OLEH :
Waktu : 30 menit
2.Ratna Julita
A. Latar belakang
Saat ini dampak dan resiko kesehatan pasca section caesare ini
cukup berarti seperti infeksi, perdarahan, luka pada organ, komplikasi dari
obat bius dan kematian (indiarti,2015). Lebih dari 85% section caesare
disebabkan karena danya riwayat section caesare sebelumnya. Distosia
persalinan, gawat janin dan presentasi bokong. Angka mortalitas ibu pada
section caesare elektif adalah 2,8% sedangkan untuk section caesare
emergensi mencapai 30% (pangastuti,2016).Untuk mengurangi angka
mortalitasnya diperlukan salah satu tindakan yaitu perawatan luka post
operasi SC pada pasca pulang dari rumah sakit.
B. Tujuan Instruksional Umum
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskus
3. Demonstrasi
E. Setting Tempat
keterangan :
: Penyaji
: CI ruangan
: Fasilitator
: Observer
: Pasien
F. Analisa Situasi
1. Peserta
3. Pengajar / Fasilitator
1. Leaflet
2.Membacakan
kesimpulan Mendenga
r
3.Mengucakan salam
penutup. Menjawab
salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
2. Evaluasi Proses :
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
Bertanya hal yang belum diketahui.
Luka operasi merupakan luka bersih sehingga mudah untuk perawatannya, namun jikasalah
dalam merawat, maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu pastikan Anda tidak
salahdalam merawat luka operasi.1.
TUJUAN
1. Mencegah terjadinya infeksi
Kasa steril
Kapas lidi
Peralatan bersih
Kapas
NaCl 0,9%
Plester
AlKohol
Bengkok
Gunting
Betadi
PENATALAKSANAAN
Persiapan pasien
Idealnya kasa yang dipakai diganti kasa baru setiap satu minggu sekali. Tidak terlalusering
agar luka cepat kering, jika sering dibuka luka bisa menempel pada kasa sehinggasulit untuk
kering. Maka mintalah kepada keluarga Anda untuk membukanya selama satuminggu sekali.
2. Bersihkan jika keluar darah dan langsung ganti kasa
Jika luka operasi keluar darah, maka segeralah untuk mengganti kasanya agar tidak basah atau
lembab oleh darah. Kerena darah merupakan kuman yang bisa cepat menyebar keseluruh
bagian luka.
3. Jaga luka agar tak lembab
Usahan semaksimal mungkin agar luka tetap kering karena tempat lembab akanmenjadikan
kuman cepat berkembang. Misalkan suhu kamar terlalu dingin dengan AC yangmembuat
ruangan lembab. Bisa jadi luka anda pun ikut lembab. Hindari ruangan lembab,dan atur suhu
AC Anda.
4. Menjaga kebersihan
Agar luka operasi tidak terkena kotoran yang mengakibatkan cepat berkembangnyakuman,
maka kebersihan diri dan lingkungan sekitar Anda semaksimal mungkin harusdijaga. Jauhkan
luka dari kotoran, untuk itu seprei dan bantal harus selalu bersih dari debu.
5. Gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (Opset)
Jika Anda mau mandi atau aktifitas yang mengharuskan Anda bersentuhan denganair, gunakan
bahan plastik atau pembalut yang kedap air (opset) untuk melindungi lukabekas operasi agar
tidak terkena air. Upayakan agar luka tidak sampai basah, karena bisamempercepat
pertumbuhan kuman.
6. Makan dan minum sesuai dengan kebutuhan
Hidup sehat dengan minum air putih. Atur minum Anda dengan 8-9 gelas standar perhari.
Anggapan salah jika anda minum air putih bikin luka sulit mengering. Tidak
demikianhalnya, karena jika tubuh sehat luka akan cepat mengering dan sembuh. Hindari
makanmakanan yang mengandung bahan kimia dan pedas.
7. Makan makanan bergizi
Makanan bergizi terdapat pada sayuran hijau, lauk-pauk dan buah. Konsumsi sayurhijau seperti
bayam, sawi, kol dan sayur hijauh lainnya menjadi sumber makanan bergizi.Untuk lauk
pauk Anda bisa memilih daging, ayam, ikan, telur dan sejenisnya
DAFTAR PUSTAKA
Helen Varney, dkk. 2015. Buku Saku Bidan. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
Gulardi Hanifa Wiknjosastro, dkk. 2016. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal & Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta.
Tim Penyusun. 2016. Asuhan Persalinan Neonatal. Departemen Kesehatan RI:
Jakarta
EVALUASI SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA POST
SC
1. Evaluasi Struktur :
c. Kesiapan Materi
Pada saat acara dilaksanaakan fase dilalui dengan waktu yang telah
direncakan.
e. Mendapat respon dari audiens berupa :