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi
sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak
strategis karena tata letak termasuk yang menentukan daya saing perusahaan
dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak
pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu
organisasi mencapai sebuah setrategi menunjang diferensiasi, biaya rendah,
ataupun respon cepat.

2. Orientasi Proses ( Proses Oriented )


Orientasi pada proses atau hasil? tergantung siapa yang melakukannya dan
siapa yang meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada
juga orang yang menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil. Pada
pekerjaan, mungkin lebih banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang
penting selesai dan sesuai permintaan. Ini bisa jadi disebabkan karena pekerjaan
orang itu ditarget. Ya, hasilnya harus sesuai dengan target yang diberikan. Apalagi
sang pemberi tugas tersebut tidak mendefinisikan dengan pasti spesifikasi proses
kerjanya.

Page | 5
3. Tata letak kantor ( Office layout )
Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada
penekanan atas pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang mengalir adalah
informasi maka tata letak pabrik yang mengalir adalah tata letak bahan-bahan.
Dalam tata letak kantor terjadi pengelompokkan pekerja serta peralatan dan
ruangan/kantor yang menyediakan kenyamanan, keamanan dan
pergerakkan/perpindahan informasi.
4. Tata letak gudang ( warehouse layout )
Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan seluruh
luas gudang yaitu menfaatkan pada volume penuh tetapi biaya material
handlingnya rendah.
5. Tata letak produk ( Product Layout )
Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang sama
dengan volume tinggi dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan produksi
kontinyu menggunakan tata letak ini.
Untuk memperoleh layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan
hal-hal berikut :
1. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
3. Lingkungan dan estetika
4. Arus informasi
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

G. Pemilihan Teknologi
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya.

Page | 6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya sistem teknis dan operasi yang
mendukung proses kegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha yang
dekat dengan bahan baku, tata letak pabrik yang aman dari lingkungan sekitar.
Menyediakan pembuangan limbah pabrik supaya tidak mencemari udara dan
daerah sekitar perusahaan. Pemilihan teknologi yang bagus dan mendukung
proses produksi dan persediaan bahan baku. Maka dalam hal ini perlu ada
peninjauan lokasi usaha serta kenyamanan, keamanan, fasilitas perusahaan yang
mendukung proses kegiatan perusahaan.

B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan dalam penulisan makalah ini meskipun
penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Mohon maaf bila masih banyak
kekurangan dalam pengerjaan tugas ini, semoga saran dan kritik anda bisa
menjadi motifasi untuk masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

Page | 7
DAFTAR PUSTAKA

Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
http://hannastefi.blogspot.com/2016/05/makalah-aspek-teknis-dan-operasi-
dalam.html diakses pada 11 Oktober 2017
Yakob Ibrahim. (1998). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta.

Page | 8

Anda mungkin juga menyukai