Anda di halaman 1dari 3

Nama : Na’imah Dian Aprilia NIM : 21101020019

Prodi : SKI Resume & Tanggapan

SYARI’AH

Kata syari’ah berarti jalan yang mengarah ke air, sebagai sumber kehidupan
dalam artian luasnya syari’ah adalah pedoman hidup yang sesuai dengan nilai –
nilai keagaaman bagi manusia terkhusus bagi orang – orang yang beriman (
mempercayainya ). Kata syari’ah berhubungan erat dengan Din yang berarti “
tunduk atau ikut”. Penjabarannya dalam melakukan sesuatu hal kita harus dengan
syari’ah ( aturan ) dan untuk melakukanmmya harus dengan tindakan ( din ).
Syari’ah semestinya wajib bagi orang – orang yang beriman ( mempercainya )
namun seperti pada realitanya masih banyak orang – orang yang melanggar
syari’ah ( aturan ) tersebut. Dalam Islam syari’ah itu semula berupa petunjuk
Nabi. Syari’ah sebagai jalan yang mesti diikuti orang beriman, berkenaan dengan
seluruh tingkah laku manusia tersebut, baik dalam kerohanian, mental, maupun
badaniah. Dan syari’ah mencakup kepercayaan dan perbuatan. Syariah menunjuk
pada pengertian aturan – aturan yang digariskan oleh Allah atau yang prinsipnya
diletakkan-Nya sebagai pedoman bagi manusia dalam hubungannya dengan
Tuhannya dan dengan sesama Muslim, sesama manusia, dengan alam dan dengan
kehidupan.

Hubungan syari’ah dengan fiqih yaitu ilmu fiqiih itu merupakan usaha
penjabaran dari syari’ah atau bisa dikatakan ilmu fiqih itu di dalamnya
mengandung syari’ah atau juga dalam memahami syari’ah mengenai perbuatan
kita melalui ilmu fiqih. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
terpisahkan. Ilmu fiqih sendiri diartikan sebagai hukum – hukum yang berkenaan
dengan perbuatan mukalaf, yakni manusia Muslim yang mesti menjalankan
perintah agama Islam dan pengertian hukum – hukum perbuatan mukalaf ini
merupakan cabang dari syari’ah. Karena sering disebut bahwa hkum – hukum
perbuatan itu dari syariah maka fiqih pun sering kali disamakan dengan syari’ah
dengan pengertian hukum Islam. Ketentuan yang berkaitan dengan aspek lain dari
ajaran Islam seperti, akidah dan akhlaq. Dalam hal ini syariah merupakan dalam
artian sempit.

Selanjutnya, hubungan syari’ah dan akidah Syari’ah dalam pengertian yang


luas adalah keseluruhan ajaran agama Islam sendiri. Akidah yakni pokok – pokok
kepercayaan, termasuk di dalam syari’ah. Syari’ah dan akidah memiliki
keterkaitan sebagaimana antara syari’ah dan fiqih. Kata syari’ah bila dipakai
dalam artian yang sempit maka, akidah dipahami menjadi dasar dari perbuatan
peribadatan. Tanpa dasar akidahyang benar, suatu perbuatan tidak akan
mempunyai nilai keagamaan. Ada yang mneybutkan bahwa syari’ah merupakan
penjabaran dari akidah namun, sebenarnya akidah itu termasuk dalam cakupan
Nama : Na’imah Dian Aprilia NIM : 21101020019
Prodi : SKI Resume & Tanggapan

syari’ah. Ilmu yang membicarakan akidah pun menjadi penting untuk


mendudukan akidah.

Kemudian, membahas mengenai syari’ah dan akhlak, syari’ah dalam


pengertian ajaran agama mesti diwujudkan dalam perilaku orang beriman.
Perbuatan atau amal datang pergi, tetapi perilaku dibawa terus dalam kehidupan.
Bagian – bagian dari perilaku memang datang pergi juga. Dalam artian akidah
juga termasuk dalam bagian din atau wujud dari syariah yang berupa sebuah
perilaku / tindakan. Agama Islam atau syari’ah itu mencakup akidah, fiqih, dan
akhlaq. Ketika syari’ah dipakai dalam pengertian sempit yakni hukum – hukum
perbuatan maka, akhlaq dapat berwujud akibat atau buah dari hukum – hukum itu.
Dengan kata lain, akhlaq merupakan buah dari syari’ah,. Sebaliknya, akhlaq juga
dapat dipakai dalam membimbing pelaksanaan Syari’ah. Sebagai contoh ada hadis
yang menganjurkan agar orang tidak makan bawang ketika akan pergi ke masjid,
dimana sholat berjamaah di masjid itu perbuatan baik, namun harus dengan
memperhatikan hal lain seperti disebutkanj diatas karena dapat menyebabkan bau
mulut yang tidak enak dan mengganggu kenyamanan para jama’ah.

Syari’ah berasal dari sumber – sumber yang terpercaya dengan metode yang
dibenarkan oleh para ulama. Dengan kata lain, syari’ah itu diketahui dengan
menelaah sumber – sumbernya. Sumber pertama yaitu tetap Al Qur’an karena di
dalam al qur’an lah terdapat pokok – pokok syari’ah disamping sebagian kecil
dari perincian atau penjabarannya. Sumber yang selanjtnya yaitu Sunnah Nabi
Muhammad SAW, lalu Ijma’ atau kesepakatan para umat yang diwakili oleh para
mujtahid, lalu sumber selanjutnya, ada yang mengatakan qiyas atau al ra’y yakni
pemikiran.

Kemudian, maqasid al Syari’ah, syari’ah digariskan untuk kepentingan


manusia. Garis – garis Syari’ah dimaksudkan untuk memelihara tujuan –
tujuannya berkenaan dengan makhluq yang disebut Maqaid al Syari’ah. Tujuan –
tujuan itu ada yang bersifat keniscayaan kebutuhan atau penambah keindahan.
Lima hal niscaya yang menjadi tujuan penjagaannya adalah : agama, akal, jiwa /
kehidupan , keturunan, dan harta / kekayaan. Pemeliharaan kelima hal ini disebut
al-darruiyyat al-khams. Yang dimaksud tujuan bersifat kebutuhan adalah hal – hal
yang adanya membuat hidup tidak terasa sulit dan ketidakadaannya menyebabkab
terhalangnya kemudahan dalam kehidupan. Sedangkan, tujuan yang bersifat
penambah keindahan adalah hal – hal yang menyebabkan kemuliaan, enaknya
hidup, keindahan penampilan dan sejenisnya yang ketidakadaannya tidak
menimbulkan kesempitan atau kesulitan.
Nama : Na’imah Dian Aprilia NIM : 21101020019
Prodi : SKI Resume & Tanggapan

Syari’ah sebagai jabaran agama disini dimaksudkan syari’ah sering


dipahami sebagai hukum Islam. Ini tidak salah, tetapi hanya mencakup bagian luar
daripadanya. Syari’ah selain menjadi pegangan dalam perkara – perkara lahiriah,
juga mengatur perkara batin. Dengan demikian, kepatuhan orang beriman kepada
syari’ah tidak didasari pertimbangan – pertimbangan lahir seperti ketakutan
kepada sangsi hukum dan sangsi social, melainkan juga didasari keimanan dan
ketakwaan kepada sang Syari’ yaitu Allah yang menggariskan Syari’ah.

Anda mungkin juga menyukai