Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 0432259633
Tentu kita tahu dampak Media Sosial ada yang positif dan negatif. Namun belakangan ini
penggunaan Bahasa Indonesia di Sosial Media lebih banyak menunjukkan sisi negatif
dan tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Hal ini dikarenakan banyak Pengguna Media
Sosial menjadi lebih bebas untuk mengutarakan semua isi hati dan pikirannya dalam
membahas sesuatu dan lain-lain. Pengguna sosial media lebih mudah menggunakan
bahasa yang keluar dari kaidahnya. Hal negatif ini dapat membuat salah satunya berefek
pada aspek kebahasaan yang dapat mengancam eksistensi dan orisinalitas bahasa
Indonesia. Setiap Masyarakat Indonesia tentu perlu boleh bebas dalam menggunakan
Bahasa mulai Bahasa gaul dan alay, Namun, penggunaan Bahasa tersebut harus tau
tempat dan kapan digunakan, seperti memahami kondisi atau ruang ringkup, terkada
banyak kalangan Masyarakat (Remaja) menggunakan Bahasa Seadanhya kepada orang-
orang seperti saat berbicara. perlu adanya pembelajaran terdapat penggunaan Bahasa,
agar dapat mengikuti aturan kaidah Bahasa Indonesia itu sendiri. Supaya, sebagai warga
Negara Indonesia hendaknya kita merasa bangga karena memiliki bias mengikuti aturan
dalam Berbahasa , yang dimana Bahasa Indonesia telah menjadikan sebagai perekat atas
berbagai suku dan bahasa yang beragam. Maka atas dasar kebanggaan itu, Bahasa
Indonesia harus terus dipelihara
Penyebab perbedaan bunyi onomatope pada hewan di setiap negara berbeda-beda karena
dipengaruhi oleh Letak Geografis, Gen dan Kebiasaan sehingga terjadinya perbedaan
sistem Bunyi Bahasa, logat Bahasa dan Dialek. maka tiruan bunyi yang dihasilkan pun
berbeda walau sumber suara yang dihasilkan sama.