Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN MATA KULIAH

Sistem Informasi Akuntansi


“Proses Bisnis (PB) Prokuremen dan Sumber Daya Manusia”

Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, M.Si., Ak. CA

Oleh :

Kelompok 7
Ni Kadek Riska Santika Dewi (1907531044)
Ni Luh Ari Maharani (1907531047)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2021
1. Proses Bisnis Prokuremen
Prokuremen adalah proses bisnis dari pemilihan sumber daya, pemesanan dan
mendapatkan barang atau jasa. Barang atau jasa bisa diperoleh secara internaljika barang
dihasilkan oleh entitas lain dalam perusahaan. Langkah umum dalam proses prokuremen
adalah:
a. Menentukan kebutuhan
Permintaan pembelian adalah dokumen internal yang dibuat untuk meminta sesuatu
pada suatu waktu tertentu.Dokumen ini juga dapat dibuat secara otomatis oleh sistem MRP
(Materials Requirements Planning). Sistem MRP dapat melakukan analisis secara canggih
untuk menentukan kebutuhan permintaan pelanggan untuk suatu item dan proses produksi
perusahaan. Permintaan pembelian mempunyai field input yang mengindikasikan bagaimana
dokumen tersebut dibuat. Permintaan pembelian diproses baris demi baris. Setelah selesai
permintaan pembelian dilanjutkan secara elektronik ke supervisor untuk di setujui.
b. Memilih sumber daya
Langkah berikutnya dalam proses bisnis ini adalah menentukan sumber penyedia untuk
permintaan pembeliaan. R/3 memeriksa apakah ada kontrak dengan pemasok untuk
menyediakan suatu item yang diminta jika kontrak ada , R/3 memberikan jumlah yang diminta.
R/3 memonitor perjanjian ringkas yang ada dengan pemasok. Perjanjian ringkas merupakan
kontrak yang menetukan perjanjian jangka panjang dengan pemasok. R/3 mengelola daftar
sumber persediaan yang disetujui dan tidak disetujui.
c. Permintaan untuk quotation
Setelah memilih pemasok, berikutnya R/3 digunakan untuk menghasilkan dokumen
permintaan untuk quotation. Permintaan untuk quotation dibuat untuk item atau jasa yang
sangat mahal atau untuk item atau jasa yang penawarannya diperlukan sebagai kebijakan
perusahaan. Dokumen ini dikirim kepemasok yang akan dipakai untuk kofirmasi harga dan
jangka waktu pembayaran untuk supply produk atau jasa.
d. Memilih pemasok
R/3 membandingkan kebutuhan prokuremen dengan catatan pemasok yang telah
dicatat dalam dokumen qoatatio dan mengindikasikan quotation yang pantas untuk
permintaan. R/3 akan mengirimkan suatu surat penolakan ke pemasok untuk penawaran yang
tidak diterima. R/3 menawarkan fungsi evaluasi pemasok secara otomatis untuk membantu
organisasi dalam proses bisnis prokuremen.
e. Menerbitkan pesanan pembelian
Dokumen pesanan pembelian mengidentifikasi pemasok dan mengkonfirmasi barang
yang dipesan, jumlah, harga, tanggal pembelian, jangka waktu pengiriman dan jangka waktu
pembayaran.Pesanan pembelian dapat dibuat dari awal dengan referensi dokumen yang
ada.Pesanan pembelian dapat dikirim dalam bentuk kertas seperti fax, atau secara elektronik,
seperti dokuenm EDI. Perjanjian ringkas merupakan perjanjian jangka panjang dengan
pemasok.Ada dua tipe perjanjian ringkas yaitu : kontrak dan perjanjian penjadwalan.
f. Penerimaan barang
Ketika pemasok melakukan pengiriman, dokumen penerimaan barang disiapkan dalam
R/3. Tipe dokumen ini sering disebut laporan penerimaan. Dokumen penerimaan barang
diterbitkan ketika barang disimpan sebagai persediaan barang.Dokumen penerimaan barang
dapat disiapkan dengan tiga cara yaitu, 1) sistem manajemen persediaan ketika barang
diserahkan ke penyimpanaan sementara, 2) dokumen penyimpanan barang dapat disiapkan
dengan referensi pesanaan pembelian, 3) barang yang diterima dapat di posting ke dalam
inspeksi kualitas.
g. Verifikasi faktur
Faktur harus diperiksa dan dicocokan dengan dokumen penerimaan barang dan
pesanan pembeliaan ke pembayaran. Proses bisnis ini dikenal dengan nama verifikasi faktur
memastikan bahwa biaya dan kebutuhan kuantitas sudah dipenuhi. R/3 memiliki komponen
verifikasi faktur. Komponen ini tidak bertanggung jawab terhadap pembayaran sesungguhnya
dari faktur. Jika sutu faktur sudah diposting, R/3 melakukan 3 cara pencocokan untuk
membandingkan pesanan pembelian dengan barang yang diterima dan dengan faktur
pemeriksaan ini juga memastikan tidak adanya pembebanan yang tidak konsisten yang
dikirimkan adalah jumlah yang benar.
h. Pembayaran kepada pemasok
Jika faktur juga diposting, pembayaran dapat dilakukan. Pembayaran dibuat sesuai
dengan jangka waktu pembayaran dan persyaratan yang ditetukan dalam pesanan pembelian
atau record master pemasok. Pembayaran diproses melalui hutang dagang dalam akuntansi
keuangan.
Record Master
Record master dibuat dalam R/3 dengan menggambarkan struktur organisasi dan proses bisnis
perusahaan. Tujuan diindetifikasi dengan kode, kode perusahaan mengindetifikasi unit
akuntansi yang memiliki neraca saldo dan laporan rugi laba. Ada tiga kategori informasi dalam
record master pemasok. Data umum berisi nomor pemasok, nama, alamat, nomor telepon dan
item yang sama data kode perusahaan di definisikan pada level kode perusahaan yang
dihubungkan dengan modul akuntansi keuangan buku besar dalam R/3. Record master material
berisi informasi material yang diadakan, dihasilkan, atau dijual kepelanggan. Record Master
Material digunakan dan didistribusikan ke banyak departemen.
2. Pengendalian Siklus Transaksi Prokuremen
Berikut analitis dari arus dukumen dalam proses bisnis prokuremen (pembelian).
Karakteristik utama dari analitis ini adalah pemisahan fungsi sebagai berikut: permintaan
(seperti gudang), pembelian penerimaan, hutang dagang, pengeluaran kas dan buku besar.
a. Permintaan (Penyimpanan)
Permintaan untuk beli diawali dari departemen pembelian. Permintaan pembelian
juga dapat dimulai dari departemen lain dalam perusahaan. Permintaan pembelian disetujui
dalam departemen yang membuatnya.
b. Pembelian
Bagian pembelian kemungkinan dapat menolak permintaan pembelian karena
anggaran yang tidak mencukupi atau kurangnya otorisasi. Permintaan pembelian akan
diubah atau dikembalikanke departemen yang membuatnya untuk di modifikasi. Bagian
pembelian memilih pemasok dan kemudin menyiapkan pesanan pembelian untuk suatu
permintaan. Tembusan dikirimkan ke pemasok. Hutang dagang, departemen yang
membuat (gudang), dan departemen pernerimaan, masing-masing memiliki akses ke
pesanan pembelian untuk memproses pesanan. Pemasok mengembalikan tembusan
pesanan pembelian ke pelangganuntuk mengakui penerimaan pesanan. Departemen yang
membuat diberitahu bahwa pesanan pembelian telah dibuat dan pesanan diperiksa
seperlunya untuk melakaukan verifikasi kelayakan kebutuhan yang diidentifikasi dalam
permintaan pembelian.
c. Penerimaan
Fungsi penerimaan sebaiknya dipisahkan dari dan independen dari fungsi
penyimpanan. Bagian penerimaan memiliki akses ke pesanan pembelian dan
mencocokannya dengan pengiriman dari pemasok. Pesanan pembelian memberikan
otorisasi ke departemen penerimaan untuk meneriman pengiriman dari pemasok ketika
barang telah dikirimkan. Prosedur penerimaan harus punya peran independen untuk
menghitung pengiriman dan atau menyiapkan laporan penerimaan.
d. Penyimpanan
Departemen penyimpanan menyetujui penerimaan pengiriman dari bagian
penerimaan dengan menandatangani laporan penerimaan dan kemudian melanjutkan ke
hutang dagang. Jika barang langsung dikirimmkan ke departemen yang meminta dan bukan
ke departemen penyimpanan, supervisor departemen yang meminta mengakui penerimaan
pada laporan penjualan dan melanjutkan ke hutang dagang. Verifikasi independen
penerimaan pembelian adalah ciri pengendalian dari proses bisnis prokuremen.
e. Hutang Dagang
Hutang dagang bertanggung jawab untuk memulai pembayaran ke pemasok. Empat
dokumen permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan pembelian dan faktur
tersedia untuk mendokumentasikan transaksi pembelian. Penggunaan sistem voucher
untuk mendukung pembayaran adalah ciri pengendalian dari proses bisnis prokuremen.
Sistem voucher pada dasarnya adalah teknik pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua
dokumen yang tepat telah di kumpulkan, diverifikasi, diperiksa sebelum pembayaran
faktur yang sesungguhnya. Voucher yang telah disetujui dilanjutkan ke pengeluaran kas
untuk pembayaran. Sistem voucher didiskusikan dalam konteks proses bisnis pengeluaran
kas.
Intergritas Proses bisnis Prokuremen
Dokumentasi pembelian memastikan bahwa pengendalian individual diterima sesuai
harapan. Pesanan pembelian dan laporan penerimaan mengendalikan pembelian individual,
tetapi juga tidak mengendalikan langsung proses binis prokuremen. Pengendalian proses bisnis
prokuremen berpusat pada integritas hubungan pembeli-penjual. Suap, kickback dan konflik
berekepentingan (seperti membeli dari saudara atau teman) adalah contoh hubungan antara
pembeli-pemasok yang tidak benar yang harus dihadapi pada proses bisnis prokuremen.
Hubungan pembeli-pemasok lebih merupakan persoalan kebijakan, bukan persoalan prosedur.
Banyak perusahaan yang menemukan bahwa sangat perlu untuk membuat kebijakan tertulis
dan manual prosedur untuk melindungi prses bisnis prokuremen.
Pendekatan Peringkat Atribut Untuk Memilih Pemasok
Pendekatan peringkat atribut (attribute rating) untuk memilih pemasok cocok jika
diperlukan pendapat dari beberapa evaluator yakni menggabungkan hasil evaluasi itu pada
waktu yang sama. Langkah yang diperlukan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan mendaftar atribut-atribut yang dimaksudkan dalam evaluasi.
2. Memberikan bobot untuk setiap atribut berdasarkan tingkat kepentingannya dan
objektivitasnya.
3. Memiliki peringkat evaluator individual setiap pemasok pada setiap atribut,
memberikan skor angka dari 1 sampai 10 atau skala yang lain.
4. Menjumlahkan evaluasi individu dengan mengalikan setiap peringkat angka atribut
dengan bobotnya, kemudian menjumlahkan semua evaluasi dengan menambahkan
semua skor bersama-bersama.
Setelah biaya relevan seperti harga dari pemasok atau biaya sistem telah diidentifikasi, rasio
benefit-cost dapat dihitung dengan pembanding. Walaupun metode ini objektif, namun
pemberian bobot dan peringkat nilai menjadi proses yang sangat subjektif. Karena itu, teknik
evaluasi atribut menjadi sangat berguna untuk memilih proposal dan mengidentifikasi
pemasok atau sistem yang menjadi subjek pertimbangan akhir.
3. Proses Bisnis Pengeluaran Kas
Proses bisnis pengeluaran kas mengendalikan pengeluaran cek dan pengeluaran kas
aktual. Biasanya cek digunakan pada sebagian besar pengeluaran, dimana pengeluaran dibatasi
pada jumlah kecil yang diambil dari dan dipertanggung jawabkan sebagai dana imprest kas
kecil. Dana imprest penggajian dan pembebanan imprest dan dana biaya adalah biasa pada
perancangan sistem. Dana imprest adalah dana yang dikelola pada ajumlah yang telah
ditentukan. Ciri utama proses bisnis pengeluaran kas adalah penggunaan sistem voucher untuk
mendukung pengeluaran cek, pemisahan fungsi persetujuan dengan pengeluaran kas, dan
rekonsiliasi bank secara independen.
a. Hutang Dagang
Hutang dagang merupakan awal proses pembayaran, meliputi jumlah yang jatuh tempo,
diskon(jika ada), dan item lainnya. Cek voucher disiapkan untuk setiap voucher. Cek
voucher di posting ke register voucher. Total posting ini disipakan voucher di posting ke
buku besar hutang dagang. Posting ini diringkas pada ayat jurnal. Pemrosesan voucher
mencakup pemrosesan distribusi biaya. Voucher dibebankan pada unit organisasional
yangdiidentifikasi dengan nomor rekening pada voucher. Cek voucher dan voucher
disetujui dan dilanjutkan ke departemen pengeluaran kas. Ayat jurnal dilanjutkan ke buku
besar.
b. Pengeluaran Kas
Cek voucher dan voucher diterima dari departemen hutang dagang. Setelah Cek voucher
dan voucher diperiksa, cek ditandatangani dan voucher dicap dan disimpan urut nomor.
Voucher termasuk dokumen asli, jika memungkinkan, dicap untuk mengjindari
kemungkinan pemayaran rangkap. Cek voucher di posting ke register cek. Control total
dari jumlah yang telah diposting disiapkan dan direkonsiliasikan dengan voucher yang
diterima dari hhutang dagang. Cek voucher dilanjutkan langsung ke yang dbayar. Control
total dilanjutkan ke buku besar.
c. Buku Besar
Ayat jurnal diterima dari hutang dagang dan control total dari pengeluaran kas
direkonsiliasi, dan total di posting ke buku besar. Ayat jurnal dan kontrol total disimpan
menurut tanggal.
d. Audit Internal
Cek yang telah dicap diterima dari bank bersama-sama dengan laporan bank. Rekonsiliasi
bank independen adalah pengendalian penting pada proses bisnis pengeluaran kas.
e. Sistem Voucher
Sistem voucher pada dasarnya adalah teknik pemeriksaan. Pengendalian sesungguhnya
pada pengeluaran merupakan pemeriksaan terakhir dokumen yang menunjukan transaksi
seluruh transaksi sebelumnya sampai dengan otorisasi pembayaran. Otorisasi dapat
dilakukan dengan menandatangai formulir secara fisik pada paket voucher, menyiapkan
suatu dokumen untuk mengotorisasi entri pada register voucher, atau memasukkan data
ke dalam komputer. Proses pemeriksaan akhir ini menunjukkan bahwa prosedur telah
diotorisasi selayaknya dan dilengkapi sesuai dengan spesifikasi sistem. Ini adalah proses
pemeriksaan, bukan penandatanganan cek, yaitu pengendalian. Hal ini menjadi jelas
dengan menggunakan aplikasi komputer dimana “ditandai” cap tanda tangan dengan
tingkat kecepatan seratus cek per menit. Sitem voucher terpusat pada voucher. Voucher
dapat terdiri dari berbagai bentuk, dari formulir sederhana atau amplop sampai dengan
kombinasi voucher check. Suatu voucher menunjukkan nama, alamat pemasok, deskripsi
faktur, total atau jumlah bersih jatuh tempo, dan rekening yang dibebankan (distribusi).
Pada aplikasi komputer, banyak dokumen dimasukan dalam voucher dengan di kodekan
dan di proses dengan komputer. Sitem voucher diimplemantasikan dengan cap pada faktur
atau pesanan pembelian dengan cap voucher dengan pendokumentasian voucher pada
dokumen aslinya. Cap voucher adalah wilayah pada dokumen untuk otorisasi tanda
tangan, nomor dokumen, tanggal, dan sebagianya.
f. Posting Hutang Dagang
Menyiapkan voucher untuk faktur individual ketika beberapa faktur menunjuk pada
pemasok yang sama pada periode yang sama akan menghasilkan beberapa seri cek untuk
pemasok yang sama pada bulan yang sama. Cara ini tidak efisien, oleh karena itu banyak
perusahaan menggunakan Built up voucher systemyaituakumulasi beberapa faktur dari
pemasok yang sama dan membayarnya dengan cek tunggal. Built up voucher system
sebenarnya adalah sistem hutang dagang. Setelah beberapa faktur disetujui, faktur akan
diurutkan dan diakumulasikan menurut pemasok atau nomer voucher. Pembayaran akan
dilakukan pada akhir bulan atau tanggal jatuh tempo. Prosedur Built up voucher yang baru
saja dijelaskan adalah sistem akrual penuh : voucher hutang dagang mengganti hutang
dagang pada buku besar. Ada tida file yang diperlukan untuk mengelola informasi yang
berguna : 1. file yang disetujui, tetapi faktur belum dibayarkan, dengan akses ke tanggal
jatuh tempo untuk pembayaran, 2. file faktur yang telah dibayar, biasanya berdasarkan
numerikal, 3. file pemasok yang menunjukkan baik jumlah yang terbayar maupun yang
belum, yang diurutkan menurut kode pemasok. Pada sistem manual, file ini diperoleh dari
salinan voucher yang disimpan. Pada sistem komputer, file terpisah dikelola, atau
pemrosesan database akan menghasilkan hasil yang sama tanpa memiliki 3 file yang
terpisah.
4. Proses Bisnis Manajemen Sumber Daya Manusia
Struktur Data Sumber Daya Manusia
Struktur data memberikan dasar untuk penyimpanan dan manipulasi data. Struktur data
sumber daya manusia terdiri dari tiga elemen yaitu: Data master sumber daya manusia,
Organisasi data sumber daya manusia,dan Tujuan sumber daya manusia.
- Data master
Record data master dibuat dan dikelola untuk unit organisasi, profil pekerjaan, karyawan,
dan pelatihan. Pada banyak proses bisnis, data pada record master sering direferensikan,
tetapi jarang diganti. Record master sumber daya manusia menjadi sasaran untuk
perubahan yang sering terjadi. Sebagai contoh, perubahan master data karyawan
mengukitui perubahan hidup dan karier yang terjadi. Sistem informasu sumber daya
manusia difokuskan pada pengelolaan record data dan bukan pada proses transaksi.
- Organisasi data
Data diorganisasi dan disajikan dengan infotypes dan event personel. Infotype adalah
istilah yang menunjukan kumpulan field data yang dikelompokkan bersama-sama untuk
ditampilkan. Dalam istilah database, infotype adalah suatu segmen. Data personel
karyawan, data pembayaran karyawan, data pesetujuan karyawan, dan jadwal kerja
merupakan infotype yang umum dalam sumber daya manusia. Validasi data ditentukan
utnuk setiap infotype agar infotype tetap unik dan untuk mencegah penulisan ulang ketika
infotype diperbarui. Field data ditambahkan ke infotype untuk mengindikasikan periode
tanggal awal dan akhir sebagai pertimbangan validasi infotype. Event personel adalah
sebuah grup infotype. Event dibuat untuk menyederhanakan entri transaksi sumber daya
manusia. Event personel secara khusus dirancang untuk digunakan di dalam perusahaan
dan mudah untuk disesuaikan. Sebagai contoh, event memperoleh tenaga kerja dicatat
sebagai transaksi dengan memasukkan semua infotype yang diperlukan untuk membuat
karyawan yang baru. Layar input dirancang untuk menampilkan dan menunggu masukan
untuk infotype. Event “perubahan pekerjaan” dimasukkan dalam layar yang menampilkan
semua yang diperlukan infotype untuk mengubah pekerjaan karyawan dalam organisasi
- Objek Sumber Daya Manusia
Tipe objek sumber daya manusia diidentifikasi dengan satu atau dua huruf sebagai
identifikasi. Kode untuk objek karyawan adalah “P”. setiap karyawan juga punya nomor
personel unik untuk mengidentifikasi dirinya melalui sistem informasi. Kode untuk objek
pekerjaan adalah “C”. Suatupekerjaan merupakan deskripsi yang umum. Kode untuk objek
kualifikasi adalah “Q”. kualifikasi adalah keahlian yang diperlukan untuk suatu pekerjaan,
seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, atau kemampuan. Kode untuk unit organisasi
adalah “O”. Suatu unit organisasi adalah wilayah atau bagian dari organisasi. Kode untuk
objek posisi adalah “S”. Suatu posisi adalah pekerjaan yang diberikan dalam suatu unit
organisasi. Setiap unit organisasi terdiri datu atau lebih posisi. Setiap posisi memiliki
pekerjaan tertentu dan memiliki satu atau lebih kualifikasijika ini diperlukan untuk
mendefinisikan pekerjaan lebih lanjut. Kode untuk objek pusat biaya adalah “K”. data
pusat biaya digunakan untuk mendapatkan dan menentukan biaya sumber daya manusia
yang terjadi.
5. Pengendalian Transaksi Pada Proses Bisnis Penggajian
Karakteristik utama dari siklus transaksi pada proses penggajian.
- Personel
Personel (jabatan) kantor bertanggung jawab untuk menempatkan orang dalam penggajian
perusahaan, melakukan spesifikasi tarif pembayaran, dan mengotorisasi semua potongan
dari pembayaran. Semua perubahan atau penghapusan karyawan, perubahan tarif
pembayaran atau perubahan level potongan dari pembayaran, harus diotorisasi oleh
personel kantor. Fungsi personel berbeda dengan pencatat waktu dan fungsi penyiapan gaji.
- Pencatat Waktu
Pencatat waktu bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menggunakan laporan
kehadiran dan kartu pencatat kerja. Pada perusahaan pemanukfaturan, karyawan yang
bekerja dengan ukuran jam, dicatat kehadirannya berdasarkan jam yang digunakan utnuk
bekerja. Pada akhir periode pembayaran, kartu pencatat waktu (atau laporan kehadiran)
akan menunjukan jumlah waktu yang dipakai karyawan untuk bekerja dan waktu diman
aia berharap menerima gaji. Pencatat waktu bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan
mengelola kartu pencatat waktu atau laporan kehadiran dan melakukan rekinsiliasi data
tersebut dengan laporan ringkasan waktu kerja yang diterima dari produksi. Laporan
ringkasan waktu kerja menunjukan pekerjaan karyawan yang diberikan dalam produksi,
dan kemudian melanjutkan kartu pencatat waktu ke departemen penggajian.
- Penggajian
Departemen penggajian bertanggung jawab untuk penghitungan sesungguhnya dan
mneyiapkan penggajian. Penyiapan gaji independen dari penyiapan data input yang
digunakan sebagai dasar membayar laporan kehadiran dan data personel. Data personel
diterima dari kantor personel. Laporan kehadiran diterima dari pencatat waktu. Register
penggajian menunjukan perhitungan pembayaran bersih (pembayaran kotor dikurangi
dengan potongan-potongan dari pembayaran). Slip gaji dikirimkan ke pengeluaran kas
untuk ditandatangi, ditinjau, dan didistribusikan. Tembusan register penggajian dikirimkan
ke hutang dagang untuk memulai pencatatan suatu voucher penggajian.
Beberapa karakteristik lain untuk diperhatikan yaitu:
- Penggunaan rekening penggajian imprest terpisah untuk slip gaji utnuk memudahkan
rekonsiliasi.
- Rekonsiliasi independen dari laporan bank untuk rekening penggajian.
- Penggunaan master pembayaran independen. Orang yang mendistribusikan
pembayaran independen dari personel, pencatat waktu, data yang menyiapkan gaji.
Personel kantor, departemen pencatat waktu atau departemen penggajian tidak
mempunyai akses ke slip gaji yang dikeluarkan.
Persyaratan Pemrosesan Penggajian
Banyak file harus dikelola dalam sistem penggajian. Informasi dasar karyawan, seperti
nama, alamat, besar gaji, dan potongan-potongan perlu untuk menyiapkan gaji. File-file yang
diperlukan untuk laporan pemerintah, tabel pajak yang digunakan dalam pemrosesan, pensiun,
perencanaan tunjangan kesehatan dan perencanaan yang sejenis merupakan contoh informasi
yang diperlukan untuk mendukung prosedur penggajian.
Social Security dan aturan pajak lainnya menetapkan beberapa pajak berdasarkan
penggajian Federal Insurance Contribution Act (F.I.C.A) menetapkan bahwa karyawan akan
memperoleh kontrbusi dana yang sama untuk usia tua, keselamatan, cacat, dan tunjangan
asuransi rumah sakit untuksetiap individu dan keluarganya. Kontribusi didasarkan pada tariff
pajak yang dibebankan pada gaji kotornya. Perusahaan melakukan potongan untuk pajak
F.I.C.A dari setiap gaji karyawan lalu mencocokkan potongan-potongan tersebut dan
membayarkannya ke pemerintah.Federal Sosial Security Act dan Federal Unemployment Tax
Act menyediakan perencanaan asuransi untuk pengangguran. Tunjangan pengangguran
disediakan oleh sistem yang dibuat oleh negara bagian masing-masing. Pendapatan dari
pemerintah federal di bawah undang-undang digunakan untuk menutup biaya administrasi
negara bagian dan perencanaan pengangguran federal, sama juga untuk menyediakan tambahan
tunjangan bagi pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar and Hopwood. 2006. Accounting Information System. Prentice Hall. New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai