Bab I
Bab I
LATAR BELAKANG
Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau
dalam priode 42 hari setelah setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang
terkait dengan atau diperdebat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh tenaga kecelakaan/cedera.
Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2014 (40 ibu) atau 87,3 per 100.000 kelahiran
hidup mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu (46 ibu). Pada
tahun 2015 penurunan jumlah kematian ibu sangat signifikan yaitu 29 kasus atau 66,4
per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) di DIY tahun 2012
mempunyai angka yang relatif tinggi, yaitu sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup,
sedangkan target MDG’s sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Dinas
Kesehatan DIY, 2016).
Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2011 (419 bayi) mengalami penurunan
pada tahun 2012 (400 bayi), namun mengalami peningkatan kembali pada tahun 2013
(449 bayi) dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2015 (329 bayi ). Penyebab
kematian ibu yaitu perdarahan 31%, eklamsia 10%, preeklamsia berat 17%, sepsis dan
infeksi 7%, lain-lain 35%. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan yaitu anemia dan
Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Menurut SDKI tahun 2012, penyebab kematian tertinggi pada bayi di indonesia
adalah BBLR di indonesia 2010 sebesar 8,8%. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) (%)
pada tahun 2 013 yaitu 4,73 % turun pada tahun 2014 yaitu 4,71% dan mengalami
penurunan kembali pada tahun 2015 yaitu 5,32%.
BAB V
EVALUASI
Hasil intervensi selama 7 hari yang telah di lakukan
BB : 48 Kg
TB : 160 Cm
LILA : 22,6 cm
Selama pemberian PMT responden selalu menghabiskan PMT yang di berikan
menerapkan pola gizi seimbang di antaranya menyiapkan makanan beranekaragam
mampu membuat PMT dari pangan lokal daerah setempat.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan binaan keluarga yang sudah di lakukan dapat di simpulkan bahwa
ibu hamil mengalami kenaikan BB dan mengalami peningkatan asupan makan
mendekati normal.
B. SARAN
1. sebaiknya ibu hamil tetap mengonsumsi PMT yang telah di berikan
2. diharpkan ibu hamil terus menerapkan gizi seimbang seperti yang telah di lakukan
sebelumnya
3. diharapkan ibu hamil melakukan IMD ketika persalinan dan memberikan ASI
eksklusif kepada bayi.
Dokumentasi