Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NPM : 010118162
Kelas/Semester : EF/5
1. a. Istilah Perseroan Terbatas atau yang disingkat PT pada zaman dahulu dikenal
dengan nama yang terdiri atas 2 kata dari Bahasa Belanda, yaitu Naamloze
Vennootschap yang biasa disingkat NV. Pengertian Perseroan Terbatas atau
Naamloze Veennootschap dapat dijabarkan sebagai beikut :
Perseroan : merujuk pada modal perseroan yang terdiri dari sero-sero atau
saham-saham (Pasal 1 angka 1 UU No. 40 Tahun 2007).
Terbatas : merujuk pada tanggung jawab para pemegang saham yang hanya
terbatas pada nilai nominal semua saham yang dimilikinya (Pasal 3 ayat 1 UU
No. 40 Taun 2007).
Jadi, Perseroan Terbatas (PT) menurut Pasal 1 angka 1 UUPT 2007 adalah badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang, serta peraturan
pelaksanaannya.
Istilah PT di beberapa negara, yaitu :
Societes A Responsabolitie Limite (SARL) => Perancis
Limited Company (Co. Ltd.) => Inggris
Aktien Gesellschaft => Jerman
Sendirian Benhard (Sdn. Bhd) => Malaysia
Privae Limited (Pte Ltd.) => Singapura
3. a. Yang dimaksud dengan “Pierching Corporate Veil” dalam Pasal 3 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang menyatakan :
Prinsip piercing the corporate veil tidak hanya dapat dibebankan kepada para
pemegang saham saja, melainkan pihak lain yang dengan kedudukannya dalam
perseroan memungkinkan terjadinya kerugian bagi perseroan. Dengan kata lain,
direksi dan/atau dewan komisaris, apabila tindakannya mengakibatkan kerugian bagi
perseroan, maka dapat dibebankan pertanggungjawabnnya secara pribadi berdasarkan
prinsip piercing the corporate veil.
c. Tanggung jawab direksi pada dasarnya dilandasi oleh dua prinsip, yaitu prinsip
yang
lahir karena tugas dan kedudukan yang dipercayakan kepadanya oleh perseroan
(fiduciary duty) dan prinsip yang merujuk pada kemampuan serta kehati-hatian
tindakan Direksi (duly of skill and core).