Laptop berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menginstal dan menjalankan program Proteus 8 Professional.
III.1.2 Bahan dan Fungsinya
1. Papan Rangkaian
Gambar III.2 Papan rangkaian
Papan rangkaian berfungsi untuk meletakkan komponen-komponen penting yang nantinya dirakit menjadi suatu rangkaian elektronika. 2. Resistor
Gambar III.3 Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik. 3. Baterai
Gambar III.4 Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber daya listrik. 4. DC Voltmeter
Gambar III.5 DC Voltmeter
DC Voltmeter berfungsi sebagai pengukur daya listrik. 5. Kabel Jumper
Gambar III.6 Kabel jumper
Kabel jumper berfungsi sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik.
III.2 Prosedur Percobaan
III.2.1 Prosedur Menghitung Beda Potensial pada Rangkaian 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Menjalankan program proteus. 3. Merangkai komponen listrik pada program proteus seperti gambar di bawah ini. 4. Menghidupkan sumber tegangan DC dengan tegangan 5 volt setiap melakukan pengukuran arus dan tegangan. 5. Menghubungkan kabel positif catu daya dan kabel positif multimeter ke kabel jumper (input), kabel negatif catu daya dan kabel negatif multimeter ke kaki induktor untuk mengukur tegangan total, lalu mencatat nilai yang dihasilkan. 6. Menghubungkan kabel positif catu daya ke kabel positif multimeter, kabel negatif catu daya ke ground, kabel negatif multimeter ke kabel jumper (input), untuk menghitung nilai arus yang mengalir pada rangkaian, lalu mencatat hasilnya. 7. Melepas kaki pertama resistor pada rangkaian lalu menghubungkan kabel positif catu daya ke kabel jumper (input), kabel negatif catu daya ke ground, kabel positif multimeter ke kabel jumper (input), kabel negatif multimeter ke kaki resistor yang dilepaskan dari papan rangkaian untuk mengukur arus di titik a. 8. Mengukur arus dititik b dengan melepas kaki pertama induktor lalu menghubungkan kabel negatif ke kaki induktor yang dilepaskan, kabel positif multimeter ke kaki kedua resistor, kabel positif catu daya ke kabel jumper (input), kabel negatif catu daya ke ground, lalu mencatat nilai yang didapatkan. 9. Menghubungkan kabel positif catu daya ke kabel jumper (input), kabel negatif catu daya ke ground, kabel positif multimeter ke kaki pertama resistor, kabel negatif multimeter ke kaki kedua resistor, untuk mengukur tegangan di titik a. 10. Mengulangi langkah 7 untuk mengukur tegangan di titik b yaitu pada induktor (untuk mengukur tegangan, rangkaian tidak diubah hanya kabel multimeter yang berpindah). 11. Mencatat nilai yang didapatkan.
III.2.2 Mengukur Arus dan Tegangan Pada Rangkaian Seri
1. Mengambil 3 buah resistor dengan hambatan 2 kΩ, 1 kΩ dan 470Ω. 2. Merangkai alat dan bahan pada program proteus seperti pada gambar di bawah. 3. Menghidupkan sumber tegangan DC dengan tegangan 5 Volt setiap melakukan pengukuran arus dan tegangan. 4. Menghubungkan kabel positif catu daya ke kabel positif multimeter, kabel negatif catu daya di input, kabel negatif multimeter di output untuk mengukur arus total. 5. Mengukur arus di titik a, dengan cara melepaskan kaki depan resistor R1. Kemudian kabel negatf (-) multimeter dihubungkan di kaki resistor yang di lepaskan dan kabel positif (+) multimeter di titik a. Kabel positif (+) catu daya di input dan kabel negatif (-) catu daya di output. 6. Mengukur arus di titik b, dengan cara melepas kaki depan resistor R 2, kabel negatif (-) multimeter di kaki resistor yang dilepaskan dan kabel positif (+) multimeter di titik a. 7. Mengukur arus di titik c, dengan cara melepaskan kaki depan resistor R 3 kabel negatif (-) multimeter di kaki resistor yang dilepaskan dan kabel positif (+) multimeter di titik b. 8. Mengukur tegangan pada masing-masing resistor dengan tidak mengubah rangkaian, cukup dengan memindahkan kabel multimeter ke kedua ujung kaki resistor. 9. Mengukur tegangan total dengan cara menghubungkan kabel positif (+) catu daya dan kabel positif (+) multimeter di input, sedangkan kabel negatif (-) catu daya dan kabel negatif (-) multimeter di ground. 10. Mencatat nilai yang didapatkan dan membandingkan hasil pengukuran dan teori.
III.2.3 Mengukur Arus dan Tegangan pada Rangkaian Paralel
1. Mengambil 3 buah resistor dengan hambatan 2 kΩ, 1 kΩ dan 470Ω. 2. Merangkai alat dan bahan pada program proteus seperti pada gambar di bawah. 3. Menghidupkan sumber tegangan DC dengan tegangan 5 Volt setiap melakukan pengukuran arus dan tegangan. 4. Menghubungkan kabel positif catu daya dengan kabel positif multimeter, kabel negatif catu daya di input, kabel negatif multimeter di output untuk mengukur arus total rangkaian. 5. Menghitung arus pada masing-masing resistor dengan melepas kaki pertama resistor dan menghubungkannya dengan kabel negatif multimeter, kabel positif multimeter pada titik persambungan yang diputus atau titik a untuk menghitung arus pada R1. Kabel positif catu daya tetap di bagian input dan kabel negatif catu daya tetap di ground. 6. Mengulangi langkah 5 untuk mengukur arus pada R2 dan R3. 7. Mengukur tegangan total dengan cara menyambungkan kabel positif (+) catu daya dan kabel positif (+) multimeter di input, sedangkan kabel negatif (-) catu daya dan kabel negatif (-) multimeter di output. 8. Mengukur tegangan pada masing-masing resistor dengan tidak mengubah rangkaian cukup dengan memindahkan kabel multimeter ke kedua ujung kaki resistor. 9. Mencatat nilai yang didapatkan dan membandingkan nilai dari hasil pengukuran dan teori.
III.2.4 Pengukuran Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri-Paralel
1. Mengambil 5 buah resistor dengan hambatan 2 kΩ, 1 kΩ, 470 Ω, 330 Ω dan 150 Ω. 2. Merangkai alat dan bahan pada program proteus seperti pada gambar di bawah. 3. Menghidupkan sumber tegangan DC dengan tegangan 5 Volt setiap melakukan pengukuran arus dan tegangan. 4. Menghitung tegangan total dengan menghubungkan kabel positif catu daya dan kabel positif multimeter ke bagian input, kabel negatif catu daya dan kabel negatif multimeter ke output. 5. Mengukur tegangan pada masing-masing resistor, dengan tidak mengubah rangkaian, cukup dengan memindahkan kabel multimeter ke kedua ujung kaki resistor, lalu mencatat hasil yang didapatkan. 6. Mengukur arus total yang mengalir pada rangkaian dengan menghubungkan kabel positif catu daya dengan kabel positif multimeter, kabel negatif catu daya ke input dan kabel negatif multimeter ke kaki output. 7. Menghitung arus pada masing-masing resistor dengan melepas kaki pertama resistor dan menghubungkannya dengan kabel negatif multimeter, kabel positif multimeter pada titik persambungan yang diputus, untuk menghitung arus pada R1. Kabel positif catu daya tetap dibagian input dan kabel negatif catu daya tetap di output. 8. Mengulangi prosedur ke-6 untuk mengukur arus pada R2, R3, R4, dan R5. 9. Membandingkan nilai yang diperoleh secara praktikum dan teori. 10. Mencatat nilai yang didapatkan.
III.2.5 Pengukuran Arus dan Tegangan pada Rangkaian Setara
1. Mengambil 2 buah resistor dengan hambatan 1 kΩ. 2. Merangkai alat dan bahan pada program proteus seperti pada gambar di bawah ini: 3. Mengukur tegangan sebelum diberi beban dengan menghubungkan kabel positif (+) catu daya dan multimeter di input, sedangkan kabel negatif (-) catu daya dan multimeter di output. 4. Mengambil resistor beban dengan resistansi 1 kΩ. 5. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini: 6. Mengukur tegangan sebelum diberi beban dengan menghubungkan kabel positif (+) catu daya dan multimeter di input, sedangkan kabel negatif (-) catu daya dan multimeter di output. 7. Menuliskan hasil yang didapatkan pada tabel hasil percobaan. 8. Mengulangi prosedur 2-8 dengan menggunakan resistor dengan hambatan 100Ω.
III.2.6 Mengukur Rangkaian Setara Thevenin
1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengambil 3 resistor dengan hambatan 1K dan 1 resistor dengan hambatan 2K. 3. Merangkai alat dan bahan pada program proteus seperti gambar di bawah ini: 4. Mengukur I0 dengan cara melepaskan kaki R1, kabel negatif (-) multimeter di kaki resistor yang dilepas, kabel positif (+) multimeter di titik e, kabel positif (+) catu daya di input, dan kabel negatif (-) catu daya di output. 5. Mengukur I1 dengan cara melepaskan kaki depan R2, kabel negatif (-) multimeter di kaki resistor yang dilepas, dan kabel positif (+) multimeter di titik a. 6. Mengukur I2 dengan cara melepaskan kaki depan R3, kabel negatif (-) multimeter di kaki resistor yang dilepas, dan kabel positif (+) multimeter di titik a. 7. Mengukur Vob dengan cara kabel positif (+) catu daya di input, kabel negatif (-) catu daya dan multimeter di ground, dan kabel positif (+) multimeter di titik c. 8. Mengukur RTh dengan cara melepaskan sumber tegangan dan menghubungkan titik e dengan f sehingga terhubung singkat, mengukur R Th pada rangkaian keluaran terbuka. 9. Membandingkan nilai yang diperoleh secara praktikum dan teori.