Anda di halaman 1dari 3

EDITORIAL

BATAM TARGETKAN SELURUH WARGA DIVAKSINASI

SEBELUM TAHUN BARU 2022

DISUSUN OLEH:

1. M. BINTANG HIDAYATULLAH
2. ATASYA NANDA ASRIANA
3. WENNY AYU SHESTIA
4. MUHAMMAD DAFFA
5. NATASIA
6. MOHAMAD ADI TAUFIK

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SMA NEGERI 24 BATAM

2021
BATAM TARGETKAN SELURUH WARGA DIVAKSINASI

SEBELUM TAHUN BARU 2022

Pernyataan Pendapat

Pelaksanaan vaksinasi bagi sejumlah pejabat dan masyarakat umum sudah


berlangsung, di tengah pro kontra yang terjadi. Meski vaksinasi merupakan upaya
pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid 19. Karena selain obat dan
protokol kesehatan, vaksinasi menjadi salah satu harapan untuk keluar dari
pandemi yang sudah berlangsung selama setahun lebih.

Vaksinasi sebagai upaya yang dapat dihandalkan dalam pencegahan Covid


19 ke dalam tubuh. Orang yang divaksin sejauh ini terdiri dari tenaga kesehatan,
lanjut usia, petugas publik, masyarakat umum, pelajar dan pengajar. Vaksinasi
diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam
rentang waktu tertentu.

Upaya menyukseskan vaksinasi dilakukan secara variatif di berbagai daerah.


Tidak sedikit muncul penolakan dari kalangan tertentu terhadap pelaksanaan
vaksinasi. Belum ada peraturan di tingkat pusat yang mengatur sanksi pidana bagi
yang menolak vaksinasi Covid-19. Yaitu, sebuah upaya yang harus dilakukan
pemerintah secara maksimal meski tidak semudah membalikkan tangan.

Argumentasi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan,


penyuntikan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan sebanyak 2 juta hingga 2,5 juta
suntikan per hari jika ini target vaksinasi selesai pada 2021. Target tersebut telah
ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh
pemerintah, ada pihak-pihak lain yang bisa membantu pelaksanaan vaksinasi
massal kepada masyarakat.

Pemerintah terus mendistribusikan vaksin ke seluruh Indonesia, termasuk ke


Batam. Wali Kota Batam Muhammad Rudi menargetkan seluruh warganya
menerima vaksin Covid-19 pada akhir 2021. Rudi menegaskan, vaksinasi
dilaksanakan untuk seluruh warga, namun secara bertahap hingga seluruhnya
diimunisasi. Sejak Oktober bulan lalu, sudah mencapai 83 persen dari warga yang
melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Hal tersebut menjadikan Batam
yang tertinggi di Indonesia dalam penerimaan vaksin
Rudi menyampaikan, pihaknya menargetkan 90 persen warga sasaran
menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada 17 November 2021. Masih dalam
keterangan Pemkot Batam, dirinci, untuk kategori remaja usia 12-17 tahun,
sebanyak 98.126 orang telah menerima suntikan dosis pertama atau 83,25 persen
dari sasaran sebanyak 117.866 orang. Berikutnya, Dosis kedua untuk remaja telah
disuntikkan kepada 77.097 orang atau 65,41 persen.

Pemerintah bergerak cepat agar para pelajar dapat melaksanakan


pembelajaran tatap muka dengan lancar. Kebijakan pembelajaran tatap muka
terbatas secara bertahap mulai dilakukan untuk kembali meningkatkan kualitas
belajar agar maksimal dan lebih terukur hasilnya. Meskipun telah divaksin
lengkap, semua orang harus tetap menjaga protokol kesehatan untuk menekan
penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Pernyataan Ulang Pendapat

Dengan demikian, seharusnya warga yang belum divaksinasi memiliki


kesadaran pada dirinya. Mengingat akan bahaya dari virus Covid 19 bagi tubuh,
termasuk pernafasan. Masyarakat yang belum divaksin hanya berfokus kepada
bahaya yang sebenarnya tidak ada dan menolak manfaat dari vaksin tersebut
untuk jangka waktu yang panjang. Tidak sedikit masyarakat yang termakan berita
palsu terkait dengan vaksinasi.

Perlu diingat bahwa melakukan pencegahan sebuah penyakit, sangatlah baik


daripada melakukan pengobatan yang akhirnya tidak kunjung sembuh. Dengan
begitu, mulailah untuk melakukan vaksinasi, agar terhindar dari penyakit Covid
19 yang sampai saat ini obatnya belum juga ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai