Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI GRUP-STUDI KASUS

Mata Kuliah : Organisasi dan Manajemen Kesehatan


Petunjuk : Grup di bagi 10 berdasarkan nomer ganji dan genap.

THE FLOOD-BANJIR
Kota Robinson terletak sepanjang sungai Muddy. Sungai ini besar, cantik dan mempunyai sejarah hujan
es yang menyebabkan banjir pada daerah yang rendah. Dua tetangga kota ini, Atlantis Drive dan Sunken
Boulevard, dimana beberapa tahun terakhir ini mendominasi pondokan untuk musim panas, telah
bekali-kali terkena dampak dari limpahan banjir kota Robinson. Usaha Property yang terletak di tepi
pantai pada daerah ini meningkat dengan tajam dan merupakan tempat yang paling nyaman untuk
hidup. Oleh karena itu, banyak dari pemilik-pemilik property ini memilih tinggal disini selama bertahun-
tahun.

Departemen Kesehatan pada bagian kesehatan lingkungan di Kota Robinson mempunyai dua sanitarian
yang telah bekerja di Departement ini selam 20 tahun dan mempunyai direktur yang telah pensiun akhir
tahun 2014 setelah bertugas selama 38 tahun. Pada awal tahun 2015 Departemen Kesehatan memiliki
petugas kesehatan yang baru (Mr. Ivan) dimana dia merupakan bekas agent rahasia dan juga
mendapatkan direktur kesehatan lingkungan yang kaya akan pengalaman pada ilmu mayat (Mr.
Rigomortis). Dua tim ini memiliki ide yang baru untuk perubahan Departemen dan mendeklarasikan
melakukan perubahan pengorganisasian. Hal ini menimbulkan resistensi pegawai (staffnya), dimana
mereka telah mempunyai pengalaman dalam mengerjakan tujuan Departemen mereka secara efektif.
Tujuan dari Departemen Kesehatan bagian Kesehatan Lingkungan adalah untuk menyediakan
perlindungan dari ancaman bahaya lingkungan melalui pendidikan, kolaborasi serta penguatan hukum
dan regulasi yang memastikan keamanan dan kesehatan warga Robinson pada masa yang akan datang.

Pada minggu pertama Januari, tahun 2016, tanggul es yang dibuat di Sungai Muddy menyebabkan banjir
terburuk sejak 40 tahun terakhir. Sunken Boulevard dan Atlantis Drive merupakan daerah yang paling
parah tekena dampak dari tanggul ini. Banyak rumah tenggelam oleh banjir kira-kira sekitar 4 kaki dari
lantai dasar rumah mereka, dan banyak mobil tenggelam di dalam air. Sumber air minum terendam, dan
septik tank perumahan tenggelam oleh banjir.

Sunken Boulevard dan Atlantis Drive memiliki kira-kira 60 perumahan dan pondokan yang telah
dibangun pada tahun 40-an dan 50.an. Struktur dibangun sebelum peraturan (regulasi) kesehatan
masyarakat untuk sistem sumur dan septik tank pembangunan kota dikembangkan. Baik sistem sumur
maupun sistem septik tank tidak memenuhi standar atura kesehatan masyarakat modern untuk wilayah
rawan banjir. Meskipun demikian, selama bertahun-tahun Departemen Kesehatan bag. Kesehatan
Lingkungan secara rutin melakukan inspeksi/pemeriksaan terhadap system sumur dan septinc tank. Dua
daerah ini ternyata kesulitan dalam hal keuangan dan melakukan perbaikan/update sumur dan system
septic tank yang sesuai dengan standar public health yang ditetapkan. Pada beberapa kasus, biaya yang
tinggi untuk melakukan perubahan sesuai dengan standar yang ditetapkan memaksa sebagian penduduk
untuk menjual property/rumah mereka.
Penduduk di Sunken Boulevard dan Atlantis Drive dievakuasi secara sukarela dari rumah mereka selama
banjir melanda. Penduduk ini dipaksa untuk mencari rumah alternative bagi keluarga mereka atau
mencari hotel local atau mereka akan diungsikan di tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh
palang merah. Mereka juga diharapkan untuk melanjutkan pembayaran cicilan rumah sebagai jaminan
rumah mereka yang terendam banjir dan tidak dapat lagi didiami.

Depkes bagian kesling, telah mengidentifikasi isu-isu kesehatan masyarakat bagi rumah dan propertynya
yang terkena banjir:

1. Penyediaan air minum terancam oleh air yang terkontaminasi dari sungai Muddy dan berpotensi
tekontaminasi oleh limbah dari system pembuangan tinja.
2. Sistem limbah tidak berfungsi, yang berarti sistemnya masuk ke dalam rumah atau tumpah ke air
tanah dan air permukaan
3. Kondisi rumah itu sendiri terganggu karena genangan air dan es, proses pengeringan, dan potensi
masalah jamur dan masalah-masalah yang dapat terjadi berikutnya.
4. Pondasi struktural terganggu karena aliran es dan kekuatan air yang besar

Untuk keamanan, arus listrik dimatikan di Sunken Boulevard dan Atlantis Drive selama banjir.

Kira-kira satu minggu setelah bencana banjir melanda, diadakan pertemuan antar penduduk kota dan
pejabat setempat di sebuah sekolah dasar dimana pada pertemuan ini banyak warga yang
mempertanyakan apa yang mereka harus lakukan agar dapat kembali kerumah mereka. Ivan, sebagai
seorang kepala petugas kesehatan, mewakili bagian hukum sekaligus pejabat kota setempat pada
pertemuan tersebut untuk membahas masalah yang ditimbulkan akibat banjir. Pada pertemuan
tersebut, ivan tetap mempertahankan pendapatnya bahwa warga setempat tidak bisa pindah kerumah
mereka apabila mereka tidak memperbaiki sumur dan system septic mereka yang sesuai dengan aturan
kesehatan yang telah ditetapkan.Pernyataan dari ivan tersebut dianggap warga sebagai langkah yang
sangat otoriter dan tidak memiliki rasa belas kasihan terhadap warga yang baru saja mendapat musibah.
Hal ini menyebabkan warga menjadi sangat marah dan tidak mempercayai lagi Departemen Kesehatan
mereka.

Situasi ini menggambarkan banyaknya masalah yang dihadapi oleh warga yang diakibatkan karena banjir
sekaligus juga merupakan tantangan bagi Departemen kesehatan setempat. Tentulah hali ini menjadi
kesempatan yang baik bagi Depkes setempat sebagi pengambil kebijakan untuk melatih kepemimpinan
mereka dan mempraktekkan cara pengambilan keputusan yang baik juga memastikan agar masyarakat
tetap sehat dan terjamin keamanannya.

Pada awal mula kejadian setelah banjir, segala macam agency terlibat untuk menangani masalah
tersebut, termasuk Depkes, authoritas kota, perusahaan2, pelayanan darurat, polisi, pemadaman
kebakaran FEMA dan Departemen kesling. Disamping individu-individu yang berkualitas, tidak ada
satupun baik dari departemen atau individu tersebut ikut merasakan situasi tersebut atau membantu
warga dan dapat memahami keinginan warga agar mereka dapat kembali kerumah mereka masing-
masing. Salat satu warga menulis di Koran setempat, “Kami hanya ingin jawaban yang jujur, Saya pikir
pemerintah akan membantu kami, lalu mengapa kami harus membayar pajak?”
Dua atau tiga bulan sebelum kejadian, banyak warga menyatakan kesulitan masalah keuangan yang
diakibatkan karena banjir.

Banjir mulai menyusut, ivan mendeklaraskan bahwa system pembuangan (septic system) telah rusak
dan tidak dapat lagi dioperasikan. Pada pertemuan antar department/stakeholder ivan mengatakan,
“Saya tidak peduli berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh mereka untuk memperbaikai septic
system, tidak ada yang boleh pidah kerumah mereka tanpa persetujuan dari kami.” Ms. Rigormortis
setuju dan mengatakan “Meskipun saya tidak terlalu mengetahui bagaimana septic system itu bekerja,
tetapi yang saya tahu ini tidak baik.”

Pada bulan Maret, 2016, dalam usahanya untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan kesehatan
masyarakat, Ivan mengumpulkan staf kesehatan lingkungan untuk membahas pilihan untuk membangun
kembali sistem septik yang terkena dampak. Ivan mengarahkan bahwa penduduk harus membuat
sistem baru yang memenuhi aturan saat ini sebelum mereka dapat kembali ke rumah mereka. Opsi yang
disetujui oleh Ivan termasuk:

- Membangun tangki penampungan limbah individu di atas panggung Tangki ini (sekitar $5.000
per tangki untuk dipasang) harus dipompa keluar setiap dua minggu dengan biaya $200 hingga
$300 per pompa
- Membangun gundukan septik setinggi 6 kaki untuk memenuhi persyaratan ketinggian tingkat
banjir, yang akan menelan biaya sekitar $ 10.000 untuk setiap tempat tinggal
- Penduduk dapat membangun sistem saluran pembuangan komunitas dengan biaya lebih dari
$1.000.000
- Semua sumur air minum harus diuji dan diganti jika tidak dipasang dengan kode sanitasi saat ini

Pada saat yang sama, Departemen Perencanaan Kota dan Hibah bekerja sama dengan FEMA (badan
swasta) untuk mengajukan hibah yang akan membeli rumah yang terendam banjir. Opsi ini gagal karena
gubernur menolak untuk menyatakan keadaan darurat, menyatakan bahwa keadaan darurat tidak
cukup besar. Hibah federal lainnya diupayakan yang akan membeli properti dengan 75% dari nilai yang
properti, dan properti yang dibeli akan diserahkan ke Robinson City. Kemudian, departemen
transportasi terlibat dan mengumumkan bahwa mereka tertarik untuk membeli empat properti di
lingkungan itu sebagai bagian dari perluasan jalan raya di masa depan.

Sayangnya, warga melihat kegiatan ini sebagai pembebasan lahan paksa pemerintah. Seorang warga
mengatakan, "Mereka tidak peduli dengan kami, mereka hanya menginginkan tanah kami. Saya tidak
mempercayai mereka.

Penyelidikan opsi-opsi ini terhenti selama kira-kira tiga bulan setelah air surut. Penduduk masih tidak
dapat pindah kembali ke rumah mereka, dan banyak yang kehabisan sumber daya dan tempat tinggal
sementara. Diduga beberapa warga telah kembali ke rumah mereka secara illegal
Pertanyaan

1. Diskusikan dengan kelompok Anda bagaimana kepemimpinan Ivan dan Mr. Rigomortis?
2. Diskusikan dengan kelompok Anda, Langkah apa yang harus dilakukan untuk membangun
tim dalam berkolaborasi mengatasi masalah banjir

Anda mungkin juga menyukai