TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
yang secara normal berisi bagian ini. Hernia paling sering terjadi pada rongga
abdomen sebagai akibat dari kelemahan muscular abdomen kongenital atau didapat.
Hernia dapat terjadi pada segala usia dan jenis kelamin. (1)
Hernia adalah penonjolan serat atau ruas organ atau jaringan melalui lubang yang
abnormal (Dorlan,1994). Hernia adalah keluarnya bagian dalam dari tempat biasanya.
Hernia adalah protusio (penonjolan) abnormal suatu organ atau bagian organ
adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ
tersebut seharusnya berada yang di dalam keadaan normal tertutup (Suster Nada,21
Juli 2007).
Hernia merupakan prostusi atau penjonjolan isi suatu rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan yang terdiri atas cincin,kantong,da
nisi hernia (Syamsu H.R Dan Wim D.J,2005). Hernia adalah masuknya organ ke
dalam rongga yang disebabkan oleh prosesus vaginalis berobliterasi atau paten
1) Hernia indirek atau lateral : hernia ini umumnya terjadi pada pria. Benjolan
kembali.
2) Hernia direk atau medialis : hernia ini melewati dnding abdomen di area
b. Hernia Femoralis
Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih umum pada wanita.
c. Hernia Umbilikal
d. Hernia insisional
Hernia insisional terjadi pada insisi bedah sebelumnya yang telah sembuh secara
Hernia kongenital terjadi pada pertumbuhan janin usia lebih dari 3 minggu testis
adanya tekanan intraabdominal yang meningkat dan dalam waktu yang lama.
a. Hernia Reponible
Bila isi hernia dapat keluar masuk,usus keluar jika berdiri atau mengejan dan
b. Hernia Irreponible
Bila isi hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga karena perlekatan isi
c. Hernia Inkaserata
Bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia,isi kantong terperangkap tidak dapat
C. Etiologi
Hernia scrotalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab yang didapat
Faktor yang dapat dipandang berperan kausal adalah adanya peninggian tekanan di dalam
rongga perut,dan kelemahan otot dinding perut karena usia,jika kantung hernia inguinalis
1. Hernia inguinalis indirect,terjadi pada suatu kantong kongenital sisa dan prosesus
vaginalis.
Hal ini terjadi sejak lahir (Kongenital) atau didapat karena usia,keturunan,akibat
intraabdominal.
D. Patofisiologi
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus pada bulan ke-8 kehamilan,terjadi
desensus testis melalui kanal tersebut akan menarik perineum ke daerah scrotum
peritonei,pada bayi yang baru lahir umumnya prosesus ini telah mengalami obliterasi
sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut,namun dalam beberapa hal
seringkali kanalis ini tidak menutup karena testis kiri turun terlebih dahulu,maka kanalis
inguinalis kanan lebih sering terbuka,bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan
juga terbuka dalam keadaan normal,kanalis yang terbuka ini akan menutup pada usia 2
bulan.
Bila prosesus terbuka terus (karena tidak mengalami obliterasi) akan timbul hernia
inguinalis lateralis kongenital. Pada orang tua kanalis tersebut telah menutup namun
karena merupakan lokus minoris persistence,maka pada keadaan yang menyebabkan
hernia inguinalis lateral akuisita. Keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan
Apabila isi hernia keluar melalui rongga peritoneum melalui annulus inguinalis internus
yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior kemudian hernia masuk ke dalam
hernia kanalis inguinalis dan jika cukup panjang,menonjol keluar dari anulus inguinalis
eksternus,dan bila berlanjut tonjolan akan sampai ke scrotum yang disebut juga hernia
scrotalis.
Tindakan bedah pada hernia dilakukan dengan anestesi general atau spinal sehingga akan
memengaruhi sistem syaraf pusat (SSP) yang berpengaruh pada tingkat kesadaran,depresi
pada SSP juga mengakibatkan reflek batuk menghilang. Selain itu pengaruh anestesi juga
terganggu,serta mengakibatkan peristaltik usus menurun yang berakibat pada mual dan
Prosedur bedah akan mengakibatkan hilang cairan,hal ini karena kehilangan darah dan
kehilangan cairan yang tidak terasa melalui paru-paru dan kulit. Insisi bedah
mengakibatkan