Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : KHAIRUNNAS

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 018810011

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA 4565

Kode/Nama UPBJJ : PEKANBARU

Masa Ujian : 2020/21.2(2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Soal 1
Farouk (2005) mengidentifikasi 5 (lima) jalan keluar (strategi) yang biasa dilakukan masyarakat
ketika menghadapi ketidakpastian dan ketidaktahuan perubahan.
a. Negative strategy. Mereka akan menutup diri, menolak perubahan, dan berusaha
membayangkan dan membangun lingkungan hidup sebagaimana yang ada di masa
sebelumnya dan membangun ikatanikatan primordial,
b. Hedonist strategy. Mereka akan terbawa arus perubahan, kehilangan ingatan akan
pegangan masa lalu dan bahkan pada akhirnya bersikap apatis terhadap segala yang
mapan, meniscayakan serta menikmati segala apa saja yang menimbulkan efek
perubahan.
c. Fatalistic strategy. Mereka akan tetap bertahan hidup dalam perubahan itu, tetapi
dengan sikap kognitif, afektif dan motorik yang traumatic yang menatap masa depan
tanpa harapan dan berjuang hidup hanya pada batas survival untuk sekedar bertahan
hidup di masa kini.
d. Pragmatist strategy. Mereka akan bertahan hidup dalam perubahan tetapi dengan
membuat pegangan-pegangan baru yang bersifat sementara untuk bisa digunakan dalam
menyiasati masa lalu, masa kini maupun masa depan, membangun kemapanan relatif
yang berguna dalam rentang waktu pendek yang selalu siap untuk dimodifikasi sesuai
dengan perubahan keadaan yang berjalan cepat, dan
e. Reflective strategy. Mereka menerima perubahan dengan sikap kritis dan selektif dengan
menggunakan program jangka panjang mereka sebagai tolok ukur
➔ Sritex menerapkan strategi pragmatist strategy, kenapa menggunakan strategi itu karena
awalnya Sritex ini adalah perusahaan yang memproduksi atau produsen garmen/pakaian
jadi. Berhubung adanya pandemic Covid 19 ini yg awalnya memproduksi pakaian
sekarang beralih memproduksi APD dan masker. Untuk pemasarannya pun sekarang
secara online yakni dari toko online di berbagai marketplace. Sritex melakukan itu bukan
hanya karena ingin mencari keuntungan semata namun untuk mempertahankan 12 ribu
karyawan yang mengandalkan hidupnya pd Sritex.
Soal 2
Factor eksternal yang mendorong Sritex melakukan perubahan organisasi adalah adanya
pandemi Covid 19 yang dimana rumah sakit dan masyarakat membutuhkan APD serta masker.
Dan dari sisi Sritex juga tidak memikirkan tentang keuantungan saja melainkan memikirkan nasib
daeri 12ribu karyawan yang menggantungkan hidupnya ke Sritex.

Soal 3
Stritex melakukan perubahan organisasi berdasarkan dari Tindakan reaktif, yakni ketika terjadi
pandemic atau Covid 19 maka secara tidak langsung kebutuhan masyarakat atau negara juga
akan berubah. Yakni, membutuhkan APD dan masker oleh sebab itu perusahaan beralih produksi
dari yang awalnya memproduksi pakaian berganti menjadi memproduksi APD dan masker. Dan
perubahan ini bersifat emergent change, karena perubahannya bersifat mendadak yang tidak
direncanakan sebelumnya karena adanya pandemic Covid 19

Soal 4
Menurut pendapat saya Sritex melakukan perubahan berdasarkan teori E, yakni
mengorientasikan perubahan berbasis pada nilai-nilai ekonomi dan hal ini dikonotasikan dengan
manajemen perubahan. Karena keadaan atau adanya pandemic Covid 19 ini membuat Sritex
beralih produksi hanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup karyawannya sebanyak
12ribu orang.

Anda mungkin juga menyukai