Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PAKAR

A. Jurnal  Masyarakat  Informatika,  Volume  4,  Nomor  7,  ISSN  2086  –  4930
(hal.31&32) https://media.neliti.com/media/publications/112795-ID-sistem-pakar-
berbasis-web-dan-mobile-web.pdf
1. Pengertian
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta
dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh
seorang pakar dalam bidang tersebut [6]. Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial
Intelligence (AI) yang sudah lama karena sistem ini telah mulai dikembangkan pada pertengahan
tahun 1960 [4]. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah Generalpurpose problem solver
(GPS) yang dikembangkan oleh Newl dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar
yang dibuat, seperti MYCIN, DENDRAL, XCON & XSEL, SOPHIE, Prospector, FOLIO,
DELTA, dan sebagainya [4].
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli.
2. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan
(development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) [7].
Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke
dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang
bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.
Selain terdapat dua bagian lingkungan dari sistem pakar, sistem pakar juga memiliki
beberapa komponen penyusun. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar yaitu
User Interface (antarmuka pengguna), basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inference,
workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.

B. Jurnal SAINTIKOM Vol. 10 / No. 3 / September 2011 (hal. 199-201)


https://prpm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hp633-Jurnal-DAR-Sistem
%20Pakar.pdf
1. Pengertian
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan
oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar, orang awam pun dapat
menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan
bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten
yang sangat berpengalaman.
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas
knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar
adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai
knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang
yang dimilikinya. Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an, sistem
pakar hanya berisi knowledge yang eksklusif. Namun demikian sekarang ini istilah sistem pakar
sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar itu.
Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program dan perangkat keras yang
dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar.
Walaupun tujuan umum penyelesaian masalah masih jauh dari apa yang diharapkan,
namun sistem pakar berfungsi sangat baik dalam batasan domainnya. Hal ini dapat dibuktikan
bahwa sistem pakar telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang yang trend saat ini, seperti
bisnis, kedokteran, ilmu pengetahuan, dan teknik.
2. Keuntungan
Sistem pakar mampu memecahkan masalah tanpa dipengaruhi oleh faktor dari luar
seperti intimidasi, paksaan kejiwaan, faktor ekonomi atapun perasaan. Berikut ini beberapa
keuntungan dari syitem pakar:
a. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
c. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
d. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk
keahlian langka).
e. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
f. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian.
g. Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada pakar manusia
memerlukan biaya sehari-hari.
h. Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan
sedikit biaya.
i. Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan
menggunakan data yang sama.
j. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
k. Meningkatkan kualitas dan produktivitas.

3. Tujuan
Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan ke orang lain yang
bukan ahli. Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan,
mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali pengetahuan
jika dipandang perlu, memecahkan aturan-aturan jika dibutuhkan dan menentukan relevan
tidaknya keahlian mereka.
Proses pengalihan pengetahuan membutuhkan 4 aktivitas, yaitu :
a. Tambahkan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya).
b. Representasikan pengetahuan ( ke komputer)
c. Lakukan inferensi pengetahuan.
d. Pengalihan pengetahuan ke user.
Pengetahuan yang disimpan ke dalam komputer disebut basis pengetahuan. Ada 2 tipe
pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan).

C. Media Informatika, Vol. 6, No. 1, Juni 2008, 1-23 https://journal.uii.ac.id/media-


informatika/article/download/106/66
1. Pengertian
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain
dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat
menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini,
orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun
‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat
digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang cukup tua karena
sistem ini telah mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul
pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newl dan
Simon. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat, seperti MYCIN, DENDRAL,
XCON & XSEL, SOPHIE, Prospector, FOLIO, DELTA, dan sebagainya (Kusumadewi, 2003).
Adapun banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar,
antara lain (Kusumadewi, 2003):
a. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu
tanpa kesadaran langsung seorang pakar.
b. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu serta
hasil solusi kerja
c. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
d. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-
ulang
e. Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu
f. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk
dikombinasikan.
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem pakar,
yaitu (Kusumadewi, 2003):
a. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan
secara otomatis oleh sistem
b. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat
lunak konvensional.
Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran
manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga
dapat digunakan oleh orang banyak.

D. Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 (hal.199)


https://ejournal.lppmsttpagaralam.ac.id/index.php/betrik/article/download/269/215
1. Pengertian
Sistem merupakan sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung
untuk melakukan suatu tugas besama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri
atas tiga komponen utama.
Pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman dan metode khusus,
serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi nasihat. Seorang pakar
harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan topik
permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun kembali pengetahuan-pengetahuan yang
didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya
(T.Sutojo, 2011).
Sistem pakar merupakan program kecerdasan buatan yang menggabungkan pangkalan
pengetahuan base dengan sistem inferensi untuk menirukan seorang pakar. Sistem pakar
merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan
sistem pakar ini, pengguna dapat menyelesaikan masalah tertentu, tanpa bantuan para ahli dalam
bidang tersebut (Zulfian Azmi, 2017:11).

Anda mungkin juga menyukai