Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KIMIA

“Ikatan Logam”

Disusun Oleh

Nama : Eighnov Carlvyn Yoel

Kelas : X MIPA - 4

Guru Mapel : Peter Reiner Daada, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 HALMAHERA SELATAN


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Materi
Kimia “Ikatan Logam”

Kelas X.

saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat


bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa. untuk itu dalam
kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini


masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimili ki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya berharap semog a makalah ini dapat bermanfaa t


bagi seluruh pembaca.

Labuha, 26 oktober 2020

Eighnov Carlvyn Yoel


DAFTAR ISI

Kaver .............................................................................................i

Kata Pengantar.................................................................................II

Daftar Isi .........................................................................................III

BAB 1 : .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

B. Rumusan Permasalahan ..................................................................

C. Tujuan Penulisan.............................................................................

D. Manfaat Makalah.............................................................................

Bab II Isi.............................................................................................

A. (…..)................................................................................................

B. (…..)...............................................................................................

C. (…..)...............................................................................................

D. (…..)...............................................................................................

Bab III Penutup...................................................................................

A. Kesimpulan ....................................................................................

B. Kritik dan Saran ..............................................................................

Bab IV Daftar Pustaka..........................................................................

Bab V Lampiran...................................................................................
BAB I

A. Latar belakang masalah

Logam atau metal mememiliki beberapa


karakter

umum yaitu wujud padat, menunjukkan kilap, massa

jenis tinggi, titik didih dan titik lebur


tinggi,konduktor

panas dan listrik yang baik, kuat atau keras namun

mudah dibentukmisalnya dapat ditempa (malleable)

dan direnggangkan (ductile ). Ikatan

logamdidefinisikan berdasarkan model awan


elektron

atau lautan elektron yangdidefinisikan oleh Drude

pada tahun 1900 dan disempunakan oleh Lorents

padatahun 1923. Logam di anggap terdiri dari ion-ion

logam berupa bola-bola kerasyang tersusun secara

teratur, berulang dan disekitar ion-ion logam


terdapat
awanatau lautan elektron yang dibentuk dari
elektron

valensi dari logam terkait.

Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi

antar elektron-elektron yangada pada orbit luar, atau

orbit.yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam


atom

lainya. Dalam interaksi antar atom logam, ikatan


kimia

dibentuk olehgaya tarik menarik-menarik elektron

oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnyaelektron

milik satu atom yang ditarik oleh inti atom

tetangganya yang bermuatan+, dan elektron ini

disharing dengan gaya tarik yang sama oleh inti lain

yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi

yang rendah dan terdapat jumlahruang kososng yang

besar, maka memiliki banyak tempat untuk

berpindah.Keadaan demikian menyebabkan dapat

berpindah secara bebas antar kationkationtersebut.

Elektron ini disebut “delocalizedelectron”dan


ikatannya juga disebut “delocalized bonding”.

Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai

perekat atau lem. Kation yang tinggal berdekatan


satu

sama lain saling tarikmenarik dengan elektron


sebagai

semennya.

Untuk lebih terarahnya sasaran sesuai dengan judul

yang telah dikemukakan, penulis memberikan


batasan

masalah atau identifikasi masalah agartidak jauh

menyimpang dari apa yang menjadi pokok bahasan.

YOEL,INOV.2020:1-3):

B. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari ikatan logam ?

2. sebutkan Ciri - Ciri Ikatan Logam ?

3. Jelaskan Klasifikasi Ikatan Logam ?

4. Sebutkan contoh Ikatan Logam ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

1.mendeskripsikan tentang ikatan Logam

2.Mendeskripsikan tentang Ciri - Ciri Ikatan Logam

3.Menjelaskan Tentang Klasifikasi Ikatan Logam

4.Menyebutkan Contoh Ikatan Logam

D. Manfaat makalah

Manfaat Penulisan Makalah ini tak lain adalah agar


dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman
bahwa ilmu kimia bukan hanya untuk dipelajari saja,
tetapi ilmu kimia juga memiliki banyak peranan dalam
segala aspek kehidupan.

YOEL,INOV.2020:3 - 5):

BAB II

PEMBAHASAN

Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus


dari

logam, pada ikatanlogam ini elektron tidak hanya


menjadi

miliki satu atau dua atom saja, melainkanmenjadi milik

dari semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut.


Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat

bergerak bebas dalam awan elektronyang mengelilingi

atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapat

bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat

menghantarkan listrik dengan mudah.Ikatan logam ini

hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari

atomunsur-unsur logam semata.

YOEL,INOV.2020:5-6):

Defenisi ikatan logam:

A.Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi Antara


unsur

logam dan unsurlogam.

B.Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat


adanya

gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif


dari

ion-ion logam denganmuatan negatif dari elektron-


elektron

yang bebas bergerak.

C. Ikatan logam adalah ikatan antara ion positif


dengan

elektron yangterdelokalkisasi sehingga terbentuk


ikatan

yang sangat kuat.

D. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk


akibat

penggunaan bersama elektron-elektron valensi


antara atom

-atom logam.

E. Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antara


atom logam

dengan 8 atau12 atom logam yang lainnya. Misalnya


ikatan

antara logam Na dengan 8logam Na yang lainnya.

F. Ikatan logam adalah ikatan yang disebabkan oleh


adanya

elektron valensisuatu logam yang tidak terarah


(delocalized).

Misalnya pada logam Limemiliki struktur 1s2 2s1.


Elektron

1s2 terdapat dalam orbital yang terarah(localized)

sedangkan elektron dalam 1s2 terdapat pada orbital


tidakterarah (delocalized). Elektron 2s inilah yang
akan

membentuk ikatan.

G. Ikatan logam adalah ikatan yang disebabkan oleh


tumpang

tindih (overlap)orbital valensi dari atom-atom logam.

Akibatnya elektron-elektron yangada pada orbitalnya


dapat

berpindah ke orbital valensi atom tetangganya.

H Ikatan logam adalah ikatan antara inti positif


unsur logam

di dalam lautanelektron yang dihasilkan oleh


elektron

valensi unsur logam yang bersangkutan.

YOEL,INOV.2020:6-8):

ciri-ciri ikatan logam adalah sebagai berikut :

a. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola

pingpong yang terjejal rapat satu sama lain.


b. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi,

sehingga sangatmudah untuk dilepaskan dan


membentuk ion positif.

c. maka dari itu kulit terluar atom relatif


longgar(terdapat

banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat


berpindah dari 1 atom ke atom lain.

d. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas,

sehingga elektron valensi logam mengalami


delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron
valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom,
tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke
atom lain.

e. Elektron-elektron valensi tersebut berbaur


membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion
positif logam.

YOEL,INOV.2020:8-9):

sifat–sifat ikatan logam

a. Energi ionisasi yang rendah Logam umumnya

mempunyaeinergi ionisasyi ang rendah. Secara tak


langsung,

pengertian ini merujuk pada elektron valensi yang


tidak

terikat dengan kuat olehinti. Elektron valensi dapat


bergerak

dengan bebas diluar pengaruh inti. Dengandemikian,


logam

mempunyai elektron yang bebas bergerak.

YOEL,INOV.2020:9-10):

Klasifikasi ikatan logam

1. Ikatan Logam pada Unsur Transisi Logam transisi

cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang


tinggi. Alasannya adalah logam transisi dapat
melibatkan elektron 3d yang ada dalam.kondisi
delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih banyak
elektron yang dapat terlibat, kecenderungan daya
tarik akan semakin lebih kuat. Contoh ikatan logam
pada unsur transisi transisi adalah Ag, Fe, Cu dan
lain-lain.
2. Ikatan logam pada unsur golongan utama Ikatan
logam pada unsur golongan utama relatif lebih
lemah dibandingkan dengan dengan unsur golongan
transisi. Contohnya kristal

besi lebih kuat dibandingkan dengan kristal logam


magnesium. Berdasarkan unsur penyusunnya dibagi
menjadi 2 yaitu:

a) Ikatan logam antar unsur sejenis Misalnya Ikatan

antara unsur litium dengan unsur litium yang


lainnya.

b) Ikatan logam antar unsur yang berbeda jenis (aloi).

Bahan-bahan logam yang bukan hanya dibuat dari


satu jenis.

YOEL,INOV.2020:10-11):

Contoh ikatan logam

Logam memiliki sedikit elektron valensi dan


memiliki elektronegativitas yang rendah. Semua
jenis logam cenderung melepaskan elektron
terluarnya sehingga membentuk ion-ion positif
/kation logam. Kulit terluar unsur logam relatif
longgar (terdapat banyak tempat kosong)
sehingga elektron terdelokalisasi, yaitu suatu
keadaan dimana elektron valensi tidak tetap
posisinya pada suatu.

atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu


atom ke atom lainnya. Elektron valensi logam
bergerak dengan sangat cepat mengitari intinya dan
berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam
ikatan logam tersebut sehingga menyerupai “awan”
atau “lautan” yang membungku- isoinonpositif di
dalamnya. Elektron bebas dalam orbit ini bertindak
sebagai perekat atau lem. Kation logam yang
berdekatan satu sama lain saling tarik menarik
dengan adanya elektron bebas sebagai ”lemnya”.
Dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.
Elektron yang paling luar pada sebagian besar logam
biasanya mempunyai hubungan yang tidak erat
dengan ini karena letaknya yang jauh dari muatan
positif inti. Semua elektron valensi logam-logam
bergabung membentuk lautan elektron yang
bergerak bebas di antara inti atom. Elektron yang
bergerak bebas beraksi sebagai ikatan terhadap ion
bermuatan positif. Ikatan logam tidak
mempunyaiarah.Akibatnya,ikatan tidak rusak ketika
logam ditempat. Skema ikatan logam dapat dilihat
pada gambar di bawah ini. Elektron valensi menjadi
terdisosiasi dengan inti atomnya dan membentuk
lautan elektron.

Contoh ikatan unsur yang mempunyai ikatan logam


adalah sebagian besar logam seperti Cu, Al, Au, Ag,
dsbL.ogam transissieperti Fe, Ni, dsb membentuk
ikatan campuran yang terdiri dari ikatan kovalen
(pada elektdro)nda3n ikatan logam. Contoh-contoh
Ikatan logam adalah:

1. Ikatan Logam Natrium

Natrium memilikikonfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6


3s1. Tiap atom Natrium tersentuh oleh delapan atom
natrium yang lainnya dan terjadi pembagian (sharing)
antara atom tengah dan orbital 3s di semua delapan
atom yang lain. Dan tiap atom yang delapan ini
disentuh oleh delapan atom natrium lainya secara
terus menerus hingga diperoleh seluruh atom
dalam bongkahan natrium. Semua orbital 3s dalam
semua atom saling tumpang tindih untuk
memberikan orbital molekul dalam jumlah yang
sangat banyak yang memeperluas keseluruhan tiap
bagian logam. Elektron dapat bergerak dengan
leluasa diantara orbital-orbital molekul tersebut, dan
karena itu tiap elektron menjadi terlepas dari atom
induLkongyaam. terikat bersamaan melalui
kekuatan daya tarik yang kuat antara inti positif
dengan elektron yang terdelokalisasi.

2. Ikatan logam magnesium

Ikatan logam magnesium lebih kuat dan titik leleh


juga lebih tinggi dibanding dengan ikatan logam
pada natrium. Magnesium memiliki struktur
elektronik terluar 3s2. Diantara elektro-elektronnya
terjadi delokalisasi, karena itu “lautan” yang ada
memiliki kerapatan dua kali lipat daripada

yang terdapat pada natrium. Sisa “ion” juga


memiliki muatan dua kali lipat dan tentunya akan
terjadi dayatarik yang lebih banyak antara “ion” dan
“lautan”. Atom magnesium memiliki

jari-jari yang sedikit lebih kecil dibandingkan atom-


atom natrium dan karena itu elektron yang
terdelokalisasi lebih dekat ke inti.
3. Ikatan logam pada unsur-unsur transisi

Logam transisi cenderung memiliki titik leleh dan


titik didih yang tinggi. Alasannya adalah logam
transisi dapat melibatkan elektron 3d yang ada dalam
kondisi delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih
banyak elektron yang dapat dilibatkan,
kecenderungan daya tarik yang lebih kuat yang

akan peroleh.

4. Ikatan logam pada leburan logam

Pada leburan logam, ikatan logam tetap ada,


meskipun susunanstrukturnya telah rusak. Ikatan
logam tidak sepernuhnya putus sampai logam
mendidih. Hal ini berarti bahwa titik didih
merupakan penunjuk kekuatan ikatan logam

dibandingkan dengan titik leleh. Pada saat meleleh,


ikatan menjadi longgar tetapi tidak putus.

YOEL,INOV.2020:11-15):
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh
beberapa

ahli mengenai ikatan logam dapat diambil


kesimpulan yaitu :

1. Ikatan logam adalah ikatan antaratom dalam suatu


unsur

logam dengan menggunakan interaksi antar elektron


valensi.

2. Ketika atom-atom logam yang bermuatan saling

berdekatan, kemudian elektron valensinya akan

terdelokalisasi membentuk ”lautan elektron”


disekitar ion-

ion positif. Lautan elektron ini akan bertindak


sebagai

perekat atom-atom logam. Teori awan elektron juga


disebut

teori elektron bebas, teori larutan elektron atau


fluida
elektron secara kualitatif dapat menjelaskan
berbagai sifat

fisika dari logam, seperti sifat mengkilap, dapat

menghantarkan listrik dan panas, dapat ditempa,

dibengkokkan dan ditarik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kuatnya ikatan


logam

adalah:

•Titik didih dan titik leleh.

• Jari-jari atom.

• Bilangan koordinasi.

•Jumlah elektron valensi yang terdelokalisasi.

Saran
Saran penulis kepada pembaca tetap berkeluh kesah
untuk mencari mutiara bahagia ilmu dalam
gersangnya pemikiran dan hantaman badai
kecurangan, jangan pernah lupa bersyukur dan terus
menyuling ilmu yang bermafaat dari setetes kisah
kehidupan.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

INOV YOEL.2020 “IKATAN LOGAM”

Makalah
http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/27/i
katan-logam-sifat-sifat-logam-dan-alloy
.
http://rahmikimia.wordpress.com/kimia-kelas
-x/3-ikatan-kimia-2/c-ikatan-logam
.
https://mamikos.com/info/contoh-kata-penga
ntar-makalah-yang-baik-dan-benar-lengkap-s
ingkat
.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ikatan_logam#:
~:text=Ikatan%20logam%20adalah%20suatu%
20jenis,dan%20ion%20logam%20bermuatan%
20positif

Anda mungkin juga menyukai