(FEB 212)
MODUL SESI 04
MicroEconomic Theory
Surplus Konsumen dan Suplus Produsen
DISUSUN OLEH
JOEL F. SOFYAN
SAPTO JUMONO
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Diharapkan setelah membaca materi ini, mahasiswa :
1. Mampu memahami keseimbangan pasar
2. Mampu mendefinisikan surplus konsumen
3. Mampu memahami dan menghitung surplus konsumen
4. Mampu mendefinisikan surplus konsumen
5. Mampu memahami dan menghitung surplus konsumen
6. Mampu melihat keterkaitan antara surplus konsumen, surplus produsen serta
dead weight loss
Surplus konsumen: selisih antara jumlah harga maksimum yang bersedia dibayarkan
oleh konsumen untuk sebuah barang dibandingkan dengan harga
pasar barang tersebut
A B C
D
D
Biaya riil
yang harus
dikeluarka
CS
Peraga 3:
P S
50000
A B C
Biaya
1750 produks
0 i
Q(dalam ribuan)
6
Surplus produsen selisih antara harga pasar yang berlaku dibandingkan dengan
biaya produksi perusahaan untuk menghasilkan barang tersebut
Jika jumlah produsen di pasar tersebut adalah sangat banyak, maka jumlah
surplus produsen keseluruhan adalah luas bidang diatas kurva supply dan dibawah
harga yang berlaku, luas segitiga yang diarsir hijau, seperti yang ditunjukkan dalam
peraga 4 berikut:
Peraga 4:
P S
50000
P
S
Biaya
1750 produk
0 si
Q (dalam ribuan)
6
Luas bidang segitiga yang diarsir orange merupakan total biaya memproduksi
barang tersebut dari seluruh perusahaan yang menawarkan barang tersebut.
Peraga 5:
P
100000
S
C
S
50000
P D
S
1750
0
Q (dalam ribuan)
6
Bahkan ketika kondisi demand atau supply di pasar berubah—yang
menyebabkan kurva demand atau kurva supply bergeser—ekuilibrium baru yang
terjadi tetap dipandang efisien. Pergeseran kurva demand atau kurva supply
hanya akan mempengaruhi besarnya surplus konsumen (CS) dan surplus
produsen (PS) yang dinikmati oleh konsumen dan produsen, tanpa
menghasilkan kerugian bobot mati (deadweight loss).
Dalam peraga 5 diatas, pergeseran kurva demand atau kurva supply hanya akan
menyebabkan luas wilayah segitiga biru (CS) dan luas segitiga hijau (PS) berubah;
mungkin saja hanya salah satu pihak yang diuntungkan, konsumen atau produsen,
Peraga 6:
P
100000
B S
75000
C
S 1 C
50000 2
27500 P D
S A
1750 Underproduction
0
Q (dalam ribuan)
3 6
Apabila pasar dibiarkan bebas tanpa adanya intervensi maka keseimbangan
pasar barang X tercipta pada tingkat harga Rp 50.000 dan kuantitas 6000 unit. Pada
kondisi keseimbangan ini, total surplus konsumen adalah luas wilayah yang berada
dibawah kurva demand dan diatas tingkat harga berlaku (yaitu, luas segitiga
100.000-C-50.000 atau luas wilayah area yang diarsir biru ditambah luas wilayah
segitiga 1) sedangkan total surplus produsen adalah luas wilayah yang berada diatas
kurva supply dan dibawah tingkat harga berlaku (yaitu, luas segitiga 50.000-C-
17.500 atau luas wilayah area yang diarsir hijau ditambah luas wilayah segitiga 2).
Kerugian bobot mati kerugian bersih pada surplus konsumen dan surplus produsen
karena produksi-kurang (underproduction) ataupun produksi-
berlebih (over production)
PENDEKATAN MATEMATIS,
Surplus Konsumen dan Produsen
Peraturan satu-setengah
dimana:
CS = Konsumen Surplus
Q 0 dan Q 1 adalah kuantitas yang diminta sebelum dan setelah
perubahan pasokan
P 0 dan P 1 adalah harga sebelum dan setelah perubahan
pasokan
Ilustrasi, jumlah demand suatu komoditi tercatat 13.000 unit jika harganya Rp
2.500,00 per unit, sedangkan pada tingkat harga ini produsen hanya bersedia
menawarkan barangnya sejumlah 4.000 unit. Pada setiap kenaikan harga sebesar Rp
5.000,00 maka jumlah demand akan menurun sebanyak 10.000 unit, tetapi jumlah
supplynya bertambah sebanyak 20.000 unit. Berapa surplus konsumen dan surplus
produsen dengan menggunakan 2 rumus penerapan integral tertentu.
Diketahui:
P1 = 2.500 ; Qd1 = 13.000; Qs1 = 4.000; P2=7.500; Qd2 = 3.000; Qs2 = 24.000;