Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riwina Bibina

Nim : 1810521033

1.- Prinsip analisis komponen gula pada bahan pangan pemisahan dengan
kromatografi lapis tipis dilakukan beberapa kali menggunakan beberapa eluen
yang berbeda untuk mendapatkan pelarut yang mampu memberikan
pemisahan yang baik serta noda zat warna yang bagus. penentuan golongan
senyawa pada uji KLT dilakukan dengan penyemprotan play KLT dengan
beberapa pereaksi.
 Fase diam dan eluen teobrumin dan teofillin :
Proses kromatografi melibatkan 2 fase yaitu fase gerak dan fase diam.
Fase gerak dapat berupa gas atau cairan sedangkan fase diam dapat berupa
celah-celah atau bentuk granul padat atau berupa lapisan cairan encer yang
diserap oleh sebuah padatan

2. - Prinsip kerja dari kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran


berdasarkan perbedaan interaksinya dalam fasa diam dan fasa gerak. Jika suatu
campuran terdiri dari beberapa komponen, maka setiap komponen tersebut memiliki
struktur masing masing dengan sifat yang khas untuk setiap senyawanya
 Kelebihan HPLC
Pilihan fase gerak dan fase diamnya luas, dapat dihindari terjadinya dekomposisi
atau kerusakan bahan analisis, dapat digunakan bermacan-macam detektor dengan
kepekaan yang tinggi, kolom dapat digunakan kembali, waktu analisa cukup singkat,
HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap dan zat yang
tidak stabil, teknik HPLC dapat dilakukan pada suhu kamar.
 Kekurangan HPLC
Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu, hanya bisa digunakan untuk
asam organik, harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit dan
gradient elusi, harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian
yang terbatas, Sering ada larutan standar yang tertinggal di injektor, pada kolom
dengan diameter rata-rata partikel fase diam dengan ukuran 3 mikrometer dan 5
mikrometer sela-sela partikel lebih mudah tertutup oleh kotoran, jadi harus seringkali
dicuci dan kemurnian larutan harus dijaga.
 Prosedur analisis vitamin B2 (Riboflavin) dengan HPLC
Siapkan 2 tabung sentrifus, timbang sampel dan dimasukan ke tabung 1,
tambahkan aquades, masukkan larutan standart ( vitamin B2) ke tabung 2, tambahkan
10 ml H2SO4 kedalam tabung 1 & 2, panaskan tabung selama 30 menit pada suhu
121oc, dingankan tabung, tambah 1,5ml buffer dan 1ml larutan enzim taka-diastase
pada ke 2 tabung, inkubasi di shaker waterbath selama 25 menit pada suhu 40-45oC,
tambahkan 1ml larutan papain pada kedua tabung lalu inkubasi selama 2 jam,
tambakan 2ml trikhlorasetat (TCA) pada ke-2 tabung dan dipanaskan pada suhu 50-
60oC selama 5 menit, disentrifus tabung (30000g, 5 menit), Supernatan diinjeksikan
ke HPLC, siapkan kolom : 12,5x0,4cm; packed with Merckosorb SI 60 tentukan Fase
mobil, Deteksi : fluorometer, Exλ: 435nm, Emλ: 545nm lihat hasil Flow rate, hitung
kadar riboflavin.

3. Metode analisis vitamin


- Metode Bioassays metode yang melibatkan manusia atau hewan
laboratorium/hewan percobaan.
- Metode Microbiological assays metode yang memakai mikroorganisme protozoa,
bakteri, dan yeast.
- Metode Physicochemical assays metode yang meliputi metoda spektrofotometrik,
flourometrik, kromatografik, enzimatik, radiometrik, chromatographic, dan
immunological methods.
- Metode Ekstraksi metode yang menggunakan panas, asam, pelarut dan enzim.

4. Tipe Spektroskopi
- Spektroskopi Ultraviolet (UV) adalah alat analisis sampel dengan menggunakan
prinsip-prinsip absorpsi radiasi gelombang elektromagnetik oleh bahan untuk panjang
gelombang sinar UV sampai dengan sinar tampak. alat ini digunakan untuk
mengetahui molekul konjugasi, gugus karbonil dan gugus nitro, menentukan
kandungan zat organik/anorganik dalam larutan.
- Spektroskopi Infrared (IR) adalah metode analisis instrumentasi pada senyawa kimia
yang menggunakan radiasi sinar infra merah. Radiasi infra merah adalah salah satu
bagian dari spektrum elektromagnetik yang terletak antara cahaya tampak dan
gelombang mikro, alat ini digunakan untuk mengetahui gugus fungsional, struktur
ikatan.
- Spektroskopi NMR merupakan salah satu jenis spektroskopi frekuensi radio yang
didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan
listrik. Spektroskopi nmr didasarkan pada penyerapan gelombang radio oleh inti – inti
atom tertentu dalam molekul organik, apabila molekul ini berada dalam medan
magnet yang kuat. alat ini digunakan untuk mengetahui bilangan, tipe dan posisi
relatif dari proton (inti hidrogen dan inti karbon)
- Spektroskopi Massa adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk menentukan
struktur kimia dari molekul organik berdasarkan perhitungan massa dari molekul
tersebut serta pola fragmentasinya alat ini digunakan untuk mengetahui berat molekul,
keberadaan nitrogen & halogen.
 Prinsip analisis kuantitaif mineral menggunakan AAS :
Berdasakan pada penguapan larutan sampel, lalu kandungan logam di
dalamnya akan diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut akan mengabsorpsi radiasi
atau sinar yang berasal dari sumber cahaya (lampu katoda), sebelumnya sudah ada
kandungan unsur yang telah ditentukan. Pengukuran berdasarkan banyaknya
penyerapan radiasi pada panjang gelombang.

5. Produk agroindustri yang perlu dianalisis mikrobiologi


Produk yang memiliki peran mikroorganisme dalam produksinya, seperti roti,
yogurt, susu, tempe, tape, dadih dan masih banyak lagi.
 Prosedur analisis total mikroba (TPC) :
Prosedur analisis total mikroba (TPC/Total Plate Count) dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
- Pengenceran media sebanyak 1 mL atau 0,1 mL dimasukkan ke dalam cawan
petri sebanyak kira-kira 15mL sampai suhu 50 ℃
- Setelah penuangan, cawan digerakkan secara hati-hati media menyebar
secara merata
- Setelah memadat, cawan diinkubasi didalam inkubator dengan posisi terbalik
- Pada pemupukan dengan metode permukaan, 0,1 mL sampel diencerkan
dengan pipet pada permukaan agar-agar tersebut dan diratakan dengan batang
gelas melengkung yang steril
- Inkubasi dilakukan pada suhu dan waktu tertentu sesuai dengan jenis
mikroba yang akan dihitung.
- Koloni yang terbentuk dapat dihitung dengan menggunakan coloni counter
setelah selesai masa inkubasi.

 Prosedur analisis total coliform dengan MPN :


1. Tes Praduga
- Siapkan 10 tabung LB(Laktosa buah) yang didalamnya sudah diisi
dengan tabung durham dalam posisi terbalik
- Sampel dikocok sampai homogeny
- 10 tabung LB masing-masing diinokulasi dengan 1mL sampel
- Semua tabung LB yang berisi sampel diinkubasi pada suhu 37℃ selama
24-48 jam.
2. Tes Penegasan
-Dari setiap tabung yang menunjukkan gas positif pada uji presumptive
dikocok dan masing-masing diambil 1-2 pse.
- Diinokulasi pada tabung BGLB setelah itu tabung BGLB diinkubasi pada
suhu 37℃ selama 24-48jam
- Amati asam dan gas pada tabung durham
- Catat jumlah tabung BGLB yang positif gas dan perubahan warna dicatat
dan hasilnya dirujuk ke table MPN
- Angka yang diperoleh menunjukkan MPN Coliform per 100mL contoh
sampel uji.
3. Uji Pelengkap
-Tanam 1-2 ose biakan yang positif pada BGLB ke pembenihan EMB agar
dalam cawan petri.
- Diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37℃
- Diamati dan dipilih koloni yang berwarna merah menyala

Anda mungkin juga menyukai