Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bella Juli Putri Arisanti

NIM : 18010040
Manajemen B Semester VI

TUGAS RESUME

BAB 7 MANAJEMEN OPERASIONAL


A. Definisi manajemen operasional
Manajemen Operasional adalah Manajemen proses dimana berbagai sumber daya
( seperti tenaga kerja dan mesin ) di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa

B. Memahami jenis, dan tingkatan dan usaha koperasi


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Th 1959 di sebutkan beberapa jenis –
jenis koperasi yaitu :
Jenis-jenis Koperasi:
1. Koperasi Desa, yaitu koperasi yang anggota – anggotanya terdiri atas penduduk desa yang
mempunyai kepentingan yang sama ataupun yang mempunyai kepentingan – kepentingan
yang satu sama lain ada keterkaitan secara langsung, dan pada dasarnya menjalankan
aneka usaha.
2. Koperasi Pertanian , yaitu koperasi yang anggota – anggotanya terdiri atas petani pemilik
tanah, dan buruh tani yang berkepentingan serta mata pencahariannya langsung
berhubungan dengan usaha pertanian yang bersangkutan, dan juga menjalankan usaha –
usaha yang ada keterkaitan secara langsung dengan usaha pertanian yang bersangkutan
mulai dari produksi, pengolahan, sampai pada pembelian atau penjualan Bersama hasil
usaha pertanian yang bersangkutan.
3. Koperasi Peternakan, yaitu koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas pengusaha –
pengusaha serta buruh peternakan yang kepentingan serta mata pencahariannya langsung
berhubungan dengan usaha peternakan yang bersangkutan,dan juga koperasi yang
menjalankan usaha – usaha yang ada keterkaitan secara langsung dengan usaha
peternakan mulai dari pemeliharaan sampai pada pembelian atau penjualan bersama terna
atau hasil peternakan.
4. Koperasi Perikanan, yaitu koperasi yang anggota – anggotanya terdiri atas pengusaha –
pengusaha pemilik alat perikanan, buruh/nelayan yang kepentingan serta mata
pencahariannya langsung berhubungan dengan usaha perikanan yang bersangkutan, dan
juga koperasi yang menjalankan usaha – usaha yang ada keterkaitan secara langsung
dengan usaha perikanan mulai dari produksi , pengolahan, sampai pada pembelian atau
penjualan bersama hasil-hasil usaha perikanan yang bersangkutan.
5. Koperasi Kerajinan/Industri , yaitu Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas
pengusaha-pengusaha pemilik alat produksi dan buruh kerajinan/industry yang
kepentingan serta mata pencahariannya langsung berhubungan dengan usaha
kerajinan/industry yang bersangkutan,dan juga koperasi yang menjalankan usaha-usaha
yang memiliki keterkaitan secara langsung dengan usaha kerajinan/industry yang
bersangkutan mulai dari produksi sampai pembeli/penjual bersama hasil – hasil usaha
kerajinan/industry yang bersangkutan.
6. Koperasi Simpan Pinjam , yaitu koperasi yang anggota – anggotanya terdiri atas setiap
orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan perkreditan, dan juga
koperasi menjalankan usaha khusus dalam lapangan perkreditan yang menggiatkan
anggota-anggotanya serta masyarakat untuk menyimpan secara teratur dan memberi
pinjaman kepada anggota-anggotanya untuk tujuan yang bermanfaat dengan pemungutan
uang jasa serendah mungkin.
7. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas setiap orang yang
mempunyai kepentingan yang langsung dalam lapangan konsumsi, dan juga koperasi yang
menjalankan usaha – usaha yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota-anggotanya.

C. Peraturan pemerintah nomor 60 th 1959 bahwa koperasi tersusun beberapa tingkatan


yaitu:
 Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotan orang – orang dan yang
mempunyai sedikitnya 25 orang anggota.
 Koperasi Pusat adalah gabungan beberapa koperasi yang mempunyai kaitan
dalam usahanya serta beranggotakan sedikit-dikitnya 5 buah Koperasi Primer.
 Gabungan Koperasi adalah gabungan dari beberapa Koperasi Pusat.
D. Departemen koperasi ( 1985 ) menuliskan bahwa pada garis besarnya lapangan usaha
koperasi terdiri atas usaha ekstraktif dan usaha agraris
 Usaha Ekstratif yakni bidang usaha pengumpulan, Usaha ini meliputi usaha
mengumpulkan atau memungut segala barang – barang atau benda-benda yang di
sediakan alam.
 Usaha Agraris yakni meliputi kegiatan usaha pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, dsb
E. Standart operasional manajemen koperasi simpan pinjam
Standrt Operasional Manajemen bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP ) dan Unit Simpan
Pinjam ( USP ) diartikan sebagai struktur tugas, prosedur kerja , system manajemen dan
standard kerja yang dapat dijadikan acuan/ panduan bagi pihak manajemenKSP/USP
koperasi dalam memberikan pelayanan bermutu bagi para anggotanya dan pengguna jasa
lainnya.
Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan
pinjam.
F. Ruang lingkup standrt operasional manajemen ksp/usp koperasi terdiri 3 bagian ,yaitu
 Standrt Operasional Manajemen Kelembagaan KSP/USP Koperasi,
a. Organisasi dan manajemen KSP/USP koperasi,
b. Pengelolaan Organisasi,
c. Pengelola KSP/USP koperasi
d. Prosedur penutupan USP koperasi,
e. Prosedur pembubaran KSP,
f. Pembagian dan Penggunaan Sisa Hasil Usaha ( SHU ) ,
g. Pengelolaan harta karyawan KSP/USP koperasi.
 Standart Operasional Manajemen Usaha KSP/USP Koperasi ,
a. Penghimpunan dan penyaluran dana,
b. Jenis pinjaman ,
c . Persyaratan calon peminjam,
d. Pelayanan pinjaman USP koperasi yang memberikan pelayanan kepada unit lain,
e.Plafon pinjaman,
f. Standrt Biaya pinjaman ,
g. Agunan ,
h. Pengembalian dan jangka waktu pinjaman ,
i. Analisis pinjaman ,
j.Pembinaan nasabah ( peminjam ) oleh KSP/USP koperasi ,
k. Penanganan pinjaman bermasalah.
 Standart Operasional Manajemen Keuangan KSP/USP Koperasi ,
a. Keseimbangan arus dana,
b.Penggunaan kelebihan dana,
c.Penghimpunan danadari luar,
d.Pembagian Sisa Hasil Usaha(SHU),
e.Pelaporan keuangan,
f.Pengukuran kinerja KSP/USP koperasi.

G. Standar operasional manajemen koperasi jasa keuangan syariah


Standar Operasional Manajemen bagi Koperasi Jasa Keuangan Syariah ( KJKS ) dan
Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS ) Koperasi adalah struktur tugas, prosedur kerja,
system manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha dan keuangan,
yang dapat di jadikan acuan/panduan bagi pihak manajemen KJKS/UJKS Koperasi dalam
memberikan pelayanan prima bagi anggotanya dan pengguna jasa lainnya.

H. Pada pasal 5 dalam peraturan menteri telah disebutkan bahwa landasan kerja KJKS dan
UJKS koperasi adalah sebagai berikut:
1. KJKS dan UJKS Koperasi menyelenggarakan kegiatan usahanya berdasarkan nilai – nilai
norma, prinsip koperasi sehingga dapat dengan jelas menunjukan perilaku koperasi.
2. KJKS dan UJKS Koperasi menyelenggarakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
Syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional.
3. KJKS dan UJKS Koperasi adalah alat dari rumah tangga anggota untuk mandiri dalam
mengatasi masalah kekurangan modal atau kekurangan likuiditas.
4. Maju mundurnya KJKS dan UJKS Koperasi menjadi tanggung jawab seluruh anggota
5. Anggota pada KJKS dan UJKS koperasi berada dalam satu kesatuan system kerja
koperasi.
6. KJKS dan UJKS Koperasi wajib dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada
anggotanya jika di bandingkan dengan manfaat yang diberikan oleh Lembaga
keuangan lainnya.
7. KJKS dan UJKS Koperasi berfungsi sebagai Lembaga intermediasi dalam hal ini KJKS
dan UJKS Koperasi bertugas untuk melaksanakan penghimpunan dana dari anggota.
BAB 8 MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI

A. Definisi manajemen pemasaran


 American Marketing Association dalam Kotler ( 1996 ) mendifiniskan manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga ,
promosi dan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang
memenuhi sasaran – sasaran perorangan dan organisasi
 Kotler dan Keller ( 2007 ) dalam bukunya mengartikan manajemen pemasaran
merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan , menjaga, dan
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan , menyerahkan, dan mengomunikasikan
nilai pelanggan yang unggul.

B. Prinsip pemasaran
Keegan ( 2009 ) dalam bukunya menuliskan bahwa inti dari pemasaran dapat di ringkas
dalam 3 ( tiga ) prinsip dasar , yaitu sebagai berikut.
 Mengindentifikasi tujuan dan tugas pemasaran, Intisari pemasaran adalah menciptakan
nilai pelanggan yang lebih besar dari pada nilai yang diciptakan oleh pesaing.
 Realitas persaingan pemasaran atau keunggulan kompetitif, Keunggulan kompetitif
adalah penawaran total , di hadapkan pada persaingan yang relevan, dan yang lebih
menarik pelanggan.
 Fokus atau konsentrasi perhatian, Fokus di butuhkan untuk bisa berhasil dalam tugas
menciptakan nilai pelanggan pada keunggulan kompetitif.

C. Ruang lingkup manajemen pemasaran


Assauri ( 2004 ) dalam bukunya menyebutkan beberapa ruang lingkup dari manajemen
pemasaran , yaitu sebagai berikut.
1. Falsafah Manajemen Pemasaran, yang mencakup konsep dan proses pemasaran serta
tugas –tugas manajemen pemasaran.
2. Faktor Lingkungan Pemasaran, merupakan factor yang tidak dapat di kendalikan
pimpinan perusahaan.
3. Analisis Pasar, yang mencakup ciri – ciri dari masing – masing jenis pasar, analisis produk,
analisis konsumen, analisis persaingan, dan analisis kesempatan pasar.
4. Pemilihan Sasaran ( target ) Pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku
konsumen, segmentasi pasar dan kriteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran
pasar, dan penentuan wilayah pasar/ penjualan.
5. Perencanaan Pemasaran Perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka
panjang pemasaran perusahaan, perencanaan operasional pemasaran perusahaan,
penyusunan anggaran pemasaran pemasaran, dan proses penyusunan rencana
pemasaran perusahaan.
6. Kebijakan dan Strategi Pemasaran Terpadu, yang mencakup pemilihan strategi
pasar,pengembangan acuan pemasaran untuk strategi pemasaran dan penyusunan
kebijakan, strategi dan taktik pemasaran secara terpadu.
7. Kebijakan dan Strategi Produk, yang mencakup strategi pengembangan produk, strategi
produk baru, dan strategi acuan produk.
8. Kebijakan dan Strategi Harga yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan
harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.
9. Kebijakan dan Strategi Penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi dan strategi
distribusi fisik.
10.Kebijakan dan Strategi Promosi, yang mencakup strategi advertasi, strategi promosi
penjualan, strategi personal selling, dan strategi publisitas serta komunikasi pemasaran.

D. Peranan pemasaran ( assauri ( 2004) )


 Peranan pemasaran dalam masyarakat . pemasaran menyangkut proses perpindahan
produk dari produsen ke konsumen , sehingga pemasaran menciptakan lapangan kerja
yang penting bagi masyarakat. Pentingnya pemasaran dalam masyarakat tidak terlepas
dari kegiatan pemasaaran yang ada. Pemasaran juga mendorong untuk dilakukan nya
penelitian dan inovasi, sehingga menimbulkan produk-produk baru.
 Peranan pemasaran dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Sebagian besar
usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia di lakukan pemasaran hal ini
karena pemasaraan menambah kegunaan ( ultilitas ) dari produk yang ada,kegunaan
waktu, kegunaaan tempat, kegunaan kepemilikan .
 Peranan pemasaran bagi Negara akan memberikan kesempatan lapangan kerja , serta
sebagai usaha sumber pendapatan Negara, baik dari bea dan cukai, penerimaan devisa
negara, pajak perseroan dan lainnya.
 Peranan pemasaran dalam mengalirkan produk dari produsen ke konsumen. Pada
dasarnya pemasaaran mencakup perpindahan aliran atau dua hal : aliran fisik barang itu
sendiri dan kegiatan transaksi untuk barang tersebut.

E. Fungsi pemasaran bagi koperasi ( assauri (2004 ))


1. Bidang kegiatan transaksi atau transfer sebnagai berikut :
a. Pembelian (buyying) . Kegitan yang termasuk fungsi pembelian meliputi penyusunan
dan implementasi dari kebijakan prosedur-prosedur penentuan kebutuhan dan
keinginan konsumen pemilihan sumber suplai , pengujian ketetapan tersedianya barang
negosiasi harga saat pengirima.
b. Penjualan ( selling ) terdiri atas rangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan
permintaaan, mecari pembeli , negosiasi, dan syarat-syarat pembayaran.

2. Bidang kegiatan pengadaan ( suplai ) fisik yang meliputi sebagai berikut :


a. Pengangkutan ( transportation ) kegiatan pemindahan barang atau perpindahan hak
milik yang menimbulkan perpindahan lokasi barang
b. Pergudangan / penyimpanan ( strorage ) jasa pergudangan dibutuhkan untuk
menciptakan daya guna ( kegunaan ) karena waktu. Kegunaan ini timbul disebabkan
waktu yang dibutuhkan suatu produk tidak sama dengan waktu produksinya .
c. Pengiriman sementara atas suatu produk dari pihak produsen ke distributor atau
konsumen akhir

3. Bidang kegiatan penunjang untuk memperlancar arus kegiatan transaksi atau arus
barang, yang meliputi fungsi sebagai berikut :
a. Penjajaan ( marchandising ) usaha untuk menawarkan produk kepada pembeli
dilakukan dengan menjajakan atau mendagangkan barang tersebut.
b. Standarisasi (grading ) adapun yang dimaksut dengan grading adalah pemilihan
nyata dari suplai barang atau produk menurut standar yang telah ada atau yang
telah disusun
c. Keuangan ( finanching) mencakup pengelolaan sumber dan pengalokasian dana ,
termasuk pengaturan syrata-syarat pembayaran atau kredit dalam rangka usahaa
untuk memungkinkan barang mecapapai konsumen akhir.
d. Penganggungan resiko ( risk taking ) dalam pemasaran barang selalu terdapat
sejumlah resiko yang tidak dapat dihindarkan . Resiko yang terdapat dalam
pemasaran mencakup penurunan mutu, penuaaan, kehilangan , kerusakan yang
tidak berharga lagi, perpanjangan kredit , itu semua mempunyai dampak terhadap
harga. Guna menghadapi semua resiko itu pemilik usaha dapat mentransfer resiko
itu misalnya resiko kebakaran , kerusakan, dan kecurian dapat dialihkan kepada
perusaahaan asuransi
e. Informasi pasar ( market information atau komunikasi ) di butuhkan untuk
mendukung keputusan pemasaran yang baik dengan didasarkan kepada fakta atau
data yang ada di pasar.

F. Fungsi operasional pemasaraan oleh koperasi


1. Fungsi penjualan
o Konsumen akhir yang ada didalam kegiuatan koperasi adalah anggota koperasi
itu sendiri. Bagi koperasi yang kegiatannya untuk menghasilkan berbagai produk
maka secara langsung produk yang dihasilkan dijual kepada anggota koperasi.
o Fungsi penjualan yang diperankan oleh koperasi disini sangat memiliki manfaat
yang besar. Diantaranya bisa menghemat biaya yang dapat menimbulkan dalam
aktifitas penjualan seperti biaya : transportasi, promosi, dan biaya tenaga
penjualan yang tidak membutuhkan banyak tenaga penjual
2. Fungsi pembelian
o Koperasi berperan penting dalam melakukan aktifitas pembelian sejumlah
bahan baku dari pihak penyedia (pemasok) bsahan baku, guna mendukung
kebutuhan untuk menghasilkan berbagai bagi kelompok pengrajin.koperasi
produsen yang bergerak dibidang produksi tentunya akan membutuhkan
berbagai bahan bakuuntuk keperluan produksi
3. Fungsi promosi
Koperasi dapat berfungsi sebagai media promosi bagi kelompok yang telah
mengahasilkan berbagai produk. Strategi yang di tempuh melakukan promosi oleh
koperasi ialah
• Pemasaran iklan
• Menawarkan produk secara langsung
• Mengikuti acara pameran
• Melakukan promosi dan penjualan produk
• Menyelenggarakan bazar murah
• Membuka sentra promosi bisnis
• Melakukan kerja sama pelaku (guide) pariwisata

Anda mungkin juga menyukai