Antasida adalah salah satu obat maag untuk ibu hamil yang aman
Antasida adalah salah satu obat maag untuk ibu hamil yang aman
Maag saat hamil bisa diatasi, baik dengan obat maag untuk ibu hamil yang bisa didapat secara bebas
maupun dengan obat maag alami.
Namun, tetap konsultasikan obat yang akan Anda konsumsi dengan dokter kandungan.
Hal ini juga membantu dokter mempermudah menemukan jenis obat serta dosis yang juga tepat.
Antasida
Sucralfate
H2-receptor blockers
1. Antasida
Antasida adalah obat maag untuk ibu hamil yang akan diberikan pertama kali jika sensasi heartburn
terasa.
Hal ini diungkapkan pada riset terbitan Alimentary Pharmacology and Therapeutics.
Antasida bekerja menetralkan asam lambung yang berlebih serta meredakan produksi gas berlebih.
Beberapa antasida yang bisa didapat bebas biasanya mengandung asam alginat, aluminium, magnesium,
dan kalsium.
Menurut studi dari American Family Physician, semua jenis ini dianggap aman untuk digunakan selama
kehamilan.
Akan tetapi, antasida dengan kandungan sodium bikarbonat sebaiknya dihindari saat hamil.
Sebab, kombinasi ini menyebabkan tubuh terlalu basa yang dapat memicu muntah berlebihan hingga
kekurangan elektrolit (alkalosis metabolik).
Selain itu, antasida juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan suplemen zat besi karena dapat
menghambat penyerapan zat besi.
Sebaiknya, konsumsi satu dosis antasida dalam rentang waktu 1 hingga 3 jam setelah makan dan
sebelum tidur.
Namun, konsultasikan lagi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Efek samping yang bisa Anda rasakan saat mengonsumsi obat ini adalah penumpukan cairan pada
tubuh.
Saat ingin mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil ini, pastikan Anda memberi tahu dokter bila
mengalami masalah kesehatan, seperti:
Wasir
Pembengkakan kaki
Penyakit hati
Penyakit ginjal
Penyakit jantung.
2. Sucralfate
Ketika maag saat hamil menyerang, sucralfate juga bisa diberikan sebagai obat pertama untuk
meredakannya.
Sucralfate mampu melindungi perut dari luka (ulkus). Obat maag untuk ibu hamil ini bekerja dengan
membuat lapisan perlindungan pada jaringan perut.
Selain itu, sucralfate juga mengurangi aktivitas enzim pepsin sehingga cairan asam lambung lebih netral.
Sucralfate biasanya hadir dalam bentuk cair. Obat ini biasanya dikonsumsi paling lama selama 8 minggu.