Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Made Handreana

Nim : 2017011083
Kelas : 3C

Ujian Tengah Semester

1. Seseorang wajib pajak bisa terbebas dari hutang pajak apabila ?


Jawab :
Seseorang wajib pajak bisa terbebas dari hutang pajak apabila gaji bulanan tidak
mencapai ketentuan PTKP (Penghasilan tidak kena pajak). meski sudah terbebas dari
hutang pajak, seseorang wajib pajak tetap harus melaporkan surat pemberitahuan.
Selain itu, seseorang wajib pajak bisa terbebas dari hutang pajak apabila wajib pajak
sudah meninggal dan tidak memiliki harta warisan.
2. Berikan pendapat saudara terhadap NPWP Pribadi dan NPWP perusahaan ! Apakah
perlu kalian membayar pajak Pribadi dan Pajak Perusahaan ? Kenapa ?
Jawab :
NPWP pribadi adalah Nomor Pokok Wajib Pajak yang diberikan Ditjen Pajak untuk
orang perorangan. Wajib pajak orang pribadi tersebut membutuhkan NPWP sebagai
Kartu identitas resmi untuk transaksi perpajakan seperti hitung, setor, dan lapor pajak
pribadi dan tidak ditujukan untuk transaksi perpajakan badan usaha. Sedangkan
NPWP perusahaan adalah Nomor Pokok Wajib Pajak yang diberikan Ditjen Pajak
untuk Perusahaan. Perusahaan wajib memiliki NPWP Agar dapat melakukan seluruh
aktivitas perpajakan serta sebagai syarat pendirian perusahaan. Kita wajib membayar
pajak pribadi dan pajak perusahaan karena pajak yang kita bayar itu akan digunakan
untuk mensejahterakan masyarakat, seperti infrastruktur, subsidi pangan, dan
menunjang UMKM.
3. Kondisi seperti apa yang menyebabkan seorang wajib pajak bisa ditagih dengan surat
paksa ?
Jawab :
Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar Wajib Pajak melunasi utang pajak
dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan
penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan surat paksa, mengusulkan
pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan dan menjual
barang yang telah disita. Seseorang wajib pajak bisa ditagih dengan surat paksa
apabila jumlah tagihan pajak tidak atau kurang bayar sampai dengan tanggal jatuh
tempo pembayaran, atau sampai dengan jatuh tempo penundaan pembayaran atau
tidak memenuhi angsuran pembayaran pajak. Apabila Wajib Pajak lalai melaksanakan
kewajiban membayar pajak dalam waktu sebagaimana ditentukan dalam surat teguran
maka penagihan selanjutnya dilakukan oleh juru sita pajak.
4. Pemungutan pajak tentunya ada asas-asas yang harus di patuhi, jelaskan asas-asas
tersebut !
Jawab :
Asas-asas pemungutan pajak di Indonesia yaitu :
a. Asas Kebangsaan
Asas ini mengikat dan sebagai prinsip bahwa setiap individu yang lahir dan
tinggal di Indonesia, wajib membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku di
Indonesia.
b. Asas Wilayah
Asas ini berlaku berdasarkan pada lokasi tempat tinggal wajib pajak. Analoginyaa,
sebagai wajib pajak yang memiliki objek pajak dalam bentuk apapun di wilayah
Negara Indonesia, maka wajib mematuhi peraturan perpajakan Indonesia.
c. Asas Finansial
Berdasarkan asas finansial, pungutan pajak dilakukan sesuai dengan kondisi
keuangan (finansial) atau besaran pendapatan yang diterima oleh wajib pajak.
d. Asas Yuridis
Asas yuridis pemungutan pajak di Indonesia adalah pasal 23 ayat 2 UUD 1945.
e. Asas Ekonomis
Berdasarkan asas ekonomis, hasil pemungutan pajak di Indonesia harus digunakan
sesuai dengan kepentingan umum dan untuk kepentingan rakyat secara
menyeluruh.
f. Asas sumber
Asas sumber merupakan dasar pemungutan pajak sesuai dengan tempat
perusahaan berdiri atau tempat tinggal wajib pajak. Jadi, pajak yang dipungut di
Indonesia hanya diberlakukan untuk orang yang tinggal dan bekerja di Indonesia.
g. Asas Umum
Asas pemungutan pajak yang terakhir adalah asas umum. Berdasarkan asas ini,
pemungutan pajak di Indonesia didasarkan atas keadilan umum.

Anda mungkin juga menyukai