I. LAPORAN KASUS
Medik Kode Kegiatan : Medik
Tindakan Medis : -
Data Penatalaksanaan :
Medicamentosa :
Paracetamol tab 3 x 500 mg
Simvastatine tab 2 x 10 mg
Antasida tab 3 x 200 mg
Edukasi :
- Rajin berolahraga.
- Hindari makanan yang mengandung santan, dan berlemak ( diet rendah
lemak ).
PF :
TD : 130/80 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8o C
Data Pasien :
Nn. SN, 22 tahun, 155 cm, 48 kg.
Diagnosis :
TindakanMedis : -
Data Penatalaksanaan :
Tatalaksana
- Kloramfenikoltetestelinga 3 x 4 gttaurisdekstra
- Parasetamol 3 x 500 mg
- Amoxicillin 3 x 500 mg
Edukasi :
- Patuhterhadappengobatan
- Menjagakebersihantelinga, janganmengorek-ngorektelinga
- Kontrolkembalijikakeluhantidakberkurang pada akhirpengobatan
Data RingkasanPenyakit :
± 1 minggu yang lalupasienmerasatelingakananpenuhdisertai rasa nyeri dan
pendengaran yang berkurang. ± 3
hariyllnyeridirasakanmakinbertambahdisertaimunculnyademam.
Tidakadacairankeluardaritelinga dan telingatidakberbau.
PF :
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5o C
PemeriksaanPenunjang : - (tidakdilakukan)
Data Pasien :
An. SN, 22 tahun, TB: 155 BB: 48 kg.
TindakanMedis : -
Data Penatalaksanaan :
Tatalaksana
- Paracetamol 3x500mg
- Cetrizine 3x10mg
- Prednison 1x 5mg
- Hidrocortison 1% tube 3x1 ue
Edukasi :
- Jangan menggunakan perhiasan ( anting2 ) yang dapat memicu timbulnya
alergi.
- Jangan menggaruk lesi jika gatal
Data RingkasanPenyakit :
± 3 hari yang lalu pasien mengeluh gatal pada kedua daun telinganya setelah
menggunakan anting-anting emas yang dibelikan oleh ibunya. Os mengaku
sebelumnya juga pernah mengalami keluhan seperti ini waktu os masih kecil. Saat itu
os di pasangkan anting2 emas dan 1 hari kemudian timbul lesi. Setelah itu os tidak
pernah menggunakan anting2 lagi.
PF :
TD: 120/80 mmhg
N : 72 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,5o C
PemeriksaanPenunjang : - (tidakdilakukan)
TindakanMedis : -
Data Penatalaksanaan :
Tatalaksana :
- Rujukkepolimata RS Islamuntukkoreksikacamatalensapositif
Edukasi :
Memberitahupasienbahwakondisi yang pasienalamiadalahmatatua dan
dapatdikoreksidenganpenggunaankacamatabacalensapositif
Data RingkasanPenyakit :
± sejak 6
bulanpasienmengeluhpenglihatankaburketikamelihatdekatterutamasaatmembaca.
Ketikamembaca, kertasharusdijauhkanterlebihdahulu. Mata jadiseringmerasalelah
dan berair. Pasientidakmemilikiriwayatmenggunakankacamatasebelumnya.
PF :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5o C
PemeriksaanPenunjang : - (tidakdilakukan)
Data Penatalaksanaan :
Debridement + Hecting
Inj ATS 1.500 IU
As. Mefenamat 3 x 500 mg
Amoxicillin 3x500 mg
Edukasi :
Menjagakebersihandaerahluka, janganbiarkankena air sampaijahitandiambil
Gantiperbansetiaphari
Kontrol 3 harilagiuntukmelihatperkembanganjahitan
Kontrol 7 harilagiuntukaffhecting
Makanmakanantinggi protein untukmempercepatpenyembuhan
Data RingkasanPenyakit :
± 30 menityllpasienterpelesetsaatakanmenaikitangga dan terjatuh.
Dagupasienmembenturpinggirantangga. Pasienmengalamilukaterbuka dan
perdarahansedang. PasiensegerakeRuangIGD Puskesmas Bandar Jaya
PF :
KU :Tampaksakitsedang
Kesadaran :composmentis
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x / menit
RR : 20 x / menit
Data Pasien :
Tn. LA, 24 tahun, BB : 50 kg, TB : 175 cm
Diagnosis : Schizophrenia
TIndakanMedis : -
Data Penatalaksanaan :
Risperidone 2 x 2 mg
Haloperidol 1 x 5 mg
THP 1x1
Edukasi :
- Memotivasipasienuntukmempertahankankontrolpengobatan
- Memberisemangat agar pasienmelakukanpekerjaanpositif yang bermanfaat
Data RingkasanPenyakit :
Pasiendatanghendakkontrolrutin
±1 tahun yang lalu, pasienmengamukkarenamendengarsuara-suarajahat yang
mengganggupasien. PasiendidagnosisSkizofrenia dan dirawat di RSJ.
Pasientelahmenjalanipengobatanselama 11 bulan.
Pasienmengakusaatinimasihmendengarsuara” tersebutnamunpasientidahhiraukan.
Pasienmelakukan ADL sendiri. Pasientidakbekerja dan beraktivitasdenganmembantu
orang tua di rumah.
Riwayatpengobatan :
Risperidone 2 x 2 mg
Haloperidol 1 x 5 mg
THP 1x1
PF :
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 16 x/menit
Pemeriksaanpsikiatri :
Penampilan :pria, usia 24 tahun, kesanrapi dan bersih
Sikap :kooperatif
Bicara : volume cukup, intensitascukup
Mood :eutimik
Afek :sesuai
Aruspikir :asosiasilonggar, blocking
Data Pasien :
Nn. A, 22 tahun, BB : 50 kg, TB : 157 cm
Diagnosis : Haemorrhoids
TindakanMedis : -
Data Penatalaksanaan :
Antihemorroid supp 1 x supp I
Edukasi :
Konsumsiserat25-30 gramperhari. Hal
inibertujuanuntukmembuatfesesmenjadilebihlembek dan besar,
sehinggamengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.
Minum air sebanyak 6-8 gelassehari.
Mengubahkebiasaanbuang air besar. Segerakankekamar mandi
saatmerasaakanbuang air besar,
janganditahankarenaakanmemperkerasfeses. Hindarimengedan
Data RingkasanPenyakit :
±sejak 1 minggu yang lalupasienmengeluhkan BAB berdarahsegar.
Pasienmemilikiriwayatsulit BAB dan tidakgemarmengkonsumsibuah / sayur. Nyeri
saat BAB (-).Pasienpernahmengalamigejalaserupa dan hilangdenganobat yang
dimasukkandari anus.
Nafsumakan dan BB tidakadakeluhan.
PF :
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 C
Konjungtivaanemis (-/-)
II. LAPORAN UKM
LatarBelakang :
AngkaKematianIbu (AKI) dan AngkaKematianBayi (AKB) di Indonesia masihtinggi. Data SDKI
2012, AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiranhidupsementara AKB sebesar 32 per 1000
kelahiranhidup. Dalamupayamenurunkan AKI dan AKB, Indonesia
masihmenghadapiberbagaitantangansepertimasalahakses, kualitas dan
disparitasdalampelayanankesehatanibu dan bayibarulahir.
Sebagianbesarkematianibudisebabkan oleh penyebablangsungyaituperdarahan (37%), infeksi
(22%) dan Hipertensidalamkehamilan (14%) (Laporanrutin, 2013). Sedangkan status gizi yang
buruk dan penyakit yang dideritaibumerupakanpenyebabtidaklangsungkematianibu.
Menyadarihaltersebut, agar kelakmempunyaiketurunan yang sehat dan
ibumelahirkandenganselamat, makasetiappasanganperluperencanaandalamkehamilan.
Permasalahan :
1. Kurangnyapengetahuantentangpersiapankesehatanpra nikah.
2. Kurangnyapengetahuantentangalatreproduksipria dan wanita dan proses ovulasi.
3. Kurangnyapengetahuantentangkehamilan.
4. Kurangnyapengetahuantentanggizisebelum dan saathamil.
5. Kurangnyapengetahuantentang KB.
Perencanaan&PemberianIntervensi :
Melakukanpenyuluhantentangpengetahuankesehatanuntukcalonpengantin, berupa :
1. Menjelaskantentangdefinisipernikahan.
2. Menjelaskantentangpersiapankesehatanpra nikah.
3. Menjelaskantentangalatreproduksipria dan wanita.
4. Menjelaskantentang proses ovulasi.
5. Menjelaskantentangkehamilan.
6. Menjelaskantentanggizisebelum dan saathamil.
7. Menjelaskantentang KB.
Pelaksanaan
Kegiatandilaksanakanpada :
Tanggal : 25 September 2019
Tempat : Aula Puskesmas Bandar jaya
Waktu :pukul 09.00 – 11.00
Peserta : 59 orang
Monitoring &Evaluasi :
- Melakukanevaluasipengetahuankesehatanpra-nikah secaratanyajawab.
- Melakukanevaluasi status kesehatancalonpengantin.
F JenisKegiatan : F2–UpayaKesehatanLingkungan
2
JudulLaporan : Pemeriksaan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
LatarBelakang :
Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung yang letaknya cukup
strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada beberapa penjamah yang
menunjukkan perilaku yang tidak sehat, misal menggunakan lap kotor untuk membersihkan
meja dan mengolah makanan ketika sedang sakit. Demikian juga dengan sarana sekitarnya,
dimana sering ditemukan adanya rumah makan, depot, dan warung yang melakukan pencucian
peralatan makanan tanpa menggunakan sabun, peralatannya dicelupkan kesumber air
pencucian yang sudah kotor, serta bahan makanan belum jadi disimpan dalam ruangan yang
tidak dilengkapi dengan pelindung dari hama.
Permasalahan :
- mengetahui persyaratan sanitasi industri rumah tangga pangan (IRTP) dan mampu
menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan dan pemeliharaan ruangan tempat
pengolahan makanan agar terhindar dari resiko pencemaran
Perencanaan&PemberianIntervensi :
- memberikan penyuluhan tentang tentang pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan
bahan makanan sesuai standar BPOM
- memberikan penyuluhan tentang pengolahan sampah industri rumah tangga pangan
- memberikan penyuluhan tentang pengolahan limbah industri rumah tangga
Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada :
Tanggal : 03 Juni 2020
Tempat :Rumah makan, Restoran, Jasa Boga/ catering , warung diwilayah kerja Puskesman
Kotagajah
Waktu :pukul 09.00 – 11.00 WIB
Peserta : 25 orang
Monitoring &Evaluasi :
-Melakukan evaluasi penerapan PHBS di masyarakatsetiap 6 bulansekali
-Melakukan evaluasi angka kejadian penyakit yang munculsetiap 6 bulansekali
F JenisKegiatan : F3–Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
3
V JudulLaporan : memahami IUFD (kematian janin didalam kandungan)
LatarBelakang :
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kurangnya pengetahuan
pada ibu hamil dapat menyebabkan faktor resiko tinggi pada masa kehamilan. Faktor yang
mempengaruhi resiko tinggi pada ibu hamil yaitu usia, penyakit bawaan, kurangnya asupan
nutrisi. Faktor – faktor diatas dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan (IUFD).
Adapun upaya untuk pencegahannya dari faktor resiko tinggi dengan melakukan antenatal care
(ANC) setiap bulan atau 4 kali dalam kehamilan serta mengikuti kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil
merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk
tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
perawatan bayi baru lahir.
Permasalahan :
1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap faktor resiko tinggi pada kehamilan
2. Kurangnya pemahaman ibu hamil hamil terhadap pentingnya ANC
3. Kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap pentingnya mengikuti kelas ibu hamil
Perencanaan&PemberianIntervensi :
Melakukan kunjungan pada ibu yang mengalami IUFD dengan melakukan scrining verbal terkait
kematian perinatal-neonatal di kotagajah
Pelaksanaan
Kegiatandilaksanakanpada :
Tanggal : 26 Mei 2020
Tempat : kotagajah
Waktu :pukul 10.00 WIB
Peserta : 2 orang (suami-istri)
Monitoring &Evaluasi :
1. Melakukan scrining kuisoner otopsi verbal kematian perinatal-neonatal
2. Melakukan monitoring kesehatan ibu yang baru saja mengalami IUFD
3. Memberikan edukasi dan motivasi kepada ibu yang mengalami IUFD agar tidak depresi post
partum.
LatarBelakang :
Penatalaksanaan DM dimulaidenganmenerapkanpolahidupsehat (terapinutrisi dan
aktivitiasfisik) bersamaandenganintervensifarmakologisdenganobat anti hiperglikemia oral
dan/atausuntikan.
Edukasidengantujuanpromosihidupsehatperluselaludilakukansebagaibagiandariupayapencegah
an dan merupakanbagian yang sangatpentungdaripengelolaan DM secaraholistik.
Berdasarkan POSBINDU CERDIK PTM dan Jiwa yang dilaksanakan di Kampung Onoharjo,
didapatkan 16 rujukanke UPTD Puskesmas Bandar Jaya denganindikasi DM dan Hipertensi.
Untukitu, dipandangperluuntukmenyelenggarakanpenyuluhantentang Diet DM
bagimasyarakatsebagaibagiandaripengelolaan DM secaraholistic
Permasalahan :
1. Tingginyaangkarujukandari POSBINDU CERDIK PTM dan Jiwa di Kampung Onoharjo.
2. Tingginyaangkakasusbaru DM di Kampung Onoharjo.
3. Kurangnyapengetahuantentangtanda dan gejala DM di masyarakat Kampung Onoharjo.
4. Kurangnyapengetahuanmasyarakat, khususnyapasiendengan DM
tentangpolamakanpenyandang DM.
5. Kurangnyakesadaranmasyarakattentangpentingnyapolahidupsehatberupa diet seimbang dan
aktivitasfisik.
Perencanaan&PemberianIntervensi :
Melakukanpenyuluhankepadamasyarakattentang :
- Tanda dan gejala DM
- Pola makan dan komposisimakananpenyandang DM
- Makanan yang diperbolehkan dan yang harusdihindari
- Pentingnya “CERDIK”
C :CekKesehatanRutin
E :Enyahkan Asap Rokok
R :RajinAktivitasFisik
D : Diet Seimbang
I :IstirahatCukup
K :KelolaStres
Pelaksanaan :
Kegiatandilaksanakanpada :
Tanggal : 19 September 2019
Tempat :RumahWarga Kampung Onoharjo
Waktu :pukul 09.00 – 12.00
Peserta :59 orang
Monitoring &Evaluasi :
1. Melakukanpemantauan dan pencatatankadarguladarahrutinsetiapbulanbagipenyandang DM.
2. Melakukanevaluasiterhadappolamakan dan komposisimakananpenyandang DM.
3. Menilaihubunganantara Diet DM dan target terapiDM
LatarBelakang :
Salah satupenyakittidakmenularadalahpenyakitkanker yang semakinseringdijumpai di
Indonesia. Kankerleherrahim yang semakinseringdijumpai di Indonesia. Cara melakukan
deteksidinikankerleherrahimdapatdilakukanTesInspeksi Visual denganAsamAsetat (IVA).
Dengantes IVAkankerleherrahimdapatditemukandalamtahapsebelumkankerdisebut IVA
positifataulesiperlengketansehinggamudahuntukdisembuhkan.Deteksidinikankerleherrahimdila
kukan oleh tenagakesehatandenganmudah dan murah.
Tes IVA
adalahtesdenganmelihatleherrahimuntukmendeteksiabnormalitassetelahpengolesanasamaseta
t 3-5%. Daerah yang tidak normal akanberubahwarnadenganbatas yang
tegasmenjadibercakputih, yang mengindikasikanbahwaleherrahimmemilikilesiprakanker.
Sebagailangkahawaldeteksidinipencegahankankerleherrahimyinimaka UPTD Puskesmas Bandar
Jaya melakukanpenyuluhan dan pemeriksaan IVA di Kampung Indra Putra Subing pada
wanitausiasubur.
Permasalahan :
1. TIngginyaangkakejadiankankerserviks di Indonesia.
2. Kurangnyakesadaranakanpentingnyadeteksidinikankerleherrahim pada wanitausiasubur.
3. Tingginyaangkakejadiankeputihan dan servisitis pada wanitausiasubur di kampung Indra
Putra Subing.
4. Kurangnyakesadaranmasyarakatuntukpolahidupbersih dan sehat,
khususnyamenjagakebersihandaerahkewanitaan.
5. Kurangnyacakupanwanitausiasubur yang telahmelakukanpemeriksaan IVA di kampung
Indra Putra Subing
Perencanaan&PemberianIntervensi :
- Melakukanpenyuluhantentangdefinisi, faktorrisiko, deteksidinikankerserviks.
- Melakukanpenyuluhan dan penjelasantentangpemeriksaan IVA.
- Melakukanpemeriksaan IVA.
Pelaksanaan
Kegiatandilaksanakanpada :
Tanggal :26 November 2019
Tempat :RumahWarga Kampung Indra Putra Subing
Waktu :pukul 09.00 – 11.00
Peserta :88 orang
Monitoring &Evaluasi :
1. Melakukanevaluasipemeriksaan IVA setiapsatutahunsekali.
2. Melakukan monitoring dan pengobatankasuskeputihan dan servisitis di Puskesmas Bandar
Jaya.
3. Melakukanrujukankasus IVA positifkefasilitaskesehatanlebihlanjut
LatarBelakang :
PuskesmasPembantu (Pustu) merupakanjaringanpelayananPuskesmas yang
memberikanpelayanankesehatansecarapermanen di suatulokasidalamwilayahkerjaPuskesmas.
PuskesmasPembantumerupakanbagian integral Puskesmas, yang harusdibinasecaraberkala oleh
Puskesmas. TujuanPuskesmasPembantuadalahuntukmeningkatkanjangkauan dan
mutupelayanankesehatanbagimasyarakat di wilayahkerjanya.
Permasalahan :
1. Banyaknyajumlahpenduduk di wilayahkerjaPuskesmas Bandar Jaya.
2. LuasnyawilayahkerjaPuskesmas Bandar Jaya.
3. PerlunyapembinaanataukunjunganberkaladariPuskesmasuntukmeningkatkanjangakauan
dan mutuPustu.
Perencanaan&PemberianIntervensi :
- MelakukankunjunganberkalasetiaphariSelasa di PustuNambahDadi
- Melakukanpengobatandasarbagipasien di PustuNambahDadi
Pelaksanaan
Kegiatandilaksanakanpada :
Tanggal : 1 Oktober 2019
Tempat :PuskesmasPembantuNambahDadi
Waktu :pukul 09.00 – 11.00
Peserta : 10 orang
Monitoring &Evaluasi :
- MelakukanpencatatankunjunganberkaladariPuskesmas.
- MelakukanevaluasipenilaianmutupelayananPustu.